Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

The Implementation of School Disaster Preparedness Policy (SSB) In SMPN 2 North Rao District Pasaman Nursanti, Ida; Khairani, Khairani
Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education Vol 2 No 1 (2018): Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education Volume 2 Number 1
Publisher : Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.151 KB) | DOI: 10.24036/sjdgge.v2i1.120

Abstract

The purpose of this research describes 1) the implementation of Disaster Preparedness School (DPS) in SMPN 2 Rao Utara, and 2) supporting and inhibiting factors. This research was descriptive qualitative. The Subjects of this research were principals, teachers, and students. Data collection techniques used interview techniques, questionnaires, observation, and documentation. The result of this research shows that 1) the implementation DPS in SMPN 2 Rao Utara was done through three activities that were organizing, interpretation, and application. DPS organizing was a cooperation with various parties, making contingency plan of documents, and loading disaster mitigation material on the curriculum. The DPS interpretation was to draw up guidelines for the contingency plan of documents, the loading of disaster mitigation, and the vision of the school mission, and to provide supporting infrastructure. 2) DPS supporting factors in cooperation with the institution, have supporting tools, assistance from BPBD, while the factors inhibiting student turnover of new teachings, many school activities, less funding simulation activities, and less communication with the institution. Indicates that SMPN 2 Rao Utara, has been able to implement in terms of building structure, has been implemented DPS.
Pengulangan Nikah Menurut Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus di KUA Kecamatan Kota Kualasimpang) Khairani, Khairani; Maya Sari, Cut Nanda
Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Islamic Family Law Department, Sharia and Law Faculty, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/sjhk.v1i2.2375

Abstract

Pengulangan nikah yang menggambarkan situasi dan kondisi dari masalah yang diteliti ialah terjadinya nikah ulang setelah pernikahan yang pertama selesai dilaksanakan, karena pada pernikahan yang pertama tidak terpenuhinya rukun dan syarat sahnya pernikahan. Pada dasarnya nikah ulang tidak boleh dengan sengaja dilakukan, harus ada sebab yaitu salah satunya tidak terpenuhi rukun dan syarat sahnya pernikahan. Praktek pengulangan nikah yang dilakukan di KUA Kecamatan Kota Kualasimpang adalah boleh dan bisa jadi wajib ketika ada peraturan pemerintah yang mengharuskan akad nikah ulang. Pertanyaan penelitian dalam skripsi ini adalah bagaimana kategori sebab pengulangan nikah di KUA Kecamatan Kota Kualasimpang dan bagaimana analisis hukum Islam terhadap praktek pengulangan nikah di KUA Kecamatan kota Kualasimpang. Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian kepustakaan (Library Research) dan penelitian lapangan (Field Research). Penelitian ini bersifat deskriptif analisis yaitu penelitian yang menggambarkan hasil objektif terhadap keadaan yang ditemui di lapangan dan dianalisis menurut hukum Islam. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengulangan nikah terjadi karena pada pernikahan tersebut tidak terpenuhinya rukun dan syarat sahnya sebuah pernikahan. Pengulangan nikah harus terjadi agar kemudharatan tidak dirasakan oleh pasangan suami istri yang akan menikah. Apabila nikah pada kasus-kasus yang terjadi di KUA Kecamatan Kota Kualasimpang tersebut tidak diulang, maka banyak dampak negatif yang ditimbulkan diantaranya merusak keselamatan dan kelangsungan keturunan serta tidak terjaga dan tidak terlindunginya kehormatan. Sebaliknya, apabila pada pernikahan yang tidak memenuhi rukun dan syarat sebuah pernikahan diulang kembali, maka kemashlahatan agama, jiwa, akal dan keturunan akan dirasakan oleh pasangan suami istri yang melangsungkan pemikahan. Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa pernikahan yang tidak memenuhi rukun dan syarat sebuah pernikahan harus segera diulang kembali agar tidak menimbulkan kemudharatan dan terjerumus kepada perzinaan yang akan memberikan dampak buruk bagi pasangan suami istri yang melangsungkan pernikahan.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas X Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Khairani, Khairani; Amry, Zul; Harahap, Roslinawati
JURNAL EKSAKTA PENDIDIKAN (JEP) Vol 2 No 1 (2018): JEP : Jurnal Eksakta Pendidikan
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.932 KB) | DOI: 10.24036/jep/vol2-iss1/135

