Ali, Leniarti
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Determinan Kejadian Hipertensi pada Masyarakat di Wilayah PLTU II Desa Tani Indah Humaera, Isna; Idrus, Muh.; Ali, Leniarti
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v2i2.255

Abstract

Kejadian hipertensi dapat mengakibatkan angka kesakitan setiap tahun mengalami peningkatan, khususnya di Wilayah PLTU II Desa Tani Indah Kabupaten Konawe. Data pada tahun 2019 jumlah penderita hipertensi sebanyak 56 kasus, tahun 2020 sebanyak 68 kasus sedangkan pada tahun 2021 mengalami peningkatan sebanyak 82  kasus. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada masyarakat di wilayah PLTU II di Desa Tani Indah Kabupaten Konawe. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif observasional dengan desain Cross Sectional Study. Populasi penelitian adalah seluruh masyarakat usia 30 tahun keatas sebanyak 168 orang dengan sampel sebanyak 63 orang menggunakan metode Proporsional Random Sampling. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebisingan memperoleh nilai X2 hitung > X2 tabel (21,481 > 3,841), pola makan memperoleh nilai (26,250 > 3,841) dan aktivitas fisik memperoleh (16,777 > 3,841). Dapat disimpulkan bahwa kebisingan, pola makan dan aktivitas fisik memiliki hubungan terhadap kejadian hipertensi. Diharapkan kepada pihak Puskesmas Kapoiala dapat melakukan penyuluhan terhadap masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat dan perilaku olahraga untuk mencegah terjadinya  hipertensi.
Faktor Risiko Kekerasan Seksual pada Anak Usia 5-17 Tahun di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari Hasmawati; Saafi, La Ode; Ali, Leniarti
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v3i1.344

Abstract

Kekerasan seksual layaknya fenomena gunung es, yang terlihat jauh lebih kecil daripada yang tampak di permukaan, hal ini diakibatkan rasa takut oleh ancaman dan rasa malu melaporkan kejadian tersebut. Data RS Bhayangkara Kendari pada tahun 2020 kasus kekerasan seksual berjumlah 89 kasus , tahun 2021 sebesar 100 kasus dan tahun 2022 berjumlah 75 kasus, korbannya adalah anak perempuan dengan usia rata-rata 5-17 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kekerasan seksual pada anak usia 5-17 tahun di RS Bhayangkara Kendari. Jenis penelitian ini kuantitatif, pendekatan Case Control Study. Populasi 75 dengan sampel berjumlah 48 Kasus dan 48 Kontrol, Matching Umur dan Pendidikan orang tua. Teknik pengambilan sampel Simple Random Sampling. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Pengetahuan tentang Pendidikan nilai OR = 3,647 dengan LL= 1,570 dan UL = 8,470. Komunikasi orang nilai OR = 2,870 dengan nilai LL = 1,236 dan UL = 6,665 terhadap kekerasan seksual pada anak usia 5-17 tahun di RS Bhayangkara Kendari.Kesimpulan bahwa pengetahuan orang tua tentang Pendidikan seks berisiko 4 kali dan Komunikasi orang tua berisiko 3 kali kepada anak mengalami kekerasan seksual. Diharapkan kepada DPPA, RS Bhayangkara Kendari dan masyarakat untuk memberikan edukasi terkait pendidikan seks usia dini pada anak untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual pada anak.
Faktor-Faktor yang Berhubungan Penyakit DBD pada Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Yanti, Fitri; Ali, Leniarti; Violita, Risa Dwi
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v3i1.386

Abstract

Penyakit DBD di Kecamatan Puuwatu pada tahun 2022 sebanyak 68 kasus atau 41% dan menjadi wilayah dengan kejadian DBD tertinggi diwilayah Sulawesi Tenggara. Kasus DBD diwilayah Kecamatan Puuwatu terbagi pada 6 kelurahan.  Tujuan penelitian adalah mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Kuantitatif dengan desain Cross sectional study. Jumlah populasi adalah 8169 Kepala Keluarga dengan jumlah sampel sebanyak 99 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Proportional random sampling dan metode analisis uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan kuat tempat penampungan air (X2 hitung = 11,006 dan φ = 0,626), ada hubungan kuat pelaksanaan 3M plus (X2 hitung = 9,024 dan φ = 0,649) dan ada hubungan sedang kepadatan hunian (X2 hitung = 4,022 dan φ = 0,402) dengan kejadian penyakit Demam Berdarah Dengue. Kesimpulan penelitian ialah ada hubungan kuat antara tempat penampungan air dan pelaksanaan 3M plus serta ada hubungan sedang antara kepadatan hunian dengan kejadian penyakit DBD di wilayah kerja Puskesmas Puuwatu. Diharapkan kepada pihak puskesmas dapat mengembangkan program pencegahan penyakit DBD dan memberikan pendidikan kesehatan sebagai promosi kesehatan yang mendidik dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Diare di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Amalia, Nazli; Surianto, Toto; Ali, Leniarti
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v3i2.431

