Marianti A Manggau
Departemen Farmakologi Dan Toksikologi, Fakultas Farmasi, Universitas Hasanuddin, Makassar

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Uji Efektivitas Kelembaban Sabun Transparan Ekstrak Rumput Laut Cokelat (Sargassum Cristaefolium C. Agardh) dengan Variasi Konsentrasi Sukrosa Marianti A Manggau; Riska Damayanty; Lukman Muslimin
Jurnal Farmasi dan Ilmu Pengobatan Vol 2 No 1 (2017): JPMS
Publisher : STIFA Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.654 KB)

Abstract

Sukrosa dalam sediaan sabun transparan adalah sebagai bahan transparansi dan sebagai humektan yang dapat melembabkan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kelembaban sabun transparan ekstrak Sargassum cristaefolium C. Agardh pada kulit dengan variasi konsentrasi sukrosa (20%, 25%, 30%, dan 25%) serta menentukan komposisi terbaik sabun yang memiliki transparansi dan kelembaban yang tinggi . Penelitian ini melibatkan 11 orang panelis wanita yang berusia 20-35 tahun, kelembaban kulit diukur dengan Skin analyzer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah penggunaan hari kelima, kadar kelembaban kulit panelis dari 15-19% (kategori kulit kering) meningkat menjadi 30-50% (kategori normal). Semua formula memberikan efek melembabkan pada kulit namun tidak berbeda signifikan (p>0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa F3 dengan konsentrasi sukrosa 30% adalah formula dengan komposisi terbaik karena memiliki transparansi tinggi dan memiliki efek melembabkan.
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN OBAT ATORVASTATIN TERHADAP PERBAIKAN KLINIS PASIEN STROKE ISKEMIK DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO Riska Purnamasari; Marianti A. Manggau; Muhammad Yunus Amran
Majalah Farmasi dan Farmakologi Vol. 22 No. 1 (2018): MFF
Publisher : Faculty of Pharmacy, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1126.09 KB) | DOI: 10.20956/mff.v22i1.5689

Abstract

Indonesia menduduki terbanyak di Asia yang menderita stroke. Statin dengan efek pleiotropiknya dapat menjadi neuroprotektan sehingga dapat memperbaiki kondisi klinis dan mencegah terjadinya stroke berulang, Di rumah sakit ataupun di klinik ada pasien yang mendapatkan terapi atorvastatin dan ada pula yang tidak. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas atorvastatin terhadap pasien stroke iskemik dengan menganaisis nilai kolestrol total, HDL, LDL, dan atorvastatin terhadap perbaikan klinis pasien dengan pengukuran nilai gcs dan mRS.Desain penelitian yang digunakan adalah observasional non eksperimen deskriptif-analitik. Pengambilan sampel dengan teknik non-probability sampling dengan cara purposive sampling.Jumlah sampel 30, terdiri dari kelompok atorvastatin (15 pasien) dan kelompok tanpa Atorvastatin (15 pasien). Kolestrol total, HDL, dan LDL, dan mRS diperiksa sebelum dan setelah terapi. Data kolestrol dianalisis secara deskriptif, dan nilai mRS dianalisis dengan menggunakan Uji paried t Test. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan nilai kolestrol total (25 %) dengan nilai rata-rata 194.80  dan setelah terapi 151.40, sedangkan untuk nilai HDL tidak terjadi peningkatan,  sebelum terapi (31.00 setelah terapi menjadi 27.00 , dan untuk LDL tidak terjadi penurunan yang signifikan, sebelum terapi 113.80 mg/dl dan setelah terapi menjadi 93.20, sedangkan untuk perbaikan nilai mRS, memberikan hasil mRS yang meningkat secara  signifikan dari kelompok atorvastatin (p=0.001) dibandingkan pasien yang tidak diterapi dengan atorvastatin (p=0.610). Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan dari pemberian Atorvastatin terhadap perbaikan klinis pasien yang diukur dengan mRS (modified rankin scale)
ANALISIS EFEKTIVITAS TERAPI PADA PASIEN ANEMIA GAGAL GINJAL HEMODIALISIS DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR Nurul Insani; Marianti A. Manggau; Hasyim Kasim
Majalah Farmasi dan Farmakologi Vol. 22 No. 1 (2018): MFF
Publisher : Faculty of Pharmacy, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1075.655 KB) | DOI: 10.20956/mff.v22i1.5690