Abstract

Critical thinking is reasonable reflective thinking focused on deciding what to believe or do. The upper three levels of Bloom’s taxonomy of educational objectives (analysis, synthesis, and evaluation) are part of critical thinking. Purpose of this research was to improve critical thinking of tenth grade secondary students through Cooperative Learning Number Head Together (NHT). Type of this research was classroom action research. Subjects were 40 students of class X-6 MAN 2 Model Medan in year academic 2013/2014. This research had two cycles with three strategies to collecting data: experiencing, enquiring and examining. Researcher reflected students’ critical thinking through observation, test, interviews, and students’ records, before Cooperative Learning Numbered Head Together (NHT) is adopted in classroom. Data analysis was done by quantitative and qualitative approach. Based on data analysis, it shows that students’ critical thinking are increase from score percentage 32,42% at low level (before cyclus I) to 49,13% at medium level (after cyclus I) and 55,63% at medium level (after cyslus II). It can be concluded that students’ critical thinking can be improved by implementing cooperative learning numbered head together in the classroom.
Upaya Guru BK untuk Mengentaskan Masalah-Masalah Perkembangan Remaja dengan Pendekatan Konseling Analisis Transaksional Netrawati, Netrawati; Khairani, Khairani; Karneli, Yeni
ISLAMIC COUNSELING: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jbk.v2i1.463

Abstract

Adolesent faces complicated phase because the condition of unstable emotion. In beginning of adolesecence, the development shows strong sensitive and reactive characterisic to an event or social situation. The emotion is negative and temperamental. This research has purpose to: 1) helping student to solve development’s problems by using approach of transactional analysis counseling, 2) giving skill for counseling guidance teacher to be able to use approach on transactional analysis counseling by using life position technique, 3) helping adolecent to reach life position in gaining optimal development. This research uses descriptive method through the study of action research which consist of two cycles. The first cycle with counseling plan by using approach of transactional analysis counseling, and second cycle by giving perception and action whith approach of transactional analysis counseling. The subject of this research is student of junior high school as well as counseling guidance teacher. Instrument and technic of data accumulation is interview and observation. The result of it will increase the skill of counseling guidance teacher in doing conseling intervention and group of transactional analysis focuses in solving adolescent’s problem. Overall of those two cycles have the change of skill that counseling guidance teacher has to help solving adolescent’s development especially showing correct ego state and life script is I am ok you are ok.
Membangun Third Person Game 3D Dengan Unity Berlatar Budaya Lokal SETIYO BUDI NUGROHO, AGUS; Khairani, Khairani
Jurnal ELTIKOM : Jurnal Teknik Elektro, Teknologi Informasi dan Komputer Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.582 KB) | DOI: 10.31961/eltikom.v1i2.24

Abstract

Game engine merupakan salah satu faktor yang berperan besar dalam perkembangan teknologi game 2D maupun 3D,baik PC maupun mobile, salah satunya adalah UNITY. Tahapan awal pembuatan game adalah pembuatan model karakter robot berbentuk bekantan dengan latar belakang arena Politeknik Negeri Banjarmasin. Untuk arena, digunakan software 3D Blender yang akan di gabung ke UNITY. Agar hidup, maka musuh akan dipasang sebuah AI (Artificial intelligence) yang akan otomatis menyerang pemain pada jarak tertentu. Coding Unity yang digunakan menggunakan script C# dengan editor Monodevelop. Game yang dibangun berjalan dengan cukup baik pada platform yang diinginkan yaitu PC (Personal Computer). Pada saat game dijalankan pemain akan melihat splash screen Unity dan dilanjutkan dengan tampilan menu utama. Pada menu utama terdapat pilihan Play, Setting, Help, dan Exit. Saat pemain menekan tombol “Play” maka game akan dimulai, menu “Setting” berfungsi untuk melakukan pengaturan dalam game, menu “ Help” berfungsi untuk memberikan informasi dalam menjalankan game, dan menu exit untuk keluar dari game. AI yang dibuat berfungsi dengan baik. AI akan menyerang mengejar dan menyerang pemain pada jarak tertentu, dan ketika pemain terkena serangan maka Health bar pemain akan berkurang. Sebaliknya, jika pemain berhasil menembak AI hingga health bar habis, pemain akan menang.
Kedudukan Outsourcing Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi nomor 27/PUU-IX/2011 Khairani, Khairani
Jurnal Konstitusi Vol 11, No 4 (2014)
Publisher : Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.23 KB) | DOI: 10.31078/jk%x

