Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF (COOPERATIVE LEARNING) TIPE STAD DI KELAS XI SMA NEGERI 2 PONTIANAK Paiman, Paiman
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 11, No 2 (2013): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.678 KB) | DOI: 10.31571/edukasi.v11i2.216

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) peningkatan aktivitas belajar siswa pada kompetensi dasar pertumbuhan penduduk melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions), dan (2) peningkatan hasil belajar siswa pada kompetensi dasar pertumbuhan penduduk melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) berupa perlakuan (treatment) khusus dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD sebanyak dua siklus. Untuk mengukur aktivitas dan hasil belajar siswa digunakan angket sebelum, pada saat, dan sesudah pembelajaran, dan tes belajar setiap akhir siklus. Berdasarkan hasil penelitian, analisis, dan refleksi maka dapat disimpulkan bahwa: (1) penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan aktivitas kooperatif (aktivitas belajar) siswa. Pada siklus I skor aktivitas kelompok secara klasikal sebesar 75% (B), sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 83,56% (A), dan (2) penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat prestasi belajar siswa. Pada skor awal menunjukkan rata-rata skor siswa 70,12, pada siklus I sebesar 73,2 dan siklus II sebesar 87,8. Implikasi teoretis penelitian ini adalah bahwa metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat digunakan dalam sebagai salah satu metode pembelajaran Geografi. Metode pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) sangat tepat diterapkan kegiatan pembelajaran kompetensi dasar tersebut sehingga dapat diterapkan pada kompetensi dasar-kompetensi dasar lain yang sejenis. Adapun implikasi praktis adalah siswa memperoleh pengalaman baru dalam aktivitas belajarnya dan mendorong siswa untuk belajar menyelesaikan masalah secara berkelompok, guru dapat mengembangkan kreativitas dalam menentukan metode yang efektif dalam pengelolaan kelasnya khususnya untuk pembelajaran Geografi dalam rangka peningkatan aktivitas dan hasil belajar, dan sekolah sebagai pertimbangan dalam menentukan serta mengembangkan metode pembelajaran yang mengarah pada peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa.Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, Aktivitas Belajar, Hasil Belajar.
Pengaruh Karakter Agronomis dan Fisiologis terhadap Hasil pada Cabai Merah (Capsicum annuum L.) Paiman, Paiman; Yudono, Prapto; Sunarminto, Bambang Hendro; Indradewa, Didik
Agro-UPY Vol 6, No 1 (2014): Agro-UPY
Publisher : Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Intisari Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakter agronomis dan fisiologis terhadap hasil pada cabai merah. Percobaan disusun dalam rancangan acak lengkap kelompok (RALK) faktorial 5 x 3dengan 3 blok. Faktor pertama terdiri atas lima taraf yaitu bedengan bergulma, bedengan bebas gulma, bedengan dengan mulsa plastik perak hitam, bedengan dengan solarisasi tanah sebelum dan setelah olah tanah. Faktor kedua terdiri atas tiga taraf yaitu: jarak tanam 50 x 30, 50 x 50 dan 50 x 70 cm, sehingga diperoleh 15 kombinasi perlakuan ditambah satu kontrol (tanpa tanaman). Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang akar, diameter batang, tinggi tanaman, luas daun, bobot daun khas, indeks luas daun, laju asimilasi bersih, laju pertumbuhan tanaman berpengaruh tidak langsung terhadap bobot buah per tanaman melalui bobot kering tanaman. Berat kering tanaman dan indeks panen berpengaruh langsung terhadap bobot buah per tanaman. Jumlah buah per tanaman berpengaruh tidak langsung terhadap bobot buah per tanaman melalui indeks panen. Kata kunci: karakter, agronomi, fisiologi, cabai merah
Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Mata Pelajaran Geografi Sekolah Menengah Atas (SMA) Sebagai Pelaksana Kurikulum 2013 di Kabupaten Ketapang Norsidi, Norsidi; Paiman, Paiman
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 5, No 2 (2018): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.809 KB) | DOI: 10.31571/sosial.v5i2.939

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui kemampuan pedagogik guru mata pelajaran geografi Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 di Kabupaten Ketapang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Metode yang digunakan dalam penelitin ini adalah kuantitatif deskriptif. Data yang digunakan berupa data primer yang dikumpulkan melalui angket. Analisis data menggunakan rata-rata dan persentase skor. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan pedagogik guru pada indikator: a) memahami karateristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural emosional, dan intelektual dikategorikan dengan rata-rata nilai 3,06% baik; b) menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran dikategorikan baik dengan rata-rata nilai 3,25% baik; c) mengembangkan kurikulum terkait mata pelajaran yang diampu dikategorikanbaik dengan rata-rata nilai 3,20% baik; d) menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik dengan rata-rata nilai 3,03% baik; e) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dengan rata-rata nilai 2,76% kurang mampu; f) mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya dengan rata-rata nilai 3,21 baik; g) berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan rata-rata nilai 3,21 baik; h) menyelenggarakan penilaian dan evaluasi hasil belajar dengan rata-rata nilai 3,43 baik; i) Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi 2,78 baik; j) melakukan tindakan reflektif dengan rata-rata nilai 3,00 baik.
AKTIVITAS BERMAIN: UNTUK PROSES TUMBUH KEMBANG ANAK Paiman, Paiman
Jurnal Ilmiah Guru Caraka Olah Pikir Edukatif COPE, No. 01 Vol. XVI Mei 2012
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jig cope.v16i01.3955

