Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN POSTPARTUM BLUES DI PUSKESMAS PERUMNAS KABUPATEN REJANG LEBONG SARI, RATI PURNAMA; DENSY, AZMIZA; KERAMAN, BUYUNG
Journal Of Midwifery Vol 8 No 1 (2020)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.804 KB) | DOI: 10.37676/jm.v8i1.1031

Abstract

Postpartum blues merupakan salah satu masalah yang mugkin muncul setelah masa persalinan. Postpartumblues yang tidak tuntas dapat berlanjut menjadi depresi postpartum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian postpartum blues di Puskesmas Perumnas Kabupaten Rejang Lebong. Jenis penelitian ini deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. sampel dalam penelitian ini sebanyak 43 orang dengan menggunakan alat skrining Edinnburg Postnatal Depression Scale (EPDS). Penelitian dilakukan di Kabupaten Rejang Lebong pada bulan juli 2018. Data diambil dengan instrument test dan lembar observasi. Uji statistik dilakukan dengan Chi Square dan uji satistik Contigency Coefficient. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa hampir sebagian responden tidak mengalami kejadian postpartum blues (normal), Hampir seluruh responden memiliki rentang usia 20-35 tahun, paritas sebagian besar responden adalah primipara, sebagian besar responden memiliki pendidikan Sekolah Dasar (SD sederajat) dan sebagian besar responden tidak mendapatkan dukungan suami dalam perawatan dan pertolongan bayi pasca melahirkan. Ada hubungan antara faktor paritas, dukungan suami, pendidikan dan usia dengan postpartum blues di puskesmas Perumnas Kabupaten Rejang Lebong.
Pengaruh Family Triple Support terhadap Nyeri pada Bayi saat Imunisasi Measles Rubella di Wilayah Kerja Puskesmas Pauh Kota Padang Tahun 2019 Dewi Susanti; Eravianti Eravianti; Rati Purnama Sari; Dian Novita
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 9, No 1S (2020): Online January 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v9i1S.1152

Abstract

Nyeri akibat injeksi merupakan sumber distress bagi anak dan orang tua serta petugas saat imunisasi. Hal ini juga ditakutkan akan menimbulkan dampak jangka panjang pada anak berupa trauma akan pengalaman nyeri. Tujuan: Mengetahui pengaruh Family Triple Support (FTS) terhadap respon nyeri pada bayi saat imunisasi Measles Rubella (MR) di wilayah kerja Puskesmas Pauh Kota Padang tahun 2019. Metode: Penelitian ini menggunakan metode quasi-experiment dengan menggunakan post-test only group design yang dilaksanakan pada bulan September 2018 sampai bulan Juni 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah bayi usia 9-11 bulan yang menjalani imunisasi MR di wilayah kerja Puskesmas Pauh. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling mendapatkan 20 orang. Pada penelitian ini diberikan perlakuan FTS yaitu teknik menyusui dengan posisi sitting up dan pengalihan nyeri menggunakan krincingan pada bayi saat diimunisasi MR, kemudian melakukan observasi ±3 menit dengan tetap mempertahankan FTS menggunakan skala FLACC. Hasil: Nilai rerata respon nyeri pada bayi yang telah diberikan intervensi FTS sebesar 6,20, lebih rendah daripada kelompok yang tanpa diberikan intervensi dengan nilai rerata respon nyeri sebesar 7,40. Selanjutnya dilakukan uji independent t-test didapatkan nilai p=0,009<0,05, berati Ho ditolak. Simpulan: Terdapatnya pengaruh FTS terhadap respon nyeri pada bayi saat imunisasi MR di wilayah kerja Puskesmas Pauh Kota Padang tahun 2019.
EFFECT OF MULTI MICRONUTRIENT SUPPLEMENTATION ON HEMOGLOBIN LEVELS IN PREGNANT WOMEN WITH ANEMIA Rati Purnama Sari; Noor Pramono; Sri Wahyuni; Muchlis Achsan Udji Sofro; Melyana Nurul Widyawati
Belitung Nursing Journal Vol. 3 No. 6 (2017): November - December
Publisher : Belitung Raya Foundation, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.918 KB) | DOI: 10.33546/bnj.291

