Febriani, Meina
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PEMANFAATAN LEMBAR KERJA MAHASISWA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN MAHASISWA: STUDI PENERAPAN LESSON STUDY PADA MATA KULIAH BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA INDONESIA Febriani, Meina
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 16, No 2 (2016): Volume 16, Nomor 2, Oktober 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/bs_jpbsp.v16i2.4482

Abstract

AbstractThis study emphasizes that choice and use of an appropriate teaching material may support the students’ participation during the lecturing process. Students’ worksheet as one of printed teaching material is considered to be able to enhance students’ participation. Specifically, this study presents: (1) the forms and characteristics of students’ worksheet that may support students’ participation; (2) the increase of students’ participation in learning through the students’ worksheet implementation. This study belongs to descriptive study towards the results of controlled observation, while treatments applied during the lesson study comprise four cycle of stages with the implementation of plan, do, and see stages in each cycle. Data in this study is obtained from study document and observation during the lecture of Bahasa Indonesia Text Book Course in 2016. Results show several empirical discoveries. First, the students’ worksheet has a special format that is relevant with the substance of material as well as supported by its appropriate use. Second, statistically, the use of students’ worksheet can enhance students’ participation up to 71%, 79%, 86%, and 89% from cycle I to IV, respectively.Keywords: text book, participation, lesson study, worksheet, learning
PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN APRESIASI DONGENG YANG BERMUATAN CLIL BAGI PESERTA DIDIK SD KELAS TIGA Febriani, Meina
Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4 No 1 (2015): Agustus 2015
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.465 KB)

Abstract

Salah satu cara membelajarkan muatan budaya dan ilmu pengetahuan yakni dengan kegiatan apresiasi dongeng. Dongeng sebagai salah satu karya sastra memiliki potensi untuk menghela muatan Content Language Integrated Learning (CLIL) dan ungkapan Jawa. Setelah mempelajari buku-buku apresiasi dongeng yang sudah ada, ditemukan fakta bahwa buku-buku tersebut masih belum sesuai harapan, baik dari aspek isi, penyajian, bahasa dan keterbacaan, maupun grafika. Relevan dengan situasi tersebut, diperlukan buku pengayaan apresiasi dongeng yang bermuatan CLIL yang sesuai bagi peserta didik SD kelas 3, baik dari aspek isi, penyajian, bahasa dan keterbacaan, maupun grafika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research andDevelopment (penelitian dan pengembangan) dari Borg dan Gall. One way to learn culture and science that is the fabled appreciation activities. Fairy tale as one of the literary works have the potential to haul cargo Content Language Integrated Learning (CLIL) and Java expression. After studying the books offairy tale sexisting appreciation, it was found that these books is not as expected, both from the aspect of content, presentation, language and readability, and graphics. Relevant to the situation, necessary book-laden fairy tale appreciation enrichment CLIL suitable for grade 3 students, both fromthe aspect of content, presentation, language and readability, and graphics. The method used in this study is the research and development (research and development) of the Borg and Gall.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR APRESIASI DONGENG BANYUMAS BAGI SISWA SD KELAS RENDAH Febriani, Meina
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1 No 1: April 2012
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.102 KB)

Abstract

SUMBER BELAJAR DONGENG YANG BERMUATAN KONSERVASI BUDAYA “BANYUMASAN” Febriani, Meina; Sugiarto, Eko
Indonesian Journal of Conservation Vol 7, No 1 (2018): IJC
Publisher : Badan Pengembang Konservasi UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijc.v7i1.19003

Abstract

Local culture is a content that can be used in the preparation of textbook material. Javanese culture (Banyumasan) as having noble values that should be understood by children, especially at the primary education level in Banyumas Regency. This research reveals: the type of Banyumasan fable and its potential as a source of learning as the conservation of Banyumasan culture through education. Research uses a qualitative approach to case study design. This research is believed to provide theoretical benefits about the concept of learning art and literature. The results show that Banyumas has various folklore with Banyumasan values. Tales that contain conservation of Banyumasan culture can potentially be a source of learning (enrichment) for children in the education process.
Penguatan Kompetensi Literasi Sebagai Proteksi Sebaran Hoaks melalui Pelatihan Debat dengan Metode Simulasi bagi Santri PPTQM Luqman Al Hakim Putri Febriani, Meina; Setyaningsih, Nas Haryati; Yuniawan, Tommi; Alfatimi, Nailul Akhla
Varia Humanika Vol 2 No 1 (2021): Article In Press
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/vh.v2i1.42718

