Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENYULUHAN TENTANG PEMANFAATAN TERAPI KOMPLEMENTER UNTUK MENGURANGI DISMENORHOE DI SMP SWASTA IMELDA TAHUN 2024 Khairani, Khairani; Putri, Maidina; Hutauruk, Puput Melati
Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA) Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA)
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/ji-somba.v3i2.1671

Abstract

Menstruasi merupakan periode normal perdarahan teratur dari uterus sebagai tanda bahwa alat kandungan telah matang dan berfungsi. Banyaknya remaja putri mengalami gangguan aktivitas belajar disebabkan oleh dismenorhoe yang dirasakan yaitu berdampak pada fisik yang mudah lelah dan tidak bersemangat, serta sulit berkonsentrasi karena rasa tidak nyaman yang timbul. Beberapa jenis terapi komplementer yang terbukti efektif untuk mengurangi dismenorhoe primer diantaranya adalah terapi kompres hangat, bed rest. relaksasi, exercise dan penggunaan tanaman herbal. Sedangkan penelitian lain menyebutkan bahwa alternatif lain dapat menggunakan akupuntur, pengobatan herbal cina dan suplementasi makanan. Meskipun berdasarkan hasil penelitian terdahulu penggunaan terapi komplementer ini efektif untuk mengurangi dismenorhoe primer, tetapi pada kenyataannya di masyarakat terapi ini belum diketahui secara jelas oleh remaja putri, karena mungkin dianggap sesuatu yang tidak praktis dan perlu waktu untuk menggunakannya. Pelaksanaan PkM ini bertujuan untuk memberi penyuluhan tentang terapi komplementer dalam mengurangi dismenorea kepada remaja putri yang telah mengalami menstruasi dan terganggu aktivitasnya akibat rasa nyeri menstruasi. Metode Pelaksanaan dari pengabdian kepada masyarakat melalui penyuluhan berupa ceramah dan tanya jawab mengenai dismenorhoe dan penanganannya melalui terapi komplementer, dengan jumlah responden sebanyak 30 remaja putri siswi SMP yang sering mengalamai nyeri dismenorhoe pada saat menstruasi. hasil pre test responden sebagian besar remaja putri tidak mengetahui tentang pengetahuan remaja putri tentang penanganan dismenorhoe yaitu dalam kategori kurang sebanyak 22 responden (73,3%), setelah diberikan penyuluhan dan diukur kembali didapatkan hasil post test sebagian besar mengerti tentang pengetahuan remaja putri tentang penanganan dismenorhoe yaitu pada kategori baik sebanyak 26 responden (86,6%).
Sosialisasi Terkait Pentingnya Ergonomi Pada Ruang Unit Kerja Rekam Medis di Puskesmas Belawan Nengsih, Yeyi Gusla; Sihite, Geovani Arta; Christy, Johanna; Hutauruk, Puput Melati
Educativo: Jurnal Pendidikan Vol 3 No 2 (2024): Zadama: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : PT. Marosk Zada Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan kesehatan puskesmas merupakan bagian yang terpenting dalam menunjang kesehatan masyarakat. Puskesmas merupakan suatu lembaga kesehatan yang sangat dekat dengan masyarakat. Maka dari itu penting untuk memperhatikan sarana dan prasarana pendukung di unit kerja rekam medis seperti peralatan kerja, tata cara kerja, proses atau sistem kerja, lingkungan kerja, fisiologis dan psikis karyawan agar petugas rekam medis lebih produktif dalam bekerja. Berdasarkan observasi yang dilakukan di Puskesmas Belawan ditemukan bahwa luas ruangan unit rekam medis 5 x 5 m2 dengan tinggi langit-langit 3 m, menggunakan lantai keramik berwarna putih, terdapat 2 buah jendela, 1 pintu, 3 meja kerja petugas dan 2 buah lemari untuk menyimpan surat menyurat dan lembar penting lainnya. Pencahayaan diruang unit rekam medis sebesar 259 lux, kebisingan 53,3-62.0 dB, suhu ruang unit rekam medis sebesar 33.1oC serta kelembapan sebesar 70%. Diruang unit rekam medis tidak terdapat zat-zat kimia baik dalam bentuk padat, cair, maupun gas, serta juga tidak ditemukan vektor atau hewan pembawa penyait seperti lalat, nyamuk dan tikus. Tujuan dari kegiatan ini yaitu memberikan sosialisasi terkait ergonomi pada unit kerja rekam medis di Puskesmas Belawan. Metode pelaksanaan terdiri-dari perencanaan, tindakan pelaksanaan, evaluasi dan tahap pembuatan laporan kegiatan. Hasil pengabdian ini yaitu dapat meningkatkan pengetahuan petugas rekam medis dan petugas kesehatan lainnya tentang pentingnya ergonomi dalam unit kerja rekam medis sehingga menghasilkan sistem kerja yang produktif, efekstif, efesien serta aman dan nyaman.