Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS PEMASARANBUAH NAGA DI DESA SIDERA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI Lestari, Eka; Nasrun, Muhammad Syaifuddin; Irmawaty, Irmawaty
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.477 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.966

Abstract

Permasalahan yang ada pada pertanian buah naga di Desa Sidera ini adalah kurang luasnya jaringan pemasaran dan tidak stabilnya saluran pemasaran dari beberapa saluran mulai dari petani hingga ketangan konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bentuk saluran pemasaran buah nsaga, besarnya margin yang diterima masing-masing saluran pemasaran dan efisiensi pemasaran buah naga          di Desa Sidera Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Penelitian dilaksanakan    di Desa Sidera  dengan mengambil responden 29 orang yaitu 15 petani, 4 pedagang pengumpul, 6 pedagang pengecer di Kota Palu dan 4 pedagang  pengecer  di Desa Sidera. Metode analisis yang digunakan adalah rumus : Marjin : NP – NB, Marjin Total MT  =  M1+ M2......Mndan rumus efisiensi : Eps  = (TB/TNP) × 100%. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa Ada 2 ( dua ) saluran pemasaran buah naga yang terjadi di Desa Sidera yaitu, Saluran pertama : Petani------Pedagang Pengumpul-------Pedagang Pengecer----- Konsumen dan Saluran Kedua : Petani------Pedagang Pengecer----- Konsumen. Margin yang diperoleh dalam saluran pertama yaitu sebesar Rp. 10.000,-dan margin yang diperoleh dalam saluran kedua yaitu sebesar Rp. 5.000,-/Kg. Dari kedua saluran pemasaran yang ada nilai efisiensi yang diperoleh untuk saluran pemasaran pertama yaitu sebesar 7,9 % dan untuk saluran kedua nilai efisiensi sebesar 6,9 % sehingga saluran yang efisien dari kedua saluran yang ada yaitu saluran kedua. Kata Kunci : Saluran Pemasaran, Marjin, Efisiensi
SALURAN PEMASARAN SAPI HASIL PENGGEMUKAN DI KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH Indra, Indra; Nasrun, Muhammad Syaifuddin; Bachri, Syaiful
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.761 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.968

Abstract

       Kondisi peternakan sapi potong saat ini belum menggembirakan. Fenomena ini dapat dilihat dari pertumbuhan populasi ternak sapi potong yang masih rendah yaitu sebesar 5,33%/tahun atau kurang lebih 655.500 ekor/tahun dari populasi 9.867.522 ekor pada tahun 2003 menjadi 14.805.053 ekor pada tahun 2011 (Anonim, 2011). Masyarakat peternakan di Kabupaten Sigi memanfaatkan kesempatan tersebut sebagai peluang usaha peternakan yang baik untuk ditumbuh kembangkan.  Subsektor peternakan di Kabupaten Sigi dapat dijadikan basis pengembangan usaha rakyat karena subsektor ini cukup menjanjikan sebagai alternatif upaya menciptakan cita-cita pembangunan yang memberdayakan perekonomian rakyat dan menyentuh langsung masyarakat bawah.  Peternakan rakyat merupakan usaha peternakan yang sangat potensial untuk dikembangkan dan memegang peranan yang besar bagi perkembangan populasi ternak sapi potong dan menyumbang pendapatan keluarga yang dominan setelah pertanian tanaman pangan. Permasalahannya adalah bagaimana saluran pemasaran sapi hasil penggemukan di Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian bertujuan  mengetahui bentuk saluran pemasaran sapi hasil penggemukan di Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive), dengan metode penelitian sensus, dan dilaksanakan bulan Juli sampai Agustus 2017.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa saluran pemasaran  sapi hasil  penggemukan di Kecamatan Sigi Biromaru melalui 3 saluran pemasaran yaitu  ; (1) Saluran I ; peternak   ke  perantara   ke  pengumpul  ke pengecer/pemotong  ke  konsumen, (2) Saluran II  ;  peternak  ke  pengumpul  ke pengecer/pemotong  ke konsumen,  (3) Saluran III; peternak  ke pengecer /pemotong ke konsumen. Kata kunci : Saluran pemasaran, sapi hasil penggemukan.
ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA KOPRA DI DESA KALOLA KECAMATAN BAMBALAMOTU KABUPATEN PASANGKAYU PROVINSI SULAWESI BARAT Amiruddin, Amiruddin; Nasrun, Muhammad Syaifuddin; Marliyah, Marliyah
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/jom.v1i1.683

