Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

ORGANIZATIONAL COMMUNICATION DYNAMICS IN THE PROCESS OF INTEGRATED INFORMATION SYSTEM IN MUHAMMADIYAH HEALTHCARE CHARITY VENTURE Rahmawati, Wuri; Rasyid, Erwin
Komunikator Vol 12, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jkm.121034

Abstract

As a progressing Islamic movement and one of the most prominent Islamic organizations, Muhammadiyah does not only focus on the religious field but also charity ventures in the fields of education, social, and health. Muhammadiyah's potential in developing its charity venture in the health sector is enormous. This study aims to analyze the dynamics of organizational communication in the process of coordinating the integration of the Muhammadiyah health information system. This qualitative research used a case study approach and in-depth interviews, observation, and archival documents, as the data collection technique. This research showed that the integration of health information systems in Muhammadiyah is challenging to realize due to the high potential of the sectoral ego in the process of managing the Muhammadiyah Healthcare Charity Venture (AUMKES). Supervising Council of General Wellbeing (MPKU) as an assembly responsible for planning, organizing, coordinating, and supervising the management of the health sector in Muhammadiyah needs to strengthen its capacity, especially in the area of organizational communication management. This is because MPKU PPM has not had enough power and legitimacy in uniting the perceptions of each RSMA manager.
Sistem Transportasi yang Bersahabat dan Bermartabat Di Wilayah DKI Jakarta Rasyid, Erwin
Journal of Economics & Business UBS Vol. 9 No. 2 (2020): Journal of Economics & Business Unishaduguna Business School
Publisher : Journal of Economics & Business UBS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

DKI Jakarta telah menjadi kota metropolitan internasional, sehingga membutuhkan sistem transportasi yang lebih baik dan sejajar dengan dunia internasional. Untuk mencapai kenyamanan, keamanan penduduk Jakarta dalam beraktivitas, dibutuhkan sistem transportasi yang Ramah dan Bermartabat. Karena system transportasi merupakan aspek yang paling penting dalam menjalankan perekonomian Jakarta itu sendiri. Oleh karena itu, Sistem Transportasi yang Ramah dan Bermartabat harus segera diwujudkan. Metode deskriptif digunakan untuk meneliti suatu objek yang objek penelitiannya adalah Sistem Transportasi Ramah dan Bermartabat di Jakarta (yang dikhususkan untuk wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur). Data-data diperoleh dengan pengamatan langsung dari kegiatan yang berhubungan dengan objek penelitian dan wawancara langsung dengan mereka yang memahami masalah. Hasil penelitian menunjukan bahwa orang-orang di Jakarta membutuhkan sistem transportasi yang memiliki sifat ramah dan prestisius yang mengadaptasi tingkat ekonomi masyarakat dalam kenyamanan yang baik dan didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai.
Pengenalan Teknologi Kloning Melalui Media Pembelajaran Interaktif “Lakon” pada Siswa SMA di Kota Yogyakarta Bimantara, Arif; Tunggali, Ade Putranto Prasetyo Wijiharto; Rasyid, Erwin
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 24, No. 1, Januari 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.936 KB) | DOI: 10.23917/warta.v24i1.10652

Abstract

Media pembelajaran interaktif menjadi salah satu perangkat pembelajaran yang efektif dalam asimilasi pengetahuan baru kepada siswa. Pengabdian masyarakat dalam artikel ini bertujuan mengenalkan dasar ilmu kloning sebagai salah satu teknologi rekayasa genetika melalui media pembelajaran interkatif kepada siswa SMA di Kota Yogyakarta. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan pemahaman yang benar kepada siswa tentang teknologi kloning di tengah maraknya berita hoax mengenai teknologi ini. Media interaktif yang digunakan bernama Labirin Kloning atau disingkat “Lakon” yang berbentuk puzzle terdiri dari bahan yang digunakan dalam proses kloning materi genetik. Pre-test dan post-test dilakukan untuk mengevaluasi keefektifan media pembelajaran ini. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pemahaman siswa mengenai teknologi kloning melalui Lakon meningkat secara signifikan ditunjukkan dengan peningkatan ratarata jumlah siswa yang menjawab dengan benar pada saat dilakukan pre-test (45,86%) dibandingkan dengan post test (85,71%). Lakon diharapkan dapat menjadi prototype media pembelajaran interaktif bagi para guru dalam menanamkan ilmu pengetahuan baru kepada siswanya.
MODEL KOMUNIKASI ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT DALAM PERENCANAAN PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN MARASA Erwin Rasyid; Ade Putranto Prasetyo Wijiharto Tunggali; Moch Imron Rosyidi
Jurnal Riset Komunikasi Vol 3 No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komuniasi (ASPIKOM) Wilayah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24329/jurkom.v3i1.86