Abstract

Bermain merupakan aktivitas utama yang dilakukan oleh anak-anak. Aktivitas bermain adalah kebutuhan penting  bagi anak-anak untuk proses  tumbuh kembang, dan dunia anak adalah identik dengan dunia bermain. kegiatan  bermain  bagi anak-anak  dapat digunakan  untuk mengembangkan  aspek: spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan pisik secara optimal. Mengingat pentingnya aktivitas  bermain  bagi tumbuh kembang anak, orang tua dan pendidik perlu memberi kesempatan  yang  seluas-luasnya  kepada anak-anak   agar  mendapat   kesempatan bermain.  Orang  tua dan pendidik  perlu menyediakan alat bermain dan prasarana yang memadahi sehingga kegiatan bermain anak  dapat  dilakukan   dengan  nyaman, aman, dan bermanfaat
TINJAUAN HUKUM PENDAFTARAN HAK TANGGUNGAN BERDASARKAN UU NO. 4 TAHUN 1996 DI KABUPATEN SRAGEN PAIMAN, PAIMAN
Dinamika Hukum Vol 6 No 3 (2015): DINAMIKA HUKUM
Publisher : Dinamika Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research is to review and to analyze the implementation of mortgage rights in order to get legal certainty in the district of Sragen and the role of PPAT in the realization of mortgage rights registration process in the district of Sragen. The background is that in the Mortgage Rights Law (UUHT) above the conception of land and its connection with objects upon the concerning land, that the land is separated from all objects attached upon it or the ownership of land is apart from objects upon it, so that the owner of land rights and the owner of building rights if performing process of bank assurance, registration of mortgage rights should be conducted. It is problematic in society. Keyword : Mortgage Rights Registration
Pertumbuhan dan Hasil Bawang Daun Akibat Perlakuan Pupuk Limbah Kulit Kopi dan Jarak Tanam Paiman, Paiman; Solihuddin, Mahin; Hafifah, Hafifah; Ismadi, Ismadi; Usnawiyah, Usnawiyah; Handayani, Rd. Selvy
Agrium Vol 16, No 2 (2019)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v16i2.5868

Abstract

Bawang daun adalah tanaman semusim yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Petani sering mengandalkan pupuk kimia dalam membudidayakan komoditas ini, sehingga produksi bawang daun menjadi lebih kecil. Penelitian ini mencoba mengkaji penggunaan pupuk organik dengan memanfaatkan limbah kulit kopi untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia. Jarak tanam yang sesuai merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produksi tanaman. Penelitian ini telah dilaksanakan di Gampong Ujung Gele, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah pada bulan Februari-Juli 2019. Percobaan dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor. Faktor pertama yaitu pupuk limbah kulit kopi menggunakan 4 taraf yaitu (P0) 0 g/tanaman, (P1) 60 g/tanaman, (P2) 90 g/tanaman, dan (P3) 120 g/tanaman. Faktor kedua yaitu  jarak tanam yang menggunakan empat taraf yaitu (J1) 10 cm x 20 cm, (J2) 15 cm x 20 cm  dan (J3) 20 cm x 20 cm. Pemberian pupuk tunggal berpengaruh terhadap semua variabel yang diamati, kecuali pertumbuhan tanaman dan hasil daun bawang. Pemberian pupuk 90 g per tanaman (P2) meningkatkan pertumbuhan dan hasil bawang hijau. Penerapan ruang tanam secara tunggal berpengaruh terhadap panjang akar, berat kering dan segar per rumpun, hasil per plot dan per hektar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak tanam terbaik yang diterapkan adalah 10 cm x 20 cm (J1). Terjadi interaksi antara pemberian pupuk kulit kopi dan jarak tanam terhadap jumlah anakan, jumlah daun dan panjang akar. Interaksi terbaik terdapat pada pemberian pupuk 90 g/tanaman dengan jarak tanam 10 cm x 20 cm (P2J1).
Developing Pancasila And Citizenship Education Lesson Plan Based On 2013 Curriculum In Senior High School Kusumawati, Intan; Paiman, Paiman; Ari Bowo, Ahmad Nasir
EARR (Educational Administration Research and Review) Vol 5, No 2 (2021): EDUCATIONAL ADMINISTRATION RESEARCH AND REVIEW (December, 2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/earr.v5i2.43251

Abstract

This study is aimed to find out the implementation, constraints and solutions that can be done in developing Pancasila Education and Citizenship (PPKn) learning at the senior high school level. This study was conducted in senior high schools in Bantul District, Special Region of Yogyakarta. This study used qualitative research method to see how Pancasila Education and Citizenship lesson plan was developed in 2013 curriculum. This research was to look at the steps taken by teachers in preparing the lesson plan of Pancasila and Citizenship Education subject and avoiding obstacles during its implementation. Data were collected using research instruments through the goegle form as well as face-to-face interviews, observations, and discussions. the lesson plan of Pancasila and citizenship education subject was used to estimate and project the activities during teaching and learning. its lesson plan was developed from the syllabus to achieve basic competence. The implementation of Pancasila and Citizenship Education learning is an effort to foster the quality of citizens so that one day they become good people who has noble Indonesian characters and personalities based on the values of Pancasila as the foundation of United Nation of the Republic of Indonesia.