Pinem, Nurul Fajriah
Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PEMBERDAYAAN PETANI BAWANG MERAH MELALUI PENERAPAN SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL) BAWANG MERAH SPESIFIK LOKASI YANG BERBASIS GAP (GOOD AGRICULTURAL PRACTICES) Tavi Supriana; Rahmanta; Nurul Fajriah Pinem
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2017): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (884.898 KB) | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v2i1.2201

Abstract

Bawang merah merupakan komoditi yang penting karena dibutuhkan oleh masyarakat dan tidak ada barang substitusinya. Hal ini dapat dilihat dari permintaan yang terus meningkat. Peningkatan permintaan bawang merah tidak diikuti dengan peningkatan produksi, menyebabkan peningkatan harga bawang merah. Peningkatan harga biasanya akan direspon petani dengan meningkatkan produksi, tetapi hal ini tidak terjadi. Produksi bawang merah Sumatera Utara cenderung menurun. Selain itu, pemerintah juga menjadikan persoalan bawang merah tersebut menjadi prioritas program Bulog yang bertujuan untuk stabilitas harga dan produksi bawang merah. Untuk menjawab permasalahan produksi bawang merah ini, perlu dilakukan upaya berupa pelatihan pada petani bawang merah. Pelatihan dilaksanakan di Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, karena memang Kecamatan Muara memiliki potensi yang paling mendukung untuk pengembangan usaha tani bawang merah. Pelatihan dari tim PPM USU diharapkan dapat meningkatkan keterampilan petani dalam melakukan budidaya bawang merah yang sesuai dengan Standar Prosedur Operasional (SPO) dengan menerapkan Good Agricultural Practices (GAP) serta pemahaman mengenai rantai pemasaran bawang merah. Keberhasilan hasil panen bawang merah di Kecamatan Muara diharapkan dapat menjadi contoh keberhasilan bagi kecamatan lainnya.
The Development Prospect Of Households For Coconut Cooking Oil In Galang Sub-District, Deli Serdang Regency Pinem, Nurul Fajriah; Nasution, Delima Lailan Sari; Pohan, Annisa Rizkia
Journal of Saintech Transfer Vol. 4 No. 1 (2021): Publication in Press
Publisher : Talenta Publisher Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jst.v4i1.4962

Abstract

Micro, small and medium enterprises (MSMEs) in Indonesia have a very large and important contribution to the country's economy. MSMEs currently running in the community consist of many fields, one of which is the use of Indonesian agricultural products. Coconut oil can be used as cooking oil, margarine and white butter, a component in soap making and cosmetic formulations. MSMEs making coconut oil have quite a large business opportunity, one of which is the Maida Coconut Cooking Oil Business which is located in Galang District, Deli Serdang Regency. The amount of coconut oil produced is still on a small scale. This is due to very simple equipment, high selling prices, and limited range of marketing strategies. This activity aims to help Maida MSMEs to increase production by providing assistance in the form of equipment and determining the proper cost of goods sold. The results showed that the cost of goods sold obtained before adding tools based on the full costing method was IDR 41,746/L and variable costing was IDR 39,236/L. Meanwhile, after adding equipment based on the full costing method it is IDR 104,211/L and variable costing is IDR 89,757/L.
ANALISIS HARGA POKOK CPO (Crude Palm Oil) DI PT.PERKEBUNAN NUSANTARA III Studi Kasus : Pabrik Kelapa Sawit Sei Silau,Kabupaten Asahan Charunia Fadhilah L.T; Satia Negara Lubis; Nurul Fajriah Pinem
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 10, No 2 (2019): Vol. 10 No. 2 Februari 2019
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.748 KB)

Abstract

Crude Palm Oil (CPO) merupakan salah satu komoditas pertanian yang menjadi andalan dalam penerimaan devisa Negara yang dikelola oleh Perkebunan Swasta Nasional, Perkebunan Swasta dan Perkebunan Rakyat.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis harga pokok CPO dan untuk menganalisis berapa besar keuntungan dari produksi CPO di pabrik kelapa sawit sei silau. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode harga pokok dan keuntungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Harga pokok CPO di PT.Perkebunan Nusantara III unit  Pabrik  Kelapa Sawit      Sei Silau  tergolong tinggi, hal ini disebabkan oleh tingginya biaya pembelian TBS (Tandan Buah Segar) di Kebun Seinduk. Dan PT.Perkebunan Nusantara III unit Pabrik Kelapa Sawit Sei Silau pada bulan Desember tahun 2018 memperoleh keuntungan, dikarenakan harga pokok CPO lebih rendah daripada harga jual CPO. Kata Kunci: Crude Palm Oil (CPO), Harga Pokok, Keuntungan
Prospects for the Development of Coconut Cooking Oil Household Business in Galang District, Deli Serdang Regency Nurul Fajriah Pinem; Delima Lailan Sari Nasution; Annisa Rizkia Pohan
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2021): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.675 KB) | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v6i2.4790

