Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pengaruh Penggunaan Media Animaker Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran IPS Sekolah Dasar Fajrianti, Rahma; Meilana, Septi Fitri
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3325

Abstract

Penelitian tersebut memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh pada media audio visual ANIMAKER terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada siswa kelas V SDN Pulo Gebang 05 Jakarta Timur. Dasar dari penelitian ini merupakan penggunaan media pembelajaran yang belum positif maka dari itu nilai yang didapat siswa dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM). Penggunaan metode pada penelitian dengan metode quasi experimental design ini dengan Nonequivalent Control Group Design. Pada sampel penelitian terdiri dari 93 siswa, kelas V-A, V-B dan V-C dengan teknik sampel jenuh . Jenis instrument berupa tes pilihan ganda dan angket. Analisis data dengan teknik analisis yaitu statistic memakai SPSS 25.0 dalam tes normalitas, penggunaan rumus uji Kolmogorov-Smirnov, homogenitas, dan uji ANOVA. Hasil penelitian memperoleh terdapat pengaruh positif dari penggunaan media audio visual ANIMAKER dengan meningkatnya hasil belajar IPS. Berdasarkan angket media animaker terdapat pengaruh yang signifikan dengan ftabel > fhitung yaitu  5,380 > 4,18 bahwa H0 ditolak dan H1 diterima menunjukan penerapan serta penggunaan atau implikasi media pembelajaran animaker memberikan peningkatan dalam hasil belajar IPS siswa. Maka dapat disimpulkan bahwa media Animaker cukup efektif dipergunakan dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas 5 SDN Pulo Gebang 05 Jakarta Timur. 
Pengaruh Model Pembelajaran Flipped Classroom terhadap Pemahaman Konsep IPA Siswa Sekolah Dasar Savitri, Ovilia; Meilana, Septi Fitri
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3457

Abstract

Saat ini pendidikan di Indonesia masih didominasi guru sebagai pusat utama ilmu pengetahuan di dalam kelas. Model pembelajaran yang digunakan masih konvensional dan kurang inovatif yang mengakibatkan siswa menjadi pasif dan mudah bosan saat proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran flipped classroom terhadap kemampuan pemahaman konsep IPA siswa sekolah dasar. Metode penelitian ini adalah kuantitatif eksperimen dengan menggunakan desain penelitian Post-Test Only Control Desaign. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Lubang Buaya 04 Pagi yang dibagi menjadi dua sampel, yaitu kelas kontrol berjumlah 32 siswa dan kelas eksperimen berjumlah 32 siswa. Teknik analisis data yang dilakukan adalah uji normalitas, uji homogenitas, dan uji independent sample t-test dengan hasil nilai sig. (2-tailed) yaitu 0.000 < 0.05. Dengan begitu,  ditolak dan  diterima serta ditemukannya perbedaan yang signifikasi antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran flipped classroom dapat meningkatkan pemahaman konsep IPA siswa sekolah dasar.
Pengaruh Model Pembelajaran Think Talk Write Berbantuan Video Interaktif Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Sekolah Dasar Novitasari, Cerin; Meilana, Septi Fitri
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3464

Abstract

Dalam mencapai keberhasilan pembelajaran sangat erat kaitannya dengan guru, peserta didik dan sumber belajar. Sehubungan dengan proses pembelajaran membutuhkan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif. terkhusus pada mata pelajaran IPA. Supaya peserta didik memiliki pengalaman yang menarik dan bermakna Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Think Talk Write terhadap hasil belajar IPA. Metode penelitian yang dilakukan ialah kuantitatif eksperimen dengan menggunakan desain penelitian Post-Test Only Control Design. Populasi penelitian yaitu siswa kelas IV SDN Lubang Buaya 04 Pagi yang terbagi menjadi dua sampel, yaitu kelas eksperimen yang terdiri dari 32 siswa dan kelas kontrol terdiri dari 32 siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas, dan uji Independent sample t-test menyatakan bahwa nilai sig. (2-tailed) ialah 0.000 < 0.05. oleh sebab itu,  di tolak dan  diterima. Kelas kontrol dan kelas eksperimen terdapat perbedaan yang signifikan. Sebagai kesimpulan bahwa model pembelajaran Think Talk Write dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa sekolah dasar.
ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL BERKELANJUTAN BAGI GURU SEKOLAH DASAR Meilana, Septi Fitri; Prastawa, Singgih; Dewi, Maftuhah; Fahrudin, Ahmad; Merakati, Indah; Rosidin, Rosidin
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 No 3 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.29867

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pengembangan profesional berkelanjutan bagi guru sekolah dasar. Dengan menggunakan metode studi literatur, berbagai kendala, ekspektasi, dan kebutuhan guru terhadap program pengembangan profesional diidentifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru sekolah dasar menghadapi berbagai kendala dalam melaksanakan pengembangan profesional, termasuk keterbatasan waktu, beban kerja yang tinggi, dan kurangnya dukungan dari pihak sekolah. Namun, kebutuhan dan ekspektasi guru terhadap program pengembangan profesional sangatlah beragam, mencakup pelatihan dalam penggunaan teknologi pendidikan, pengembangan keterampilan mengelola kelas, pemahaman tentang kurikulum terbaru, dan dukungan psikologis. Selain itu, peran pemangku kepentingan, seperti pemerintah, sekolah, dan masyarakat, juga menjadi penting dalam mendukung pengembangan profesional guru. Dengan mempertimbangkan kendala-kendala yang dihadapi dan kebutuhan yang ada, disimpulkan bahwa implementasi program pengembangan profesional berkelanjutan yang efektif dapat meningkatkan kualitas pengajaran di tingkat sekolah dasar.