Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Gambaran Tingkat Pengetahuan Wanita Pekerja Seks Komersial Tentang Infeksi Menular Seksual Pangaribuan, Santa Maria; Mardiah, Wiwi
JURNAL PENDIDIKAN KEPERAWATAN INDONESIA Vol 3, No 2 (2017): Vol 3, No.2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpki.v3i2.9423

Abstract

ABSTRAK Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang didapat melalui kontak seksual. Salah satu kelompok yang sangat beresiko mengalami penularan adalah wanita pekerja seks komersial. Jumlah wanita pekerja seks komersial yang mengalami IMS saat ini meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, salah satu penyebab peningkatan jumlah insiden IMS ini adalah kurangnya pengetahuan tentang Infeksi Menular Seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan wanita pekerja seks komersial tentang IMS. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian berjumlah 327 orang. Sampel diambil menggunakan teknik quota sampling sebanyak 85 sampel. Intrumen penelitian dibuat berdasarkan teori dan konsep tentang IMS dan telah di lakukan uji kontent uji validitas dan reliabilitas  dengan hasil sebagai berikut: koefisien validitas 0,276 sampai dengan 0,720 (sig. 0,05). Analisa data yang dilakukan menggunakan analisa data deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 44 responden (51,76%) memiliki pengetahuan yang cukup, 32 responden (37,65%) memiliki pengetahuan yang baik dan 9 responden (10,59%) masih kurang. Hasil prosentasi tersebut dapat ditunjukkan dari kontent sub variabel pengertian, penyebab, jenis dan gejala, dampak dan cara pencegahan IMS yang berada pada kategori baik dan cukup sedangkan cara kontent tentang penularan IMS berada pada kategori kurang, kondisi ini yang di asumsikan bahwa peningkatan IMS masih terus meningkat. Simpulan dari  penelitian ini, bahwa pengetahuan para wanita pekerja seks komersial  bervariasi, mereka belum memiliki pengetahuan tentang IMS secara komprehensif, sehingga disarankan untuk yang memiliki hasil pengetahuan cukup dan kurang melakukan upaya meningkatkan pengetahuannya sedangkan untuk yg sudah memiliki pengetahuan baik dapat menshare pada temannya secara rutin untuk meningkatkan pengetahuan tentang IMS, melalui bimbingan dan arahan dari petugas kesehatan.                                      ABSTRACT Sexually Transmitted Infections (STIs) are infections acquired through sexual contact. One group that is particularly at risk of transmission is a commercial sex worker. The number of commercial sex worker women who experience STIs is currently increasing compared to previous years, one of the causes of the increasing number of STI incidents is the lack of knowledge about sexually transmitted infections. This study aims to identify the knowledge of commercial sex workers women about STIs. This research is a quantitative descriptive research. The study population amounted to 327 people. Samples were taken using quota sampling technique of 85 samples. The research instrument is based on the theory and concept of IMS and has tested the validity and reliability test with the following result: validity coefficient 0,276 up to 0,720 (sig. 0,05). Data analysis conducted using descriptive data analysis. The result of the research shows that 44 respondents (51,76%) have enough knowledge, 32 respondents (37,65%) have good knowledge and 9 respondents (10,59%) still less. The result of the percentage can be shown from contents sub variable of understanding, , types and symptoms, impacts and ways of preventing STIs that are in good and sufficient category whereas contents about STI transmission are in the less category, this condition is assumed that the increase of STI is still increasing. Conclusions from this study, that the knowledge of women sex workers vary, they do not have comprehensive knowledge about the IMS, so it is advisable for those who have sufficient knowledge and less effort to increase knowledge while for those who already have good knowledge can menshare on his friends regularly to improve knowledge about STIs, through guidance and direction from health worker.  
Perception, Knowledge and Attitude About Human Papillomavirus Infection Among Adult Female in Ciranjang, West Java Pangaribuan, Santa Maria; Barakah, Josephine Tahasy
Dunia Keperawatan Vol 8, No 2 (2020): July 2020
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.351 KB) | DOI: 10.20527/dk.v8i2.7968

