Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal farmasi UIN Alauddin Makassar

Metode dan Jenis Pelarut untuk Ekstraksi Zerumbone dari Rimpang Zingiber zerumbet L. Smith: Kajian Pustaka: bahasa indonesia Doloking, Haeria
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Farmasi Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jfuinam.v11i1.37390

Abstract

The choice of extraction method and the solvent is a determining factor in the efficiency of extracting phytochemicals with unique and diverse physicochemical characteristics. This literature review aims to collect and examine information regarding the methods and solvents for extracting the zerumbone compound from the rhizome of Zingiber zerumbet (L) Smith. used and has been reported by various researchers. Data and information were collected using databases such as MDPI and Google Scholar. This study found various zerumbone extraction techniques, namely Microwave-Assisted Extraction, Supercritical-CO2, Subcritical Water Extraction, hydro distillation, soxhletation, reflux, and maceration. The solvents used were ethanol, methanol, ethyl acetate, n-hexane, chloroform, and water. The literature review shows that extraction efficiency with certain techniques depends on selecting the right solvent. Keywords: Microwave-Assisted Extraction, Supercritical-CO2, Subcritical Water Extraction, hydro distillation, Reflux
Aktivitas Antimitosis dan Identifikasi Golongan Senyawa Aktif Ekstrak Daun Katuk (Sauropus androgynus L. Merr) terhadap Sel Telur Bulu Babi (Tripneustes gratilla Linn.) Doloking, Haeria; Ningsi, Surya; Nasrawati Basir
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 11 No 2 (2023): Jurnal Farmasi Edisi November
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jfuinam.v11i2.45721

Abstract

Abstract Introduction: Katuk leaves (Sauropus androgynus L.Merr) are a plant that contains a variety of phytochemicals that have the potential to be developed as cancer drugs derived from natural ingredients. Objective: to determine the antimitotic activity of soluble and insoluble ethanol extracts of n-hexane of katuk leaves towards inhibiting cell division. sea urchin (Tripneustus gratilla Linn) eggs and determined the IC50 value of the n-hexane soluble and insoluble fractions, as well as identifying bioactive compounds in the most active Sauropus androgynus fraction. Methods: extraction using 96% ethanol solvent then partitioning using n-hexane solvent using liquid-solid technique. The extract obtained was then tested for its antimitotic effect using sea urchin egg cells. Results: The hexane insoluble extract had antimitotic activity with an IC50 of 0.79 μg/ml and the n-hexane soluble ethanol extract 16.46 μg/ml. Fractionation of the n-hexane insoluble ethanol extract using vacuum liquid chromatography produced 15 fractions which were further divided into subfractions A, B and C. Each subfraction had an IC50 of 2.63 μg/ml, 0.06 μg/ml and 3.98 μg/ml respectively. Conclusion: Fraction B showed the best activity with an inhibition value of 0.06 μg/ml. The results of the identification of bioactive compounds in fraction B showed the presence of phenol, flavonoid, triterpenoid, and steroid compounds. Keywords: cytotoxic, flavonoids, terpenoids, anti-cancer, subfraction
Potensi Tabir Surya Ekstrak Etil Asetat Rimpang Lempuyang Gajah (Zingibert zerumbert (L). Smith) Mukhriani; Doloking, Haeria; Dwi Wahyuni Leboe; Hariratul Jannah
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 10 No 2 (2022): Jurnal Farmasi Edisi Desember: on Progress
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jfuinam.v10i2.51020

Abstract

Abstrak Pendahuluan:Tabir surya adalah suatu zat atau bahan yang dapat melindungi kulit terhadap radiasi sinar ultra violet. Efektivitas sediaan tabir surya didasarkan pada penentuan nilai Sun Protection Factor (SPF), persentase eritema dan pigmentasinya, yang menunjukkan kemampuan produk tabir surya dalam melindungi kulit dari paparan sinar UV. Tujuan: Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui potensi tabir surya dari ekstrak etil asetat rimpang lempuyang gajah. Metode: Metode spektrofotometer UV-Vis digunakan untuk menentukan nilai IC50 dan nilai potensi tabir surya. Hasil: Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai IC50 sebesar 98,109 ppm dan vitamin C sebesar7,79 ppm. Hasil nilai %Transmisi eritema dapat dinyatakan bahwa konsentrasi 150 ppm, 300 ppm, dan 450 ppm yang didasarkan pada nilai %Transmisi eritema berturut-turut sebesar 10,904%, 9,121%, 6,568% yang termasuk kategori Regular suntan yang berada pada range (6-12%), sedangkan untuk nilai %Transmisi pigmentasi pada konsentrasi 150 ppm dan 300 ppm sebesar 58,921%, 50,557% yang termasuk kategori Ekstra protection yang berada pada range (42-86%), untuk konsentrasi 450 ppm sebesar 40,720% yang termasuk kategori Total block yang berada pada range (3-40) dan untuk nilai SPF ekstrak rimpang lempuyang gajah memiliki nilai ratarara dari konsentrasi 150 ppm, 300 ppm, dan 450 ppm sebesar 2,588, 2,967, dan 3,630 termasuk dalam kategori proteksi minimal. Kesimpulan: Ekstrak Rimpang lempuyang gajah (Zingibert zerumbert(L) Smith) dikategorikan sebagai suntan yaitu suatu bahan yang dapat menyerap sebagian besar UV-B dan menyerap sedikit UV-A. Kata kunci: Tabir surya, Antioksidan, DPPH, spektrofotometer UV-Vis, Zingiber zerumbet (L).
Studi Pustaka Uji Sitotoksik Rimpang Lempuyang Gajah (Zingiber zerumbet (L) Smith) Doloking, Haeria; Wahyuddin, Munifah; Nurwana
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 10 No 1 (2022): On Progress
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jfuinam.v10i1.51053