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat ini bergayut dengan visi UNNES berwawasan Konservasi dan Rencana Induk Pengembangan LP2M UNNES. Program Pengabdian kepada Masyarakat yang diusulkan ini akan bermitra dengan lembaga pendidikan, yaitu PPTQM Luqman Alhakim Putri dengan lokasi kegiatan di Pondok Pesantren Luqman Alhakim. Sasaran kegiatan ini adalah santri PPTQM Luqman Alhakim Putri. Tujuan utama dan target khusus pengabdian kepada masyarakat ini yaitu: (1) memetakan tingkat pemahaman literasi lisan bagi santri PPTQM Luqman Alhakim Putri, (2) meningkatkan kompetensi literasi lisan sebagai upaya proteksi serangan hoaks, dan (3) membentuk wadah untuk pengembangan berkelanjutan upaya penguatan literasi lisan melalui komunitas debat di PPTQM Luqman Alhakim Putri. Literasi merupakan bagian yang sangat penting dalam komunikasi manusia karena memungkinkan pelakunya berperan secara aktif dalam proses berpikir kritis, mengungkapkan sekaligus mempertanggungjawabkan gagasan yang diungkapkan. Literasi dapat dibangun melalui kompetensi debat Bahasa Indonesia. Interaksi verbal (lisan) dalam ajang debat Bahasa Indonesia terbukti mampu memberikan pengalaman-pengalaman berbahasa secara kritis, cerdas dan beretika sehingga mampu sebagai sebuah upaya proteksi berita hoaks yang saat ini sangat gencar beredar. Oleh sebab itu, diperlukan pelatihan bagi santri sebagai calon penerus masa depan bangsa. Harapannya, terjadi penguatan literasi bagi santri yang nantinya menjadi tokoh dalam pembangunan masyarakat. Pelatihan debat menggunakan metode simulasi. Adapun metode pelaksanaan pengabdian ini menggunakan metode PALS dengan prosedur sebagai berikut: (1) penyadaran, (2) pengkapasitasan, (3) pendampingan, dan (4) pelembagaan. Kegiatan yang dilakukan akan menghasilkan peningkatan kompetensi literasi melalui debat untuk mencegah beredarnya berita hoaks yang dapat dipahami santri. Kata kunci: debat, literasi lisan, hoaks, metode simulasi
Peningkatan Kompetensi Penulis Buku Nonfiksi Profesional Bagi Komunitas Penulis Pemula “Omera Pustaka” Di Kabupaten Banyumas Febriani, Meina; Setyaningsih, Nas Haryati; Nugroho, Azis
Varia Humanika Vol 2 No 2 (2021): Publish
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/vh.v2i2.50158

