Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

LINGKUNGAN BARU: ADAPTASI BUDAYA OLEH DOSEN CPNS Wiradharma, Gunawan
Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 9, No 2 (2020): December 2020
Publisher : Master of Communication Science Program, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/interaksi.9.2.109-118

Abstract

CPNS lecturers in 2019 at Universitas Terbuka were placed in the head office or in various UPBJJ spreading throughout Indonesia. Some CPNS lecturers are placed in different units from their original regions so they have to make adjustments in the new environments with different cultures. Intercultural communication takes place when there is interaction between an individual with a particular cultural background and other individuals who come from different cultures. Intercultural communication is an important key in the adjustment process. This study explores the adaptation of three UT CPNS lecturers from outside the region. The theory used is Anxiety Uncertainty Management Theory. Descriptive qualitative approach is used to explore the perspective of CPNS lecturers with the local culture. Through this research, the researcher found that there were some important elements that needed to be possessed by CPNS lecturers, namely the cultural adaptation that was carried out, the culture shock that occurred, and the adjustment in the new cultural environment.
Peningkatan Kualitas dan Kemampuan Belajar Jarak Jauh Mahasiswa Universitas Terbuka Maulidia, Sri; Kuswanti, Eko; Arisanty, Melisa; Wiradharma, Gunawan; Widiyanto, Widiyanto
Lembaran Ilmu Kependidikan Vol 50, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lik.v50i1.19703

Abstract

Pembelajaran jarak jauh saat ini menjadi primadona untuk diikuti oleh semua orang. Kondisi pandemi Covid19 menjadi alasan mengapa banyak lembaga pendidikan akhirnya harus memutuskan untuk menerapkan pembelajaran jarak jauh. Saat lembaga pendidikan lainnya belum menerapkan belajar jarak jauh, Universitas Terbuka sudah sejak lama menerapkan belajar jarak jauh tersebut. Kunci sukses belajar jarak jauh adalah implementasi keterampilan belajar mandiri. Masalahnya, menerapkan belajar jauh tidak mudah bagi sebagian besar masyarakat, khususnya mahasiswa Universitas Terbuka sendiri.  Terlebih mahasiswa Unversitas Terbuka berasal dari berbagai kalangan, dari kalangan pejabat pemerintah hingga ada juga anak jalanan yang sangat perlu perhatian dari berbagai pihak. Salah satu yayasan yaitu yayasan Rabbani Sufi Institut Indonesia adalah yayasan yang menaungi peningkatan kualitas hidup anak jalanan. Banyak dari anak jalanan yang dikuliahkan di Universitas Terbuka dengan harapan dalam menunjang kehidupan yang lebih baik. Terkait permasalahan pembelajaran jarak jauh, perlu adanya pelatihan peningkatan kualitas kemampuan atau keterampilan belajar jarak jauh sehingga nantinya mahasiswa yang berasal dari anak jalanan ini bisa sukses kuliah di Universitas Terbuka. Pelatihan ini memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan motivasi dan kualitas kemampuan pembelajaran jarak jauh mahasiswa dari Yayasan Rabbani Sufi Institut Indonesia.
OPTIMIZATION OF SOCIAL MEDIA AS AN EFFORT TO DESTINATION BRANDING TIDUNG ISLAND, KEPULAUAN SERIBU Riady, Yasir; Arisanty, Melisa; Wiradharma, Gunawan; Fiani, Isma Dwi; Anam, Khaerul
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 3 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i3.4913