Abstract

Micro, small and medium enterprises (UMKM) in Indonesia have a very large and important contribution to the country's economy. UMKM currently running in the community consist of many fields, one of which is the use of Indonesian agricultural products. Coconut oil can be used as cooking oil, margarine and white butter ingredients, components in soap making and cosmetic formulations. UMKM producing coconut oil have considerable business opportunities, one of which is the Maida Coconut Cooking Oil Business which is located in Galang District, Deli Serdang Regency. The amount of coconut oil produced is still on a small scale. This is due to very simple equipment, high selling prices, and limited range of marketing strategies. This activity aims to help Maida UMKM to increase production by providing assistance in the form of tools and determining a reasonable cost of goods sold. The results showed that the cost of the product before adding equipment based on the full costing method was Rp. 41,746/L and the variable costing method was Rp. 39,236/L. Meanwhile, after adding tools based on the full costing method, it was Rp. 104,211/L and the variable costing method was Rp. 89,757/L.
ANALISIS DAYA SAING DAN KELAYAKAN USAHA PASCA PANEN JAHE SIMALUNGUN (STUDI KASUS: USAHA PASCA PANEN JR PURBA) Annisa Rizkia Pohan; Yusak Maryunianta; Nurul Fajriah Pinem
Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness) Vol. 11 No. 1 (2023): Juni 2023 (Jurnal Agribisnis Indonesia)
Publisher : Departmen of Agribusiness, Economics and Management Faculty, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jai.2023.11.1.17-25

Abstract

Jahe (Zingiber officinale) merupakan salah satu tanaman biofarmaka yang memiliki fungsi dan khasiat sebagai obat untuk penyembuhan atau sebagai bumbu masakan, ataupun sebagai bahan baku untuk pembuatan minuman. Permintaan pasar ekspor jahe di Indonesia dikategorikan cukup tinggi, sedangkan untuk diekspor ke Belanda dibutuhkan 40 ton per bulan. Studi mengenai analisis kelayakan dan daya saing usaha pascapanen jahe ekspor dilakukan sebagai bentuk evaluasi terhadap daya saing dan kelayakan usaha pascapanen yang telah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa biaya produksi yang dikeluarkan dari usaha pascapanen jahe dalam rupiah serta USD, pendapatan yang diperoleh dari usaha pascapnen dalam satuan rupiah dan USD, biaya sumber daya lokal usaha pasca panen jahe ekspor dalam rupiah, biaya sumberdaya impor usaha pasca panen dalam rupiah dan USD, daya saing jahe di pasar internasional dan kelayakan usaha pascapanen jahe ekspor di daerah penilitian. Metode analisis biaya adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya produksi, pendapatan, biaya sumber daya dalam negeri dan biaya sumber daya impor pada penelitian ini. Untuk menganalisis kelayakan usaha digunakan analisis Benefit Cost Ratio (produktivitas modal atau disebut juga ????/c) serta analisis titik balik atau Break Even Point (BEP). Untuk menganalisis kemampuan jahe ekspor untuk bersaing di pasar internasional, digunakan metode biaya sumber daya domestik. Kesimpulan penelitian yang diperoleh memperlihatkan bahwa dan usaha pasca panen jahe ekspor produksi Simalungun di wilayah studi memiliki kemampuan berdaya saing untuk berkompetisi di pasar internasional serta menghasilkan manfaat dan layak untuk tetap dilanjutkan.
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH DI KABUPATEN ASAHAN Rahmanta Rahmanta; Siti Khadijah Hidayati Nasution; Nurul Fajriah Pinem
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.3878

Abstract

Agriculture is one of the fields that is expected to be able to support improving people's welfare. One of the agricultural commodities that people really need is rice. Rice is a commodity that produces rice which is the main food crop for the population. This research aims to analyze production costs, receipts and income of rice farmers in Meranti District and Rawang Panca Arga District, Asahan Regency. This research uses a simple random sampling method with a sample size of 40 people. The analysis method used is cost, revenue and income analysis. The research results show that the average income is IDR. 22,076,114 per planting season, where the average production is 7953 kg, the average selling price is IDR 6,000, the average variable cost is IDR. 17,014,875 and average fixed costs of IDR. 9,170,936, and the average total production cost is IDR. 26,185,811 per planting season. Keywords: paddy fields, Production, Costs, Income INTISARIPertanian merupakan salah satu bidang yang diharapkan mampu menjadi penopang peningkatan kesejahteraan rakyat. Salah satu komoditas pertanian yang sangat dibutuhkan masyarakat adalah padi. Padi merupakan komoditi penghasil beras yang menjadi tanaman pangan utama bagi penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya produksi, penerimaan dan pendapatan petani padi sawah di Kecamatan Meranti dan Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan, penelitian ini menggunakan metode simple random sampling (acak sederhana) jumlah sampel sebanyak 40 orang.  Metode analisis yang di gunakan adalah analisis biaya, penerimaan dan pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata jumlah pendapatan sebesar Rp. 22.076.114 per musim tanam, dimana rata-rata produksi 7953 kg, rata-rata harga jual Rp 6.000, rata-rata biaya variabel sebesar Rp. 17.014.875 dan rata-rata biaya tetap sebesar Rp. 9.170.936, dan rata-rata total biaya produksi sebesar Rp. 26.185.811 per musim tanam. Kata Kunci: Padi Sawah, Produksi, Biaya, Pendapatan