Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Sosialisasi Tentang Perawatan Luka Perineum Pada Ibu Nifas di Klinik Murniati Putri, Maidina; Pratiwi, Debby; Hayati, Suka; Rahma, Siti
Jurnal Masyarakat Indonesia (Jumas) Vol. 1 No. 02 (2022): Jumas : Jurnal Masyarakat Indonesia
Publisher : Cattleya Darmaya Fortuna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54209/jumas.v1i02.129

Abstract

In 2015, there were 2.7 million cases of perineal wounds in women giving birth in the world, where this figure is expected to reach 6.3 million in 2050. In Asia, the problem of perineal tears is quite common in society, 50% of the world's perineal tears occur. In Asia, the prevalence of mothers experiencing perineal tears in Indonesia in the 25-30 year age group is 24%, and in mothers aged 32-39 years it is 62% (World Health Organization, 2015). Perineal care is the fulfillment of the need to nourish the area between the thighs bordered by the vulva and anus in mothers during the period between the birth of the placenta and the return of the genital organs to their pre-pregnancy state (Morison, 2019). Special perineal care for women after childbirth reduces discomfort, prevents infection, and promotes healing. Provides comfort to mothers, improves maternal health, reduces maternal mortality due to incorrect wound care (Ariyanti, 2020).
DEMONSTRASI ENDORPHIN MASSAGE DALAM MENGURANGI TINGKAT KECEMASAN PADA IBU HAMIL DI KLINIK BERSALIN SITI KHODIJAH 2022 Khairani; Putri, Maidina; Manurung, Sarida Surya
Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA)
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/ji-somba.v2i1.1139

Abstract

Kehamilan dan persalinan merupakan fokus perhatian yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Faktor psikologi yang sering terjadi pada ibu dalam proses persalinan dapat berupa kecemasan, seringkali, wanita hamil dalam menghadapi suatu persalinan mereka merasakan kecemasan. Apabila ibu tetap merasakan kecemasan maka dapat diatasi dengan berbagai cara, salah satunya dengan terapi non farmakologis. Terapi non farmakologis dilakukan dengan menggunakan Endorphin Massage. Endorphin Massage merupakan sebuah terapi sentuhan atau pijatan ringan yang cukup penting diberikan pada ibu hamil, sewaktu menjelang hingga saatnya melahirkan. Pijatan ini dapat merangsang tubuh untuk melepaskan senyawa endorphin yang merupakan pereda rasa sakit dan dapat menciptakan perasaan nyaman. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah demonstrasi Endorphin Massage untuk mengurangi kecemasan pada primigravida yang menghadapi persalinan. Penyuluhan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Jumlah reponden pada pengabdian ini berjumlah 15 orang ibu hamil, dilaksanakan pre test dan post test untuk mengukur tingkat pemahaman ibu hamil. Keberhasilan dalam pengabdian kepada masyarakat ini ditunjukan pula dengan peningkatan pemahaman peserta dengan nilai rata-rata pre test dan post test pada ibu hamil dengan pengetahuan pada kategori baik nilai pre test 20% menjadi nilai post test 86,7%
PENERAPAN KEPADA MASYARAKAT TENTANG MODEL PELAYANAN MATERNITAS PENDAMPINGAN ONE STUDENT ONE CLIENT (OSOC) DALAM MENGURANGI KECEMASAN PADA IBU POSTPARTUM DI KLINIK BERSALIN Hj. RISMALA TAHUN 2023 Putri, Maidina; Khairani, Khairani
Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA) Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA)
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.915 KB) | DOI: 10.52943/ji-somba.v2i2.1282

