Ribka Nova Sartika Sembiring
Poltekkes Kemenkes Medan

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH METODE DISKUSI KASUS KASUS TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG HIV/AIDS DI SMPN 10 KOTA PEMATANGSIANTAR TAHUN 2018 Sembiring, Ribka Nova Sartika
JURNAL HEALTH REPRODUCTIVE Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Health Reproductive
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Health education of HIV/AIDS for teenagers is important to be done because the incidence rate of HIV/AIDS throughout the world is increasing each year. HIV/AIDS is a public health problem which needs serious attention because this disease spreads rapidly all over the world. Today, each day about 2,000 under 15 year- old children are infected by HIV/AIDS. The research was quasi experimental with one group pretestposttest toward the students’ knowledge and attitude of at SMPN 10, Pematangsiantar. The population was 463 students, and the samples were taken by using simple random sampling technique. The percentage of the average knowledge in the discussion group after the intervention (16.033) was different from the average knowledge in the lecture group (14.433) as it was proved by the result of t-test at p-value = 0.001 < 0.05. The percentage of the students’ average attitude toward HIV/AIDS in the discussion group after the intervention (63.400) was different from the average attitude in the lecture group (53.966) as it was proved by the result of t-test at p-value = 0.000 > 0.05. It was found that discussion method was more effective since discussion method was more able to influence teenagers’ knowledge and attitude. It is recommended that the management of the school develop, and guide the students to use discussion method since it is able to improve their knowledge and attitude toward HIV/AIDS in presenting information and do the fostering about behavior in HIV/AIDS to the students of SMPN 10, Pematangsiantar.
PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA DENGAN TINDAKAN SADARI Sembiring, Ribka Nova Sartika
JURNAL HEALTH REPRODUCTIVE Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Health Reproductive
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker merupakan salah satu penyakit yang menjadi mimpi buruk setiap orang, tidak terKecamatanuali perempuan.Salah satunya adalah kanker payudara yang berkembang dari sel kanker yang berasal dari jaringan payudara.Jutaan wanita meninggal akibat terserang kanker payudara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan pengetahuan Ibu tentang kanker payudara dengan tindakan SADARI di Kelurahan Setia Negara Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Pematangsiantar. Jenis penelitian ini adalah analitik yang menggunakan pendekatan Cross sectional.Sampel seluruh ibu masa intervaldi Di Kelurahan Setia Negara Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Pematangsiantar berjumlah 60 orang.Data primer diperoleh dari kuesioner. Hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji chi square dengan kemaknaan p<0.05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang kanker payudara mayoritas berpengetahuan baik sebanyak 23 orang (38.3%), pengetahuan ibu tentang SADARI mayoritas berpengetahuan baik sebanyak 36 orang (60%), tindakan SADARI yang dilakukan ibu mayoritas baik sebanyak 39 orang (65%). Berdasarkan uji statistik terdapat hubungan pengetahuan ibu tentang kanker payudara dan SADARI dengan tindakan SADARI. Saran bagi ibu-ibu di Di Kelurahan Setia Negara Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Pematangsiantardiharapkan lebih peduli memeriksakan payudara sendiri secara rutin agar terhindar dari kanker payudara dan bila ada tanda dan gejala lain yang mencurigakan segera berkonsultasi kepada dokter
Perbandingan Efektifitas Mobilisasi Dini dan Senam Nifas Terhadap Involusi Uterus pada Ibu Postpartum Normal di Bidan Praktek Mandiri (BPM) Kota PematangSiantar Inke Malahayati; Ribka Nova Sartika Sembiring
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 11, No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf11107