Abstract

Cervical cancer is caused by human papillomavirus (HPV) but it can be reduced by HPV infection. The aimed of this study was to explore perception and knowledge about HPV, cervical cancer and HPV vaccine in Ciranjang West Java, Indonesia. This was a cross sectional study of 90 adult female in Ciranjang, West Java, Indonesia. A 31 item self-report questionnaire was completed in this study. The reliability of this tool was assessed using Cronbach’s alpa (0.86) and the Kaiser-Meyer-Olkin value was 0.704. A total of 90 questionnaire were distributed, completed and analyzed. Only 42 (46.7%), 69 (76.7%) and 69 (76.7%) of adult female had ever heard of HPV infection, cervical cancer and HPV vaccine respectively.  Only 13 (14.4%) knew that HPV can cause herpes and 28 (31.3%) knew that HPV can cause genital warts. Of the 44 adult female knew that there is a vaccine being developed to prevent HPV infection. Generally, the perception, knowledge and attitude about HPV among adult female were low. There is a need for health promotion to improve knowledge, perception and HPV vaccine
PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV/AIDS DI KELURAHAN MENTENG JAKARTA PUSAT Santa Maria Pangaribuan; Nila Nabila Maulidanti; Lince Siringoringo
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 7, No 2 (2021): JAKHKJ Agustus 2021
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

HIV/AIDS merupakan salah satu tantangan paling berat bagi kesehatan masyarakat terutama kalangan remaja yang lebih rentan terhadap risiko HIV/AIDS. Pengetahun remaja tentang HIV/AIDS masih rendah. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan tingkat pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS di Jakarta Pusat. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja diKelurahan Menteng Jakarta Pusat. Pengambilan sampel dengan menggunakan sampling konvinien dengan jumlah sampel sebanyak 98 orang. Analisis data menggunakan uji univariat.Hasil penelitian menunjukkan 60 remaja (61.2%) remaja pernah mendengar tentang HIV/AIDS, 52 remaja (53.1%) memiliki pengetahuan baik dan 46 remaja (46.9%) memiliki pengetahuan buruk tentang penularan HIV/AIDS. Penelitian ini juga menunjukkan sebanyak 61 (62.2%) responden memiliki pengetahuan yang baik dan 37 remaja (37.8%) memiliki pengetahuan buruk tentang pencegahan HIV AIDS.Kata Kunci : Pengetahuan, Remaja, Hiv, Aids
Pengetahuan, Sikap, Gaya Hidup Remaja, dan Peran Keluarga terhadap Perilaku Seks Pranikah Santa Maria Pangaribuan; Vivi Ana Barus; Lince Siringoringo
Jurnal Kesehatan Vol 13, No 1 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jk.v13i1.2743

Abstract

Premarital sex behavior is the most prominent adolescent issue and leads to many unwanted consequences such as abortion, dropout, premarital pregnancy, sexually transmitted diseases, and HIV / AIDS. Adolescents with good knowledge, good attitudes, good supporting family, and a good lifestyle will tend to stay away from premarital sex behavior. The purpose of this study was to determine the knowledge, attitudes, lifestyle of adolescents, and the role of the family regarding premarital sex behavior in Talimbaru Village, Barusjahe District, Karo Regency. This quantitative research used a cross-sectional design. The research subjects were adolescence aged 12-24 years, totaling 74 respondents. The instruments used in data collection were demographic data, knowledge scale, attitude scale, lifestyle scale, and family role scale. The results showed that: 59.5% of respondents have good knowledge, 55.4% of respondents have good attitudes, 81.1% of respondents have good influence from their families, and 55.4% of respondents have a good lifestyle. Based on the results, it is important coaching (through government counseling programs, training, and extracurricular activities) about reproductive health issues, especially sexuality by developing more effective ways and methods so that teenagers stay alert and avoid deviant behaviors including premarital sexual behavior. Nurses can also create a promotion program on the topic of communication for parents and teenagers
Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Diet Hipertensi Pada Pasien Hemodialisis Di RS PGI CIKINI Cristy G Butar-butar; Santa Maria Pangaribuan; Yenny Yenny
JURNAL KEPERAWATAN CIKINI Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Keperawatan Cikini
Publisher : JURNAL KEPERAWATAN CIKINI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.926 KB) | DOI: 10.55644/jkc.v3i1.69