Abstract

Background: The coverage of 90 Fe tablets in Semarang in 2015 was 26.619 of 29.490 pregnant women (97%) but the incidence of anemia in pregnant women was still quite high. One important factor which influences the levels of hemoglobin is multi micronutrient. Objective: This study aims to analyze the changes in hemoglobin levels with multi micronutrient supplementation in pregnant women with anemia. Methods: A quasi-experimental study with randomized control group pre-posttest design. The study samples were 40 pregnant women with gestational age of 20 ± 1 weeks divided into two groups, the intervention group (multi micronutrient supplementation) and the control group (Fe supplementation) for six weeks. The study was conducted from November 2016 to January 2017. The levels of hemoglobin were measured using cyanmethemoglobin. Paired t test and independent t test were used for data analyses. Results: The average of the increase in hemoglobin levels after multi micronutrient supplementation was 1.545 (1.292) g/dl, whereas the average of the increase in hemoglobin levels after Fe supplementation was 0.757 (0.742) g/dl. The difference in hemoglobin levels before and after multi micronutrient supplementation was significantly different (p=0.049). Cohen’s d effect size test showed value of 0.748. Conclusion: Multi micronutrient supplementation could improve hemoglobin levels. The increase in the levels of hemoglobin with multi micronutrient supplementation was higher than Fe supplementation.
HUBUNGAN MINAT DENGAN KEAKTIFAN DOSEN DALAM PENGGUNAAN VILEP SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI POLTEKKES KEMENKES PADANG Alsri Windra Doni; Rati Purnama Sari; Evino Sugriarta
Akademika : Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 11 No 01 (2022): Akademika : Jurnal Teknologi Pendidikan
Publisher : Akademika : Jurnal Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/akademika.v11i01.1704

Abstract

Kemajuan teknologi informasi saat ini menuntut semua perguruan tinggi untuk selalu mengikuti perkembangan zaman khususnya dibidang pendidikan.Mengacu pada undang-undang Tahun 2012 mengenai pembelajaran maka BPPSDM dibawah Kementerian Kesehatan mengembangkan VILEP mulai tahun 2016. VILEP adalah media pembelajaran teknologi informasi yang digunakan dalam perkuliahan di Poltekkes Kemenkes Padang. Berdasarkan data pelaksanaan VILEP (Virtual Learning Poltekkes Kemenkes) semester ganjil 2020/2021 untuk Poltekkes Kemenkes Padang belum maksimal dilaksanakan oleh dosen walaupun sudah dilakukan pelatihan VILEP. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan minat dengan keaktifan dosen dalam penggunaan VILEP sebagai media pembelajaran di Poltekkes Kemenkes Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengukuran kedua variabel minat dan keaktifan dilakukan dalam waktu yang bersamaan dengan tujuan menilai ada tidaknya hubungan antar kedua variabel. Hasil penelitian menunjukkan untuk variabel minat, 57,5% dosen tidak berminat dalam menggunakan VILEP. Untuk keaktifan, 52,5% dosen aktif menggunakan VILEP. Hubungan Minat Dengan Keaktifan Dosen Dalam Penggunaan VILEP Sebagai Media Pembelajaran di Poltekkes Kemenkes Padang diperoleh nilai ρ=0,313 (p>0,05) maka dapat disimpulkan bahwa Ha ditolak dan H0 diterima artinya tidak terdapat hubungan antara minat dengan keaktifan dosen dalam penggunaan VILEP sebagai media pembelajaran di Poltekkes Kemenkes Padang Tahun 2021.
Moringa Leaves as an Alternative Food in Efforts to Prevent Stunting: A Literature Review Rati Purnama Sari
Journal Midwifery Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 8, No 2 (2022): September
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jm.v8i2.381

Abstract

Stunting is a growth and development disorder where the condition of the child is shorter than his age. Indonesia is still one of the countries with a high prevalence of stunting under five in Southeast Asia. Prevention of stunting requires efforts to fulfill nutrition in the First 1000 Days of Life (HPK) from pregnant women to babies aged 2 years. One of the foodstuffs rich in micro and macro nutrients is Moringa leaves. This literature study aims to review the results of research on Moringa leaves as a food ingredient in an effort to prevent stunting during pregnancy and lactation. This research is a type of literature study research by searching on Google Scholar. The results of the study obtained that 5 literatures used stated a significant effect of Moringa leaves in preventing stunting. Moringa leaves can be processed as food that is rich in nutrients in the form of carbohydrates, proteins, fats, vitamins, minerals as an alternative to stunting prevention. Moringa leaves can be processed by extraction, made into flour, ice cream, or made into vegetables. Therefore, it is recommended for pregnant and lactating women to use Moringa leaves as food with high nutritional value. 
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU KESIAPSIAGAAN BENCANA PADA IBU HAMIL, NIFAS DAN MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANAK AIR PADANG Lita Angelina Saputri; Yussie Ater Merry; Faridah BD; Rati Purnama Sari; Iin Prima Fitriah; Mardiani Bebasari; Eravianti Eravianti; Marry Denitawati MZ
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 13, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v13i2.1548