Abstract

Sanitasi buruk dapat menyebabkan berbagai macam penyakit. data menunjukkan tahun 2019 sebanyak 883 kasus, tahun 2020 sebanyak 473 kasus, dan pada tahun 2021 669 kasus. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, dengan desain penelitian Cross Sectional Study, Sampel Pada penelitian ini berjumlah 99 responden, dengan teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Metode analisis menggunakan Uji Statistik Chi Square dan Uji Phi Cramer’s. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan sangat kuat antara sarana air bersih dengan kejadian diare, ada hubungan sangat kuat antara pengelolaan tempat sampah dengan kejadian diare, ada hubungan sedang antara sarana jamban keluarga dengan kejadian diare dan ada hubungan sedang antara higiene dan sanitasi makanan dengan kejadian diare di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari. Diharapkan bagi masyarakat dan pihak Puskesmas Puuwatu meningkatkan pemahamannya mengenai pentingnya kesehatan utamanya kesehatan lingkungan serta turut ikut memahami pentingnya penanganan penyakit diare dan memberi dukungan pada masyarakat untuk menanggulangi dan mencegah terjadinya diare.
Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Masyarakat di Desa Lambakara : Indonesia Febrianto, Samsul; Titi Saparina L; Ali, Leniarti
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v3i2.436

Abstract

Data penyakit hipertensi di Puskesmas pada tahun 2020 sebanyak 538 kasus, tahun 2021 sebanyak 584 kasus dan tahun 2022 sebanyak 866 kasus. Tujuan penelitian Untuk mengetahui faktor-faktor yang behubungan dengan kejadian penyakit hipertensi pada masyarakat usia 41-65 tahun Di Desa Lambakara Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan. Jenis penelitian adalah kuantiatif dengan menggunakan rancangan Cross Sectional, Populasi dalam penelitian ini adalah 219 KK dengan sampel sebanyak 73 KK dengan cara Simpel Random Sampling. Analisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara pengetahuan dengan kejadian hipertensi P-Value (0,000), ada hubungan signifikan antara pola makan dengan kejadian hipertensi P-Value (0,006), ada hubungan signifikan antara aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi pada masyarakat usia 41-65 tahun di Desa Lambakara Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan dengan P-Value (0,0014). Diharapkan bagi puskesmas diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat khususnya upaya pencegahan hipertensi.
Edukasi Melalui Penyuluhan Dan Pemberdayaan Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa Niitanasa Kecamatan Lalonggasumeto Kabupaten Konawe Ali, Leniarti; Yasmin, Laode Muhammad; Sucitra, Arta Yuni
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmba.v3i1.732

Abstract

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak menjadi terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi dapat terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah anak lahir. Periode 0-24 bulan usia anak merupakan periode yang menentukan kualitas kehidupan sehingga disebut dengan periode emas. Salah satu Desa Di Wilayah Kerja Kecamatan Lalonggasumeeto memiliki jumlah balita stunting terbanyak dan di dukung data dari hasil Kegiatan PBL Mahasiswa Sarjana S1 Kesehatan Masyarakat Mahasiswa, fakultas Ilmu Ilmu Kesehatan Mandala Waluya, Universitas Mandala Waluya Tahun 2023 diperoleh data angka stunting yang cukup tinggi di Desa Niitanasa yang berjumlah 35 Balita, angka ini lebih tinggi dibandingkan 2 Tahun sebelumnya. Tingginya angka stunting di Desa Niitansa dikarenakan masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pemberian pola makan yang benar pada balita, pemenuhan gizi pada 1000 HPK, serta masih kurangnya pemanfaatan fasilitas sarana dan prasarana kesehatan secara maksimal oleh masyarakat dan kurangnya kader posyandu terlatih. Solusi yang ditawarkan kepada mitra yakni Penyuluhan kesehatan kepada Ibu Hamil dan Balita tentang pencegahan Stunting dan 1000 hari pertama kehidupan hingga anak usia 2 Tahun, Pelatihan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan melalui pengukuran status gizi dengan penggunaan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan,Pelatihan Ibu Rumah Tangga tentang stunting mulai dari persiapan, pendataan pencatatan tumbuh kembang balita sampai pada pelaksanaan posyandu setiap bulan. Target luaran dari kegiatan PKM ini adalah peningkatan pengetahuan Ibu Hamil dan Balita tentang pencegahan stunting, Peningkatan Keterampilan ibu hamil dan balita danIbu Rumah Tangga melalui kegiatan pelatihan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan melalui KPSP, Peningkatan Keterampilan Ibu Rumah Tangga tentang stunting mulai dari persiapan, pendataan pencatatan tumbuh kembang balita sampai pada pelaksanaan posyandu setiap bulan dan Peningkatan keterampilan ibu Rumah Tangga dalam memberikan penyuluhan Kesehatan kepada masyarakat khususnya masalah stunting pada anak balita.