Abstract

Dukungan keluarga merupakan faktor yang tidak bisa diabaikan karena mempengaruhi kepatuhan pasien dalam menjalankan diet hipertensi pada pasien yang menjalani hemodialisis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran dukungan keluarga terhadap kepatuhan diet hipertensi pada pasien hemodialisa di RS PGI Cikini. Jenis dan desain penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang menjalani hemodialisa di RS PGI CIkini. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling yaitu seluruh pasien yang menjalani hemodialisis di RS PGI Cikini sebanyak 46 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan diisi langsung oleh responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 46 responden, yang memiliki Dukungan keluarga baik sebanyak 52,2%, sedangkan dukungan keluarga yang diberikan kepada pasien hemodialisa dalam mematuhi diet hipertensi yang kurang sebanyak 47,8%. Kesimpulannya adalah dukungan keluarga terhadap kepatuhan diet hipertensi bagi pasien hemodialisisi di RS PGI Cikini tergolong kategori baik.
Kualitas Hidup Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis dengan Terapi Hemodialisa di RS PGI Cikini Indri Irene; Loritta Yemina; Santa Maria Pangaribuan
JURNAL KEPERAWATAN CIKINI Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Keperawatan Cikini
Publisher : JURNAL KEPERAWATAN CIKINI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.335 KB) | DOI: 10.55644/jkc.v3i1.72

Abstract

Penyakit ginjal kronik merupakan penyakit ginjal tahap akhir yang disebabkan oleh hilangnya fungsi tubuh untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan, elektrolit sehingga mengakibatkan tingginya kadar ureum dalam darah yang membutuhkan terapi hemodialisa akan berdampak pada kualitas hidup pasien ginjal kronik. Kualitas hidup yang baik akan memberikan manfaat positif bagi individu. Individu dengan kualitas hidup yang baik akan merasa bahagia, terus mampu mempertahankan keberlangsungan hidup, serta mampu berkontribusi kepada sesuatu yang lebih luas di luar diri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kualitas hidup pasien ginjal kronik dengan terapi hemodialisa di Rumah Sakit PGI Cikini. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskritif. populasi dan sampel menggunakan rumus slovin yang berjumlah 47 responden. Pengumpulan data menggunakan skala kualitas hidup dari Word Health Organization Quality Of Life (WHOQOL-BREF) yang berisi 26 item pertanyaan meliputi domain fisik, psikologis, lingkungan dan sosial. Analisis data menggunakan uji univariat dalam bentuk distribusi frekuensi. Hasil menunjukan didapatkan kualitas hidup pasien ginjal kronik dilihat dari dimensi kesehatan fisik dan psikologis termasuk pada katagori sedang, sedangkan untuk domain lingkungan dan sosial pada katagori baik. Kesimpulan kualitas hidup merupakan indikator penting untuk di teliti
Kecemasan Masyarakat Kecamatan Pancoran Mas Depok Jawa Barat dalam menghadapi Pandemi Covid-19 Iradat Zendrato; Santa Maria Pangaribuan; Loritta Yemina
JURNAL KEPERAWATAN CIKINI Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal Keperawatan Cikini
Publisher : JURNAL KEPERAWATAN CIKINI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.869 KB) | DOI: 10.55644/jkc.v2i2.60

