Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Desain Pengaturan Governor Menggunakan Proportional Integral Derivative (PID) Pada Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Berbasis Particle Swarm Optimization (PSO) Kadaryono,; Machrus Ali; Muhlasin,; Budiman
Jurnal Intake : Jurnal Penelitian Ilmu Teknik dan Terapan Vol. 8 No. 1 (2017): April 2017
Publisher : FT- UNDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48056/jintake.v7i2.122

Abstract

Indonesia sangat banyak akan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Akan sangat disayangkan apabila potensi sungai yang besar ini dibiarkan tanpa ada inovasi untuk memanfaatkan potensi sungai ini agar bermanfaat bagi warga sekitar yang kebanyakan terdiri dari warga golongan ekonomi kelas menengah kebawah, mengingat juga tarif dasar listrik saat ini semakin naik. Permasalahan yang sering terjadi pada sistem pembangkit mikro hidro adalah terjadinya putaran tidak konstan generator yang disebabkan oleh perubahan beban yang tersambung. Sehingga menyebabkan terjadinya fluktuasi frekuensi pada sistem yang dapat mengakibatkan kerusakan peralatan listrik. Oleh karena itu dalam penelitian ini dibahas sebuah strategi pengendali frekuensi berbasis Proportional Integral Derivative (PID). PID merupakan alat kontrol yang dapat mengontrol frekuensi agar bisa stabil. Untuk mendapatkan parameter PID yang optimal pada sistem pembangkit mikro hidro ini digunakan metode Particle Swarm Optimization (PSO). Hasil simulasi menunjukkan bahwa penerapan PSO terhadap PID pada sistem pembangkit mikro hidro, dapat mempercepat settling time respon perubahan frekuensi dan juga memperbaiki overshoot respon frekuensi sistem.
Model Jaringan Syaraf Tiruan Dalam Pengenalan Penyakit Asam Lambung Harbinder Singh; Budiman; Munika Murlia Giawa; Nia Zulfa Yanthi Simbolon
Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 1 (2020): Sains dan Teknologi
Publisher : CV. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34013/saintek.v2i1.61

Abstract

The stomach has a very important role in the process of digestion of food, therefore we need to maintain its health in orderto avoid disturbances and its function can run normally. Acid reflux or what is known as GERD is one of the diseases commonlysuffered by many people, an unhealthy lifestyle is one of the triggers for the appearance of these symptoms. GERD is a pathologicalcondition resulting from reflux of gastric contents into the esophagus with various symptoms that arise due to esophagealinvolvement. Gastric disease is a common disease, with a prevalence of more than 50%. Neural Network (NN) is an accurate methodin helping doctors to analyze, model and understand complex clinical data in various medical fields, in research it is applied to theintroduction of gastric acid by applying the Nguyen Widrow algorithm to optimize training time in back-propagation networkarchitecture. . Based on the test results on the dataset, the Nguyen Widrow algorithm can only recognize 60% of the patient datasetsample with an average time of 0.049 seconds.
KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK IDEAL DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN HADIST Budiman; Syaiful Anam; Firmansyah
Jurnal Pendidikan Islam Vol 3 No 1 (2021): At-Turots: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : LPPM STIT Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51468/jurnal pendidikan islam.v3i1.61