Abstract

Abstrak: Pulau Tidung merupakan salah satu destinasi wisata yang berpotensi menjadi primadona bagi wisatawan dalam dan luar negeri. Panorama alam yang mengagumkan  membuka potensi sebagai salah satu destinasi utama di Indonesia dan proyeksinya dapat memberikan keuntungan bagi pemerintah dan juga masyarakat sekitar. Seharusnya potensi alam yang ada perlu disosialisasikan kepada calon wisatawan potensial. Dalam hal ini, perlu upaya yang menyeluruh dari semua pihak, khususnya pemerintah daerah dan aparatur negara yang ada di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Seluruh petugas atau pegawai kelurahan perlu menjadi contoh dan pelopor dalam pemanfaatan media sosial sebagai upaya destination branding Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Ironinya, di Pulau Tidung sendiri, baik dari kelurahan maupun masyarakatnya tidak mengoptimalisasikan berbagai media promosi seperti media sosial dalam rangka mempublikasikan seluas-luasnya tentang keindahan Pulau Tidung. Padahal Pulau Tidung sendiri dianggap oleh para wisatawan sebagai Pulau Maladewa kedua di Indonesia bagi para wisatawan yang pernah datang ke Pulau tersebut. Oleh karena itu, adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berfokus pada pelatihan penggunaan media sosial yaitu Instagram sebagai media promosi utama bertujuan untuk meningkatkan destination branding Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Harapan kedepannya wisata Pulau Tidung dapat mengalami peningkatan wisatawan dan menjadikan Pulau Tidung sebagai salah satu pusat destinasi favorit wisatawan dalam negeri dan mancanegara.Abstract:  Tidung Island is one of the tourist destinations that have the potential to become a prima donna for domestic and foreign tourists. The stunning natural panorama opens up the potential as one of the main destinations in Indonesia and its projections can provide benefits for the government and the surrounding community. Supposedly the potential of nature needs to be socialized to potential tourists. In this case, it needs a thorough effort from all parties, especially the local government and state apparatus in Tidung Island, Kepulauan Seribu. All officers or village employees need to be an example and pioneer in the use of social media as an effort to destination branding Tidung Island, Thousand Islands. Ironically, in Tidung Island itself, both the village and the community do not optimize various promotional media such as social media to publish as widely as possible about the beauty of Tidung Island. Tidung Island itself is considered by tourists as the second Maldives Island in Indonesia for tourists who have come to the island. Therefore, the existence of community service activities that focus on training the use of social media, namely Instagram as the main promotional media aims to improve the destination branding of Tidung Island, Thousand Islands. Hopefully, in the future, Tidung Island tourism can experience an increase in tourists and make Tidung Island one of the favorite destinations of domestic and foreign tourists.
Analisis Literasi Kimia Peserta Didik pada Pembelajaran Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit dengan Menggunakan Produk Budaya Palembang Wiradharma, Gunawan; Prasetyo, Mario Aditya; Sari, Novitalia Ablinda; Syinta, Irhamny Maya; Anam, Khaerul
Lembaran Ilmu Kependidikan Vol 50, No 2 (2021): September
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lik.v50i2.31334

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis literasi kimia dan identitas budaya pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Palembang pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 dengan subjek penelitian terdiri atas 36 peserta didik kelas X IPA 1. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode analisis kualitatif dengan mengumpulkan data melalui observasi, reflektif jurnal, wawancara guru, laboran, dan peserta didik, serta tes literasi kimia. Tahapan pembelajaran dilakukan analisis literasi kimia peserta didik. Hasil analisis literasi kimia peserta didik menunjukkan bahwa pada aspek gagasan ilmiah umum mereka dapat melakukan penyelidikan ilmiah terhadap produk budaya Palembang dengan mengidentifikasi, mengajukan pendapat untuk menjelaskan fenomena, dan berusaha membuat generalisasi temuan melalui identifikasi uji daya hantar listrik larutan elektrolit dan nonelektrolit pada produk budaya tersebut. Pada aspek pengetahuan kimia peserta didik menjelaskan pengaruh fenomena makroskopis terhadap daya hantar larutan, menyelidiki dinamika proses reaksi ionisasi larutan garam, dan menjelaskan proses kimia yang terjadi pada uji elektrolit produk budaya Palembang. Aspek kimia dalam konteks menjelaskan fenomena daya hantar listrik pada larutan elektrolit dan nonelektrolit yang terdapat pada produk budaya Palembang melalui bukti-bukti ilmiah serta memahami relevansi dan kegunaan larutan elektrolit dalam produk budaya. Pada aspek keterampilan belajar tingkat tinggi peserta didik mampu bertanya mengenai fenomena dalam uji elektrolit sederhana dan berusaha mencari informasi dalam berdiskusi tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit. Pada aspek afektif peserta didik menunjukkan minat mengenai isu kimia yang dikaitkan pada produk budaya Palembang dengan menganalisis dan memberikan solusi terhadap suatu permasalahan. Berdasarkan tes literasi kimia peserta didik secara keseluruhan menunjukkan sebanyak 14% peserta didik mencapai level sangat baik, 81% peserta didik mencapai level baik, 5% peserta didik mencapai level cukup, dan tidak ada peserta didik yang mecapai lebel kurang baik dan kurang baik sekali. Hasil literasi peserta didik yang meningkat menyebabkan pembelajaran menjadi kontekstual dan bermakna walaupun selama pembelajaran berlangsung secara daring.
Empat Wajah Topeng Indonesia: Karakteristik Tradisi Pada Budaya Jakarta, Cirebon, Malang, dan Bali Wiradharma, Gunawan; Soewardjo, B. Kristiono; Sediyaningsih, Sri; Rachman, Ace Sriati; Sopandi, Agus Tatang
Jurnal Sastra Indonesia Vol 10 No 3 (2021): November
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v10i3.51652

