Tari, A. Intan Niken
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERSEPSI DAN MINAT SISWA SMA/SMK TERHADAP PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN Hartati, Sri; Tari, A. Intan Niken; Asmoro, Novian Wely
Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : IPTPI Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/edudikara.v3i1.84

Abstract

Penelitianinibertujuanuntukmengetahuipersepsi dan minat siswaSMA/SMK terhadapprodi THP.Penelitianinimerupakanpenelitiandeskriptifkuantitatif.Metode yang digunakandalampenelitianiniadalahmetodesurvei.Instrumen yang digunakanadalahangket atau kuesioner.selanjutnyadiujireliabilitasnyasebagai instrumen. PopulasidalampenelitianiniadalahseluruhsiswakelasXI dan XIIdenganjumlah sekitar 100siswa yang diambil dengan sampling dari beberapa sekolah yang berada di wilayah Sukoharja dan sekitarnya. Teknikanalisis data dilakukandengan analisis diskriptif statistik dan korelasi sederhana dengan bantuan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi siswa SMA/SMK tentang Prodi Teknologi Hasil Pertanian (THP) didominasi kategori sedang (71,13 %), positif (15,47%) dan negatif (13,40% ), demikian pula minat siswa SMA/SMK terhadap THP adalah 17,53% tinggi, 69,07% sedang dan 13,04% rendah.Tidak terdapat korelasi antara persepsi dan minat siswa SMA/SMK terhadap Prodi Teknologi Hasil Pertanian (THP).
IBM DIVERSIFIKASI PANGAN PEMANFAATAN PANGAN LOKAL BAGI PKK KAMPUNG MRANGGEN JAWA TENGAH Afriyanti, Afriyanti; Tari, A. Intan Niken; Widyastuti, Retno
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 5 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.115 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i5.3058

Abstract

Abstrak: Beras masih menjadi makanan pokok favorit untuk masyarakat Indonesia.  Jika belum mengkonsumsi nasi serasa belum makan.  Salah satu program yang dicetuskan oleh pemerintah untuk mengubah pola pikir tersebut adalah dengan adanya program diversifikasi pangan yaitu pola penganekaragaman konsumsi pangan. Kampung Mranggen Kelurahan Joho dekat dengan wilayah penghasil umbi-umbian.  Namun PKK belum memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mengolahnya. Oleh karena itu, PKK perlu dibekali dengan pemahaman dan keterampilan tentang diversifikasi pangan pemanfaatan pangan lokal, terutama Kabupaten Sukoharjo.  Metode kegiatan yang dilakukan melalui beberapa tahap yaitu :  pertama, penyuluhan dan pemberian materi terkait diversifikasi pangan dan pengolahan pangan lokal; kedua, pelatihan dan praktek pembuatan tepung mocaf serta produknya; ketiga, evaluasi kegiatan penyuluhan dan pelatihan yang telah dilakukan melalui pembandingan hasil pretest dan postest. Apabila terjadi peningkatan pemahaman peserta, yaitu peningkatan nilai menjadi ≥ 70  maka kegiatan ini dikatakan berhasil. Hasil menunjukkan rata-rata nilai pretest 61,17 dan nilai akhir postest 88,23.  Sebanyak 88,23% peserta memiliki nilai di atas 70.  Hal ini menunjukkan program ini berhasil karena mengalami peningkatan nilai > 70.  Selain itu peserta juga mampu membuat mocaf dan produk olahan sendiri.Abstract:  Rice is still a favourite staple food for Indonesians. If you haven't eaten rice, you don't feel like eating. One of the programs initiated by the government to change this mindset is the existence of a food diversification program, namely a pattern of diversifying food consumption. Mranggen, Joho Village, was close to the tuber-producing area. However, Empowerment of Family Welfare does not yet have the knowledge and skills to process it. Therefore, the Empowerment of Family Welfare needs to be equipped with an understanding and skills regarding the food diversification using local food, especially Sukoharjo Regency. The method of this activity was carried out in several stages, namely: first, counseling and provision of materials about food diversification and local food processing; second, training and practice of making mocaf flour and its products; third, evaluation of counseling and training activities that have been carried out by comparing the results of the pretest and posttest. If there is an increase in participants' understanding, namely an increase in the value to ≥ 70, this activity is said to be successful. The results showed that the average pretest score was 61.17 and the postest score was 88.23. As many as 88.23% of participants had a score above 70. This showed that this program was successful because the score increased> 70. In addition, participants were also able to make their own mocaf and processed products.