Abstract

Covid-19 adalah virus yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut coronavirus 2 (severe acute respiratory syndrom coronavirus 2 atau SARS-CoV-2) yang tingkat penularannyasangat cepat. Pada masa pandemi covid-19 ini sangat berpengaruh pada keadaan psikologi masyarakat yang membuat masyarakat merasakan kecemasan yang berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan masyarakat Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat dalam menghadapi pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan jumlah responden sebanyak 49 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Waktu penelitain dilakukan dari tanggal 11 mei 2021 sampai 29 mei 2021 yang dilaksanakan di Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner Hamilton Anxity Rating Scale. Hasil yang didapat pada penelitian ini yaitu responden yang tidak cemas 61,2%, cemas ringan 22,4%, cemas sedang 8,2%, cemas berat 4,1%, dan cemas berat sekali 4,1%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian masyarakat memiliki tingkat kecemasan tidak cemas. Penelitian diharapkan dapat memberikan sumber informasi bagi masyarakat serta dampak psikologi yang dirasakan oleh adanya covid-19 tujuannya agar masyarakat dapat mengatasi kecemasan dengan benar.
Dukungan Keluarga terhadap Penanganan Hipertensi di Rumah di Kelurahan Johar Baru III Jakarta Pusat Anggi Syella Rompis; loritta yemina bawole; Arozamati Lase; Santa Maria Pangaribuan
JURNAL KEPERAWATAN CIKINI Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal Keperawatan Cikini
Publisher : JURNAL KEPERAWATAN CIKINI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.151 KB) | DOI: 10.55644/jkc.v1i2.84

Abstract

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan abnormal tekanan darah dalam pembuluh darah arteri yang mengangkut darah dari jantung dan memompa keseluruh jaringan dan organ-organ tubuh secara terus menerus lebih dari suatu periode, Dukungan keluarga diartikan dengan kesediaan anggota keluarga untuk memberikan bantuan kepada anggota keluarga yang menderia hipertensi dalam perawatan hipertensi. Tujuan : Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana dukungan keluarga terhadap terhadap penanganan Hipertensi di rumah. Jenis Penelitian yang dilakukan adalah deskriptif. Penelitian dilakukan di Kecamatan Johar Baru dengan jumlah sampel sebanyak 44. Alat ukur dengan menggunakan kuisioner dukungan keluarga yang meliputi (dukungan emosional, dukungan penilaian, dukungan instrumental, dan dukungan informasional). Analisa data yang dilakukan dengan analisa univariat. Hasil penelitian : responden menyatakan dukungan emosional terhadap keluarga tinggi, dukungan penilaian terhadap keluarga rendah, dukungan instrumental terhadap keluarga rendah dan dukungan informasional terhadap keluarga tinggi. Upaya promosi kesehatan terhadap dukungan keluarga dalam menangani hipertensi di rumah perlu ditingkatkan.
Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Terkait Pencegahan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Kelurahan Cakung Jakarta Timur Intan Mariyani; Loritta Yemina; Santa Maria Pangaribuan
JURNAL KEPERAWATAN CIKINI Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Keperawatan Cikini
Publisher : JURNAL KEPERAWATAN CIKINI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.473 KB) | DOI: 10.55644/jkc.v3i2.86