Abstract

Peserta didik sebagai manusia yang dilahirkan ke dunia telah mempunyai berbagai potensi yang harus senantiasa ditumbuhkembangkan oleh guru secara optimal dan terpadu melalui proses pendidikan. Disamping melalui proses pendidikan, berbagai potensi peserta didik juga bisa tumbuh melalui peran dari orang tuanya maupun lingkungan di sekitarnya. Dasar pemikiran tersebut menjadi alasan yang diharapkan dari peserta didik agar mampu mengembangkan karakter pada dirinya. Sedangkan karakter diri pada mereka selalu dipengaruhi oleh faktor-faktor internal (dari di dalam) dan eksternal (luar dirinya). Dalam pendidikan Islam, faktor-faktor tersebut secara sinergisitas dan terpadu mempengaruhi keberhasilan proses pendidikan. Pada aktivitas pendididikan tersebut, baik pendidikan umum maupun pendidikan yang berbasis Islam, pada umumnya memiliki sumber-sumber norma sebagai landasan berpijak. Pendidikan Islam memiliki landasan utama sebagai aktivitas normatif, yaitu bersumber pada al-Qur’an dan Hadits. Karakteristik peserta didik yang ideal dalam perspektif al-Qur’an dan Hadits dapat dilihat dari sifat mereka, yaitu niat karena Allah, sabar, ikhlas, jujur, tawadhu’, qana’ah, toleran, tha’at, tawakkal, khauf dan raja, dan syukur.
ANALISIS YURIDIS TERHADAP KEBIJAKAN PEMERINTAH MENGENAI PENANGANAN PANDEMI VIRUS CORONA DISEASE 2019 (COVID-19) DI INDONESIA Anwar Hidayat; Budiman
Justisi: Jurnal Ilmu Hukum Vol 6 No 2 (2021): Justisi: Jurnal Ilmu Hukum
Publisher : Program Studi Hukum Fakultas Hukum Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jjih.v6i2.1917

Abstract

Perkembangan pandemi Covid-19 saat ini sangat mengkhawatirkan dimana terjadinya suatupeningkatan kasus corona khusus di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuidan menganalisis kebijakan yang diambil pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19serta langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk menganggulangi dampak-dampak, terutama dampak dari segi ekonomi dan sosial akibat pandemi Covid-19. Metode penelitianhukum yang digunakan yakni metode penelitian hukum normatif. Adapun pendekatan yangdigunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan perundang-undangan dan pendekatankonseptual. Penelitian ini berlandaskan pengaturan perundang-undangan yang mengaturmengenai penanganan dan penganggulangan pandemi Covid-19 serta analisis atas konseppenetapan peraturan perundang-undangan tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah dalamrangka penanganan Covid-19, berawal dari pemerintah tmengeluarkan kebijakan tentangPembatasan Sosial Berskala Besar yang merujuk pada Undang-Undang Nomor 6 Tahun2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Peraturan pelaksanaannya yaitu PeraturanPemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar, sertaKeputusan Presiden tentang Kedaruratan Kesehatan sampai dengan saat ini pemerintah telahmengeluarkan kebijakan PPKM yang dimana dilakukan secara berkala. Untukmenganggulangi dampak Covid-19 dari segi ekonomi dan sosial pemerintah mengambilbeberapa kebijakan-kebijakan, yang diantaranya adalah: Peraturan Menteri KeuanganRepublik Indonesia Nomor 23/Pmk.03/2020 tentang Insentif Pajak Untuk WajibPajakTerdampak Wabah Virus Corona; Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Kata Kunci : Kebijakan, Penanganan, Covid-19 The current development of the Covid-19 pandemic is very worrying where there is anincrease in special corona cases in Indonesia. This study aims to identify and analyze thepolicies taken by the government in handling the Covid-19 pandemic and the steps taken bythe government to mitigate the impacts, especially the economic and social impacts of theCovid-19 pandemic. The legal research method used is the normative legal research method. The approach used in this research is a statutory approach and a conceptual approach. Thisresearch is based on the legislation governing the handling and handling of the Covid-19pandemic as well as an analysis of the concept of establishing these laws and regulations. The results of this study are in the context of handling Covid-19, starting with thegovernment issuing a policy on Large-Scale Social Restrictions which refers to Law Number6 of 2018 concerning Health Quarantine. The implementing regulations are GovernmentRegulation Number 21 of 2020 concerning Large-Scale Social Restrictions, as well as thePresidential Decree on Health Emergencies. Until now, the government has issued a PPKMpolicy which is carried out regularly. To address the economic and social impact of Covid- 19, the government has taken several policies, including: Regulation of the Minister ofFinance of the Republic of Indonesia Number 23/Pmk.03/2020 concerning Tax Incentives forTaxpayers Af ected by the Corona Virus Outbreak; Regulation of the Financial ServicesAuthority of the Republic of Indonesia Number 11 /Pojk.03/2020 concerning NationalEconomic Stimulus as a Countercyclical Policy for the Impact of the Spread of Corona VirusDisease2019; and Instruction of the President of the Republic of Indonesia Number 4 of2020 concerning Refocussing of Activities, Reallocation of Budgets, and Procurement ofGoods and Services in the Context of Accelerating Handling of Corona Virus Disease 2019(Covid-19). Keyword : Policy, Handling, Covid-19
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SUSU SAPI DI PETERNAKAN SAPI TERPADU SANGATTA Budiman; Meita Sondang Riski
JURNAL AKUNTANSI DAN MANAJEMEN MADANI Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Akuntansi Manajemen Madani
Publisher : STIE Madani Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.395 KB) | DOI: 10.51882/jamm.v6i1.4