Abstract

Indonesian as a country rich in cultural values has a myriad of unique and distinctive traditional cultural arts relics in each region. Art, whatever form it takes, can be a place to accommodate all the aspirations of its people. So that art itself is not only considered a form of “beauty”, but also a representation of the characteristics of a society in question. With the variety of arts in Indonesian, this research focuses on mask arts, especially in performing arts and mask carving art. The interesting thing about the art of this mask is only seen when there is a connection between the masks on the island of Java, especially the Malang, Cirebon, and Jakarta areas with masks in Bali. Therefore, through research with a qualitative descriptive approach has identified the characteristics of tradition in mask art in Bali, Cirebon, Jakarta, and Malang. It is called mask art because there are characters and stories in these masks. This study received a discussion about the position of the four mask-producing areas as an effort to document the oral traditions that developed in the area concerned. This research ultimately resulted in the result that there is homologism and coherence of structures between the masks in Bali, Malang, Cirebon, and Jakarta, both in term of the historical spread of the mask itself, the color symbols used, musical instruments played, the stories of the shows raised, to the characteristics of the mask carving itself.
Analisis Literasi Kimia Peserta Didik pada Pembelajaran Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit dengan Menggunakan Produk Budaya Palembang Wiradharma, Gunawan; Prasetyo, Mario Aditya; Sari, Novitalia Ablinda; Syinta, Irhamny Maya; Anam, Khaerul
Lembaran Ilmu Kependidikan Vol 50, No 2 (2021): September: Leadership, Policy, and Educational Governance
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lik.v50i2.31334

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis literasi kimia dan identitas budaya pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Palembang pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 dengan subjek penelitian terdiri atas 36 peserta didik kelas X IPA 1. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode analisis kualitatif dengan mengumpulkan data melalui observasi, reflektif jurnal, wawancara guru, laboran, dan peserta didik, serta tes literasi kimia. Tahapan pembelajaran dilakukan analisis literasi kimia peserta didik. Hasil analisis literasi kimia peserta didik menunjukkan bahwa pada aspek gagasan ilmiah umum mereka dapat melakukan penyelidikan ilmiah terhadap produk budaya Palembang dengan mengidentifikasi, mengajukan pendapat untuk menjelaskan fenomena, dan berusaha membuat generalisasi temuan melalui identifikasi uji daya hantar listrik larutan elektrolit dan nonelektrolit pada produk budaya tersebut. Pada aspek pengetahuan kimia peserta didik menjelaskan pengaruh fenomena makroskopis terhadap daya hantar larutan, menyelidiki dinamika proses reaksi ionisasi larutan garam, dan menjelaskan proses kimia yang terjadi pada uji elektrolit produk budaya Palembang. Aspek kimia dalam konteks menjelaskan fenomena daya hantar listrik pada larutan elektrolit dan nonelektrolit yang terdapat pada produk budaya Palembang melalui bukti-bukti ilmiah serta memahami relevansi dan kegunaan larutan elektrolit dalam produk budaya. Pada aspek keterampilan belajar tingkat tinggi peserta didik mampu bertanya mengenai fenomena dalam uji elektrolit sederhana dan berusaha mencari informasi dalam berdiskusi tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit. Pada aspek afektif peserta didik menunjukkan minat mengenai isu kimia yang dikaitkan pada produk budaya Palembang dengan menganalisis dan memberikan solusi terhadap suatu permasalahan. Berdasarkan tes literasi kimia peserta didik secara keseluruhan menunjukkan sebanyak 14% peserta didik mencapai level sangat baik, 81% peserta didik mencapai level baik, 5% peserta didik mencapai level cukup, dan tidak ada peserta didik yang mecapai lebel kurang baik dan kurang baik sekali. Hasil literasi peserta didik yang meningkat menyebabkan pembelajaran menjadi kontekstual dan bermakna walaupun selama pembelajaran berlangsung secara daring.
Monitoring of Social Vulnerability Website Base in Central Java Province Widiyanto, Widiyanto; Anam, Khaerul; Wiradharma, Gunawan; Nurdiansyah, Aulia
Komunitas Vol 13, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/komunitas.v13i2.33379

