Wening Cahyawulan
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengembangan Self-help Book Dengan Program Making Friends With Yourself untuk Meningkatkan Self-compassion Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 38 Jakarta Brilliyana Kartika Sari Dewi; Wening Cahyawulan
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 9 No 2 (2020): INSIGHT: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.761 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.092.03

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan self-help book dengan program making friends with yourself untuk meningkatkan self-compassion peserta didik kelas X SMA Negeri 38 Jakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah DBR yang merupakan akronim dari Design Based Research atau biasa disebut Educational Design Research yang terdiri dari tiga tahapan inti yakni (1) Analisis dan Eksplorasi, (2) Desain dan Konstruk, (3) Evaluasi dan Refleksi. Penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap evaluasi. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 38 Jakarta. Subjek penelitian ini adalah 154 peserta didik kelas X SMA Negeri 38 Jakarta. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan teknik penyebaran angket dan wawancara pada peserta didik. Hasil uji validasi dengan ahli media, skor yang didapatkan sebesar 77,27% (layak) dengan keunggulan memiliki desain yang menarik, pemilihan ukuran dan bentuk yang tepat, serta tujuan materi dapat tersampaikan. Sedangkan hasil uji validasi dengan ahli materi mendapatkan skor sebesar 91,25% (sangat layak) yang artinya self-help book yang dikembangkan telah sesuai dengan program making friends with yourself. Pengembangan self-help book memberikan informasi mengenai self-compassion, serta keterampilan dalam mengembangkan self-compassion. Kata Kunci: Self-Help Book, Self-Compassion.
OPTIMISME, KEPUASAN HIDUP, DAN RESILIENSI TERHADAP ADAPTABILITAS KARIER REMAJA DARI KELAS SOSIO-EKONOMI BAWAH Wening Cahyawulan; Eka Wahyuni
Jurnal Penelitian Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jpbk.v6i1.12077

Abstract

Dalam menghadai perubahan ekonomi global, individu perlu memilki adaptabilitas karier yaitu kemampuan untuk beradaptasi dalam kondisi yang baru atau berubah. Adaptabilitas karier berhubungan dengan berbagai trait positif psikologis seperti optimisme, kepuasan hidup, dan resiliensi dalam hubungan melihat keyakinan baik di masa depan. Pada individu yang berasal dari kelompok sosio-ekonomi bawah, mereka cenderung memiliki kepuasan hidup yang rendah yang juga berkaitan dengan optimisme dalam menghadapi masa depan. Oleh sebab itu, melalui penelitian ini akan dilakukan analisis terhadap hubungan trait psikologi positif (optimisme, kepuasan hidup, dan resiliensi) terhadap adaptabilitas karier. Hasil penelitian menunjukkan trait psikologi positif memiliki hubungan yang signifikan dengan adaptabilitas karier.
Pengaruh penggunaan media komik dalam layanan informasi karir untuk meningkatkan kematangan karir: Studi kuasi eksperimen terhadap peserta didik kelas VIII di SMP Labschool Jakarta Wening Cahyawulan; Wirda Hanim; Herdi Herdi
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 3 No 2 (2014): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1182.559 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.032.25

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kematangan karir peserta didik kelas VIII di SMP Labschool Jakarta melalui layanan informasi karir menggunakan media komik. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan pretest-posttest nonequivalent group design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 72 orang yang diambil dengan menggunakan teknik cluster sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan melalui konstruk Inventori Kematangan Karir yang dikemukakan Crites tahun 1973. Inventori kematangan karir terdiri dari dua pengukuran yaitu pengukuran terhadap sikap karir dan kompetensi karir. Teknik analisis data untuk memperoleh gambaran kematangan karir menggunakan statistik deskriptif berupa presentase dan teknik analisis data untuk uji hipotesis menggunakan t-test berupa independent sample t-test. Hasil uji hipotesis dilakukan dengan bantuan program SPSS 20.0 for windows yang menunjukkan bahwa pada sikap karir diperoleh Sig = 0,000 dan pada kompetensi karir diperoleh Sig = 0,000, hasil tersebut menunjukkan bahwa pada sikap karir maupun kompetensi karir diperoleh Sig < 0,05. Oleh sebab itu, diperoleh kesimpulan bahwa peningkatan kematangan karir peserta didik yang mendapatkan layanan informasi karir menggunakan media komik lebih tinggi dibandingkan peningkatan kematangan karir peserta didik yang tidak mendapatkan layanan informasi karir menggunakan media komik, baik pada sikap karir maupun kompetensi karir.
BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KEKERASAN SEKSUAL UNTUK PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KECAMATAN BANTAR GEBANG Happy Karlina Marjo; Wening Cahyawulan; Hilma Firtiyani
Bahasa Indonesia Vol 14 No 02 (2017): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (43.324 KB) | DOI: 10.21009/sarwahita.142.02