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas terapi anemia penggunaan EPO,PRC pada pasien gagal ginjal hemodialisis berdasarkan outcome terhadap parameter hematologi meliputi kadar RBC,Hgb,Hct,MCV,MCH,MCHC pasien selama rawat inap di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian prospektif dengan rancangan deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik non-probability sampling dengan cara purposive sampling, yang mencapai jumlah 27 orang sampel. Data yang dianalisis secara deskriptif berupa parameter hematologi. Hasil penelitian menunjukkan terapi EPO efektif meningkatkan kadar RBC,Hgb,Hct dan MCV pada pasien anemia hemodialisis. Terapi PRC efektif meningkatkan kadar RBC,Hgb,Hct pada pasien anemia hemodialisis. Interaksi obat potensial bermakna yang terjadi antara EPO dengan obat lain yaitu antihipertensi golongan angiotensin receptor blocker.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN PARANG ROMANG (Boehmeria virgata) SECARA SUBKRONIS ORAL TERHADAP PROFIL HEMATOLOGI TIKUS PUTIH (Rattus Novergicus) Magfirah Magfirah; Marianti A. Manggau
Majalah Farmasi dan Farmakologi Vol. 22 No. 1 (2018): MFF
Publisher : Faculty of Pharmacy, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1071.527 KB) | DOI: 10.20956/mff.v22i1.5691

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian secara subkronis oral ekstrak etanol daun parang romang selama 28 hari pada profil hematologi tikus putih meliputi kadar eritrosit, leukosit, trombosit dan hemaglobin. Tikus dikelompokkan secara acak menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok yaitu kelompok 1 diberikan aquadest, kelompok 2 ekstrak etanol daun parang romang 250 mg/kgBB, kelompok 3  ekstrak etanol daun parang 500 mg/kg BB dan kelompok 4 ekstrak etanol parang romang 1000 mg/kgBB. Hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata tikus jantan dan betina masing-masing yaitu profil kadar eritrosit 8,56 ± 0,33, 8,17 ± 0,29, 7,13 ± 0,15, 6,90 ± 0,99 dan 6,70 ± 0,47, 6,80 ± 0,47, 7,60 ± 0,24, 7,40 ± 0,24. Trombosit 1112,00 ± 53,07, 1099,00 ± 58,62, 1129,60 ± 63,18 dan 1229,00 ± 71,27 dan 805,33 ± 2,16, 873,33 ± 2,81, 1112,30 ± 58,32, 1196,00 ± 1,08, Hemoglobin 15,06 ± 0,57, 14,01 ± 0,28,  12,83 ± 0,14, 12,26 ± 1,81 dan 12,56 ± 1,18, 13,23 ± 0,76, 13,9 ± 0,32, 13,53 ± 0,28. Profil kadar eritrosit, trombosit, hemaglobin pada tikus jantan dan betina masih dalam kisaran normal pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Untuk profil kadar leukosit 22,88 ± 3,52, 22,90 ± 1,26, 23,90 ± 0,49, 24,56 ± 4,14 dan 22,76 ± 7,97, 14,46 ± 2,30, 16,79 ± 1,90, 14,58±1,79. Nilai rata-rata leukosit kelompok kontrol dan kelompok perlakuan tikus jantan serta kelompok perlakuan tikus betina tidak berada pada kisaran normal sedangkan untuk kelompok perlakuan tikus betina berada pada kisaran nilai normal. Hasil uji statistik one way anova pemberian ekstrak etanol daun parang romang setelah 28 hari pada profil hematologi tikus jantan dan betina diperoleh Nilai p>0,05 menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun parang romang secara oral selama 28 hari tidak mempengaruhi profil hematologi tikus putih. Dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun parang romang selama 28 hari tidak memiliki efek toksis terhadap profil hematologi tikus putih ( Rattus novergicus).
IDENTIFIKASI SENYAWA MYCOSPORINE-LIKE AMINO ACIDs DARI FRAKSI ETANOL Eucheuma cottonii MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER UV Reymon Reymon; Subehan Lallo; Marianti A Manggau
Majalah Farmasi dan Farmakologi Vol. 22 No. 2 (2018): MFF
Publisher : Faculty of Pharmacy, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1149.59 KB) | DOI: 10.20956/mff.v22i2.5700