Abstract

Penelitian yang dibuat tahun 2019 ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruhfaktor produk, harga dan promosi terhadap keputusan konsumen membeli susu sapi diPeternakan Sapi Terpadu Sangatta. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi semua pihak,khususnya bagi PT Kaltim Prima Coal sebagai panduan arah kebijakan dalam rangkapengambilan keputusan terhadap pengelolaan peternakan sapi terpadu di Sangatta. Modelanalisis yang digunakan untuk membuktkan hipotesis adalah model analisis regresi linierberganda yang akan dianalisis dengan menggunakan program statistik. Jumlah respondenyang menjadi objek dalam penelitian ini sebanyak 60 konsumen. Namun dari 60 kuesioneryang disebarkan hanya kembali 58. Hasil analisis data menggunakan alat bantu SPSS.21 forWindows diperoleh nilai koefisien determinasi (R) sebesar 0.657. Koefisien ini diartikanbahwa variabel produk, harga dan promosi mampu menjelaskan variabel keputusan membelisebesar 65,7 % sedangkan sisanya yaitu sebesar 34,4 % dijelaskan oleh variabel lain yangtidak terdapat di dalam model penelitian ini. Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwavariabel produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan membeli dengan dibukltikan thitung sebesar 4,631 dengan signifikansi 0,00. Sedangkan uji hipotesis kedua dibuktikansignifikan dengan t hitung sebesar 1,802, sedangkan uji hipotesis ketiga dibuktikan tidaksignifika dengan t hitung sebesar 0,431. Hubungan fungsional antara variabel produk (X1),harga (X2) dan promosi (X3) terhadap keputusan membeli susu (Y) dapat digambarkandengan model berikut: Y=7,019+0,204(X1)+0,123(X2)+0,070(X3).
Lensa Intraokular Piggyback Sekunder Sebagai Tatalaksana Refractive Surprise Ludwig Tjokrovonco; Andrew Knoch; Budiman; Emmy Sugiarti
Majalah Oftalmologi Indonesia Vol 47 No 1 (2021): Ophthalmologica Indonesiana
Publisher : The Indonesian Ophthalmologists Association (IOA, Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35749/journal.v47i1.100144

