Intisari Penerapan pertanian organik pada padi sawah pada umumnya menggunakan varietas lokal, sedangkan varietas unggul jarang digunakan. Varietas lokal dan varietas unggul padi sawah mempunyai karakter agronomis yang berbeda-beda sehingga apabila dibudidayakan secara organik pertumbuhannya akan berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pertumbuhan varietas lokal dan unggul padi sawah yang dibudidayakan secara organik. Penelitian dilaksanakan di lahan sawah beririgasi dengan jenis tanah Inceptisol, ketinggian tempat 114 m dpl., dan iklim tropis di desa Kebonagung, kecamatan Imogiri, kabupaten Bantul pada 15 September 2013 sampai dengan 1 Januari 2014  dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial 2 faktor perlakuan dan diulang 4 kali. Faktor I adalah cara budidaya yaitu budidaya organik dan budidaya konvensional dan faktor II adalah macam varietas padi sawah yaitu Mentikwangi, Pandanwangi dan Cianjur yang merupakan varietas lokal dan IR64 dan Cisedane yang merupakan varietas unggul. Parameter yang diamati meliputi indeks luas daun (ILD), umur luas daun (ULD), bobot daun khas (BDK), laju assimilasi bersih (LAB), laju pertumbuhan nisbi (LPN), dan laju pertumbuhan tanaman (LPT). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) dengan meningkatnya umur tanaman, maka rasio ILD, ULD, LAB, LPN, dan LPT antara budidaya organik dengan budidaya konvensional semakin mengecil, (2) LAB terdapat hubungan erat dengan BDK, (3) LPN terdapat hubungan erat dengan ULD, BDK dan LAB, (4) LPT terdapat hubungan erat dengan BDK dan LAB. Kata kunci: Pertanian organik, varietas: lokal, unggul, analisis pertumbuhan