Abstract

Tanaman kelapa di Indonesia sebagian besar diusahakan sebagai perkebunan rakyat yang tersebar di seluruh pelosok nusantara. Salah satu komoditas perkebunan yang memiliki peranan penting di Sulawesi Barat adalah tanaman kelapa. Tanaman ini dikenal dengan sebutan pohon kehidupan. Hal ini disebabkan hampir seluruh bagian tanaman dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia. Bagian-bagian tanaman yang berguna tersebut adalah batang, daun, sabut, tempurung, daging buah, dan sebagainya. Pendapatan petani kelapa selain bersumber dari usahatani kelapa dalam, juga berasal dari pendapatan usahatani di luar kelapa dalam. Di Desa Kalola merupakan salah satu Desa di Kecamatan Bambalamotu yang rata-rata penduduknya petani. Tanaman perkebunan yang pertama kali diusahakan oleh masyarakat di Desa tersebut adalah kelapa dalam, karakteristik masyarakat yang ada di Desa Kalola rata-rata mengolah kelapanya dengan cara di kopra atau dijual biji. Pengalaman berusaha kopra rata-rata diatas 10 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan dan kelayakan usaha kopra asap di Desa Kalola Kecamatan Bambalamotu Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan Mei 2019. Pengambilan responden dengan menggunakan metode sensus dimana jumlah populasi sebanyak 15 orang pengusaha kopra asap sehingga seluruhnya diambil sebagai responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata jumlah pendapatan yang diperoleh pengusaha kopra asap selama tiga kali produksi sebesar Rp. 2.983.638,7 / tahun. Hasil analisis kelayakan usaha diperoleh  R/C usaha kopra asap  sebesar 1,13 artinya usaha kopra layak untuk diusahakan. Kata kunci : Kopra, Pendapatan dan Kelayakan, Desa Kalola.
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG HIBRIDA SISTEM SILANG TIGA JALUR DI DESA LABUAN TOPOSO KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA Faisal, Mohammad; Nasrun, Muhammad Syaifuddin; Rasyid, Sofya A.
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/jom.v1i1.1283

Abstract

Pada umumnya ciri-ciri usahatani di Indonesia adalah berlahan sempit,modal  relatif  kecil,  pengetahuan  petani  terbatas,  kurang  dinamik  sehingga berakibat pada rendahnya pendapatan usahatani. Rendahnya pendapatan disebabkan oleh adanya produksi dan produktivitas hasil pertanian, selain berhadapan dengan rendahnya pendapatan yang diterima petani sektor pertanian juga dihadapkan pada penurunan produksi dan produktivitas hasil pertanian. Maka tujuan  Penelitian  ini  untuk  mengetahui  pendapatan  usahatani  jagung  hibrida dengan   menggunakan   Sistem   Silang  Tiga   Jalur  di   Desa   Labuan   Toposo Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja   (purposive),   desa   Labuan   Toposo   kecamatan   Labuan   Kabupaten Donggala   merupakan   salah   satu   daerah   produksi   jagung   hibrida   yang  menggunakan Sistem Silang Tiga Jalur. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode Arikunto dimana populasi penelitian berjumlah kurang dari 100,   maka   sampel   yang  di   ambil   adalah   semua   anggota   kelompok   tani Kolompeata yang berjumlah 25 orang yang berusahatani jagung hibrida dengan menggunakan   Sistem   Silang   Tiga   Jalur.   Teknik   pengumpulan   data   yang digunakan yaitu   data primer dan data sekunder, data primer diperoleh dengan cara obsrvasi dan wawancara langsung dengan responden dan data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Berdasarkan hasil penelitian yang telah   di lakukan di Desa Labuan Toposo pada Kelompok Tani Kolompeata di peroleh rata-rata produksi jagung hibrida silang tiga jalur sebesar 3.928 kg/0,74 ha atau 5.308,11 kg/ha, rata-rata penerimaan sebesar Rp.13.748.000/0,74ha atau Rp.18.578.378,38/ha dan rata-rata pendapatan sebesar Rp.9.222.108/0,74 ha atau Rp.12.462.308,11/ha.Kata Kunci : Pendapatan, Usahatani, Jagung Hibrida.