Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Arkhais - Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia

DINAMIKA KEPRIBADIAN TOKOH RANTA DALAM SEKALI PERISTIWA DI BANTEN SELATAN KARYA PRAMUDYA ANANTA TOER Juanda Riski Utami; Irsyad Ridho; Saifur Rohman
Arkhais - Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7 No 1 (2016): Arkhais: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.855 KB) | DOI: 10.21009/ARKHAIS.071.07

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika kepribadian tokoh Ranta dalam “Sekali Peristiwa di Banten Selatan” karya Pramoedya Ananta Toer dengan menggunakan psikologi behavior Skinner dengan stimulus-respons. Penelitian ini tidak terkait pada tempat tertentu. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Fokus penelitian ini adalah menemukan perubahan kepribadian dari tokoh Ranta dalam “Sekali Peristiwa di Banten Selatan” menggunakan teori behavior Skinner, stimulus-respons. Hasil dalam penelitian ini menemukan bahwa psikologi kepribadian tokoh Ranta dipengaruhi oleh stimulus dari tokoh dan lingkungan dimana dia tinggal. Peneliti mendapatkan dua perubahan dalam penelitian ini, (1) perubahan yang terjadi pada Ranta yang pertama adalah kepribadiannya yang introvert menjadi ekstrovert (2) kelas sosial Ranta juga terjadi perubahan yang tadinya hanya warga kampung biasa pada akhir cerita Ranta menjadi Lurah di kampungnya. Kata Kunci: Novekinnerl, S, Behaviour, Stimulus-Respons
REPRESENTASI KELAS BAWAH PADA TOKOH PUNAKAWAN DALAM KOMIK KARYA TATANG S. Binar Murgati Pardini; Irsyad Ridho; Saifur Rohman
Arkhais - Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7 No 2 (2016): Arkhais - Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.925 KB) | DOI: 10.21009/ARKHAIS.072.07

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk merepresentasikan kelas bawah pada tokoh Punakawan dalam komik karya Tatang S. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu menjabarkan gambaran cerita secara lengkap. Sema banyak dua puluh buah judul komik penelitian ini coba menafsirkan tanda- tanda kekelasbawahan yang ada di dalamnya. Dengan menggunakan konsep- konsep teoritis yang mencakup pola fungsi aktan, representasi dalam kajian budaya, pendekatan semiologi Rolland Barthes, konsep kelas bawah dalam tokoh Punakawan. Skripsi ini mengajukan kesimpulan bahwa peranperan tokoh punakawan dalam komik Tatang merupakan representasi konstruksi kelas bawah dalam kondisi masyarakat dimana komik tersebut dibuat. Penelitian ini menemukan beberapa ciri kelas bawah yang ditandai dalam beberapan hal yang terkategorisasi pada pola kemunculan hantu, kisah asmara, kisah kepahlawanan, dan humor yang ditawarkan dalam cerita. Kata kunci: Representasi, Kelas Bawah, Punakawan.Tatang S.
RUDYAYD KIPLING AND REPRENTATION OF LANGUAGE FAMILY IN THE WORLD: A STUDY OF THE PHILOSOPHY OF LANGUAGE Saifur Rohman
Arkhais - Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 10 No 2 (2019): Arkhais - Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The paper is to explain linguistical image of Rudyard Kipling in the poetry “The Ballad of East and West” and to relate with family of language over the world. It is found, the words “west” and “east” refer to the different location but it is from the similar pronounciation. It like “atala” in Sanskrit, “od” in Greek, and has relation with the word “atlantic” in English. The data will be approached by the philosophy of language, particularly in the perspective of the fixed thing (Greek: esse) and the changed thing (percipi). The result, the word has the same essence. The trace of family of the word “east” and “west” could be proved in the language of Autronesian, particulary in Javanese poem. There is hibridity of reality in the area of language in the world. It could be recommended that the evidence in language is a medium of learning related with education, culture, and reality of Austronesian.