Pendidikan literasi digital semakin penting dalam era digital saat ini, terutama bagi remaja yang sangat terpengaruh oleh teknologi informasi dan komunikasi. Pengembangan aset visual interaktif menjadi strategi menarik untuk memperkuat literasi digital remaja. Literasi digital meliputi kemampuan kritis dalam menganalisis konten media, dan masyarakat dituntut untuk mengelola informasi dengan bijak. Media sosial, sebagai sumber utama informasi, memiliki dampak luas, termasuk pada pendidikan, budaya, dan perilaku. Diskusi dan pelatihan diperlukan untuk meningkatkan literasi digital remaja dan meminimalisir dampak negatif media sosial, dengan melibatkan orang tua, pendidik, dan pemerintah. Penelitian menyoroti dampak kompleks media sosial pada perubahan sosial, mencakup aspek positif dan negatif. Pentingnya memahami dan mengelola dampak media sosial untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan dalam penggunaannya.