Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Bottom Ash: Pengganti Agregat Halus dalam Pembuatan Beton Hardiana; Nasruddin Junus; Pratiwi Mushar
Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 8 No. 3 (2019): JLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/jlbi.8.2.109

Abstract

Penggunaan batubara sebagai sumber energi pada PLTU menghasilkan limbah padat berupa bottom ash dan fly ash dari hasil pembakaran. Pemanfaatan limbah bottom ash khususnya yang dihasikan oleh PLTU Jeneponto masih belum optimal. Besarnya jumlah limbah dapat mencemari lingkungan sekitar, jika limbah tersebut langsung dibuang ke lingkungan lambat laun akan membentuk gas metana yang sewaktu-waktu dapat terbakar atau meledak dengan sendirinya, selain berbahaya bagi lingkungan limbah hasil pembakaran batubara membutuhkan fasilitas pembuangan yang relatif mahal. Tujuan pembahasan adalah membandingkan kuat tekan antara beton normal dengan beton yang menggunakan bottom ash sebagai agregat halus. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental yakni uji laboratorium dengan menganalisis hubungan sebab akibat antara satu sama lain dan membandingkan hasilnya. Masing-masing benda uji dirawat dengan metode dry curing dan wet curing, jumlah benda uji beton sebanyak 48 buah, dengan variasi umur beton 3 hari,7 hari, 14 hari dan 28 hari. Hasil penelitian ini menyatakan limbah bottom ash dapat difungsikan sebagai pengganti agregat halus. Nilai hasil pengujian pada umur 28 hari menunjukan hasil rata-rata kuat tekan beton normal dry curing lebih tinggi 13,28% dari beton bottom ash yang dirawat dengan metode dry curing. Pada metode wet curing, nilai kuat tekan beton normal lebih tinggi 40.17% dari beton bottom ash.
PENGARUH BERPIKIR POSITIF DAN BERPIKIR KREATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Sasti, Andi Ika Prasasti Abrar; Yuliany, Nur; Hardiana
Koordinat Jurnal Pembelajaran Matematika dan Sains Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/kjpms.v4i1.54

Abstract

The purpose of this study is to evaluate the impact of students' positive and creative thinking abilities on their learning outcomes. This research uses a quantitative approach with an ex post facto research design. The sample consists of 54 students selected from a population of 117 students at SMP Negeri 3 Camba using purposive random sampling technique. Data collection is conducted using a questionnaire to assess positive thinking ability, a test to assess creative thinking ability, and documentation of student learning outcomes. The data obtained is analyzed using multiple regression tests after fulfilling the prerequisite tests. The results of the study indicate that the students' positive and creative thinking abilities are in the moderate category with an average of 73.59 and 77.78, respectively. In addition, the students' mathematics learning outcomes are in the moderate category with an average of 73.93. Based on the hypothesis testing results, students' positive and creative thinking abilities have a significant effect on mathematics learning outcomes for eighth grade students at SMPN 3 Camba, both partially and simultaneously
GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL PADA MASYARAKAT DESA PULO SECARA SWAMEDIKASI Fauziah; Lidia Maghfirah; Hardiana
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v1i1.11

Abstract

Pengobatan tradisional dan obat tradisional telah menyatu dengan masyarakatIndonesia, dan digunakan dalam mengatasi masalah kesehatan secaraswamedikasi. Obat tradisional merupakan warisan budaya bangsa yang perlu terusdilestarikan dan dikembangkan untuk menunjang pembangunan kesehatan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan obat tradisional secaraswamedikasi pada masyarakat desa Pulo Kecamatan Bandar Dua KabupatenPidie Jaya. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif denganmelakukan survei menggunakan kuesioner. Penelitian ini dilakukan pada tanggal15-21 Juni 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yangpernah melakukan swamedikasi dengan obat tradisional dan sampel dalampenelitian ini adalah masyarakat desa Pulo sebesar 140 responden. Tehnikpengambilan sampel dilakukan secara kuota sampling. Hasil penelitian bahwamasyarakat desa Pulo menggunakan obat tradisional untuk mengobati 14 jenispenyakit yang diderita. Penyakit yang tertinggi yang diobati secara swamedikasiyaitu sakit gigi sebanyak (22,3%). Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obattradisional tertinggi yaitu pada bagian daun sebanyak (67,5%). Penggunaan obattradisional dilakukan secara swamedikasi dengan cara diminum (67,1%),dioleskan (16,4%), ditempelkan (9,3%), dan digosok (7,1%). Kesimpulan yangdiperoleh berdasarkan hasil penelitian adalah masyarakat menggunakan obattradisional untuk mengobati berbagai jenis penyakit yang diderita. Dosispemakaian didasarkan pada pengalaman pribadi atau turun temurun dan keluarga.
Analisa Kualitatif, Pengawet , N ANALISIS KANDUNGAN NATRIUM BENZOAT PADA MINUMAN TEH KEMASAN YANG TIDAK BERMEREK YANG DIJUAL DI PEUNITI: Analisis Kandungan Natrium Benzoat Pada Minuman Teh Kemasan Yang Tidak Bermerek Yang Dijual Di Peuniti Azmalina Adriani; Aldi Ansyah; Hardiana; Rinaldi
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v1i2.15

