Evino Sugriarta
Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HYGIENE SANITASI DEPOT AIR MINUM Evino Sugriarta
Jurnal Sehat Mandiri Vol 13 No 1 (2018): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 13, No.1 Juni 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (32.661 KB) | DOI: 10.33761/jsm.v13i1.57

Abstract

This study aims to investigate the implementation of sanitation hygiene in drinking water depot in Padang city. The results of this study is still 45.2% drinking water depot that has the implementation of sanitation hygiene is still not good. Most factors are still not good is the behavior of employees depot in conducting drinking water treatment. Recommendation is to supervise, provide counseling, and training for owners and employees of sanitation hygiene water depots.
Kajian Distribusi Spasial Dan Temporar Kadar BOD, TSS dan Oksigen Terlarut (DO) Air Sungai Batang Harau Kota Padang Burhan Muslim; Sejati Sejati; Awalia Gusti; Evino Sugriarta
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 10 No 2 (2020): Oktober
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jkl.v10i2.1161

Abstract

Biological Oxygen Demand (BOD), Total Suspended Solid (TSS), and Dissolved Oxygen (DO) are indicators of water quality in water bodies. Non-polluted water has low BOD and TSS levels and high DO. Changes in these three parameters indicate a change in quality. This study aims to look at variations in the levels of BOD, TSS, and DO spatially and temporarily in Batang Arau River, Padang City in 2018. The study was conducted by observing three stations, namely in the upstream, middle, and downstream, and in the morning and evening. The results showed that BOD and TSS levels tended to increase from upstream to downstream, while DO was the opposite. The temporal variation shows that BOD and TSS levels are low in the morning and increase during the day and evening, while DO is the opposite.
ANALISIS RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI LABORATORIUM KIMIA TERPADU POLITEKNIK KESEHATAN PADANG TAHUN 2019 Awaluddin Awaluddin; Miladil Fitra; Asep Irfan; Evino Sugriarta
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 20, No 2 (2020): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v2i20.1668

Abstract

ABSTRAKLaboratorium di Poltekkes Padang sebagai sarana penunjang dalam belajar dan penelitian, juga memiliki bahaya dan risiko yang dapat menyebabkan timbulnya risiko kesehatan dan keselamatan. Sumber bahaya terbesar berasal dari bahan- bahan kimia yang digunakan selama praktikum, maka diperlukan pemahaman mengenai jenis bahan kimia agar yang bekerja dengan bahan-bahan tersebut dapat lebih berhati-hati dan tahu bagaimana cara menanggulanginya jika terjadi kecelakaan. Laboratorium di Politeknik Kesehatan Padang merupakan salah satu laboratorium yang digunakan sebagai penunjang dalam pembelajaran dan penelitian, yang juga memiliki bahaya dan risiko yang dapat menyebabkan timbulnya risiko kesehatan dan keselamatan. Pada laboratorium tersebut belum ada kegiatan penilaian risiko dan telah terjadinya kebakaran di Kampus Jurusan Keperawatan gigi pada tanggal 18 Oktober 2018 di ruang klinik dan hasil survey awal di labor padang masih ada/terlihat satu colokan listrik dipakai beberapa cabang kabel untuk pemakaian arus listrik hal ini nantinya bisa mengakibatkan kebakaran karena arus pendek. Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan masalah–masalah yang akan diteliti yaitu: Bagaimana risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada laboratorium di Politeknik Kesehatan Padang Kampus Siteba Padan. Tujuan penelitian melakukan analisis risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada laboratoriumKimia Terpadu di Politeknik Kesehatan Padang Kampus Siteba Padang tahun 2019. Penelitian ini akan dilakukan identifikasi bahaya dan analisis risiko, metode identifikasi bahaya menggunakan Task Risk Analysis. Untuk analisis risiko dilakukan dengan menggunakan metode analisis risiko semikuantitatif yang meliputi identifikasi risiko, penentuan nilai konsekuensi, kemungkinan (likelihood), dan pajanan (exposure) dari setiap risiko keselamatan dan kesehatan yang kemudian digunakan untuk mengetahui tingkat risiko di laboratorium.adapun  Hasil penelitian ini didapat 35(Very high=1, Priority 1=3, Substansial=18, Priority3=9 dan acceptable=4) risiko dari  labor Kimia Terpadu Poltekkes padang oleh sebab itu diperlukan SOP setiap ruangan dan pada saat praktek serta alat pelindung diri yang sesuai dengan kegiatan yang akan dilakukan.Kata Kunci: Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Laboratorium, Task Risk Analisis
ANALISIS RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI LABORATORIUM KIMIA TERPADU POLITEKNIK KESEHATAN PADANG TAHUN 2019 Awaluddin Awaluddin; Miladil Fitra; Asep Irfan; Evino Sugriarta
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 20, No 2 (2020): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v2i20.1668