Abstract

Masa nifas sering menjadi masalah yang dihadapi bagi ibu pasca salin yang dipengaruhi oleh beberapa hal seperti jenis gangguan efek atau mood pada wanita yang baru melahirkan, yaitu post partum blues, post partum depression, dan post partum psikologis. Agar tidak berdampak pada stress yang berlebihan, bahkan sampai dengan depresi postpartum, bidan sebagai ujung tombak pemberi pelayanan kesehatan maternal harus mampu mengurangi kecemasan yang dialami oleh ibu postpartum yaitu dengan metode penerapan model pelayanan maternitas pendampingan OSOC, yaitu pendampingan yang dimulai sejak kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, sampai dengan pemilihan metode Keluarga Berencana agar kesehatan ibu dan bayi meningkat. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah berupa penyuluhan kepada ibu nifas dan suami atau keluarga yang mendampingi di klinik Hj.Rismala Kisaran tentang pentingnya pendampingan pada ibu nifas dengan metode OSOC (One Student One Client). Penyuluhan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Jumlah reponden pada pengabdian ini berjumlah 56 orang. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pretest dan posttest untuk mengukur tingkat pemahaman terhadap tingkat kecemasan pada ibu nifas dengan model OSOC. Diperoleh mayoritas pengetahuan ibu nifas mengenai metode OSOC sebelum diberikan penyuluhan berpengetahuan cukup yaitu sebanyak 31 orang (55,3%), pada suami berpengetahuan kurang sebanyak 51 orang (91,1%) pada keluarga pengetahuan cukup yaitu sebanyak 45 orang (80.4%). Setelah diberikan penyuluhan, masyarakat diberikan posttes diperoleh hasil dari setelah penyuluhan dilakuan, Pengetahuan ibu nifas terhadap metode OSOC mayoritas berpengetahuan baik sebanyak 49 orang (87,5%), pengetahuan suami berpengetahuan baik sebanyak 32 orang (57,2%) dan pengetahuan keluarga berpengetahuan baik yaitu sebanyak 48 orang (85,7%).
PENYULUHAN PENINGKATAN PEMAHAMAN REMAJA TENTANG PENTINGNYA GIZI DALAM KESEHATAN REPRODUKSI DI SMK KESEHATAN IMELDA TAHUN 2023 Khairani, Khairani; Putri, Maidina; Christy, Johanna
Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA) Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA)
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/ji-somba.v3i1.1542

Abstract

Masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi secara dinamis dan pesat baik fisik, psikologis, intelektual, sosial, tingkah laku seksual yang dikaitkan dengan mulai terjadinya pubertas. Penyebab terjadi makin awalnya tanda-tanda pertumbuhan ini diperkirakan karena faktor gizi yang semakin baik, rangsangan dari lingkungan, iklim, dan faktor sosio-ekonomi. Salah satu cara untuk mengetahui pertumbuhan remaja adalah dengan melakukan pengukuran status gizi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah berupa penyuluhan pentingnya gizi dalam kesehatan reproduksi. Penyuluhan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Jumlah responden dalam pengabdian ini berjumlah sebanyak 77 siswa/i dilaksanakan pre test dan post test untuk mmengukur tingkat pemahaman siswa/siswi. Keberhasilan dalam pengabdian kepada masyarakat ini ditunjukan pula dengan peningkatan pemahaman peserta tentang pentingnya gizi dengan nilai rata-rata pre test dan post test pada siswa/siswi dengan pengetahuan kategori baik nilai pre test 35,1% Menjadi nilai post test 52%. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukan keberhasilan dan kemanfaatan, hal ini dapat dilihat sebagian besar pengetahuan dari siswa/i SMK Kesehatan setelah diberikan pengetahuan rata-rata pengetahuanya menjadi baik dan mengerti tentang pentingnya gizi dalam kesehatan reproduksi.
PENYULUHAN TENTANG PEMANFAATAN TERAPI KOMPLEMENTER UNTUK MENGURANGI DISMENORHOE DI SMP SWASTA IMELDA TAHUN 2024 Khairani, Khairani; Putri, Maidina; Hutauruk, Puput Melati
Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA) Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA)
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/ji-somba.v3i2.1671