Abstract

UV-A merupakan sinar UV yang berpenetrasi paling dalam pada kulit dan dapat menyebabkan kerusakan kulit hingga penuaan dini. Paparan sinar UV-A dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan dermis kulit, pigmentasi dan kanker kulit. Perlindungan kulit terhadap sinar UV-A yaitu dengan menggunakan bahan anti UV-A. Senyawa yang berperan sebagai anti UV-A di alam, salah satunya Mycosporine-like Amino Acids (MAAs). Senyawa ini  terdapat dalam organisme laut seperti cyanobakteri, mikroalga dan makroalga. Eucheuma cottonii merupakan salah satu makroalga merah yang diduga mengandung MAAs. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi senyawa MAAs  dari fraksi etanol Eucheuma cottonii yang diperoleh dari pantai kepulauan Selayar. Sampel dicuci hingga kadar garamnya berkurang, diliofilisasi menggunakan freeze dryer dan diektraksi dengan maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Ekstrak cair yang diperoleh diuapkan dengan rotavapor hingga didapatkan ekstrak kering. Ekstrak kemudian difraksinasi dan diidentifikasi menggunakan spektrofotometer UV. Fraksi yang diperoleh sebanyak 6 yang kemudian diidentifikasi menggunakan spektrofotmeter UV dan FT IR. Hasil identifikasi menunjukkan jika senyawa yang terdapat pada fraksi 4 dan 6 tidak menunjukkan adanya senyawa MAAs, sedangkan fraksi 1 dan 3 terdapat senyawa pengotor sehingga tidak dapat dipastikan mengandung senyawa MAAs. Fraksi 2 dan 5 menunjukkan kemungkinan adanya senyawa MAAs. Disimpulkan bahwa fraksi etanol 2 dan 5 dari Eucheuma cottonii kemungkinan mengandung senyawa MAAs.
ANALISIS EFEKTIVITAS DAN EFEK SAMPING PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR A Rufaidah Hashary; Marianti A Manggau; Hasyim Kasim
Majalah Farmasi dan Farmakologi Vol. 22 No. 2 (2018): MFF
Publisher : Faculty of Pharmacy, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1072.353 KB) | DOI: 10.20956/mff.v22i2.5701

Abstract

Infeksi saluran kemih dapat muncul sebagai beberapa sindrom yang terkait dengan respon inflamasi terhadap invasi mikroba dan dapat berkisar dari bakteriuria asimtomatik hingga pielonefritis dengan bakteremia atau sepsis. Pilihan lini pertama terapi antibiotik pada pasien infeksi saluran kemih adalah trimethoprim–sulfamethoxazole (TMP–SMX) dan atau golongan fluoroquinolone, lini kedua golongan nitrofurantion, dan lini ketiga golongan beta-laktam. Namun pada penelitian ini, antibiotik yang paling banyak digunakan adalah antibiotik beta-laktam golongan sefalosporin generasi ketiga yaitu ceftriaxone. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan obat antibiotik,interaksi antara obat antibiotik dengan obat lain, dan efek samping yang ditimbulkan dalam pemberian antibiotik pada pasien ISK dalam mengurangi infeksi pada pasien ISKdi RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Data yang diperoleh diuji deskriptif antara penggunaan antibiotik terhadap penurunan bakteri, WBC, dan neutrofil. Penggunaan dan dosis obat antibiotik pada pasien infeksi saluran kemih di instalasi rawat inap RSUP DR. Wahidin Sudirohusodo Makassar menunjukkan hasil yang efektif dalam mengurangi dan atau menyembuhkan infeksi saluran kemih. Efek samping yang terjadi setelah pemberian antibiotik ceftriaxone yaitu mual 9%, nyeri perut 4,5%, dan pemberian antibiotik ceftazidime mengalami diare 4,5%. Interaksi yang terjadi pada pemberia antibiotik yaitu antara ceftriaxon dan furosemid, Penggunaan ceftriaxone (sefalosporin) bersamaan dengan furosemid (diuretik) dapat meningkatkan konsentrasi plasma atau menurunkan klirens dari ceftriaxon. Manajemen yang sebaiknya dilakukan adalah memonitoring fungsi ginjal
Studi Pengaruh Dosis Dan Lama Penggunaan Terapi Aminoglikosida Terhadap Fungsi Ginjal Cahyani Purnasari; Marianti A Manggau; Hasyim Kasim
Majalah Farmasi dan Farmakologi Vol. 22 No. 3 (2018): MFF
Publisher : Faculty of Pharmacy, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.968 KB) | DOI: 10.20956/mff.v22i3.5807

