Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The The Feminism Perspective in the "Si Parasit Lajang" Novel by Ayu Utami: A Feminist Standpoint Theory Nancy C. M. Hartsock Studies Nugroho, Azis; Suseno, Suseno; Prabaningrum, Dyah
Jurnal Sastra Indonesia Vol 10 No 2 (2021): July
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v10i2.48329

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji bentuk-bentuk perspektif feminisme dalam novel Si Parasit Lajang karya Ayu Utami menggunakan kajian feminist standpoint theory Nancy C. M. Hartsock. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Si ParasitLajang karya Ayu Utami. Data dalam penelitian ini adalah data-data berupa kutipan yangterdapat dalam novel Si Parasit Lajang karya Ayu Utami. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini mencakup dua hal, yakni teknik pengumpulan data dan Teknik analisis data. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca dan teknik catat dengan menandai informasi-informasi penting yang berkaitan dengan pokok penelitian. Sedangkandalam menganalisis data, teknik yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif denganmendeskripsikan data-data berupa kutipan mengenai perspektif feminisme dalam novel Si Parasit Lajang karya Ayu Utami menggunakan kajian feminist standpoint theory Nancy C.M. Hartsock.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat bentuk-bentuk perspektif feminisme yang ditemukan. Bentuk-bentuk perspektif feminisme, antara lain (1) standpoint(sudut pandang): standpoint tokoh ‘saya’ tentang simbol status dalam masyarakat, standpointtokoh ‘saya’ tentang pola hidup sederhana, standpoint tokoh ‘saya’ tentang kemewahan; (2)situated knowledge (pengetahuan tersituasi): situated knowledge tokoh ‘saya’ terhadap rezimmiliter pada masa pemerintahan Soeharto, situated knowledge tokoh ‘saya’ terhadap duniayang hierarki, situated knowledge tokoh ‘saya’ terhadap seksualitas, situated knowledgetokoh ‘saya’ terhadap perkawinan dan poligami; dan (3) sexual division of labour(pembagian pekerjaan berdasarkan jenis kelamin): eksploitasi wanita.Kata Kunci: perspektif feminisme; feminist standpoint theory Nancy C. M. Hartsock; novelSi Parasit Lajang karya Ayu Utami; standpoint; situated knowledge; sexual division of labour.Abstract: The purpose of this study is to examine the forms of feminism perspective in the Si Parasit Lajang novel by Ayu Utami using a feminist standpoint theory of Nancy C. M. Hartsock. The data source in this research is Ayu Utami's novel Si Parasit Lajang. The datain this study are data in the form of quotations contained in the novel Si Parasit Lajang by Ayu Utami. The techniques used in this study include two things, namely data collection techniques and data analysis techniques. The data collection techniques used were reading and note-taking techniques by marking important information related to the subject of the research. Meanwhile, in analyzing the data, the technique used is descriptive analysis technique by describing the data in the form of quotations regarding the the forms offeminism perspective in the Si Parasit Lajang novel by Ayu Utami using a feminist standpoint theory of Nancy C. The results show that there are form of feminism perspective found. The form of feminism perspective, there are (1) standpoint (point of view): the standpoint of the "me" character regarding status symbols in society, the standpoint of the "me" character about a simple lifestyle, the standpoint of the "me" character about luxury; (2) situated knowledge: situated knowledge of the 'me' figure towards the military regime during the Soeharto era, the situated knowledge of the 'me' figure towards the world that is hierarchical, the situated knowledge of the 'me' character towards sexuality, the situated knowledge of the 'me' figure against marriage and polygamy; and (3) sexual division of labor (division of work based on sex): exploitation of women.Keywords: feminism perspective; feminist standpoint theory Nancy C.M. Hartsock; the Si Parasit Lajang novel by Ayu Utami; standpoint; situated knowledge; sexual division of labor.
Peningkatan Kompetensi Penulis Buku Nonfiksi Profesional Bagi Komunitas Penulis Pemula “Omera Pustaka” Di Kabupaten Banyumas Febriani, Meina; Setyaningsih, Nas Haryati; Nugroho, Azis
Varia Humanika Vol 2 No 2 (2021): Publish
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/vh.v2i2.50158