Abstract

Menstruasi merupakan periode normal perdarahan teratur dari uterus sebagai tanda bahwa alat kandungan telah matang dan berfungsi. Banyaknya remaja putri mengalami gangguan aktivitas belajar disebabkan oleh dismenorhoe yang dirasakan yaitu berdampak pada fisik yang mudah lelah dan tidak bersemangat, serta sulit berkonsentrasi karena rasa tidak nyaman yang timbul. Beberapa jenis terapi komplementer yang terbukti efektif untuk mengurangi dismenorhoe primer diantaranya adalah terapi kompres hangat, bed rest. relaksasi, exercise dan penggunaan tanaman herbal. Sedangkan penelitian lain menyebutkan bahwa alternatif lain dapat menggunakan akupuntur, pengobatan herbal cina dan suplementasi makanan. Meskipun berdasarkan hasil penelitian terdahulu penggunaan terapi komplementer ini efektif untuk mengurangi dismenorhoe primer, tetapi pada kenyataannya di masyarakat terapi ini belum diketahui secara jelas oleh remaja putri, karena mungkin dianggap sesuatu yang tidak praktis dan perlu waktu untuk menggunakannya. Pelaksanaan PkM ini bertujuan untuk memberi penyuluhan tentang terapi komplementer dalam mengurangi dismenorea kepada remaja putri yang telah mengalami menstruasi dan terganggu aktivitasnya akibat rasa nyeri menstruasi. Metode Pelaksanaan dari pengabdian kepada masyarakat melalui penyuluhan berupa ceramah dan tanya jawab mengenai dismenorhoe dan penanganannya melalui terapi komplementer, dengan jumlah responden sebanyak 30 remaja putri siswi SMP yang sering mengalamai nyeri dismenorhoe pada saat menstruasi. hasil pre test responden sebagian besar remaja putri tidak mengetahui tentang pengetahuan remaja putri tentang penanganan dismenorhoe yaitu dalam kategori kurang sebanyak 22 responden (73,3%), setelah diberikan penyuluhan dan diukur kembali didapatkan hasil post test sebagian besar mengerti tentang pengetahuan remaja putri tentang penanganan dismenorhoe yaitu pada kategori baik sebanyak 26 responden (86,6%).
The Influence of Video-Based Media on the Knowledge of Family Planning Acceptor Mothers About the Importance of Family Planning in the Lawawoi Health Center Work Area Putri, Maidina; Handayani, Sri; Dewi, Ratna; Hamzah, Ricda Nurhikmayanti; Fahamsya, Arifina; Iskandar, Etika; Yermi, Yermi
International Journal of Health Sciences Vol. 2 No. 3 (2024): International Journal of Health Sciences
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/ijhs.v2i3.449

Abstract

Low knowledge and wrong perceptions about family planning and contraceptives cause women to be afraid of using contraceptives. This is an indicator of high maternal mortality rates, especially in countries with high population growth rates but with low contraceptive prevalence. Providing video-based media as an audiovisual medium can help as a way to convey effective information to increase public knowledge. The aim of this research is to determine the influence of video-based media on the knowledge of family planning acceptors about the importance of family planning in the Puskesmas work area. This research uses a quantitative type of research with an experimental design research method, namely pre-experimental with a one-group pretest-posttest design approach. Sampling used a non-probability sampling technique, namely purposive sampling. Data was collected using a questionnaire and analyzed by conducting a non-parametric statistical test, namely the Wilcoxon Signed-Rank Test. The research results showed that it was accepted, which means that there was an influence of video-based media on the knowledge of family planning acceptors about the importance of family planning. The conclusion in this research is that there is an influence after providing video-based media on the knowledge of family planning acceptor mothers about the importance of family planning in the work area of the Community Health Center.
Implementation of Dysmenorrhea Exercises in the Morning Before Learning about Menstrual Pain in Female Students Putri, Maidina; Nurhayati, Nurhayati; Rahmat, Rezqiqah Aulia
International Journal of Health Sciences Vol. 2 No. 3 (2024): International Journal of Health Sciences
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/ijhs.v2i3.498

Abstract

Dysmenorrhea is one of the most common gynecological problems and can affect more than 50% of women causing the inability to perform daily activities for 1 to 3 days each month. Absenteeism in adolescents from school is one of the consequences of primary dysmenorrhea reaching approximately 25%. Dysmenorrhea is caused by increased prostaglandin hormones, increased prostaglandin hormones are caused by decreased estrogen and progesterone hormones causing the endometrium to swell and die because it is not fertilized. Increased prostaglandin hormones cause uterine muscles to contract and produce pain. The purpose of this study was to determine the effectiveness of morning dysmenorrhea exercises in treating menstrual pain in adolescent girls during menstruation at SMK TRIS Maros. This research method uses a quasi-experimental method with a one group pretest-posttest design. The population in this study were female students of SMK TRIS Maros with a sample of 20 respondents using a sampling technique of purposive sampling. The results of the study showed a difference before and after dysmenorrhea exercises in the morning of -3.804 and a difference before and after dysmenorrhea exercises in the afternoon of -5.239, thus dysmenorrhea exercises in the afternoon are more effective than dysmenorrhea exercises in the morning in reducing menstrual pain during menstruation with a p value of 0.000. It is expected that health workers will provide counseling or health promotion about women's reproductive health, especially the management of dysmenorrhea with dysmenorrhea exercises as a non-pharmacological therapy that does not have a negative impact on the body.