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh penggunaan aminoglikosida, yaitu streptomisin, gentamisin, dan kanamisin, terhadap fungsi ginjal pasien rawat inap di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar dengan melihat parameter fungsi ginjal yaitu kadar kreatinin dan ureum serum pasien. Metode untuk penelitian ini adalah penelitian observasional  non eksperimen dengan rancangan deskriptif-analitik. Pengambilan sampel dilakukan secara retrospektif, dan didapatkan 32 orang sampel yang memenuhi kriteria inklusi.Berdasarkan uji statistik One Way ANOVA kadar kreatinin dan ureum dari ketiga kelompok obat tersebut tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan nilai (Ur, p=0.133 > 0,05; Cr, p=0.246 > 0,05). Dalam penelitian ini terlihat bahwa pada dosis penggunaan sekali sehari pada streptomisin dan kanamisin tidak terjadi peningkatan kadar kreatinin pasien, sedangkan pada kelompok pasien gentamisin yang diterapi dengan dosis terbagi (tiap 12 jam) terjadi peningkatan kadar kreatinin. Untuk lama penggunaan terapi, pada streptomisin hanya kelompok streptomisin kategori D (penggunaan terapi >31 hari) dan semua kelompok terapi gentamisin yang menunjukkan peningkatan kreatinin. Hal ini tampaknya diakibatkan oleh sifat nefrotoksik dari aminoglikosida meningkat seiring dengan lama terapi dan penggunaan dosis terbagi. Selain itu gentamisin juga merupakan jenis aminoglikosida yang lebih toksik dibandingkan dengan streptomisin dan kanamisin karena memiliki sifat kationik yang lebih tinggi.Kata kunci :  Aminoglikosida, streptomisin, gentamisin, kanamisin, kadar kreatinin, kadar ureum, fungsi ginjal.
ANALISIS EFEKTIVITAS DAN EFEK SAMPING PENGGUNAAN CLOPIDOGREL TUNGGAL DAN KOMBINASI CLOPIDOGREL- ASPILET PADA PASIEN STROKE ISKEMIK DI RSUP DR.WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR Nurul Inayah; Marianti A. Manggau; Yunus Amran
Majalah Farmasi dan Farmakologi Vol. 22 No. 3 (2018): MFF
Publisher : Faculty of Pharmacy, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.863 KB) | DOI: 10.20956/mff.v22i3.5811

Abstract

Aspilet dan Clopidogrel merupakan antiplatelet yang dapat digunakan tunggal maupun kombinasi, beberapa penelitian telah dilakukan dengan membandingkan efektivitas keduanya menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan. Di Indonesia, belum pernah dilakukan penelitian mengenai manfaat dan efek samping penggunaan Clopidogrel tunggal maupun kombinasi Clopidogrel-Aspilet. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas penggunaan Clopidogrel tunggal dan kombinasi Clopidogrel-Aspilet untuk mencapai nilai normal Protrombin Time (PT) dan Activated Partial Thromboplastin Time (APTT) serta perbaikan klinis berdasarkan Barthel Index (BI) dan melihat efek samping penggunaan terapi terhadap gastrointestinal. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional prospektif dan retrospektif. Jumlah sampel 26 pasien, terdiri dari penggunaan Clopidogrel tunggal (kelompok I) dan kombinasi Clopidogrel-Aspilet (kelompok II). Hasil pemeriksaan PT sebelum pemberian terapi, pada kelompok I (9,46+0,518) dan kelompok II (9,65+0,688) dengan nilai p=0,545, nilai APTT pada kelompok I (21,30+0,630) dan kelompok II (21,53+1,198), nilai p=0,920. Setelah memperoleh terapi tampak bahwa perubahan nilai PT terhadap kelompok I (11,38+1,120) dan kelompok II (11,00+0,912) memperlihatkan tidak ada perbedaan bermakna diantara keduanya (p=0,396). Demikian juga nilai APTT terhadap kelompok I (24,46+1,853) dan kelompok II (23,61+2,063), nilai (p=0.186). Outcome klinis berdasarkan BI pada kelompok I dan II memberikan efek yang sama dengan nilai p sebelum pemberian 0,685 dan setelah pemberian p=0,297. Berdasarkan kejadian efek samping pada kelompok I sebanyak 3 pasien (23,1%) dan kelompok II sebanyak 10 pasien (76,9%) mengalami nyeri ulu hati, dengan nilai p=0,006. Dari penelitian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa, penggunaan terapi Clopidogrel 75 mg tablet tunggal lebih efektif dibandingkan dikombinasi dengan Aspilet 80 mg chewable
ANALISIS EFEKTIVITAS DAN EFEK SAMPING PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK RAWAT INAP DI RSUP Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO Restuyani Paranoan; Marianti A Manggau; Hasyim Kasim; M Natsir Djide; Subehan Lallo; Yulia Yusrini Djabir
Majalah Farmasi dan Farmakologi Vol. 23 No. 1 (2019): MFF
Publisher : Faculty of Pharmacy, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (984.958 KB) | DOI: 10.20956/mff.v23i1.6460

