Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pengaruh Multitasking terhadap Kinerja Perawat di RSUD Raja Ahmad Thabib Kota Tanjungpinang Syamilatul Khariroh; Ernawati; Safra Ria Kurniati; Endang Abdullah
Jurnal Keperawatan Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat baik sehat maupun sakit. Praktik keperawatan adalah pelayanan yang diselenggarakan oleh perawat dalam bentuk asuhan keperawatan. Metode penelitian dengan studi korelasi dengan rancangan cross sectional. rancangan penelitian ini akan menjelaskan hubungan multitasking dengan job performance perawat. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan kepada 89 responden yang merupakan perawat di RSUD Raja Ahmad Thabib Tanjungpinang, maka dapat disimpulkan: Hasil analisis bivariat dengan uji chi square diketahui nilai signifikan analisa hubungan multitasking dengan Job performance perawat di RSUD Raja Ahmad Thabib Tanjungpinang adalah sebesar 0,000 (p value= 0,000) dengan taraf signifikansi 5%, p< 0,05, sehingga dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara multitasking dengan Job performance perawat di RSUD Raja Ahmad Thabib Tanjungpinang tahun 2020.
HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU PEMBATASAN CAIRAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISIS Zakiah Rahman; Syamilatul Khariroh; Fakhrur Rozi
Menara Medika Vol 6, No 1 (2023): VOL 6 NO 1 SEPTEMBER 2023
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v6i1.4698

Abstract

Pendahuluan: Kerusakan ginjal yang terjadi dalam waktu lama (menahun) ditandai dengan penurunan fungsi ginjal menyaring darah dibukti dari penurunan laju filtrasi glomerulus. sehingga harus dilakukan hemodialisa untuk menjaga keseimbangan cairan didalam tubuh. Pasien yang menjalani hemodialisa penting melakukan pembatasan cairan, hal ini dipengaruhi oleh motivasi pasien untuk menjaga kesehatannya. Tujuan: untuk mengetahui hubungan  motivasi dengan perilaku pembatasan cairan pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUD Raja Ahmad Thabib. Metode: Jenis penelitian ini deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 38 orang dengan tehnik pengambilan sampel purposive sampling, penelitian ini dilakukan pada pasien gagl ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD Raja Ahmad Thabib. Alat pengumpul data menggunakan kuisioner motivasi dan prilaku pembatasan cairan. Analisa data secara univariat dan bivariat dengan chi square. Hasil: didapatkan pasien hemodialisa 57,9% motivasi rendah dan 55,9% memiliki perilaku pembatasan cairan buruk, dengan p-value, 0,001(<0,05), artinya ada hubungan motivasi dengan perilaku pembatasan cairan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Kesimpulan dan Saran: Pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis dengan memiliki motivasi rendah, memiliki perilaku pembatasan cairan buruk dan motivasi yang tinggi memiliki perilaku prilaku pembatasan yang baik. saran : pasien yang menjalani hemodialisa agar meningkatkan motivasi dalam menjaga masukan cairan sehingga kualitas hidup pasien lebih baik.   
Pendidikan Kesehatan Pemberian Aktifitas Fisik untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia Penderita Hipertensi Mawar Eka Putri; Safra Ria Kurniati; Syamilatul Khariroh
SEGANTANG LADA : JURNAL PENGABDIAN KESEHATAN Vol. 1 No. 1 (2023): SEGANTANG LADA : JURNAL PENGABDIAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53579/segantang.v1i1.112

Abstract

Memasuki fase lansia, seorang individu mengalami berbagai perubahan. Perubahan yang dialami oleh lansia berupa perubahan fisiologis, psikologis dan sosial ekonomi. Penduduk lanjut usia akan mengalami proses penuaan yang berlangsung secara terus menerus dengan ditandai menurunnya daya tahan fisik sehingga rentan terhadap serangan penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Aktivitas fisik dipediksi kaitannya dengan kualitas hidup pada lansia hipertensi. Melihat pentingnya aktifitas fisik untuk kesehatan sangatlah perlu dilakukan oleh semua masyarakat. Tujuan dari  kegiatan ini untuk memberikan Pendidikan kesehatan aktifitas fisik untuk meningkatkan kualitas hidup pada pasien hipertensi. Metode yang digunakan dalam bentuk pendidikan kesehatan dengan penyuluhan, serta pengisian kuesioner tentang aktifitas fisik. Terdapat 60% lansia kurang dalam melakukan aktifitas fisik, setelah dilaksanakan pendidikan kesehatan, di dapatkan adanya peningkatan skor dari pemahaman aktifitas fisik sebesar 80%, aktifitas fisik bertujuan untuk membantu lansia dalam meningkatkan kualitas hidup pada lansia di Rumah Bahagia Bintan. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dimungkinkan atas dukungan dan kerjasama pihak mitra, serta antusiasme  para lansia untuk mengikuti kegiatan ini. Meskipun demikian terdapat beberapa lansia yang kurang memahami pentingnya melakukan aktifitas fisik sehingga kurang aktif dalam kegiatan yang dilaksanakan. Faktor lingkungan non fisik juga mempengaruhi efektivitas pelaksanaan kegiatan. Adanya peningkatan skor dari pemahaman aktifitas fisik untuk membantu lansia dalam meningkatakan kualitas hidupnya.
Penyuluhan Aromaterapi Lemon untuk Kecemasan Ibu Hamil Menjelang Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Bugis Tanjungpinang Wasis Pujiati; Zakiah Rahman; Hitmaria Julia DS; Tri Arianingsih; Syamilatul Khariroh; Meily Nirnasari; Umu Fadhilah; Komalasari Komalasari; Liza Wati; Ernawati Ernawati; Yeti Trisnawati
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 3 No 6 (2023): JAMSI - November 2023
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.967

Abstract

Kecemasan menjelang persalinan sering terjadi pada ibu yang akan melahirkan, kecemasan yang dirasakan apabila tidak ditangani akan menyebabkan terjadinya kontraksi rahim sehingga melahirkan bayi premature, keguguran dan depresi. Untuk itu diperlukan metode nonfarmakologi salah satunya penggunaan aromaterapi lemon, aromaterapi ini berfungsi sebagai anti stres, lemon mampu menenangkan, sehingga dapat membantu menghilangkan kelelahan mental, pusing, gelisah, gugup, dan ketegangan saraf. Aromaterapi lemon memiliki kemampuan untuk menyegarkan pikiran, dengan menciptakan pikiran positif dan menghapus emosi negatif. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah berupa penyuluhan kepada ibu hamil dengan kecemasan menjelang persalinan, responden sebanyak 23 ibu hamil di 2 wilayah Kelurahan Penyengat dan Kampung Bugis. Pengetahuan ibu hamil meningkat pada kategori berpengetahuan tinggi terlihat pada nilai post test sebesar 82,6%.