Abstract

Pendahuluan: Refractive surprise merupakan kejadian yang tidak diharapkan pasca operasi katarak. Refractive surprise dapat ditatalaksana baik secara konservatif maupun dengan tindakan operasi berbasis lensa maupun berbasis kornea. Tujuan: Untuk melaporkan hasil akhir sebuah kasus refractive surprise yang ditatalaksana dengan implantasi lensa intraokular piggyback sekunder. Ilustrasi Kasus: Pria berusia 54 tahun datang ke unit katarak dan bedah refraktif Rumah Sakit Mata Cicendo dengan keluhan utama mata kanan buram pasca operasi katarak 4 bulan sebelumnya. Tajam penglihatan dasar mata kanan 2/60 dan mata kiri 0.5. Hasil refraktometer mata kanan didapatkan S -6.00 C-1.00 x 96 dan tajam penglihatan terbaik dengan S-6.00 adalah 0.63. Pasien kemudian didiagnosis dengan myopic surprise mata kanan, pseudofakia dengan kekeruhan kapsul posterior grade I-II mata kanan dan katarak subkapsularis posterior mata kiri. Pasien kemudian ditatalaksana dengan implantasi lensa intraokular piggyback menggunakan Sensar AR40 foldabel three-pieces hidrofobik akrilik. Tiga bulan pasca operasi didapatkan tajam penglihatan terbaik pasien adalah 0.8 tidak dapat dikoreksi. Kesimpulan: Lensa intraokular piggyback sekunder merupakan tatalaksana refractive surprise berbasis lensa yang aman, mudah diprediksi, dan bersifat reversibel.
Characteristic of Postoperative Visual Acuity and Complications of Surgical Procedure on Posterior Polar Cataract Patients at Cicendo Eye Hospital National Eye Center Rani Pitta; Andrew Knoch; Budiman; Emma Sugiarti
Majalah Oftalmologi Indonesia Vol 47 No 1 (2021): Ophthalmologica Indonesiana
Publisher : The Indonesian Ophthalmologists Association (IOA, Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35749/journal.v47i1.100159

Abstract

Introduction: Posterior polar cataract is a rare form of cataract with incidence from 3 to 5 in 1000. It is bilateral in 65–80% of the cases with no gender predilection. Posterior polar cataract presents a special challenge to the surgeon because of its predisposition to posterior capsular dehiscence and possible nucleus drop during surgery. Purpose: The study aims to evaluate the visual outcome and complication of cataract surgery in patients with posterior polar cataract.Material and Methods: This is an observational study. Data were collected from the medical records within period of January 2016 – December 2018 in National Eye Center Cicendo Eye Hospital and reviewed retrospectively. Subjects in this study are patients with posterior polar cataract who underwent cataract surgery. The outcomes included visual acuity on the fourth week after surgery and complications during cataract surgery. Results: There were 50 eyes of 37 patients included in the study. The mean age was 55.22±13.86 years. Best corrected visual acuity outcomes (BCVA) were 6/6-6/18 in 48 eyes (96%) after surgery. Complications during surgery were found in 7 eyes (14%), which was posterior capsular rupture with vitreous prolapse. Complications during phacoemulsification technique in 6 patients and 1 patient had SICS. Conclusion: Posterior polar cataracts are surgical challenge. In our study, cataract surgery in posterior polar cataract leads to good visual outcome. Appropriate treatment in patients with complications yielding good outcome.
Hubungan Gaya Hidup dengan Benign Prostatic Hyperplasia Yusran Nur Muwafiq; Budiman; Tomy Muhamad Seno Utomo
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v2i1.562