Abstract

Abstrak Latar belakang: World Health Organization (WHO) China Country Office melaporkan bahwa pada tanggal 31 Desember 2019, terdapat kasus baru yang belum pernah teridentifikasi pada manusia di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Pada Tanggal 30 Januari 2020 World Health Organization (WHO) memustuskan bahwa kejadian tersebut sebagai Kedaruratan Kesehatan yang Meresahkan Dunia (KKMD) / Public Health Emergency of International Concern (PHEIC). Pengetahuan dan perilaku yang buruk akan berdampak pada kecepatan penyebaran virus. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan tingkat pengetahuan dan perilaku terkait pencegahan Covid-19 di Lingkungan Kelurahan Cakung Jakarta Timur. Metode: Jenis dan desain penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian ini yaitu warga RT 004 RW 009 Kelurahan Cakung Jakarta Timur yang berusia 17-59 tahun. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan tertutup. Data dianlisis secara univariat dan bivariat. Hasil: diketahui dari 105 responden sebanyak 34 (32,4%) responden berusia 17-30 tahun,diketahui jenis kelamin responden pada penelitian ini sebagian besar perempuan berjumlah 57 orang (54,3%), tingkat pendidikan responden pada penelitian ini yaitu SMA sebanyak 84 (80,0%), pekerjaan responden pada penelitian terbanyak yaitu IRT 42 (40,0%). Hasil kuesioner yang berpengetahuan baik sebanyak 82 (79,3%), tingkat perilaku responden terkait pencegahan covid-19 berada pada kategori baik 53 (50,5%) dalam pencegahan Covid-19. Simpulan: pengetahuan dan perilaku di RT 004 RW 009 Kelurahan Cakung Jakarta Timur dalam pencegahan Covid-19 berada pada kategori baik. Penelitian ini juga menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan perilaku terkait pencegahan Covid-19 di Lingkungan Kelurahan Cakung Jakarta Timur. Abstract Background: The World Health Organization (WHO) China Country Office reported that on December 31, 2019, there were new cases that had never been identified in humans in Wuhan City, Hubei Province, China. On January 30, 2020, the World Health Organization (WHO) declared the incident a Public Health Emergency of International Concern (PHEIC). A poor knowledge and behavior may affect on the speed spreads of infection. Objective: This study aims to identify relationship between the level of knowledge and behavior related to the prevention of Covid-19 in the Cakung Urban Village, East Jakarta. Methods: The type and design of the research conducted is cross-sectional research. The population in this study were residents of RT 004 RW 009 Cakung Village, East Jakarta who is 17-59 yearsold. The instrument in this study used a questionnaire containing closed questions. Data were analyzed by univariate and bivariate test.. Results: it is known from 105 respondents as many as 34 (32.4%) respondents aged 17-30 years, it is known that the gender of the respondents in this study are mostly women, amounting to 57 people (54.3%), the education level of the respondents in this study is high school as much as 84 (80.0%), most of the respondents' occupations were housewife 42 (40.0%). The results of the questionnaire with good knowledge were 82 (79.3%), the level of respondent behavior related to preventing covid-19 was in the good category 53 (50.5%) in preventing Covid-19. Conclusion: knowledge and behavior in RT 004 RW 009, Cakung Village, East Jakarta in preventing Covid-19 are in the good category. Hence, there is significant relationship between the level of knowledge and behavior related to the prevention of Covid-19 in the Cakung Urban Village, East Jakarta.
Social Interaction Among the Elderly During the Covid-19 Pandemic in Central Jakarta Debora Tamo Inya; Santa Maria Pangaribuan; Sri Hunun Widiastuti
Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 12 No 03 (2022): Issue Management: Vol 12 No 03 (2022): Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia
Publisher : STIKIM Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.668 KB) | DOI: 10.33221/jiiki.v12i03.2073

Abstract

Background: The impact of Covid-19 is beyond the interpretation of various groups in Indonesia, Covid-19 has a worrying and detrimental impact on various aspects of society. The conditions that have an impact are seen in changes in interaction, where due to the government's policy to carry out physical distancing, and quarantine, social interaction between communities’ decreases, as a result, there is a community structure that causes a shift in lifestyle to new habits that make social interaction erosion in the community, especially among the elderly. The purpose of this study is to find out about social interactions among the elderly during the Covid-19 pandemic in Cempaka Putih, Central Jakarta. Method: The research design used is a quantitative descriptive method using univariate analysis. The questionnaire consists of 12 question items, where the questionnaire used has been declared valid and reliable. The sample used in this study was 108 respondents. Results: The results of this study were that there were 100 elderly or 92.6% of the elderly who had sufficient social interaction. Discussion: This study possesses that most of the elderly have sufficient social interaction, so it is expected for the local health service to run the elderly program with Group Activity Therapy during the pandemic by complying with health protocols.