Abstract

The state must maintain the security of its territory. Regional conduciveness has a significant influence on improving the welfare of its people. A region, both central and regional, cannot be separated from conflict and social security. Kesbangpol is an institution tasked with maintaining conduciveness and early awareness of vulnerabilities in national unity, politics, community, social and cultural protection. In carrying out this task, Kesbangpol collects data from the field and then processes it and reports it to the government for review in maintaining regional conduciveness. The data collection process to the reporting process is still inefficient. Therefore, an information system is needed to collect, process data, and report information. An important function in the use of this information system is also expected to be able to map the current conflict so that the system can provide alternative solutions in handling these conflicts quickly and efficiently. Conflict maps are expected to visually describe conflict patterns from the data that has been obtained to facilitate and speed up the implementation of follow-up to the problems that are happening. In addition, with the application of artificial intelligence or a decision support system to the system, it is expected to be able to analyze the data so that it can take into account the warranties that will occur in the area and preventive measures can be taken so that conflicts do not happen.
Peningkatan Kualitas dan Kemampuan Belajar Jarak Jauh Mahasiswa Universitas Terbuka Maulidia, Sri; Kuswanti, Eko; Arisanty, Melisa; Wiradharma, Gunawan; Widiyanto, Widiyanto
Lembaran Ilmu Kependidikan Vol 50, No 1 (2021): April: Curriculum and Learning, Technology and Innovation in Education
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lik.v50i1.19703

Abstract

Pembelajaran jarak jauh saat ini menjadi primadona untuk diikuti oleh semua orang. Kondisi pandemi Covid19 menjadi alasan mengapa banyak lembaga pendidikan akhirnya harus memutuskan untuk menerapkan pembelajaran jarak jauh. Saat lembaga pendidikan lainnya belum menerapkan belajar jarak jauh, Universitas Terbuka sudah sejak lama menerapkan belajar jarak jauh tersebut. Kunci sukses belajar jarak jauh adalah implementasi keterampilan belajar mandiri. Masalahnya, menerapkan belajar jauh tidak mudah bagi sebagian besar masyarakat, khususnya mahasiswa Universitas Terbuka sendiri.  Terlebih mahasiswa Unversitas Terbuka berasal dari berbagai kalangan, dari kalangan pejabat pemerintah hingga ada juga anak jalanan yang sangat perlu perhatian dari berbagai pihak. Salah satu yayasan yaitu yayasan Rabbani Sufi Institut Indonesia adalah yayasan yang menaungi peningkatan kualitas hidup anak jalanan. Banyak dari anak jalanan yang dikuliahkan di Universitas Terbuka dengan harapan dalam menunjang kehidupan yang lebih baik. Terkait permasalahan pembelajaran jarak jauh, perlu adanya pelatihan peningkatan kualitas kemampuan atau keterampilan belajar jarak jauh sehingga nantinya mahasiswa yang berasal dari anak jalanan ini bisa sukses kuliah di Universitas Terbuka. Pelatihan ini memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan motivasi dan kualitas kemampuan pembelajaran jarak jauh mahasiswa dari Yayasan Rabbani Sufi Institut Indonesia.