Abstract

Perencanaan program penanggulangan kemiskinan di Provinsi Sulawesi Barat melibatkan koordinasi lintas sektor. Sehingga berdampak pada adanya persoalan ego sektoral dalam upaya komunikasi yang terjadi di antara unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Sulawesi Barat. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi peran, model, jalur penyebaran informasi serta hambatan komunikasi OPD Provinsi Sulawesi Barat dalam mengelola perencanaan Program Marasa. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan Relasi antar aktor dalam proses komunikasi antar OPD Provinsi Sulawesi Barat membentuk dua jalur penyebaran informasi yang terdiri dari jalur formal dan informal. Pendekatan komunikasi yang bersifat formal dalam sistem komunikasi pemerintahan OPD Provinsi Sulawesi Barat justru menimbulkan berbagai macam persoalan. Mulai dari sulitnya koordinasi antar lintas sektor, keterbatasan penciptaan ruang komunikasi serta berbagai macam persoalan ego sektoral lainnya. Aktor-aktor yang terdapat di Provinsi Sulawesi Barat kemudian mensiasati hal tersebut dengan menggunakan pendekatan gaya komunikasi yang bersifat informal. Pendekatan ini sedikit banyak mampu mengurangi berbagai macam hambatan yang diakibatkan oleh proses penyebaran informasi yang bersifat formal.
ANOMALI HETERODOKSA DALAM PRAKTIK KOMUNIKASI KELOMPOK MANTONGAN PADA PRODUKSI GARAM RAKYAT DI SURABAYA Moch Imron Rosyidi; Budi Guntoro; Alia Bihrajihant Raya; Erwin Rasyid
Jurnal Komunikasi Pembangunan Vol. 18 No. 01 (2020): Februari 2020
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.399 KB) | DOI: 10.46937/18202028689

Abstract

People's salt production in Surabaya mainly relies on mantongan, a name for salt production labor in Madura. Mantongan experiences discrimination and pressure from its landlord and strives to resist the oppression. Pierre Bourdieu believes that the oppressor can practice a doxa to strengthen their position in the social structure. This doxa could only be diminished when a heterodoxa appeared. This study is aimed to analyze how heterodoxa and doxa operate in the habitus between mantongan and the landlord. This study uses qualitative method with a critical approach. The informant of this study are mantongan and landlord in Surabaya. Pierre Bourdieu's Social Practice is used as theory. This study shows that heterodoxa could only be achieved when the social structure dwindles. This finding contradicts Bourdieu's concept of heterodoxa. The group communication of community salt production, showed that mantongan is able to contest and rebel under the pressure of the landlord. The concept of doxa and orthodoxy here is no longer valid when mantongan is in its lowest point. This result is seen as an anomaly in Bourdieu’s thought of social practice.
Pengenalan Teknologi Kloning Melalui Media Pembelajaran Interaktif “Lakon” pada Siswa SMA di Kota Yogyakarta Arif Bimantara; Ade Putranto Prasetyo Wijiharto Tunggali; Erwin Rasyid
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 24, No. 1, Januari 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v24i1.10652

Abstract

Media pembelajaran interaktif menjadi salah satu perangkat pembelajaran yang efektif dalam asimilasi pengetahuan baru kepada siswa. Pengabdian masyarakat dalam artikel ini bertujuan mengenalkan dasar ilmu kloning sebagai salah satu teknologi rekayasa genetika melalui media pembelajaran interkatif kepada siswa SMA di Kota Yogyakarta. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan pemahaman yang benar kepada siswa tentang teknologi kloning di tengah maraknya berita hoax mengenai teknologi ini. Media interaktif yang digunakan bernama Labirin Kloning atau disingkat “Lakon” yang berbentuk puzzle terdiri dari bahan yang digunakan dalam proses kloning materi genetik. Pre-test dan post-test dilakukan untuk mengevaluasi keefektifan media pembelajaran ini. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pemahaman siswa mengenai teknologi kloning melalui Lakon meningkat secara signifikan ditunjukkan dengan peningkatan ratarata jumlah siswa yang menjawab dengan benar pada saat dilakukan pre-test (45,86%) dibandingkan dengan post test (85,71%). Lakon diharapkan dapat menjadi prototype media pembelajaran interaktif bagi para guru dalam menanamkan ilmu pengetahuan baru kepada siswanya.
Jaringan komunikasi dalam pengelolaan perencanaan program penanggulangan kemiskinan di Provinsi Sulawesi Barat Erwin Rasyid; Partini Partini; Fransiskus Trisakti Haryadi; Achmad Zulfikar
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 7, No 2 (2019): December 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.636 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v7i2.19574