Abstract

Failure of the uterus to contract after childbearing is one in all the causes of maternal death. Numerous makes an attempts were created to enhanced the power of the uterus to contract. The aim of the study was to compare the effectiveness of postpartum exercise with early mobilization of uterine involution in normal postpartum. This type of research was a quasi-experimental design with a pretest and posttest design group. This research was implemented in midwives practicing independently. The population of this study was all normal postpartum. The sample of the study was 34 normal postpartum, aged 20-35 years, 2-4 parity, baby born healthy, postpartum haemoglobin ≥ 10.5 gr%, exclusively breastfeeding. Early mobilization was carried out after two hours postpartum and postpartum exercise was carried out for six days. Measurement of the postpartum fundal height was performed on days 1st, 3rd and 7th using a caliper pelvimeter. Consecutive sampling was used in this study. The difference between the two groups was analyzed by unpaired t-test and Mann Whitney U-test. There was a difference in the height of the uterine fundus on the third and seventh postpartum days between the two groups. Postpartum exercise was more effective than early mobilization in accelerating uterine involution. Therefore, it is expected that midwives can facilitate mothers to do postpartum exercise from the first day of postpartum. Keywords: postpartum exercise; early mobilization; postpartum; involution; uterus ABSTRAK Salah satu proses penting pada masa nifas adalah pemulihan organ reproduksi yang ditandai dengan penurunan tinggi fundus uteri dan derajat kontraksi uterus. Secara bertahap, uterus yang berkontraksi dengan baik akan berkurang ukurannya sampai tidak dapat dipalpasi lagi di atas simfisis pubis. Diantara faktor yang berperan dalam kontraksi uterus adalah mobilisasi dini dan senam nifas. Tujuan penelitian adalah untuk membandingkan efektifitas mobilisasi dini dan senam nifas terhadap involusi uterus pada ibu postpartum normal. Jenis penelitian adalah desain kuasi eksperimental dengan kelompok pre dan posttest. Responden penelitian adalah 34 orang ibu postpartum, usia 20-35 tahun di Bidan Praktek Mandiri Kota Pematangsiantar, Juni-September 2016. Teknik pengambilan sampel adalah consecutive sampling sesuai dengan kriteria inklusi. Dilakukan senam nifas pada kelompok intervensi dan mobilisasi dini pada kelompok kontrol. Pengukuran tinggi fundus uteri dilakukan sebelum dan setelah perlakuan pada hari ke-1, -3 dan -7. Analisa data menggunakan uji t-tak berpasanagn dan Mann Whitney menggunakan SPSS versi 20.0. Terdapat perbedaan tinggi fundus uteri hari ke-3 dan ke-7 antara senam nifas dan mobilisasi dini. Senam nifas lebih efektif menurunkan tinggi fundus uteri dibandingkan mobilisasi dini. Bidan diharapkan dapat memfasilitasi ibu melakukan senam nifas sejak hari pertama postpartum. Kata kunci: senam nifas; mobilisasi dini; postpartum; involusi; uterus
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PEMERIKSAAN VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING (VCT) DI PUSKESMAS TAPAIAN DOLOK Yeyen Damanik; Ribka Nova Sartika Sembiring
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jkmlh.v6i1.1919

Abstract

Kehamilan merupakan suatu peristiwa yang penting dalam kehidupan seorang wanita dan keluarga pada umumnya. Kehamilan yang diharapkan oleh seorang wanita dalam keadaan normal, sehat dan tidak menyulitkan baik bagi calon ibu maupun bayi. Penyakit yang dialami selama kehamilan akan berdampak kurang menguntungkan bagi bayi. Salah satu penyakit yang saat ini sangat ditakuti adalah Human Immunodeficiency Virus . Menurut World Health Organization hal ini disebabkan belum ada vaksin untuk mencegah HIV/AIDS dan untuk pengobatannya juga belum ditemukan. PMTCT adalah sebuah strategi untuk memberikan harapan bagi anak-anak untuk lahir bebas dari HIV dari ibu yang terinfeksi. Penularan HIV dari Ibu ke anak tanpa adanya upaya pencegahan adalah sebesar 20%-45%. Dengan pencegahan yang berkualitas angka tersebut dapat diturunkan hingga sekitar 2%-5%. Lampiran Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 51 tahun 2013 tentang Pedoman Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak, data Kementerian Kesehatan tahun 2012 menunjukkan dari 21.103 ibu hamil yang menjalani tes HIV, terdapat 534 orang atau 2,6 % diantaranya positif terinfeksi HIV. Prevalensi HIV pada ibu hamil di proyeksikan meningkat dari 0,38% pada tahun 2012 dan menjadi 0,49% pada tahun 2016, dan jumlah ibu hamil HIV positif yang memerlukan layanan PPIA juga akan meningkat dari 13.189 orang tahun 2012 menjadi 16.191 orang pada tahun 2016. Keluarga dengan status sosial ekonomi rendah cenderung memiliki pengetahuan yang kurang. Hal ini pendidikan berkaitan dengan pengetahuan yang dimiliki ibu. Konsep dasar pendidikan adalah suatu proses belajar, jadi semakin tinggi pendidikan ibu maka semakin mudah pula menerima informasi, sehingga banyak pengetahuan yang dimiliki, sebaliknya pendidikan yang kurang akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilai- nilai baru yang diperkenalkan. Selain itu tingkat pendidikan berkaitan dengan pendapatan seseorang, semakin tinggi tingkat pendidikan makan semakin tinggi pulang pendapatan yang dihasilkan .
Keterlambatan Onset Laktasi pada Ibu Postpartum Normal Ribka Nova Sartika Sembiring
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 4, No 1 (2020): JIK-April Volume 4 No 1 Tahun 2020
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.339 KB) | DOI: 10.33757/jik.v4i1.254