Abstract

The presence of the labor law is often challenged by the supporters of the interests primarily of the workers, particularly with regard to setting Outsourcing Employment Agreement in Indonesia. The reason the opponents are, among others, that the outsourcing arrangement only exploit and marginalize the humanity of those who have been guaranteed by the constitution. Various attempts have them do to rule as discriminatory was removed from employment practices in Indonesia, including the choice of law rules of the test material to the Constitutional Court. Finally, through Decision of The Constitutional Court No. 27/PUU-IX/2011, the Court granted the petition of workers by declaring unconstitutional some provisions of the Employment Agreement Outsourcing. In addressing the decision of the Court, the Government through the Ministry of  Manpower  publishes  Permenakertrans No. 19, 2012. The problem is that the Constitutional Court’s decision should not be followed up with legislation level ministerial regulations. In addition, it violates the rules Permenakertrans the higher, the Manpower Act for doing addition and subtraction of the torso aforementioned law. Not only that, now, both the workers and the employers also feel is not in line with the employment agreement outsourcing arrangement within the meaning of the Permenakertrans.
KONVERGENSI AKUNTANSI DAN RELEVANSI NILAI INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Khairani, Khairani
Imara: JURNAL RISET EKONOMI ISLAM Vol 3, No 1 (2019): IMARA: JURNAL RISET EKONOMI ISLAM
Publisher : IAIN Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.035 KB) | DOI: 10.31958/imara.v3i1.1472

Abstract

This study aims to explore the value relevance of accounting information in the period before an after the implemented of IFRS in Indonesia uses the price models. Implementation of IFRS was predicted will be increase of value relevance of accounting information. This study uses the value of accounting earnings and book value of equity as a proxy for the value relevance of accounting information. The value relevance of accounting information in the decision-making of investors as reflected in the stock price. The population of this research is a listed public company on the Indonesia Stock Exchange in the period 2009-2015. The data are choice using purposive sampling method, with the result that total sample are 45 companies.  This research analyzed using Linier Regretion, Paired-Sample T Test and significance simultant test. Results of this study indicate that the adoption of IFRS -based standards in Indonesia has been able to improve the value relevance of accounting information.
Analisa Perbandingan Kualitas Biodiesel Dari Minyak Jelantah Berdasarkan Perbedaan Penggunaan Jenis Reaktor Jauhari, Muhammad Firdaus; Maryati, Rusmini Sri; Khairani, Khairani
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 18 No 1 (2018): Vol 18 No 1 (2018): Jurnal INTEKNA, Volume 18, No. 1, Mei 2018: 1-66
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/intekna.v18i1.550

