Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

SISTEM APLIKASI PEMBELAJARAN BANGUN RUANG UNTUK SEKOLAH DASAR : INDONESIA Sudewi; Rita Irviani; Trisnawati
JOURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM AL IDARAH Vol. 1 No. 2 (2016): Vol. 1 No. 2 Juli 2016
Publisher : LPPM STIT PRINGSEWU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.907 KB)

Abstract

Abstract The purpose of this research is to improve learning activities using props Build Space models for the elementary school, describing the process of design of interactive multimedia on the subjects of Mathematics, knowing the results of the validation of interactive multimedia. The problem in this research is the students' grades in Maths low, conventional learning, and interactive multimedia that support the mathematics is not yet available. Development steps include: analysis, design, development, implementation, and evaluation. Subject trials, the master of the course content, instructional design experts, media expert learning, small group evaluation, individual evaluation, and field evaluation. Data collection techniques are questionnaires to data from expert reviews and test students. Data were analyzed by using a Research and Development (R & D). The results showed the process of interactive multimedia design. The results of research that application of the model geometry aids in Mathematics Learning can increase physical activity can improve mental activity, can improve students' emotional and can improve student learning outcomes. Abstrak Tujuan penelitian ini yaitu meningkatkan aktivitas belajar dengan menggunakan alat peraga model Bangun Ruang untuk Sekolah Dasar, menggambarkan proses rancang bangun multimedia interaktif pada mata pelajaran Matematika, mengetahui hasil validasi multimedia interaktif. Masalah dalam penelitian ini adalah nilai siswa dalam pelajaran Matematika rendah, pembelajaran bersifat konvensional, dan multimedia interaktif yang mendukung pada mata pelajaran Matematika belum tersedia. Langkah-langkah pengembangan meliputi: analisis, perancangan, pengembangan, penerapan, dan evaluasi. Subjek uji coba, yaitu ahli isi mata pelajaran, ahli desain pembelajaran, ahli media pembelajaran, evaluasi kelompok kecil, evaluasi perorangan, dan evaluasi lapangan. Teknik pengumpulan data yaitu kuesioner untuk data hasil review ahli dan uji coba siswa. Data dianalisis dengan teknik Research and Development (R & D). Hasil penelitian menunjukkan proses rancang bangun multimedia interaktif. Hasil penelitian yaitu penerapan alat peraga model bangun ruang dalam Pembelajaran Matematika dapat meningkatkan aktivitas fisik, dapat meningkatkan aktivitas mental, dapat meningkatkan emosional siswa dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci: Aktivitas, Matematik, Alat peraga model, Multimedia Interaktif
ANALISIS NILAI SOSIAL DAN NILAI MORAL DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PARGMATIK PADA NOVEL "SAMPAH DI LAUT MEIRA" KARYA MAWAN BELGIA Eza Rasdina; Trisnawati; Saraswati
Madrasah: Journal on Education and Teacher Professionalism Vol. 1 No. 1 (2023): November
Publisher : Al-Shobar Publisher, Yayasan Islam Al-Shobar Rawaurip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji mengetahui bagaimana nilai sosial dan nilai moral yang terkandung di dalam isi cerita novel Sampah di Laut Meira dengan menggunakan pragmatik yang lebih menitik beratkan ke nilai pendidikan, budaya, dan agama yang nantinya dikhususkan untuk kalangan remaja atau para pelajar di SMA dalam mengimplementasikan nilai-nilai yang bersifat positif.  Metode penelitian yang di ambil dalam penelitian ini adalah metode deskriptif melalui dua tahapan, yaitu berupa deskripsi analisis validasi. Berdasarkan dari hasil analisis cerita novel “Sampah di Laut Meira” karya Mawan Belgia memuat nilai sosial, dan nilai moral. Nilai sosial terdiri dari nilai Kasih Sayang, Tanggung Jawab, dan Keserasian Hidup. Sedangkan di nilai moral di cerita novel “Sampah di Laut Meira” terdiri dari nilai Sosial, Akhlak, Etika, dan Susila. Pada tahap empirik penelitian menunjukkan bahwa novel ini layak dijadikan sebagai bahan ajar pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini direkomendasikan untuk dipertimbangkan dijadikan sebagai bahan acuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengapresiasi sebuah karya sastra, khususnya novel.
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA ARTIKEL PENDIDIKAN DI MEDIA MASSA RADAR BANTEN EDISI MEI 2023 SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA Cucum Melati; Trisnawati; Saraswati
Madrasah: Journal on Education and Teacher Professionalism Vol. 1 No. 1 (2023): November
Publisher : Al-Shobar Publisher, Yayasan Islam Al-Shobar Rawaurip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan kesalahan berbahasa yang terdapat pada artikel di media massa Radar Banten edisi Mei 2023 sesuai dengan tataran bidang morfologi, mendeskripsikan kesalahan berbahasa tataran morfologi yang terdapat pada artikel pendidikan di media massa Radar Banten edisi Mei 2023, mengetahui pemanfaatan kesalahan berbahasa pada artikel pendidikan di media massa Radar Banten edisi Mei 2023 sebagai bahan ajar di SMA. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, yaitu mengumpulkan, menganalisis, dengan teknik analisis kualitatif. Langkah-langkah penelitian ini dilakukan dengan membaca, mengumpulkan, dan menganalisis artikel di media sosial edisi Mei tahun 2023 serta dijadikan bahan ajar bahasa Indonesia di SMA agar peserta didik dapat memperoleh pengetahuan tentang kaidah penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kemudian siswa dapat mencari atau membedakan kesalahan dan perbaikannya yang ada pada artikel media sosial edisi Mei tahun 2023. Adapun bentuk deskripsi yang diteliti di atas dapat diuraikan sebagai berikut: Tataran Morfologi. Kesalahan berbahasa pada tataran morfologi yang dikaji dalam penelitian ini digolongkan menjadi tiga jenis yakni kesalahan proses afiksasi (pengimbuhan), kesalahan proses reduplikasi (kata ulang), dan kesalahan proses komposisi (kata majemuk). Adapun kesalahan pada proses afiksasi berjumlah 47 buah kata, kesalahan pada proses reduplikasi berjumlah 4 buah kata, dan kesalahan proses komposisi berjumlah 26 buah kata. Data yang ditemukan dalam penelitian tersebut yang berkaitan dengan kesalahan pada tataran Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) meliputi kesalahan penulisan bahasa asing, penggunaan tanda baca, penggunaan huruf kafital, dan kesalahan penulisan kata. Adapun kesalahan berbahasa yang termasuk pada penulisan bahasa asing berjumlah 42 buah, kesalahan berbahasa pada penggunaan tanda baca berjumlah 2 buah, kesalahan penggunaan huruf kafital berjumlah 5 buah, dan kesalahan penulisan kata berjumlah 6 buah. Data yang berjumlah seratus dua puluh enam jenis kesalahan berbahasa ini dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran bahasa indonesia di SMA. Sekaligus proses informasi dan pembelajaran bagi semua siswa bahwa dalam menggunakan bahasa harus sesuai dengan kaidah yang berlaku agar informasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan. 
NILAI-NILAI BUDAYA DAN PEMAKNAAN UMPASA PADA PERNIKAHAN ADAT BADUY SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR DI SMA Sukmanah; Trisnawati; Saraswati
Madrasah: Journal on Education and Teacher Professionalism Vol. 1 No. 1 (2023): November
Publisher : Al-Shobar Publisher, Yayasan Islam Al-Shobar Rawaurip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat Baduy adalah masyarakat yang khas yang memiliki keunikan tersendiri dalam adat istiadat dan kebudayaan. Selain itu dalam menejemen pemerintahan yaitu pemerintahan desa berbeda dengan desa -desa pada umum nya. Masyarakat Baduy menyebut kepala desa dengan sebutan “jaro“. Jaro tersebut adalah Kepala Pemerintahan kepanjangan dari pemerintah daerah yang mengimplementasikan kebijakan. Masyarakat Baduy walaupun kental dengan adat istiadat namun tidak menutup diri dengan masyarakat luar Baduy, mereka senang apabila masyarakat luar dapat mengenal dan mempelajari budayanya, pemerintah pun memfasilitasi dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk kemajuan masyarakat Baduy. Namun dalam kenyataannya kebijakan pemerintah tersebut tidak selalu di sambut dengan baik oleh masyarakat Baduy, karena bertentangan dengan adat istiadat dan leluhur yang sudah puluhan tahun mereka warisi. Dalam mensosialisasikan kebijakan pemerintah pada masyarakat Baduy tidak seperti kepada masyarakat pada umumnya, karena tokoh masyarakat sangat berperan penting di dalam menerima dan mensosialisasikan kebijakan pemerintah harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan Pu’un (Kepala Suku). Ada kebijakan pemerintah yang dapat diterima dan tidak dapat diterima oleh masyarakat Baduy, karena kebijakan tersebut tidak selalu disambut dengan tangan terbuka. Masyarakat Baduy sangat kental dengan adat dan kebudayaan. Jika di bandingkan dengan masyarakat luar Baduy. Yang sangat menarik dalam masyarakat baduy adalah permasalah pernikahan. Bagi masyarakat Baduy 2 pernikahan adalah hal yang sakral, karena merupakan hukum alam yang harus terjadi dan harus di lakukan oleh setiap manusia tanpa terkecuali, masyarakat Baduy menyebut pernikahan dengan rukun hidup adalah bahwa pernikahan merupakan kodrat bagi setiap manusia.
ANALISIS STRUKTUR FUNGSIONAL DAN NILAI – NILAI SOSIAL PADA CERITA RAKYAT PANDEGLANG KARYA SOPYAN SAURI SERTA PEMANFAATANNYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA Dewi Rahayu; Trisnawati; Meliyawati
Madrasah: Journal on Education and Teacher Professionalism Vol. 1 No. 1 (2023): November
Publisher : Al-Shobar Publisher, Yayasan Islam Al-Shobar Rawaurip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisis Struktur Fungsional dan Nilai-nilai Sosial pada Cerita Rakyat Pandeglang Karya Sopyan Sauri serta Pemanfaatannya dalam Pembelajaran Sastra di SMA. Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah, Program Sarjana (S1) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mathla’ul Anwar. Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan struktu fungsional yang berupa situasi awal, transformasi (Tahap kecakapan, tahap utama, dan tahap kegemilangan. mendeskripsikan nilai-nilai sosial yang berupa nilaikasih sayang, nilai tanggung jawab dan nilai keserasian hidup dalam buku cerita rakyat, serta pemanfaatannya dalam pembelajaran Sastra di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif-kualitatif. Sedangkan, sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebuah buku cerita yang berjudul Cerita Rakyat Pandeglang Karya Sopyan Sauri. Dari buku sumber tersebut terdapat 13 judul cerita rakyat dan 111 halaman, penelitian yang dilakukan yaitu hanya meneliti 7 judul yang terdapat dalam buku. Karena dengan menganlisis struktur fungsional dan nilai-nilai sosial cerita rakyat siswa dapat lebih mudah memahami karya Sastra. Analisis nilai-nilai sosial cerita rakyat telah sesuai dengan materi pembelajaran Sastra di SMA. Saran hasil penelitian ini disarankan dapat disajikan sebagai referensi bagi siswa dalam menganalisis struktur fungsional dan nilai-nilai sosial dalam Cerita Rakyat Pandeglang Karya Sopyan Sauri.
EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DALAM MENINGKATKAN PEMBANGUNAN DESA MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (STUDI KASUS DESA SIJABUT TERATAI KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN) Nurbaiti; Nursantri Yanti; Trisnawati
EKSYA : Jurnal Ekonomi Syariah Vol 3 No 1 (2022): JURNAL EKSYA: JURNAL EKONOMI SYARIAH
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56874/eksya.v3i1.736

