Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

SOSIALISASI KELENGKAPAN DAN KETEPATAN PENGISIAN REKAM MEDIS PASIEN BEDAH DALAM MEMENUHI PERSYARATAN PENGAJUAN KLAIM BPJS DI RSU IMELDA PEKERJA INDONESIA MEDAN TAHUN 2022 Erlindai, Erlindai; Sitorus, Mei Sryendang; Christy, Johanna; Khairani
Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA) Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA)
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.589 KB) | DOI: 10.52943/ji-somba.v2i2.1288

Abstract

Analisa Kuantitatif adalah telaah /review bagian tertentu dari isi rekam medis dengan maksud menemukan kekurangan, khususnya yang berkaitan dengan pendokumentasian rekam medis. Klaim BPJS Kesehatan adalah pengajuan biaya perawatan pasien peserta BPJS oleh pihak rumah sakit kepada pihak BPJS Kesehatan yang dilakukan secara kolektif dan ditagihkan kepada pihak BPJS Kesehatan setiap bulannya. BPJS Kesehatan akan melakukan persetujuan klaim dan melakukan pembayaran untuk berkas yang layak, namun untuk berkas yang tidak layak klaim atau pending (unclaimed) harus dikembalikan. Permasalahan yang ditemukan di RSU Imelda Pekerja Indonesia disamping perbedaan sistem tarif yang disebutkan diatas adalah masalah ketidaklengkapan dan ketidaktepatan pencatatan pada rekam medis yang menyebabkan terkendalanya proses klaim dan rendahnya tarif INA-CBG's. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan mensosialisasikan tentang kelengkapan dan ketepatan pengisian rekam medis disesuaikan dengan persyaratan pengajuan klaim manfaat pelayanan kesehatan dalam Peraturan BPJS Kesehatan Nomor 7 tahun 2018. Sosialisasi diberikan kepada petugas administrasi klaim BPJS dan petugas rekam medis yang dilakukan dengan menggunakan metode diskusi, ceramah dan tanya jawab. Peserta sosialisasi adalah petugas administrasi klaim BPJS sebanyak 5 orang dan petugas rekam medis sebanyak 13 orang. Kegiatan yang dilaksanakan adalah pemaparan materi tentang persyaratan pengajuan klaim sesuai Peraturan BPJS Kesehatan Nomor 7 Tahun 2018 yang difokuskan pada kelengkapan administrasi umum, kelengkapan khusus dan kelengkapan pendukung pengajuan klaim. Sosialisasi ulang Standar Prosedur Operasional (SPO) yang sudah ada dan memberikan masukan untuk perbaikan (revisi) SPO dan membuat lembar ceklist kelengkapan rekam medis yang disesuaikan dengan persyaratan pengajuan klaim manfaat pelayanan kesehatan di FKRTL dalam Peraturan BPJS Kesehatan Nomor 7 Tahun 2018. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu bertambahnya pengetahuan petugas tentang kelengkapan dan ketepatan pengisian rekam medis sesuai dengan Peraturan BPJS Kesehatan Nomor 7 Tahun 2018.Kegiatan ini berhasil dilaksanakan dengan baik berkat kerjasama yang baik serta dukungan dari semua pihak baik tim pelaksana, petugas administrasi klaim BPJS, pegawai rekam medis, dan Direktur RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan.
PENYULUHAN PENINGKATAN PEMAHAMAN REMAJA TENTANG PENTINGNYA GIZI DALAM KESEHATAN REPRODUKSI DI SMK KESEHATAN IMELDA TAHUN 2023 Khairani, Khairani; Putri, Maidina; Christy, Johanna
Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA) Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA)
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/ji-somba.v3i1.1542

