M. Ruslin
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Improving dental health of fisherman’s families in the shipyard, Tallo-Makassar: Peningkatan kesehatan gigi keluarga nelayan di galangan kapal Tallo, Makassar Surijana Mappangara; Hendrastuti Handayani; Andi Mardiana Adam; Sri Oktawati; M. Ruslin; A. Tajrin
Makassar Dental Journal Vol. 9 No. 1 (2020): Volume 9 No 1 April 2020
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This community service activity is carried out to increase understanding of dental and oral health in the community, carried out in the Fisheries Kampung Galangan Kapal Region, Tallo District, Makassar. The problem in this area is the lack of understanding of oral health so that people are less concerned about oral hygiene, the lack of public knowledge about the availability of dental and oral health service facilities has an impact on the lack of community visits. The solution taken is to provide education about oral health in daily life, using poster media, demonstrations and the distribution of pocket books. The expected output target is to increase dental health knowledge which will be followed by an increase in dental and oral health knowledge in the community. The method used is to provide counseling, direct demonstration, examination and prevention of dental and oral diseases. Activities undertaken are counseling to the mother, examination and care for the mother, as well as preventive measures on the child and ending with a final evaluation.
Pencegahan penyakit infeksi saluran pernapasan atas pada bayi pascaoperasi celah bibir dan langit-langit di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan: Prevention upper respiratory tract infection in infants after cleft lip and palate surgery in District Bantaeng, South Sulawesi A. Tajrin; M. Ruslin; Abul Fauzi; M. Irfan Rasul; Netty Kawulusan; Nasman Nur Alim
Makassar Dental Journal Vol. 7 No. 3 (2018): Volume 7 No 3 Desember 2018
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.767 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v7i3.250

Abstract

Latar Belakang: Celah bibir dan langit-langit (CBL) adalah anomali kongenital yang terjadi di daerah orofasial tetapi dapat mengganggu proses bicara juga dapat meningkatkan risiko infeksi, terutama infeksi saluran pernapasan atas pada anak-anak. Tujuan: Untuk mengumpulkan data pada pasien CBL abnormal dan komplikasinya yang sering disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan atas dan melakukan operasi CBL sebagai upaya manajemen gangguan yang diderita oleh pasien CBL. Metode: Subjek sebanyak 10 pasien dengan kelainan CBL yang berasal dari Bantaeng dan sekitarnya dikumpulkan data tentang riwayat infeksi saluran pernapasan atas, konseling tentang kelainan CBL serta pengelolaannya. Hasil: Dilakukan operasi kepada subjek yang berusia 3 bulan hingga 4 tahun yang terdiri atas 8 pasien celah bibir dan 2 pasien celah langit-langit. Sedangkan 3 pasien lainnya dibatalkan karena menderita infeksi saluran pernapasan bagian atas. Simpulan: Penderita dengan kelainan CBL cenderung menderita infeksi saluran pernapasan bagian atas jika tidak dilakukan operasi penutupan CBL.
Bleaching interna pada gigi yang mengalami diskolorasi akibat trauma pada zona estetik: Internal bleaching of a traumatized discolored teeth in the aesthetic zone Syamsiah Syam; Nurhayati Natsir; Aries Chandra Trilaksana; M. Ruslin
Makassar Dental Journal Vol. 8 No. 1 (2019): Volume 8 No 1 April 2019
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.679 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v8i1.256

Abstract

Latar Belakang: Diskolorasi pada gigi anterior merupakan suatu masalah estetik. Salah satu penyebab gigi anterior berubah warna adalah cedera traumatik. Bleaching interna merupakan salah satu cara untuk mengatasi diskolorasi yang bersifat minimal invasif. Kasus: Pasien berusia 29 tahun datang ke klinik untuk mendapatkan perawatan pada gigi insisivus sentralis kiri atasnya. Gigi tersebut berwarna cokelat kehitaman akibat cedera traumatik. Pemeriksaan klinis menunjukkan gigi 21 mengalami diskolorasi. Tes vitalitas, perkusi, dan palpasi negatif. Penatalaksanaan: Dilakukan perawatan saluran akar kemudian dilanjutan dengan bleaching interna. Simpulan: Diskolorasi gigi yang disebabkan oleh nekrosis pulpa akibat cedera dapat diputihkan dengan bleaching interna. Kata kunci: diskolorasi, bleaching interna, cedera traumatik