Abstract

ABSTRACT: Community service is based on the lack of knowledge and understanding of sexual violence in the students. For that we need group guidance to help learners to improve knowledge and understanding of sexual violence so as to prevent the occurrence of sexual violence problems early on. Group guidance is one way to increase the knowledge and understanding of sexual violence in learners. The purpose of community service is to help learners understand, understand and address violence issues through group counseling services with trauma counseling. The subjects of devotion to the community involved as counselors and observers are lecturers Guidance and Counseling FIP UNJ, classroom teachers, and counseling respondents are students in SMPN 27 Subdistrict Bekasi Bandar Gebang. Community service is done by applying trauma counseling through group guidance activities. The results of community service at the time of group counseling services obtained increased ability of knowledge and understanding of sexual violence based on evaluation conducted by counselor and class teacher before and after implementation of group guidance. As for students who experienced sexual violence as much as 2 people, so given trauma counseling service. Through the evaluation of trauma counseling activities conducted, it was concluded that two counselors experienced physical violence from their parents with verbal blows and verbal abuse not yet leading to sexual violence. The researcher's recommendations are addressed to several related parties, such as providing parenthing educational to counsel parents, information and training on handling students who experienced physical violence, verbal violence and early sexual violence for teachers at Bandar Gebang School, and Principal as policy makers. ABSTRAK: Pengabdian pada masyarakat yang dilakukan bertitik tolak dari kurangnya pengetahuan dan pemahaman kekerasan seksual pada peserta didik. Untuk itu diperlukan bimbingan kelompok untuk membantu peserta didik agar meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai kekerasan seksual sehingga mencegah terjadinya permasalahan kekerasan seksual sejak dini. Bimbingan kelompok merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kekerasan seksual pada peserta didik. Tujuan pengabdian pada masyarakat adalah untuk membantu peserta didik mengetahui, memahami dan mengatasi permasamasalahan kekerasan melalui layanan bimbingan kelompok dengan konseling trauma. Subjek pengabdian pada masyarakat yang terlibat sebagai konselor dan observer adalah dosen Bimbingan dan Konseling FIP UNJ, guru kelas, dan responden konseling adalah peserta didik di SMP Negeri 27 Kota Bekasi Kecamatan Bandar Gebang. Pengabdian pada masyarakat dilakukan dengan menerapkan konseling trauma melalui kegiatan bimbingan kelompok. Hasil dari pengabdian masyarakat pada saat layanan bimbingan kelompok diperoleh peningkatan kemampuan pengetahuan dan pemahaman kekerasan seksual berdasarkan evaluasi yang dilakukan konselor dan guru kelas sebelum dan setelah pelaksanaan bimbingan kelompok. Adapun peserta didik yang mengalami kekerasan seksual sebanyak 2 (dua) orang, sehingga diberikan layanan konseling trauma. Melalui evaluasi kegiatan konseling trauma yang dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa dua konseli mengalami kekerasan fisik dari orang tuanya dengan pukulan dan cacian secara verbal belum mengarah pada kekerasan seksual. Rekomendasi peneliti ditujukan kepada beberapa pihak terkait, seperti memberikan parenthing educational kepada orang tua konseli, informasi dan pelatihan penanganan peserta didik yang mengalami kekerasan fisik, kekerasan verbal dan kekerasan seksual sejak dini untuk para guru di Sekolah Bandar Gebang, serta Kepala Sekolah sebagai penentu kebijakan.