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kerentanan bencana yang cukup besar. Padang adalah salah satu kota di Sumatera Barat dengan disaster index tertinggi. Bencana menimbulkan permasalahan kesehatan dengan dampak  lebih parah dirasakan kelompok rentan, diantaranya ibu hamil, nifas dan meyusui. Penyediaan layanan kesehatan saat bencana  umumnya kurang baik, sehingga ibu hamil, nifas dan menyusui perlu diberdayakan agar dapat mengupayakan kesehatan bagi dirinya dan anaknya. Namun yang sering terjadi  kurangnya kesiapsiagaan bencana. Banyak faktor mempengaruhi kesiapsiagaan menghadapi bencana diantaranya pengetahuan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku kesiapsiagaan bencana pada ibu hamil, nifas dan menyusui. Jenis penelitian ini analitik dengan disain cross sectional. Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Anak Air pada bulan Agustus-Oktober 2022. Populasi adalah ibu hamil, nifas dan menyusui yang berada di wilayah kerja Puskesmas Anak Air dengan jumlah sampel 57 orang yang dipilih melalui  purposive sampling technique. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Data diolah dan dianalisis dengan uji chi square. Hasil menunjukkan 49,1% responden memiliki tingkat pengetahuan rendah, 63,2% memiliki tingkat kesiapsiagaan bencana kurang baik. Hasil uji statistik didapat nilai p=0,036. Kesimpulan penelitian, terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku kesiapsiagaan bencana pada ibu hamil, nifas dan menyusui di wilayah kerja Puskesmas Anak Air. Diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan penyuluhan mengenai kesiapsiagaan bencana khususnya bagi ibu hamil, nifas dan menyusui.
Pemanfaatan Buku Saku Sebagai Media Promosi Kesehatan Dalam Peningkatan Pengetahuan Remaja Tentang HIVAIDS Di SMK N 6 Kota Padang Evi Maria Lestari Silaban; Rati Purnama Sari; Indah Prameswari
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol 6 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v6i2.1938

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga menyebabkan penderitanya mengalami penurunan daya tahan tubuh sedangkan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah kumpulan gejala dan infeksi yang timbul akibat rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi.dengan virus HIV. Situasi penyebaran HIV/AIDS di Indonesia pada tahun 2019, menunjukkan jumlah kumulatif kasus HIV/AIDS mendekati setengah juta atau 500.000, yaitu 466.859 yang terdiri dari 349.882 HIV dan 116.977 AIDS, sedangkan perkiraan kasus HIV/AIDS di Indonesia pada tahun 2019. 2019. 2016 adalah 640.443 .Tujuan penelitian untuk mengetahui pemanfaatan buku saku sebagai media promosi kesehatan dalam meningkatkan pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS di SMK N 6 Padang.Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu dengan one group pretest posttest. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMK N 6 Padang jurusan perhotelan yang berjumlah 120 siswa dengan menggunakan teknik sampling yaitu total sampling sebanyak 100 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner.Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi dan dianalisis secara univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan intervensi menggunakan media buku saku adalah 8,94 dan 14,25. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan (p<0,05) dan media buku saku bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS.
Google Trend Seminggu Pasca Kebijakan Antisipatif dalam Cegah Gagal Ginjal Akut Misterius pada Anak Rati Purnama Sari; Verra Widhi Astuti; Indri Ramadini; Nurul Aziza Ath Thaariq; Nindy Audia Nadira; Evi Lestari Siaban; Yudistira Afconneri
Jurnal Sehat Mandiri Vol 18 No 1 (2023): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 18, No.1 Juni 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33761/jsm.v18i1.949

Abstract

There will be an increase in cases of Acute Kidney Disease (ARF) in children in 2022. As of October 18 2022, 189 cases were found, the majority of which were in children aged 1-5 years. The sudden increase in cases of ARF in children is thought to be related to intoxication of drug syrup containing ethylene glycol (EG) and diethylene glycol (DEG) contaminants. As an anti-addictive measure, the government stipulates a ban on the use of syrup in children.This study aims to obtain information about google trends a week before and after the release of anticipatory policies on efforts to prevent mysterious acute kidney failure in children. Secondary data analysis was carried out using the data reading feature from Google Trends. This search reflects the changing trend of search interest on Google related keywords. Keywords are selected and 5 keywords are taken that show the most searches. The 5 keywords are "acute kidney failure", "syrup medicine", "prohibited drug", "paracetamol" and "prohibited syrup drug". The conclusion is Searches with these keywords are evenly distributed in all regions in Indonesia. The increase in searches based on Google Trends represents the public's interest in accessing health information. Recommended the use of online information media as a media for health information needs attention and the need for literacy education for the public so they can choose the right information.
Teenage Pregnancy in Indonesia: Determinants and Outcomes Sari, Rati Purnama; Astuti, Verra Widhi
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No 3: September 2022
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.106 KB) | DOI: 10.30604/jika.v7i3.1258