Abstract

Wacana desentralisasi pembangunan berkembang seiring dengan hadirnya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah. Fenomena desentralisasi pembangunan yang diwujudkan dengan kebijakan pemekaran wilayah, saat ini masih menyisahkan berbagai macam persoalan. Kemiskinan menjadi persoalan fundamental yang banyak dihadapi oleh beberapa Daerah Otonomi Baru. Sebagai upaya untuk menanggulangi persoalan kemiskinan, Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Barat merencanakan program strategis yang diberi nama Program Marasa. Perencanaan Program Marasa melibatkan koordinasi lintas sektor, sehingga berdampak pada adanya persoalan ego sektoral antarinstansi dalam upaya komunikasi yang terjadi di antara unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan sosiogram atau struktur jaringan komunikasi OPD Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dalam merencanakan Program Marasa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan analisis jaringan komunikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua titik sentral dalam jaringan komunikasi antar OPD Provinsi Sulawesi Barat, yaitu Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD). Bappeda berperan sebagai opinion leader yang berpengaruh dalam menentukan program yang dapat diintegrasikan ke dalam Desa Marasa. Bappeda juga berperan sebagai broker yang menyampaikan informasi terkait penyusunan Program Marasa ke OPD lainnya. Berbeda dengan Bappeda, DPMD berperan sebagai gate keepers dengan jaringan ego jauh lebih kompleks dibandingkan dengan jaringan ego Bappeda. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemerintah perlu mendesain strategi komunikasi yang mampu meningkatkan efektivitas proses koordinasi antarlembaga pemerintahan.
DINAMIKA KOMUNIKASI ORGANISASI MASYARAKAT MARJINAL (Studi Pada Komunitas Perempuan Pekerja Seks Yogyakarta) ERWIN RASYID
Jurnal Komunikasi Vol 12, No 1 (2018): Maret
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi UTM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.105 KB) | DOI: 10.21107/ilkom.v12i1.3711

Abstract

Prostitution is sexual service for gaining cash. For someone who works in sexual service named as a prostitute or in Bahasa called as Pekerja Seks Komersial (PSK).  Nowaday PSK term constructed by people to discriminate the sex labor. Sometimes Perempuan pekerja seks (PPS) obtain the negative streotype from society, because they know as a moral offender in social culture. The term commercial sex worker or “PSK” in Indonesia is one example of a form of community discrimination born of  discourse formed by the mass media to women who work as a sex worker. In Special Region of  Yogyakarta (DIY) there are some areas that are often the place where sex workers peddle. Namely Pasar Kembang area or better known as sarkem, the Tugu railway station (Ngebong) and in the Giwangans Terminal. In the three areas there are three communities that become a forum for organizing PPS, among others Bunga Seroja community in Sarkem, Arum Dalu Sehat community in Ngebong and Surti Berdaya community in Giwangan. The three communities are under the umbrella of an organization called Perhimpunan Perempuan Pekerja Seks Yogyakarta (P3SY) in Indonesia. This paper aims to analyze what kind of development communication system that attempted to be constructed by female sex workers in Yogyakarta. The method used is descriptive qualitative.
Trust Issues in the Health Communication of Childreen in Street Situation Erwin Rasyid; Ade Putranto Prasetyo Wijiharto Tunggali; Hari Akbar Sugiantoro
Jurnal ASPIKOM - Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24329/aspikom.v6i1.824

Abstract

Children in street situations are a social problem faced in various cities in Indonesia. Efforts to protect children in street situations facing multiple issues. One of them is related to fulfilling the identity rights of children in street situations. This study aims to identify how a communication approach can foster interpersonal trust in children on the streets. The type of research used is descriptive qualitative using a phenomenology approach. There are many problems affecting confidence in children in street situations. It started from a lack of security and health issues that were not touched upon to the communication approach's problem. Communication intensity is the primary key to gaining interpersonal trust from children in street situations. Children's communication patterns in unique street situations also need to be responded to with a more informal approach. The actors involved need to reconsider the type of empowerment shown to children in street situations.
Pengembangan Pertanian Alami Berbasis Self-Help Erwin Rasyid; Ayu Adriyani; Ratna Riadhini Darmawan
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 3, No 4 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2019.003.04.16

Abstract

Studi ini mencoba melihat bagaimana proses kontektualisasi perspektif self-help dalam praktik pengembangan pertanian alami yang dilakukan oleh masyarakat Salassae. Salassae merupakan salah satu desa di Bulukumba yang berhasil mengorganisir pengembangan pertanian alami di wilayahnya. Pendekatan dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa melalui praktik pertanian alami di Salassae, terjadi proses perubahan sosial ekonomi yang dapat dilihat melalui ruang-ruang yang diciptakan oleh masyarakat untuk membaca dan mengenali masalah yang mereka hadapi. Proses pengembangan pertanian alami di desa Salassae dicapai melalui mobilisasi sumber daya hingga pengembangan kapasitas masyarakat. Keputusan untuk beralih dari pertanian konvensional ke pertanian alami menampakkan perubahan positif yang membuat mereka terpacu untuk terus melakukan perbaikan baik dalam bidang pertanian maupun bidang sosial ekonomi masyarakat