Abstract

Keterlambatan onset laktasi berhubungan dengan rendahnya pencapaian ASI eksklusif terutama penghentian pemberian ASI eksklusif pada 4 minggu postpartum. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keterlambatan onset laktasi pada ibu postpartum normal. Jenis penelitian adalah kohort. Penelitian ini dilakukan di Bidan Praktek Mandiri Kota Pematansgiantar pada Mei-Juli 2017. Populasi adalah ibu postpartum normal, sampel penelitian diambil dengan teknik consecutive sampling sebesar 67 sampel, dengan kriteria inklusi usia 18-40 tahun, usia kehamilan 21-42 minggu dan kehamilan tunggal. Analisa data menggunakan uji Chi square, Fisher dan regresi logistik binomial, dengan interval kepercayaan 95% . Onset laktasi > 72 jam dialami 26,9% responden. Tidak ada hubungan umur, paritas, indeks massa tubuh, berat badan lahir dan pembesaran payudara selama kehamilan dengan keterlambatan onset laktasi. Ada hubungan inisiasi menyusu dini dengan keterlambatan onset laktasi (p=0,04; RO 0,29 95% CI 0,08-1,03). Probabilitas seorang ibu yang tidak melakukan IMD untuk mengalami onset laktasi  yang cepat (< 72 jam) adalah sebesar 14,3%. Faktor yang berhubungan dengan keterlambatan onset laktasi adalah inisiasi menyusu dini. Perlu dilakukan edukasi kepada ibu hamil tentang inisiasi menyusu dini.
PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA DENGAN TINDAKAN SADARI Ribka Nova Sartika Sembiring
Jurnal Reproductive Health Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Health Reproductive
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jrh.v5i2.1974

Abstract

Kanker merupakan salah satu penyakit yang menjadi mimpi buruk setiap orang, tidak terKecamatanuali perempuan.Salah satunya adalah kanker payudara yang berkembang dari sel kanker yang berasal dari jaringan payudara.Jutaan wanita meninggal akibat terserang kanker payudara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan pengetahuan Ibu tentang kanker payudara dengan tindakan SADARI di Kelurahan Setia Negara Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Pematangsiantar. Jenis penelitian ini adalah analitik yang menggunakan pendekatan Cross sectional.Sampel seluruh ibu masa intervaldi Di Kelurahan Setia Negara Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Pematangsiantar berjumlah 60 orang.Data primer diperoleh dari kuesioner. Hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji chi square dengan kemaknaan p<0.05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang kanker payudara mayoritas berpengetahuan baik sebanyak 23 orang (38.3%), pengetahuan ibu tentang SADARI mayoritas berpengetahuan baik sebanyak 36 orang (60%), tindakan SADARI yang dilakukan ibu mayoritas baik sebanyak 39 orang (65%). Berdasarkan uji statistik terdapat hubungan pengetahuan ibu tentang kanker payudara dan SADARI dengan tindakan SADARI. Saran bagi ibu-ibu di Di Kelurahan Setia Negara Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Pematangsiantardiharapkan lebih peduli memeriksakan payudara sendiri secara rutin agar terhindar dari kanker payudara dan bila ada tanda dan gejala lain yang mencurigakan segera berkonsultasi kepada dokter