Abstract

This review aims to identify determinants and outcomes associated with teenage pregnancy in Indonesia.  A search in PubMed, ScienceDirect, and google scholar databases in the last ten years (2011 to 2021) was conducted. The keywords were "teenage pregnancy" OR "adolescent pregnancy" AND "Indonesia". Journal criticism used CASP. Sixteen articles met the inclusion criteria. The most related determinants to teenage pregnancy were early marriage, economic status, educational level, knowledge, and access to information. Teenage pregnancies have a high risk of maternal and neonatal consequences such as anemia, preeclampsia, preterm birth, and low birth weight. Outcome problems of teenage pregnancy in Indonesia show a similar impact to the impacts revealed in studies in other countries. Women who have teenage pregnancies need support in getting access to adequate antenatal care to avoid the risk of complications for both mother and fetus. Effective education could be one of the efforts to raise the legal age of marriage. Collaboration of the stakeholders and policymakers is needed to prevent teenage pregnancy, especially in groups that tend to be at risk. Abstrak: Review ini bertujuan untuk mengidentifikasi determinan dan outcome yang berhubungan dengan kehamilan remaja di Indonesia. Dilakukan pencarian pada database PubMed, ScienceDirect, dan google scholar dalam sepuluh tahun terakhir (2011-2021). Kata kuci yang digunakan adalah “teenage pregnancy” OR “adolescent pregnancy” AND “Indonesia”. Pembahasan jurnal menggunakan CASP. Sebanyak 16 artikel memenuhi kriteria inklusi. Determinan yang paling terkait dengan kehamilan remaja adalah pernikahan dini, status ekonomi, level pendidikan, pengetahuan dan akses informasi. Kehamilan remaja berisiko tinggi terhadap maternal dan neonatal seperti anemia, preeclampsia, kelahiran premature, dan berat bayi lahir rendah. Permasalahan outcome dari kehamilan remaja di Indonesia menunjukkan dampak yang serupa dengan studi dari negara lainnya. Wanita yang menjalani kehamilan remaja membutuhkan dukungan untuk memperoleh akses antenatal care yang adekuat untuk mencegah risiko komplikasi pada ibu dan janin. Edukasi yang efektif bisa menjadi salah satu upaya meningkatkan usia pernikahan. Kolaborasi stakeholder dan pembuat pebijakan dibutuhkan untuk mencegah kehamilan remaja, khususunya pada kelompok berisiko.
Correlation of Hemoglobin Levels with Nutritional Status in Adolescent Girls: A Health Promotion Perspective Rati Purnama Sari; Evi Maria Lestari Silaban; Yussie Ater Merry
Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Volume 18 No.2 Agustus 2023
Publisher : Master Program of Health Promotion Faculty of Public Health Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpki.18.2.109-115

Abstract

Background: Women during pregnancy, childbearing age, and adolescents are prone to anemia. The prevalence of anemia in adolescents in Indonesia in 2018 reached 32%. The objectives of this study were to determine the correlation between nutritional status with the incidence of anemia in adolescent girls.Method: Describe briefly the main methods or treatments applied. This study is an analytical survey with a cross-sectional design. The population in this study was student girls in Padang City in 2022.The instrument used to measure hemoglobin was a digital Hb measuring instrument. The nutritional status in this study used the measurement of the nutritional status of adolescents with the indicator of BMI according to age. Correlative analytic test with ordinal scale data used the Kendall's tau test.Results: Based on the results of this study, was known that most of the 71.9% of adolescent girls whose nutritional status is normal. Most of the adolesce girls (87.5%) had normal hemoglobin levels, and as many as 12.5% adolensce girls had anemia who were not menstruating. Nutritional status (BMI/age) and hemoglobin levels were not correlated. Nutritional status is not a factor causing anemia in adolescent girls. It is necessary to investigate the prevalence of anemia in adolescent girls during menstruation as a comparison.