Abstract

Sasaran kegiatan ini adalah penulis pemula di Kabupaten Banyumas (Omera Pustaka). Tujuan utama pengabdian kepada masyarakat ini antara lain: (1) memetakan tingkat kompetensi penulisan naskah nonfiksi bagi penulis pemula di Omera Pustaka, (2) meningkatkan kompetensi menulis naskah nonfiksi sebagai indikator penulis profesional, dan (3) menghasilkan luaran produk buku sebagai upaya penguatan kompetensi penulisan buku nonfiksi. Sebagai penerbit pemula, Omera Pustaka menghadapi beberapa tantangan, salah satunya adalah kualitas buku yang diterbitkan agar mampu bersaing di pasaran. Salah satu aspek yang menentukan kualitas buku adalah peran penulis. Penulis adalah setiap orang yang menulis naskah buku untuk diterbitkan dalam bentuk Buku (UU Nomor 3 Tahun 2017). Penulis memerlukan kaidah kerja yang baku untuk menghasilkan buku yang bermutu. Dengan demikian, penguatan kompetensi penulis profesional sangat penting dimiliki oleh para penulis. Penulis profesional dapat memastikan naskah yang dipublikasikan memiliki keterbacaan yang baik sehingga memiliki daya tarik dan daya saing di pasaran. Oleh sebab itu, melalui kegiatan ini diharapkan kompetensi penulis profesional dapat terwujud secara optimal. Program pengabdian kepada masyarakat ini telah selesai dilaksanakan 100%. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat menggunakan empat strategi yakni: (1) penyadaran, (2) pengkapasitasan, (3) pendampingan, dan (4) pelembagaan. Kegiatan ini memberikan hasil berupa peningkatan keterampilan menulis buku nonfiksi melalui kegiatan praktik menulis serta pengkapasitasan berupa jejaring komunitas belajar penyunting pemula
Konstruksi Baru Identitas Banyumasan dalam Penggunaan Bahasa Pada Generasi Y: Studi Kasus Platform Instagram Febriani, Meina; Setyaningsih, Nas Haryati; Nugroho, Azis
Jurnal Sastra Indonesia Vol 11 No 1 (2022): Maret
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v11i1.54126

Abstract

Transformasi kehidupan abad 21 makin mengubah pola komunikasi masyarakat menuju komunikasi virtual berbasis siber. Platform Instagram menjadi salah satu wahana ekspresi bahasa yang sebagian besar digunakan oleh Generasi Y/Milenial kelahiran 1981-1995. Tantangan terbesar dalam komunikasi berbasis siber ialah ketika identitas kultural yang melekat dalam penggunaan bahasa (salah satunya bahasa Jawa dialek Banyumas yang berciri cablaka) harus dihadapkan pada ekosistem siber. Inilah problematik bahasa di media sosial. Penelitian ini berfokus pada penjelasan konstruksi identitas Banyumasan dalam komunikasi di Instagram, sebagai fenomena pemertahanan bahasa di satu segi dan fenomena masyarakat global di segi yang lain. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui analisis konten digital dengan menggunakan observasi virtual sebagai taknik utamanya serta didukung dengan kajian dokumen digital dalam komunikasi siber. Secara metodologis, analisis data akan dilakukan menggunakan model alir dengan mencakup tiga alir terpadu, yaitu: (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) verifikasi. Penelitian ini memberikan kontribusi teoretik berupa pemetaan ruang berbahasa Jawa dialek Banyumas (BJB) dalam platform Instagram, konstruksi baru identitas Banyumasan dalam penggunaan bahasa di ruang virtual, dan eksistensi bahasa Jawa dialek Banyumasan di media sosial. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat memberi kontribusi langsung bagi masyarakat Banyumas, para peneliti bahasa, serta Badan Perlindungan dan Pengembangan Bahasa dalam upaya pemertahanan kekayaan kultural pada era industri 4.0. The transformation of life in the 21st century is increasingly changing people's communication patterns towards cyber-based virtual communication. The Instagram platform is a vehicle for language expression, which is mostly used by Generation Y/Millennials born in 1981-1995. The biggest challenge in cyber-based communication is when the cultural identity inherent in the use of language (one of which is the Banyumas Javanese dialect which is characterized by cablaka) must be faced with the cyber ecosystem. This is the language problem in social media. This study focuses on explaining the construction of Banyumasan identity in communication on Instagram, as a phenomenon of language defense on the one hand and a phenomenon of global society on the other. This study uses a qualitative approach through digital content analysis using virtual observation as the main technique and is supported by the study of digital documents in cyber communication. Methodologically, data analysis will be carried out using a flow model that includes three integrated flows, namely: (1) data reduction, (2) data presentation, and (3) verification. This research provides a theoretical contribution in the form of mapping the Javanese language space with the Banyumas dialect (BJB) on the Instagram platform, the new construction of the Banyumasan identity in the use of language in virtual spaces, and the existence of the Banyumasan Javanese dialect on social media. Practically, the results of this study can make a direct contribution to the Banyumas community, language researchers, and the Language Protection and Development Agency in an effort to maintain cultural wealth in the industrial era 4.0.