Abstract

Sebagian besar pasien penyakit ginjal stadium akhir (ESRD) yang menyebabkan hemodialisis, dapat mengalami hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas dan efek samping penggunaan antihipertensi  amlodipin tunggal dan kombinasi amlodipin dengan telmisartan,  dan kombinasi  amlodipin dengan Valsartan  pada pasien gagal ginjal kronik selama rawat inap di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Penelitian ini dilaksanakan di ruangan rekam medik RSUP Wahidin Sudirohusodo  selama periode September sampai oktober 2018. penelitian ini merupakan  penelitian observasional noneksperimental. pengambilan data dilakukan secara retrospektif. pengambilan data berdasarkan rekam medik pasien gagal ginjal kronik  (ESRD) yang mendapat  terapi obat antihipertensi amlodipin tunggal, amlodipin kombinasi telmisartan, amlodipin kombinasi valsartan periode Januari sampai Agustus 2018. Dari hasil penelitian dengan melihat persen penurunan dan waktu penurunan tekanan darah pasien dan efek samping  maka dapat disimpulkan bahwa Kombinasi amlodipin dan telmisartan paling efektif di antara amlodipin tunggal dan amlodipin  kombinasi valsartan dalam menurunkan hipertensi pada pasien gagal ginjal kronik . Efek samping yang ditimbulkan dari kelompok amlodipin  dalah adalah  udem  sebanyak  7,14%, efek samping yang ditimbulkan dari kelompok amlodipin kombinasi Telmisartan adalah hiperkalemia sebanyak 14,28 %, dan efek samping yang ditimbulkan oleh kelompok amlodipin kombinasi valsartan adalah pusing  sebanyak 14, 28 %
ANALISIS EFEKTIFITAS DAN EFEK SAMPING PENGGUNAAN OFF-LABEL RUTE PEMBERIAN DARI NIFEDIPINE SEBAGAI TOKOLITIK PADA PARTUS PRETERM IMMINENS DI RUMAH SAKIT MAKASSAR Suhartina Hamzah; Marianti A Manggau; Nasruddin AM
Majalah Farmasi dan Farmakologi Vol. 21 No. 3 (2017): MFF
Publisher : Faculty of Pharmacy, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1332.756 KB) | DOI: 10.20956/mff.v21i3.6861

Abstract

Penelitian ini dilakukan di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, RSUD. Labuang Baji, RSIA Sitti Khadijah dan Klinik Sitti Khadijah Makassar dari April hingga Juli 2017 bertujuan untuk mengidentifikasi efektifitas dan efek samping penggunaan Nifedipine sebagai tokolitik pada Ancaman Partus Preterm. Terdapat 35 pasien yang terdaftar dalam penelitian. Jenis penelitian ini merupakan penelitian Observasional non eksperimen dengan AnalisisDeskriptif. Alat penetapan standar yang digunakan untuk mengidentifikasi efektifitas dan efek samping adalah Guideline Tokolitik tahun 2011, dan skor penilaian Bishop dan Baumgarten. Hasil penelitian ini adalah sebanyak 35 pasien ditemukan, efektifitas Nifedipine dalam menunda persalinan prematur dalam waktu 2x24 jam adalah sebanyak 33 pasien dengan persentase sebesar 94,28%. Sedangkan efek samping yang paling umum ditemukan adalah lemas sebanyak 4 pasien dengan persentase sebesar 11,42%.