Abstract

Masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi secara dinamis dan pesat baik fisik, psikologis, intelektual, sosial, tingkah laku seksual yang dikaitkan dengan mulai terjadinya pubertas. Penyebab terjadi makin awalnya tanda-tanda pertumbuhan ini diperkirakan karena faktor gizi yang semakin baik, rangsangan dari lingkungan, iklim, dan faktor sosio-ekonomi. Salah satu cara untuk mengetahui pertumbuhan remaja adalah dengan melakukan pengukuran status gizi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah berupa penyuluhan pentingnya gizi dalam kesehatan reproduksi. Penyuluhan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Jumlah responden dalam pengabdian ini berjumlah sebanyak 77 siswa/i dilaksanakan pre test dan post test untuk mmengukur tingkat pemahaman siswa/siswi. Keberhasilan dalam pengabdian kepada masyarakat ini ditunjukan pula dengan peningkatan pemahaman peserta tentang pentingnya gizi dengan nilai rata-rata pre test dan post test pada siswa/siswi dengan pengetahuan kategori baik nilai pre test 35,1% Menjadi nilai post test 52%. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukan keberhasilan dan kemanfaatan, hal ini dapat dilihat sebagian besar pengetahuan dari siswa/i SMK Kesehatan setelah diberikan pengetahuan rata-rata pengetahuanya menjadi baik dan mengerti tentang pentingnya gizi dalam kesehatan reproduksi.
SOSIALISASI KESESUAIAN PELAYANAN REKAM MEDIS DENGAN STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS TAHUN 2023 DI PUSKESMAS PASAR MERAH MEDAN Sitorus, Mei Sryendang; Erlindai, Erlindai; Hutasoit, Theresia; Christy, Johanna; Lase , Kristalina
Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA) Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA)
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/ji-somba.v3i2.1676

Abstract

Akreditasi merupakan salah satu bentuk kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat. Implementasinya dilaksanakan sesuai dengan Permenkes RI No. 34/2022 yang menyebutkan bahwa akreditasi adalah pengakuan terhadap mutu pelayanan puskesmas, klinik, Labkes, unit transfusi darah, praktik mandiri dokter, dan praktik mandiri dokter gigi setelah dilakukan penilaian (Permenkes RI, 2022). Hasil akhir yang diharapkan dari pelaksanaan akreditasi yaitu untuk menjamin pelayanan kesehatan berkualitas. Adapun standar akreditasi yang terbaru sesuai dengan Kepmenkes RI No. HK.01.07/MENKES/165/2023 tentang Pemenuhan Standar Akreditasi Puskesmas (Kepmenkes RI, 2023).Data yang diperoleh mayoritas puskesmas masih menggunakan Standar Akreditasi SIAP 2019. Tujuan pengabdian melaksanakan sosialisasi perubahan standar akreditasi dan menganalisa kembali kesesuaian pelayanan rekam medis dengan standar Akreditasi terbaru.Kegiatan pengabdian dilakukan dengan mensosialisasikan Standar Akreditasi Puskesmas terbaru. Sosialisasi diberikan kepada staf rekam medis dan petugas administrasi yang berperan dalam pelayanan rekam medis serta pengunjung yang dilaksanakan dengan mengaplikasikan metode presentasi materi dan tanya jawab. Peserta sosialisasi adalah petugas rekam medis dan petugas administrasi 7 orang dan pengunjung sebanyak 11 orang. Kegiatan yang dilaksanakan adalah pemaparan materi, analisis kesesuaian pelayanan rekam medis, sosialisasi kembali SOP yang ada untuk memenuhi elemen penilaian akreditasi dan memberikan masukan untuk pembaharuan SOP. Hasil pelaksanaan kegiatan ini diharapkan meningkatnya pengetahuan petugas puskesmas tentang pentingnya akreditasi dalam peningkatan mutu puskesmas serta regulasi dan sarana prasarana yang diperlukan dalam pemenuhan standar tersebut. Kegiatan ini terlaksana dengan baik karena dukungan dari semua tim pelaksana, Kepala Puskemas dan seluruh petugas puskesmas khususnya pegawai rekam medis Puskesmas Pasar Merah Medan.
Faktor-Faktor Penyebab Pending Klaim BPJS Rawat Inap Di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan Tahun 2022 Christy, Johanna; Nengsih, Yeyi Gusla; Sitorus, Mei Sryendang; Widyasari, Savira
Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda (JIPIKI) Vol. 9 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Edisi Februari
Publisher : Akademi Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jipiki.v9i1.1311