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of village fund management in improving village development, inhibiting factors in village development, and village development in an Islamic economic perspective. The research methodology used is qualitative research. Data collection techniques with the method of observation, interviews, and documentation. The results of this study are the Effectiveness of Village Fund Management in Sijabut Teratai village of 80.87%, including in the category of quite effective. Factors that hinder the effectiveness of village fund management in improving village development include land acquisition for residents, electricity poles, large trees and weather constraints. The effectiveness of village fund management in improving village development according to an Islamic economic perspective has five foundations for Islamic development. Islamic development describes five foundations, namely monotheism, caliphate, justice, tazkiyyah and al-falah. Village development is closely related to Islamic economics which can be linked to monotheism, namely the development carried out aimed at meeting the needs of the village community to assist the community in carrying out activities. The caliphate is closely related to the development carried out by the village with the aim of community welfare including the human function as caliph. Justice is closely related to development, namely the development carried out in the village of Sijabut Teratai does not only focus on one hamlet, but in every hamlet. Tazkiyyah relates to the development carried out by the village as the responsibility of the village government which has been given a mandate by the central government. And Al-Falah relates to the success that has been achieved by the village because it has succeeded in carrying out development that leads to community welfare.
Integration of Islamic Values in Anti-Corruption (A Secondary Data Study on Public Perception of Corruption and Religion) Trisnawati; Akhmad Hasan Saleh
Journal of Islamic and Social Studies Vol. 2 No. 2 (2024): Journal of Islamic and Social Studies
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/jiss.v2i2.2523

Abstract

This study examines the acceptance of Indonesia society towards the integration of Islamic values in corruption eradication policies. Through secondary data in the form of research survey data, this paper aims to explore the public's knowledge about Islamic values related to anti-corruption, their views on the effectiveness of Islamic values-based policies, and the level of support for the integration of these values in public policy. The survey results showed that the majority of respondents had a fairly good knowledge of relevant Islamic values, such as honesty (ash-shidq), justice (al-adl), and amanah. Most respondents believe that anti-corruption policies based on Islamic values will be more effective, with high support for the integration of these values. However, there are concerns regarding the consistency of implementation and the potential for politicization of religious values. This research suggests improving education and socialization of Islamic values, consistency in policy implementation, and collaboration with religious institutions as strategic steps to strengthen the eradication of corruption in Indonesia.
Building Superior Human Resources: An Educational Approach to Early Marriage Generation Z in Pegayut Village Trisnawati; Sabeli Aliya; Dewi Sartika; Afrida Wati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Formosa Vol. 3 No. 2 (2024): April 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/jpmf.v3i3.10337

Abstract

This research aims to increase the understanding of the younger generation in Pegayut Village about the importance of awareness regarding early marriage, as well as reducing the divorce rate caused by this phenomenon. Data was collected through surveys and in-depth interviews that explored the factors that encourage early marriage, including individual, family, poverty, and social and cultural environments. Methods for implementing activities include outreach through counseling, question and answer sessions, and discussions. The activity participants were 300 teenagers from Pegayut Pemulutan Village aged between 14 and 19 years. The research results show that public understanding of the negative impacts of early marriage is still low, so more intensive education and outreach efforts are needed to reduce the divorce rate due to early marriage and improve the quality of Human Resources in Pegayut Village.