Abstract

Sasaran kegiatan ini adalah penulis pemula di Kabupaten Banyumas (Omera Pustaka). Tujuan utama pengabdian kepada masyarakat ini antara lain: (1) memetakan tingkat kompetensi penulisan naskah nonfiksi bagi penulis pemula di Omera Pustaka, (2) meningkatkan kompetensi menulis naskah nonfiksi sebagai indikator penulis profesional, dan (3) menghasilkan luaran produk buku sebagai upaya penguatan kompetensi penulisan buku nonfiksi. Sebagai penerbit pemula, Omera Pustaka menghadapi beberapa tantangan, salah satunya adalah kualitas buku yang diterbitkan agar mampu bersaing di pasaran. Salah satu aspek yang menentukan kualitas buku adalah peran penulis. Penulis adalah setiap orang yang menulis naskah buku untuk diterbitkan dalam bentuk Buku (UU Nomor 3 Tahun 2017). Penulis memerlukan kaidah kerja yang baku untuk menghasilkan buku yang bermutu. Dengan demikian, penguatan kompetensi penulis profesional sangat penting dimiliki oleh para penulis. Penulis profesional dapat memastikan naskah yang dipublikasikan memiliki keterbacaan yang baik sehingga memiliki daya tarik dan daya saing di pasaran. Oleh sebab itu, melalui kegiatan ini diharapkan kompetensi penulis profesional dapat terwujud secara optimal. Program pengabdian kepada masyarakat ini telah selesai dilaksanakan 100%. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat menggunakan empat strategi yakni: (1) penyadaran, (2) pengkapasitasan, (3) pendampingan, dan (4) pelembagaan. Kegiatan ini memberikan hasil berupa peningkatan keterampilan menulis buku nonfiksi melalui kegiatan praktik menulis serta pengkapasitasan berupa jejaring komunitas belajar penyunting pemula
The The Feminism Perspective in the "Si Parasit Lajang" Novel by Ayu Utami: A Feminist Standpoint Theory Nancy C. M. Hartsock Studies Nugroho, Azis; Suseno, Suseno; Prabaningrum, Dyah
Jurnal Sastra Indonesia Vol 10 No 2 (2021): July
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v10i2.48329

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji bentuk-bentuk perspektif feminisme dalam novel Si Parasit Lajang karya Ayu Utami menggunakan kajian feminist standpoint theory Nancy C. M. Hartsock. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Si ParasitLajang karya Ayu Utami. Data dalam penelitian ini adalah data-data berupa kutipan yangterdapat dalam novel Si Parasit Lajang karya Ayu Utami. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini mencakup dua hal, yakni teknik pengumpulan data dan Teknik analisis data. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca dan teknik catat dengan menandai informasi-informasi penting yang berkaitan dengan pokok penelitian. Sedangkandalam menganalisis data, teknik yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif denganmendeskripsikan data-data berupa kutipan mengenai perspektif feminisme dalam novel Si Parasit Lajang karya Ayu Utami menggunakan kajian feminist standpoint theory Nancy C.M. Hartsock.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat bentuk-bentuk perspektif feminisme yang ditemukan. Bentuk-bentuk perspektif feminisme, antara lain (1) standpoint(sudut pandang): standpoint tokoh ‘saya’ tentang simbol status dalam masyarakat, standpointtokoh ‘saya’ tentang pola hidup sederhana, standpoint tokoh ‘saya’ tentang kemewahan; (2)situated knowledge (pengetahuan tersituasi): situated knowledge tokoh ‘saya’ terhadap rezimmiliter pada masa pemerintahan Soeharto, situated knowledge tokoh ‘saya’ terhadap duniayang hierarki, situated knowledge tokoh ‘saya’ terhadap seksualitas, situated knowledgetokoh ‘saya’ terhadap perkawinan dan poligami; dan (3) sexual division of labour(pembagian pekerjaan berdasarkan jenis kelamin): eksploitasi wanita.Kata Kunci: perspektif feminisme; feminist standpoint theory Nancy C. M. Hartsock; novelSi Parasit Lajang karya Ayu Utami; standpoint; situated knowledge; sexual division of labour.Abstract: The purpose of this study is to examine the forms of feminism perspective in the Si Parasit Lajang novel by Ayu Utami using a feminist standpoint theory of Nancy C. M. Hartsock. The data source in this research is Ayu Utami's novel Si Parasit Lajang. The datain this study are data in the form of quotations contained in the novel Si Parasit Lajang by Ayu Utami. The techniques used in this study include two things, namely data collection techniques and data analysis techniques. The data collection techniques used were reading and note-taking techniques by marking important information related to the subject of the research. Meanwhile, in analyzing the data, the technique used is descriptive analysis technique by describing the data in the form of quotations regarding the the forms offeminism perspective in the Si Parasit Lajang novel by Ayu Utami using a feminist standpoint theory of Nancy C. The results show that there are form of feminism perspective found. The form of feminism perspective, there are (1) standpoint (point of view): the standpoint of the "me" character regarding status symbols in society, the standpoint of the "me" character about a simple lifestyle, the standpoint of the "me" character about luxury; (2) situated knowledge: situated knowledge of the 'me' figure towards the military regime during the Soeharto era, the situated knowledge of the 'me' figure towards the world that is hierarchical, the situated knowledge of the 'me' character towards sexuality, the situated knowledge of the 'me' figure against marriage and polygamy; and (3) sexual division of labor (division of work based on sex): exploitation of women.Keywords: feminism perspective; feminist standpoint theory Nancy C.M. Hartsock; the Si Parasit Lajang novel by Ayu Utami; standpoint; situated knowledge; sexual division of labor.
Konstruksi Baru Identitas Banyumasan dalam Penggunaan Bahasa Pada Generasi Y: Studi Kasus Platform Instagram Febriani, Meina; Setyaningsih, Nas Haryati; Nugroho, Azis
Jurnal Sastra Indonesia Vol 11 No 1 (2022): Maret
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v11i1.54126

