Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan

Strategi Kampanye Komunitas Wonderwowmen Dalam Meningkatkan Kepedulian Terhadap Kucing Telantar (Studi Kasus Program Prosteril Di Jakarta Pusat) Mustaqim, Fani Safrita; Fournawati, Sri Murdilah; Hardiyanti, Rini
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 7 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11081773

Abstract

Kampanye adalah suatu tindakan komunikasi terencana yang bertujuan untuk memberikan informasi, mendidik dan mempengaruhi perubahan sikap dan perilaku seseorang, seperti yang dilakukan oleh komunitas Wonderwowmen dalam kegiatan kampanye yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kucing telantar di Jakarta Pusat. Dalam menentukan suatu strategi, terdapat empat komponen yang perlu diperhatikan, yaitu: memahami sasaran komunikasi, memilih media yang sesuai, mengkaji tujuan pesan komunikasi dan menentukan peran komunikator. Penelitian ini menggunakan Teori Komunikasi Persuasif yang memiliki tiga teori strategi komunikasi persuasif: Strategi Psikodinamika, Strategi Persuasi Sosiokultural dan Strategi Konstruksi Makna. penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik penelitian berupa wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil pada penelitian ini adalah komunitas Wonderwowmen menggunakan strategi psikodinamika dengan melakukan pendekatan secara emosional kepada pengikutnya, strategi persuasi sosiokultural dengan menggunakan ilustrasi mengenai kegiatan pro steril terhadap kucing telantar, serta strategi konstruksi makna dengan menggunakan permainan kata sehingga masyarakat tertarik dengan kegiatan yang dilakukan oleh komunitas Wonderwowmen.
Strategi Pemasaran Online Aplikasi Gojek Fitur Go Food (Studi Deskriptif: Martabak Pecenongan 78-Prabu Kian Santang ) Sutrisno, Anton Wahyu; Fournawati, Sri Murdilah; Hardiyanti, Rini
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 8 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11095730

Abstract

Martabak Pecenongan 78-Prabu Kian Santang merupakan salah satu penjual martabak di Kota Tangerang. Fenomena yang muncul dalam penjualan Martabak Pecenongan 78-Prabu Kian Santang yaitu tingginya tingkat persaingan penjualan makanan sehingga mempengaruhi daya beli masyarakat terhadap pembelian Martabak Pecenongan 78-Prabu Kian Santang. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran online Aplikasi Gojek Fitur Go Food (Studi Deskriptif: Martabak Pecenongan 78-Prabu Kian Santang) dan untuk mengetahui hambatan dalam pemasaran digital melalui Aplikasi Gojek Fitur Go Food (Studi Deskriptif: Martabak Pecenongan 78-Prabu Kian Santang). Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Tipe Penelitian yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan langkah-langkah seperti yang dikemukakan, yaitu pengumpulan data (data collection), reduksi data (data reduction), display data dan verifikasi dan penegasan kesimpulan (conclution drawing and verification). Hasil penelitian menunjukkan strategi pemasaran yang dilakukan Martabak Pecenongan yaitu melalui strategi digital marketing dengan bergabung pada aplikasi gojek fitur gofood. Martabak Pecenongan memfokuskan pada beberapa indikator teori digital marketing yaitu, fulfillment/reliability, website design, customer service, dan security/privacy.
Analisis Resepsi Khalayak Dewasa Awal Terkait Toxic Relationship Melalui Tayangan Youtube Gita Savitri Devi” Respon Kasus Lesti Pertanda Netizen Kurang Berempati #Beropini Eps 88 Dini, Wulan; Fournawati, Sri Murdilah; Mirza, Mochammad
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 8 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11159834

Abstract

Toxic relationship merupakan masalah yang cukup serius di tahun 2022. Di Indonesia, menurut catatan tahunan Komnas Perempuan (2022), terdapat 813 kasus kekerasan pasangan suami istri dan 463 kasus kekerasan mantan pacar.Salah satu kasus yang sempat menarik perhatian masyarakat indonesia ialah kasus yang terjadi oleh seorang public figur yaitu Lesti Kejora yang mendapatkan kekerasan dalam rumah tangga oleh suaminya Rizki Bilar. Kasus kekerasan yang dialami oleh Lesti Kejora dibahas oleh Gita Savitri Devi yang merupakan influencer dikanal channel youtubenya yang berjudul “Respon Kasus Lesti Pertanda Netizen Kurang Berempati” #Beropini eps 88. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pemaknaan dewasa awal terhadap isu Toxic Relationship dalam konten “Respon Kasus Lesti Pertanda Netizen Kurang Berempati” dan untuk mengetahui bagaimana hasil dari proses analisis resepsi yang akan mengkategorikan audience dalam posisi Dominant Reading, Negotiated Reading dan Oposisi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode analisis resepsi dan teknik pengumpulan data wawancara mendalam. Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori resepsi khalayak dan teori encoding – decoding dari Stuart Hall. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Terdapat empat informan yang masuk dalam posisi Dominant Reading yaitu informan yang menyetujui dan menerima begitu saja isi dari konten “Respon Kasus Lesti Pertanda Netizen Kurang Berempati” karena mereka berpendapat sesuai dengan pengalaman yang mereka alami. Terdapat satu informan yang masuk dalam posisi Negotiated Reading informan ini setuju tetapi mengkritisi isi konten “Respon Kasus Lesti Pertanda Netizen Kurang Berempati”. Terdapat dua informan yang masuk dalam posisi Oppositional Reading yaitu informan tidak setuju dengan isi konten “Respon Kasus Lesti Pertanda Netizen Kurang Berempati” alasannya karena isi vidio tersebut tidak sesuai dengan pengalaman yang mereka rasakan.