Pasca pandemic Covid-19, saat ini destinasi wisata telah mulai menunjukkan aktivitas kembali. Banyak destinasi wisata baru juga dikelola untuk memberikan hiburan bagi masyarakat. Beberapa destinasi wisata juga menjadi sumber penghasilan bagi warga disekitar lokasi destinasi wisata tersebut. Salah satu destinasi wisata yang baru di Kota Surabaya adalah Romokalisari Adventure Land (RAL). Destinasi wisata ini berlokasi di daerah paling ujung dari Surabaya barat, berbatasan dengan dermaga ujung, dan berada di satu lokasi dengan Rusunawa Romokalisari. Program pemerintah kota Surabaya, selain mengelola destinasi wisata RAL untuk hiburan bagi warga kota Surabaya, Pemerintah kota Surabaya juga berharap dengan jumlah pengunjung destinasi wisata yang meningkat, maka akan memberikan dampak positif bagi perekonomian warga sekitar lokasi RAL. Berdasarkan data survei lapangan yang dilakukan, di Rusunawa Romokalisari terdapat 100 penghuni yang masuk dalam kategori Masyarakat Berpenghasilan Renda (MBR). Harapan dari pemerintah kota Surabaya untuk menciptakan sarana warga kategori MBR difasilitasi dengan destinasi wisata baru tersebut. Pengelola wahana dan UKM yang ada di RAL sepenuhnya dikelola oleh warga Rusunawa Romokalisari. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengambilan data, pengamatan, wawancara dan tinjauan lokasi RAL guna mengamati lebih jauh strategi pemasaran 7P untuk menciptakan kepuasan pengunjung destinasi wisata RAL. Strategi 7P membahas tentang product, place, price, promotion, people, phisycal evidence, process. Dari hasil penelitian diketahui bahwa phisycal evidence dan process adalah hal yang lebih diperhitungkan oleh para pengunjung destinasi wisata RAL. Maka dari itu, pemerintah kota Surabaya perlu menciptakan physical evidence dan process yang sesuai dengan harapan dari masyarakat pengunjung destinasi wisata RAL, sehingga mampu meningkatkan jumlah pengunjung.