Abstract

ABSTRAKLaboratorium di Poltekkes Padang sebagai sarana penunjang dalam belajar dan penelitian, juga memiliki bahaya dan risiko yang dapat menyebabkan timbulnya risiko kesehatan dan keselamatan. Sumber bahaya terbesar berasal dari bahan- bahan kimia yang digunakan selama praktikum, maka diperlukan pemahaman mengenai jenis bahan kimia agar yang bekerja dengan bahan-bahan tersebut dapat lebih berhati-hati dan tahu bagaimana cara menanggulanginya jika terjadi kecelakaan. Laboratorium di Politeknik Kesehatan Padang merupakan salah satu laboratorium yang digunakan sebagai penunjang dalam pembelajaran dan penelitian, yang juga memiliki bahaya dan risiko yang dapat menyebabkan timbulnya risiko kesehatan dan keselamatan. Pada laboratorium tersebut belum ada kegiatan penilaian risiko dan telah terjadinya kebakaran di Kampus Jurusan Keperawatan gigi pada tanggal 18 Oktober 2018 di ruang klinik dan hasil survey awal di labor padang masih ada/terlihat satu colokan listrik dipakai beberapa cabang kabel untuk pemakaian arus listrik hal ini nantinya bisa mengakibatkan kebakaran karena arus pendek. Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan masalah–masalah yang akan diteliti yaitu: Bagaimana risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada laboratorium di Politeknik Kesehatan Padang Kampus Siteba Padan. Tujuan penelitian melakukan analisis risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada laboratoriumKimia Terpadu di Politeknik Kesehatan Padang Kampus Siteba Padang tahun 2019. Penelitian ini akan dilakukan identifikasi bahaya dan analisis risiko, metode identifikasi bahaya menggunakan Task Risk Analysis. Untuk analisis risiko dilakukan dengan menggunakan metode analisis risiko semikuantitatif yang meliputi identifikasi risiko, penentuan nilai konsekuensi, kemungkinan (likelihood), dan pajanan (exposure) dari setiap risiko keselamatan dan kesehatan yang kemudian digunakan untuk mengetahui tingkat risiko di laboratorium.adapun  Hasil penelitian ini didapat 35(Very high=1, Priority 1=3, Substansial=18, Priority3=9 dan acceptable=4) risiko dari  labor Kimia Terpadu Poltekkes padang oleh sebab itu diperlukan SOP setiap ruangan dan pada saat praktek serta alat pelindung diri yang sesuai dengan kegiatan yang akan dilakukan.Kata Kunci: Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Laboratorium, Task Risk Analisis
HUBUNGAN MINAT DENGAN KEAKTIFAN DOSEN DALAM PENGGUNAAN VILEP SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI POLTEKKES KEMENKES PADANG Alsri Windra Doni; Rati Purnama Sari; Evino Sugriarta
Akademika : Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 11 No 01 (2022): Akademika : Jurnal Teknologi Pendidikan
Publisher : Akademika : Jurnal Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/akademika.v11i01.1704

Abstract

Kemajuan teknologi informasi saat ini menuntut semua perguruan tinggi untuk selalu mengikuti perkembangan zaman khususnya dibidang pendidikan.Mengacu pada undang-undang Tahun 2012 mengenai pembelajaran maka BPPSDM dibawah Kementerian Kesehatan mengembangkan VILEP mulai tahun 2016. VILEP adalah media pembelajaran teknologi informasi yang digunakan dalam perkuliahan di Poltekkes Kemenkes Padang. Berdasarkan data pelaksanaan VILEP (Virtual Learning Poltekkes Kemenkes) semester ganjil 2020/2021 untuk Poltekkes Kemenkes Padang belum maksimal dilaksanakan oleh dosen walaupun sudah dilakukan pelatihan VILEP. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan minat dengan keaktifan dosen dalam penggunaan VILEP sebagai media pembelajaran di Poltekkes Kemenkes Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengukuran kedua variabel minat dan keaktifan dilakukan dalam waktu yang bersamaan dengan tujuan menilai ada tidaknya hubungan antar kedua variabel. Hasil penelitian menunjukkan untuk variabel minat, 57,5% dosen tidak berminat dalam menggunakan VILEP. Untuk keaktifan, 52,5% dosen aktif menggunakan VILEP. Hubungan Minat Dengan Keaktifan Dosen Dalam Penggunaan VILEP Sebagai Media Pembelajaran di Poltekkes Kemenkes Padang diperoleh nilai ρ=0,313 (p>0,05) maka dapat disimpulkan bahwa Ha ditolak dan H0 diterima artinya tidak terdapat hubungan antara minat dengan keaktifan dosen dalam penggunaan VILEP sebagai media pembelajaran di Poltekkes Kemenkes Padang Tahun 2021.
Peran Asosiasi Depot Air Minum dan Petugas Sanitasi Puskesmas Terhadap Kondisi Sanitasi Depot Di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Tahun 2021 Hidayathil Husna; Evino Sugriarta; Alsri Windra Doni
Jurnal Sehat Mandiri Vol 17 No 2 (2022): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 17, No.2 Desember 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33761/jsm.v17i2.645

Abstract

DAM is the third largest drinking water facility used by the people of West Sumatra (17.2%). The latest data in Padang City is about 627 DAM. The increasing public consumption of depot water production is not accompanied by supervision from the puskesmas. The research design used cross sectional. The research was conducted in the working area of ​​the Nanggalo Health Center, Padang City. Population 29 depots with total sampling technique. Data analysis used univariate and bivariate with Chi Square test. Results A total of 79.3% of drinking water depot sanitation has met the requirements, as many as 82.2%. Drinking water depot associations have played a role, as many as 64.5% of sanitation workers have played a role in achieving their goals, there is a significant relationship between the role of depot associations with depot sanitation conditions P = 0.000 and PR = 24 and there is a significant relationship between the roles of puskesmas sanitation workers and sanitation conditions depots in the working area of ​​the Nanggalo Health Center Padang City P = 0.011 and PR = 18. In conclusion, there is an influence of puskesmas sanitation workers with depot sanitation conditions in the working area of ​​Nanggalo Health Center Padang City in 2021. Suggestions are expected to have good cooperation between puskesmas sanitation workers and water depot associations drink to keep the water clean.