Abstract

Transformasi kehidupan abad 21 makin mengubah pola komunikasi masyarakat menuju komunikasi virtual berbasis siber. Platform Instagram menjadi salah satu wahana ekspresi bahasa yang sebagian besar digunakan oleh Generasi Y/Milenial kelahiran 1981-1995. Tantangan terbesar dalam komunikasi berbasis siber ialah ketika identitas kultural yang melekat dalam penggunaan bahasa (salah satunya bahasa Jawa dialek Banyumas yang berciri cablaka) harus dihadapkan pada ekosistem siber. Inilah problematik bahasa di media sosial. Penelitian ini berfokus pada penjelasan konstruksi identitas Banyumasan dalam komunikasi di Instagram, sebagai fenomena pemertahanan bahasa di satu segi dan fenomena masyarakat global di segi yang lain. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui analisis konten digital dengan menggunakan observasi virtual sebagai taknik utamanya serta didukung dengan kajian dokumen digital dalam komunikasi siber. Secara metodologis, analisis data akan dilakukan menggunakan model alir dengan mencakup tiga alir terpadu, yaitu: (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) verifikasi. Penelitian ini memberikan kontribusi teoretik berupa pemetaan ruang berbahasa Jawa dialek Banyumas (BJB) dalam platform Instagram, konstruksi baru identitas Banyumasan dalam penggunaan bahasa di ruang virtual, dan eksistensi bahasa Jawa dialek Banyumasan di media sosial. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat memberi kontribusi langsung bagi masyarakat Banyumas, para peneliti bahasa, serta Badan Perlindungan dan Pengembangan Bahasa dalam upaya pemertahanan kekayaan kultural pada era industri 4.0. The transformation of life in the 21st century is increasingly changing people's communication patterns towards cyber-based virtual communication. The Instagram platform is a vehicle for language expression, which is mostly used by Generation Y/Millennials born in 1981-1995. The biggest challenge in cyber-based communication is when the cultural identity inherent in the use of language (one of which is the Banyumas Javanese dialect which is characterized by cablaka) must be faced with the cyber ecosystem. This is the language problem in social media. This study focuses on explaining the construction of Banyumasan identity in communication on Instagram, as a phenomenon of language defense on the one hand and a phenomenon of global society on the other. This study uses a qualitative approach through digital content analysis using virtual observation as the main technique and is supported by the study of digital documents in cyber communication. Methodologically, data analysis will be carried out using a flow model that includes three integrated flows, namely: (1) data reduction, (2) data presentation, and (3) verification. This research provides a theoretical contribution in the form of mapping the Javanese language space with the Banyumas dialect (BJB) on the Instagram platform, the new construction of the Banyumasan identity in the use of language in virtual spaces, and the existence of the Banyumasan Javanese dialect on social media. Practically, the results of this study can make a direct contribution to the Banyumas community, language researchers, and the Language Protection and Development Agency in an effort to maintain cultural wealth in the industrial era 4.0.