Intisari Semboyan kembali ke alam sudah banyak disosialisasikan mulai dari perilaku hidup, pola makan, hingga sampai ke hal pengobatan. Sehingga tanaman obat (biofarmaka) telah mulai banyak diminati kembali oleh masyarakat, karena selain aman, biaya yang harus dikeluarkan relatif murah dibandingkan dengan pengobatan medis berbahan baku sintetis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar bahan aktif tanaman biofarmaka pegagan banyak mengandung unsur penyusun P, K, C dan N. Selanjutnya hasil analisa lab mineralogi menyatakan bahwa tanah abu volkan G. Merapi mempunyai kandungan mineral feldspar dan unsur silika yang tinggi. Mineral tersebut mudah lapuk menjadi unsur-unsur yang tersedia dan dapat diserap oleh tanaman. Di sisi lain walaupun tanah abu volkan G. Merapi secara potensial mampu menyediakan unsur-unsur alkali dalam jumlah cukup, namun ketersediaan unsur fosfat adalah terbatas, karena terikat kuat dalam kompleks jerapan organo-mineral lempung amorf. Oleh karena itu perlu adanya kajian untuk meningkatkan ketersediaannya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kandungan unsur hara dan mineral pada tanah yang berkembang dari abu volkan dan mengetahui pengaruh aplikasi mineral zeolit dan media tanam abu volkan dari 3 lokasi dengan tingkat kesuburan berbeda. Kegiatan penelitian dilakukan dalam 2 tahapan : pertama, mengamati karakteristik sifat kimia, fisika dan mineralogi tanah abu volkan di 3 toposequen (800 , 400 dan 100 m dpl) lereng selatan Merapi dengan metode survei dan analisis sampel tanah di laboratirium. Kedua, menguji tingkat keefektifan dari pengaruh media tanah yang berkembang dari abu volkan serta dosis pupuk anorganik P dan amelioran zeolit terhadap serapan unsur hara P dan alkali tanah (Ca, Mg, K). Penelitian tahap 2 dilakukan di rumah kaca fakultas pertanian UGM. Rancangan percobaan menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) dengan 3 kali ulangan. Uji DMRT taraf nyata 5% dilakukan apabila terdapat perbedaan yang nyata antar perlakuan. Untuk menentukan hubungan antara perlakuan dan dan berbagai parameter pertumbuhan serta serapan hara dianalisis dengan metode analisa korelasi-regresi Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah abu volkan yang berasal dari lokasi Kaliurang (800 m dpl) dan Cangkringan (400 m dpl) memiliki sifat-sifat kimia tanah yang cukup baik, serta kaya akan kandungan unsur P potensial, mineral alkali K paling banyak terkandung pada lokasi dengan ketinggian 100 m dpl. Kadar bahan ajtif triterpenoid/asiatikosida dapat ditingkatkan lebih dari 20% dengan pemberian mineral zeolit dan media tanam pada tanah yang mengandung mineral belum terlalu lanjut perkembangannya (ketinggian 800 m dpl). Dengan perbaikan sistem budidaya serta aplikasi bahan amelioran yang sesuai (mineral zeolit dan pupuk kompos) pada tanah abu volkan lereng Merapi mampu meningkatkan berat kering (simplisia) tanaman pegagan sebesar 24,42%, serapan hara mineral alkali maupun ketersediaan unsur fosfat sebesar 20,64% serta efisiensi pemberian pupuk anorganik P sebesar 17,4%. Kata kunci:   pegagan, bahan aktif, mineral alkali, fosfat tanah