Abstract

Abstrak Pendahuluan: Indonesia, sebagai negara dengan keanekaragaman hayati yang tinggi, memiliki banyak tumbuhan obat yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi obat tradisional, termasuk rimpang lempuyang gajah (Zingiber zerumbet L. Smith) yang dikenal kaya akan senyawa aktif seperti zerumbone. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi potensi sitotoksik dari lempuyang gajah, karena meskipun memiliki banyak manfaat farmakologis, efek sitotoksiknya terhadap sel kanker belum banyak diteliti. Metode: Jenis Penelitian yang dilakukan ialah studi literatur. artikel ilmiah atau jurnal ilmiah baik internasional atau nasional diperoleh sebanyak 96 Jurnal dan artikel ilmiah dari tahun 2003 sampai 2020 yang diidentifikasi dan belum dieksplorasi relevansinya dengan masalah yang akan diteliti. Metode yang paling sering digunakan dalam uji sitotoksik adalah MTT assay, yang mengukur pembentukan kristal formazan sebagai indikator viabilitas sel. Hasil: Berdasarkan kajian studi pustaka menunjukkan bahwa ekstrak Zingiber zerumbet memiliki potensi sitotoksik yang kuat, dengan nilai IC50 yang rendah pada berbagai sel kanker. Senyawa zerumbone terbukti memiliki aktivitas antiproliferatif dan antikanker, yang terutama bekerja melalui mekanisme apoptosis dan penangkapan siklus sel. Kesimpulan: Zingiber zerumbet, khususnya zerumbone, memiliki potensi sebagai agen antikanker yang signifikan, yang mendukung pentingnya penelitian lebih lanjut untuk pengembangan obat-obatan berbasis tanaman ini. Kata kunci: Sitotoksik, Lempuyang Gajah, Zerumbone, Zingiber Zerumbet
Identifikasi Senyawa Flavonoid Ekstrak Daun Heredong Bulu (Clidemia hirta (L) D. Don) dengan Menggunakan Spektrofotometri Uv-Vis dan FTIR Suprapto Prayitno; Doloking, Haeria; Ludgensia Indradewi Kurniati
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 10 No 1 (2022): On Progress
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jfuinam.v10i1.51060

Abstract

Abstrak Pendahuluan: Daun heredong bulu secara empiric dipercaya mampu menyembuhkan bisul, dapat mengobati luka, mengobati infeksi karena memiliki kandungan kimia flavonoid, tanin, saponin, serta steroid. Senyawa flavonoid dan tanin berkhasiat sebagai antibakteri. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi golongan dan karakteristik senyawa flavonoid Ekstrak Daun Heredong Bulu (Clidemia hirta (L) D. Don). Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Ekstak etanol difraksinasi menggunakan pelarut H2O dan etil asetat. Uji skrining fitokimia Ekstrak Daun Heredong Bulu (Clidemia hirta (L) D. Don) menunjukan positif mengandung flavonoid, dengan penambahan pereaksi NaOH, H2SO4 dan HCl pekat+serbuk Mg yang ditandai dengan warna merah dan kuning. Identitifikasi dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dengan eluen N-Heksan:Etil Asetat (6:4), (7:3), (8:2), (9:1). Penampakan noda yang baik yang dielusi dengan eluen N-Heksan:Etil Asetat (7:3), selanjutnya dilakukan pemisahan dengan Kromatografi Lapis Tipis Preparatif (KLTP) menggunakan eluen N-Heksan:Etil Asetat (7:3), diperoleh 6 fraksi. Hasil: Penelitian ini diperoleh uji identifikasi dengan menggunakan KLT dua dimensi dengan eluen N-Heksan:Etil Asetat (7:3) menghasilkan isolat pada fraksi 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 adanya serapan panjang gelombang yang menujukan bahwa adanya senyawa flavonoid dengan gelombang yang berbeda pada tiap fraksi. dan pada spektro FTIR adanya gugus fungsi O-H. C-H, C=O, C-O dan C=C yang terkandung pada fraksi 1, 2, 3, 4, 5, dan 6. Kesimpulan: ekstrak daun heredong memilik senyawa flavonoid yaitu golongan flavom, flavonol, auron, antosianidin dan flovanon. Kata Kunci: Ekstrak Daun Heredong, Flavon, Flavonol, Auron, Antosianidin, Flovanon, Spektro UV-Vis, FTIR