Abstract

Abstract. Lifestyle and age are risk factors for prostate gland disorders in men. Disorders of the prostate gland are influenced by lifestyle, one of which is benign prostatic hyperplasia which is a common health problem that increases with age in men and is heavily influenced by unhealthy lifestyle factors. The purpose of this Scoping Review is to determine the relationship of lifestyle risk factors with the occurrence of benign prostatic hyperplasia and to analyze what lifestyles can be a risk factor for increasing benign prostatic hyperplasia based on research articles in the Springer Link, ProQuest, Science Direct and Media Neliti databases. The research method is to collect research data last 10 years regarding the relationship lifestyle with benign prostatic hyperplasia. The results of the scoping review show that the lifestyle risk factors studied are metabolic syndrome, including being overweight, diabetes mellitus and, hypertension, then low physical activity, low fiber food intake and, cigarette consumption can increase the risk of benign prostatic hyperplasia. With this research, it is hoped that it can be a preventive action effort regarding lifestyle factors that can increase the occurrence of BPH in the elderly. Abstrak. Gaya hidup dan usia merupakan salah satu faktor risiko terjadinya gangguan kelenjar prostat pada laki-laki. Gangguan kelenjar prostat yang dipengaruhi oleh gaya hidup salah satunya yaitu benign prostatic hyperplasia yang merupakan masalah kesehatan umum yang meningkat seiring dengan bertambahnya usia pada laki-laki dan banyak dipengaruhi oleh faktor gaya hidup yang tidak sehat. Tujuan Scoping Review ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor risiko gaya hidup dengan terjadinya benign prostatic hyperplasia serta menganalisis gaya hidup apa saja yang dapat menjadi faktor risiko meningkatnya benign prostatic hyperplasia berdasarkan artikel penelitian pada database Springer Link, ProQuest, Science Direct dan Media Neliti. Metode penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data penelitian 10 tahun terakhir mengenai hubungan gaya hidup dengan benign prostatic hyperplasia. Hasil dari scoping review menunjukkan bahwa faktor risiko gaya hidup yang diteliti yaitu sindroma metabolik, meliputi kelebihan berat badan, diabetes mellitus dan hipertensi, kemudian aktivitas fisik yang rendah, asupan makanan yang rendah serat serta komsumsi rokok dapat meningkatkan risiko terjadinya benign prostatic hyperplasia. Dengan penelitian diharap dapat menjadi upaya tindakan preventif mengenai faktor gaya hidup yang dapat meningkatkan terjadinya BPH pada lansia.
Hubungan antara Pengetahuan dengan Perilaku dalam Pencegahan Penularan COVID-19 pada Pegawai di Salah Satu Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang Vania Salsabila; Nuzirwan Acang; Budiman
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v2i1.657

Abstract

Abstract. Coronavirus disease 2019 (COVID-19) is still a major health problem in the world, including in Indonesia. The government continues to make various efforts to suppress the COVID-19 case. One of which is regulation in the workplace as well as that carried out by the Regional Government of Sumedang Regency. The implementation of these policies must be supported by knowledge about COVID-19 and good behavior towards COVID-19 from every employee. This study aims to determine the relationship between knowledge and behavior in preventing the transmission of COVID-19 to employees at one of the Regional Government Offices of Sumedang Regency. This study uses an analytic observational method with a quantitative approach and a cross-sectional study design. Data analysis used in the form of univariate analysis to distribute the frequency distribution of each variable and bivariate analysis to find the relationship between knowledge and behavior using Fisher's Exact Test. Data collection was carried out in August 2021 using a google form questionnaire adapted from WHO training materials that had been tested for validity and reliability to 72 employees at the Regional Financial and Asset Management Agency of Sumedang Regency. Most of the respondents had good knowledge of COVID-19, namely 52 people (72.2%) and moderate behavior towards COVID-19, namely 42 people (58.3%). This study uses a significance level of 0.05. Fisher's Exact Test showed a p-value of <0.001, meaning that there was a significant relationship between knowledge about COVID-19 and behavior towards COVID-19 among employees at the Regional Financial and Asset Management Agency of Sumedang Regency. Knowledge will affect the way a person behaves in everyday life. Knowledge of a disease can change a person's behavior in dealing with a disease. Abstrak. Coronavirus disease 2019 (COVID-19) masih menjadi masalah kesehatan utama dunia termasuk di Indonesia. Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk menekan kasus COVID-19 salah satunya pengaturan di tempat kerja begitupun juga yang dilakuan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang. Penerapan kebijakan tersebut harus didukung dengan pengetahuan tentang COVID-19 dan perilaku terhadap COVID-19 yang baik dari setiap pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan perilaku dalam pencegahan penularan COVID-19 pada pegawai di salah satu kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang. Penelitian ini menggunanakan metode observasional analitik dengan pendekatan kuantitatif dan rancangan studi cross-sectional. Analisis data yang digunakan berupa analisis univariat untuk mempresentasikan distribusi frekuensi setiap variabel serta analisis bivariat untuk mencari hubungan antara pengetahuan dengan perilaku menggunakan Fisher’s Exact Test. Pengambilan data dilakukan pada bulan Agustus 2021 dengan menggunakan kuesioner google form yang diadaptasi dari WHO training material yang sudah di uji validitas dan reliabilitas kepada 72 pegawai di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sumedang. Sebagian besar responden memiliki pengetahuan tentang COVID-19 yang baik yaitu sebanyak 52 orang (72,2%) dan perilaku terhadap COVID-19 yang sedang yaitu sebanyak 42 orang (58,3%). Penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi α=0,05. Fisher’s Exact Test menunjukkan nilai p sebesar <0,001, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang COVID-19 dengan perilaku terhadap COVID-19 pada pegawai di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sumedang. Pengetahuan akan memengaruhi cara seseorang berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Pengetahuan atas suatu penyakit dapat mengubah perilaku seseorang dalam menghadapi suatu penyakit.
Perbedaan Tingkat Stres Berdasarkan PSS pada Mahasiswa Tingkat 1 dengan Tingkat 3 Tahun Ajaran 2020-2021 Fakultas Kedokteran Unisba Selama Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19 Fannisa Wiguna; Budiman; Rika Nilapsari
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v2i1.786