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui proses pembuatan biodiesel dengan memanfaatkan limbah minyak jelantah serta mengetahui perbedaan penggunaan alat antara reaktor dan panci terhadap kualitas biodiesel. Saat ini ketersediaan minyak jelantah sangat banyak dan hanya dibuang tanpa dimanfaatkan. Minyak jelantah yang digunakan berasal dari limbah minyak goreng bekas minimal dua kali penggorengan. Pembuatan biodiesel dari minyak jelantah dilakukan dengan proses transesterifikasi dengan dibantu katalis untuk mereaksikannya. Karena minyak jelantah yang dipakai sebagai penelitian hanya 2 kali penggorengan, maka kadar free fatty acids tersebut tidak banyak. Proses transesterifikasi dengan metanol memakai perbandingan antara sodium metoksida dan minyak jelantah. Waktu yang diperlukan untuk proses transesterifikasi adalah 60 menit dengan suhu konstan 65 0C. Alat pereaksi yang digunakan sebagai perbandingan yaitu antara reaktor labu leher tiga dengan panci stainless steel tertutup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang nyata antara pembuatan biodiesel dengan menggunakan reaktor dengan menggunakan panci. Untuk hasil parameter biodiesel dengan menggunakan kedua alat tersebut juga tidak banyak berpengaruh terhadap kualitas biodiesel itu tersendiri.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SD NEGERI PASI PINANG KECAMATAN MEUREUBO Nurjannah, Nurjannah; Khairani, Khairani
Genta Mulia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 10, No 2 (2019): Genta Mulia: Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.21 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui Apakah model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas V SD Negeri Pasi Pinang Kecamatan Meureubo. (2) Untuk mengetahui Apakah model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas V SD Negeri Pasi Pinang Kecamatan Meureubo. Jenis penelitian yang digunakan  adalah penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah 15 orang siswa. Adapun teknik pengumpulan data adalah melalui tes hasil belajar siswa, lembar observasi aktifitas siswa, lembar observasi aktifitas guru dan angket motivasi belajar siswa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ?Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dapat Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD Negeri Pasi Pinang?. Berdasarkan hasil angket motivasi belajar siswa dapat diketahui bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal tersebut terbukti dengan adanya peningkatan persentase pada pra siklus sebesar 36,36%. Selanjutnya siklus I mengalami peningkatan sebesar 68,66%.  pada siklus II meningkat menjadi 98,66%. Dan meningkatnya hasil belajar siswa pada tiap siklusnya, hasil belajar yang diperoleh pada pra tindakan persentase jumlah siswa yang tuntas hanya 3 orang siswa atau 20,00% dari 15 orang siswa, dan sesudah menerapkan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe  jigsaw siklus I hasil belajar siswa meningkat namun belum maksimal, persentase jumlah siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM baru 8 orang siswa atau 53,33%, Sehingga perlu diadakan siklus II, setelah pelaksanaan siklus II hasil belajar siswa terjadi peningkatan yang sangat signifikan dan sudah mencapai target yang telah ditentukan maka siklus dihentikan, dimana persentase jumlah siswa yang tuntas mencapai 13 orang atau 86,66% dari jumlah siswa secara keseluruhan. Kata Kunci           : Model Jigsaw, Motivasi Belajar, Hasil Belajar, Pembelajaran Bahasa Indonesia
EXO OLO TASK Learning Model: What Should Students do in the Class? Nofrion, Nofrion; Rahmanelli, Rahmanelli; Suasti, Yurni; Khairani, Khairani; Wijayanto, Bayu; Susetyo, Bigharta Bekti; Novio, Rery; Surtani, Surtani
Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education Vol 3 No 1 (2019): Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education (SJDGGE)
Publisher : Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.002 KB) | DOI: 10.24036/sjdgge.v3i1.191

Abstract

The purpose of this article is to describe the EXO OLO TASK Learning Model as a learning model that can develop variative and creative learning activities. This model is also relevant to the 21st century learning skills and Curriculum 2013 learning. This article is a conceptual idea based on underlying theories and concepts and supported by empirical data because it was developed in dissertation research using the ADDIE development model. This model has four syntaxes, namely, 1) strengthening concepts, 2) EXO TASK, 3) OLO TASK, 4) Reflection. The advantages of this learning model are: 1) can develop creativity, critical thinking, communication and collaboration and higher-order thinking skills of students as the core of 21st century learning, 2) can develop higher quality learning activities and more complete learning experiences, 3) the multilevel and challenging questions is the trigger for the expected learning activity. The application of this learning model can help teachers to answer basic questions about 21st century learning that is "what should students do at class?".