Abstract

Natrium Benzoat merupakan pengawet yang diizinkan digunakan dalam makanan ataupun minuman ringan. Batas maksimum penggunaan natrium benzoat pada makanan dan minuman tercantum dalam Peraturan Badan Pengawas Obat Dan Makanan RI No. 36 Tahun 2013. Untuk minuman ringan non karbonasi batas maksimum pemakaiannya adalah 1000 mg/L. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah minuman teh kemasan yang tidak bermerek di Peuniti mengandung pengawet natrium benzoate. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu secara kualitatif, penelitian ini dilakukan di Laboratorium Akademi Analis Farmasi dan Makanan dari tanggal 16-18 maret 2021. Sampel dalam penelitian ini adalah 4 minuman teh kemasan yang tidak bermerek yang dijual di Peuniti, pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling. Berdasarkan hasil penelitian dari ke-4 sampel minuman teh kemasan yang tidak bermerek negatif mengandung Natrium Benzoat. Kata kunci: Analisa Kualitatif, Pengawet , Natrium Benzoat.
UJI CEMARAN MIKROBA PADA KOPI BUBUK TIDAK BERIZIN DI KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KOTA MEULABOH SECARA TOTAL PLATE COUNT (TPC) Yuni Dewi Safrida; Hardiana; Nofa Lismandaria
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v2i2.63

Abstract

Di Indonesia terutama di Aceh, kopi bubuk sangat diminati oleh masyarakat. Mutu kopi bubuk perlu diperhatikan untuk menjaga cita rasa dari kopi tersebut. Salah satu faktor yang mempengaruhi mutu kopi bubuk adalah dengan memiliki standar cemaran mikroba yang tidak melebihi ambang yang telah ditetapkan oleh BPOM Nomor 13 Tahun 2019 syarat TPC kopi bubuk 1x106 kol/ml. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat cemaran mikroba pada kopi bubuk di Kecamatan Johan Pahlawan Kota Meulaboh. Penelitian dilakukan pada tanggal 25- 27 Maret 2021 di Laboratorium Farmasi (AKAFARMA) Banda Aceh. Metode yang digunakan yaitu eksperimental dengan analisa kuantitatif secara Total Plate Count (TPC). Sampel adalah tiga kopi bubuk tidak berizin di Kecamatan Johan Pahlawan Kota Meulaboh yang diambil secara Total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga sampel kopi bubuk tidak berizin, memiliki nilai Total Plate Count (TPC) yaitu AFJ 1x105 kol/ml, PIL 1x104 kol/ml, dan PIB 7x104 ???? kol/ml. Kesimpulan dari uji cemaran mikroba pada kopi bubuk tidak berizin yaitu memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh BPOM Nomor 13 Tahun 2019, tentang syarat Total Plate Count (TPC) kopi bubuk yaitu 1x106 kol/ml. Kata Kunci : Cemaran Mikroba, Kopi Bubuk, Total Plate Count (TPC).
UJI CEMARAN COLIFORM PADA AIR MINUM ISI ULANG (AMIU) YANG DIJUAL DI DESA PEUNITI KOTA BANDA ACEH Rinaldi; Hardiana; Nurmalia Zakaria
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v2i2.66

Abstract

Air minum isi ulang (AMIU) aman dan layak untuk diminum apabila telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh Permenkes/No.492/Per/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum, salah satunya adalah persyaratan mikrobiologi dimana kadar maksimum bakteri Coliform di dalam air minum adalah 0 MPN/100 ml. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cemaran bakteri Coliform pada air minum isi ulang yang dijual di desa Peuniti Kota Banda Aceh berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI tahun 2010. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Most Probable Number (MPN). Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2021 di Laboratorium AKAFARMA Banda Aceh. Sampel yang digunakan yaitu air minum isi ulang dari penjual yang berada di desa Peuniti Kota Banda Aceh sebanyak tujuh tempat yang berbeda secara metode Total Sampling. Hasil penelitian menunjukkan dari ke-tujuh sampel terdapat tiga sampel tercemar bakteri Coliform. Angka cemaran masing-masingnya yaitu 15 MPN/100 ml, 7 MPN/100 ml dan 4 MPN/100 ml. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ketiga sampel air minum isi ulang (AMIU) tersebut tidak aman dan tidak layak untuk dikonsumsi serta tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh Permenkes/No.492/Per/IV/2010. Kata kunci : Coliform, Air Minum Isi Ulang, Most Probable Number (MPN)
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL DAUN LABAN (Vitex Pinnata L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli YUNI DEWI SAFRIDA; Munaziatul Jannah; Irma Zarwinda; Hardiana
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v3i1.80

Abstract

Daun Vitex pinnata L. merupakan suatu tanaman yang dipercaya dapat dijadikan sebagai obat yaitu demam dan luka. Daun laban mengandung flavonoid, saponin, tannin, triterpenoid atau steroid, dan glikosida yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Pada penelitian ini dilakukan uji daya hambat ekstrak etanol daun laban (Vitex Pinnata L.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Eschrichia coli. Tujuan penelitian untuk mengetahui daya hambat ekstrak etanol daun laban terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Eschrichia coli pada konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100%. Metode yang digunakan adalah secara Difusi Disk. Sampel yang digunakan adalah daun laban, penelitian ini dilakukan di Labolatorium AKAFARMA pada bulan ferbuari 2021. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol daun laban mampu menghambat pertumbuhan bakteri Stapylococcus aureus dan Eschrichia coli. Dengan diameter zona hambat yang dihasilkan bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 100% yaitu 10 mm. Sedangkan diameter zona hambat yang dihasilkan bakteri Escherichia coli pada konsentrasi 100% yaitu 9 mm. Respon hambatan yang dihasilkan oleh bakteri Stapylococcus aureus dan Escherichia coli pada konsentrasi 25%, 50%, 75%, 100% di golongkan dalam kategori sedang..