Abstract

Abstract. In the learning process to become a doctor, medical students face various kinds of demands that cause stress, especially during the COVID-19 pandemic which tends to increase the perception of stress and affect the mental health of both early and final year students. This study aims to determine the difference in stress levels based on PSS-10 in level 1 students and level 3 students of the Faculty of Medicine, Islamic University of Bandung during learning during the COVID-19 pandemic. This research is quantitative, analytical observational with a cross sectional study design with research samples of students from the Faculty of Medicine, Bandung Islamic University, level 1 and level 3 for the 2020-2021 academic year. The results of this study will be analyzed statistically with the Chi-Square test. In this study, it was found that level 1 students of the Faculty of Medicine, Islamic University of Bandung in the academic year 2020-2021 the most experienced moderate levels of stress (33.5%) as well as level 3 students of the Faculty of Medicine, Islamic University of Bandung the most experienced moderate levels of stress. (29.3%) and there is a difference in the level of stress in level 1 and level 3 students. The same result was also found that the level of stress was higher in level 3 students with a P value (P = 0.01).In this study it can be concluded that level 1 and level 3 students of the Faculty of Medicine, Islamic University of Bandung for the academic year 2020-2021 experience the most moderate stress and stress level 3 students have higher stress levels than level 1 students. Abstrak. Dalam proses pembelajaran menjadi seorang dokter, mahasiswa kedokteran menghadapi berbagai macam tuntutan yang menyebabkan stres terutama pada masa pandemi COVID-19 yang cenderung meningkatkan persepsi stres dan mempengaruhi kesehatan mental baik mahasiswa tingkat awal dan tingkat akhir. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan tingkat stres berdasarkan PSS-10 pada mahasiswa tingkat 1 dan mahasiswa tingkat 3 Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung selama pembelajaran di masa pandemi COVID-19.Penelitian ini bersifat kuantitatif, observasional analitik dengan rancangan studi cross sectional dengan sampel penelitian mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung tingkat 1 dan tingkat 3 tahun ajaran 2020—2021. Hasil dari penelitian ini akan dianalisis secara statistik dengan Chi-Square test. Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa mahasiswa tingkat 1 Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung tahun ajaran 2020—2021 paling banyak mengalami tingkat stres sedang (33,5%) begitu pun dengan mahasiswa tingkat 3 Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung paling banyak mengalami tingkat stres sedang (29,3%) dan terdapat perbedaan tingkat stres pada mahasiswa tingkat 1 dan tingkat 3.Hasil yang sama juga didapatkan bahwa tingkat stres lebih tinggi pada mahasiswa tingkat 3 dengan nilai P (P=0,01).Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa mahasiswa tingkat 1 dan tingkat 3 Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung tahun ajaran 2020—2021 paling banyak mengalami stres sedang dan stres pada mahasiswa tingkat 3 tingkat stres lebih tinggi daripada mahasiswa tingkat 1.