Abstract

BPJS claims are submissions for patient care costs for BPJS participants in claiming that there are problems pending claims which are influenced by several factors. The implementation of BPJS claims in submitting files is still delayed so it must be pending, and there are still patient BPJS claim files that are returned for repair, as a result of delays in submitting BPJS claims causing delays in disbursing funds that should be received by the hospital. the factors that cause pending BPJS claims at RSUD Dr. Pirngadi Medan City. The purpose of this study was to determine the factors causing pending claims of BPJS Inpatients at RSUD Dr. Pirngadi Medan City in 2022. This type of research uses a qualitative descriptive method, in this study the population used by officers in the medical record amounted to 4 people and 49 pending files. The results of this study indicate that the cause of pending BPJS claims is caused by differences in perceptions between INA CBG's officers and Verifiers in filling out patient diagnoses, causing obstacles for hospitals, incomplete BPJS claim requirements, diagnoses that are not in accordance with the action, drugs that are not in accordance with diagnostics and the hospital network which is sometimes slow, resulting in errors in the INA-CBGs application and the computer takes a long time to load. Suggestions from this study should be routine checking of the completeness of medical record documents, so that the requirements for submitting BPJS claims have been filled out correctly. The hospital network is further developed so that the work using computer networks is more effective. To equate the perception between the coder and the verifier, it is recommended that officers collaborate more often with doctors regarding diagnosis and disease codes.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Kode Diagnosa External Cause Kasus Kecelakaan Sepeda Motor Di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2023 Simanjuntak, Marta; Christy, Johanna; Erlindai, Erlindai; Berutu, Novita Sari
Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda (JIPIKI) Vol. 9 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Edisi Agustus
Publisher : Akademi Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jipiki.v9i2.1533

Abstract

Codefication classification is an activity that groups diseases based on certain. Coding of disease diagnoses must be carried out accurately and completely. The assignment of disease diagnosis codes is in accordance with ICD-10 rules. External cause is a code used to classify the external cause of an illness whwther caused by accidents, injuries, burns, poisoning, side effects of other cause. Factors thar influence the accuracy of external cause diagnosis codes are discrepancies in giving diagnosis codes, erros and discrepancies in giving additional codes for descriptions of activity and place of occurrence. As a passenger or driver, do not include the external cause code in the wxisting diagnosis. This research was conducted at RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan with the aim of research to determine the factors that influence the accuracy of the external cause diagnosis code for motorbike accident cases at RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan in 2023. This research uses quantitative analytical methods with a cross sectional approch. The research results showed that there was a significant influence of the variable completeness of assessment eith coding accuracy with a value (p value 0.002 < 0,05), there was an influence of completeness of laboratory examination with coding accuracy with a value ( p value 0.045 < 0,05), there was an influence og the quality of code officers according to length of service with value (p value 0.003 < 0,05) and there is an influence on the quality of code officers according to training followed by value (p value 0.017 < 0,05).
Sosialisasi Terkait Pentingnya Ergonomi Pada Ruang Unit Kerja Rekam Medis di Puskesmas Belawan Nengsih, Yeyi Gusla; Sihite, Geovani Arta; Christy, Johanna; Hutauruk, Puput Melati
Educativo: Jurnal Pendidikan Vol 3 No 2 (2024): Zadama: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : PT. Marosk Zada Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan kesehatan puskesmas merupakan bagian yang terpenting dalam menunjang kesehatan masyarakat. Puskesmas merupakan suatu lembaga kesehatan yang sangat dekat dengan masyarakat. Maka dari itu penting untuk memperhatikan sarana dan prasarana pendukung di unit kerja rekam medis seperti peralatan kerja, tata cara kerja, proses atau sistem kerja, lingkungan kerja, fisiologis dan psikis karyawan agar petugas rekam medis lebih produktif dalam bekerja. Berdasarkan observasi yang dilakukan di Puskesmas Belawan ditemukan bahwa luas ruangan unit rekam medis 5 x 5 m2 dengan tinggi langit-langit 3 m, menggunakan lantai keramik berwarna putih, terdapat 2 buah jendela, 1 pintu, 3 meja kerja petugas dan 2 buah lemari untuk menyimpan surat menyurat dan lembar penting lainnya. Pencahayaan diruang unit rekam medis sebesar 259 lux, kebisingan 53,3-62.0 dB, suhu ruang unit rekam medis sebesar 33.1oC serta kelembapan sebesar 70%. Diruang unit rekam medis tidak terdapat zat-zat kimia baik dalam bentuk padat, cair, maupun gas, serta juga tidak ditemukan vektor atau hewan pembawa penyait seperti lalat, nyamuk dan tikus. Tujuan dari kegiatan ini yaitu memberikan sosialisasi terkait ergonomi pada unit kerja rekam medis di Puskesmas Belawan. Metode pelaksanaan terdiri-dari perencanaan, tindakan pelaksanaan, evaluasi dan tahap pembuatan laporan kegiatan. Hasil pengabdian ini yaitu dapat meningkatkan pengetahuan petugas rekam medis dan petugas kesehatan lainnya tentang pentingnya ergonomi dalam unit kerja rekam medis sehingga menghasilkan sistem kerja yang produktif, efekstif, efesien serta aman dan nyaman.