Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

INNOVATION TO PISANG BARLIN (MUSA ACUMINATA AA) AS THE SUBSTITUTE FLOUR Sondak, Michael Ricky; Minantyo, Hari; Winarno, Prasetyon Sepsi
Jurnal Bahan Alam Terbarukan Vol 7, No 1 (2018): June 2018 [Nationally Accredited]
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbat.v7i1.11415

Abstract

This research is used to explore local ingredients from Musa Acuminata AA. Musa Acuminata AA foodstuffs are usually used only as a raw fruit, not much processed into another food product. Food innovation that raise local potential is needed to increase local food value. This study is an experimentation research, which is uses laboratory experiments at the Food and Beverage Laboratory of Universitas Ciputra Surabaya. Data was collected from 20 respondents by using organoleptic test. There were 3 times of organoleptic test: 1). organoleptic test with whitewash immersion (code 001); 2). organoleptic test with Citroen water immersion (code 002) and 3). organoleptic test without any immersion process (code 003). Musa Acuminata AA flour tested in Research and Industry Standardization Laboratory to know about the moisture, protein, carbohydrate, fiber and potassium. The result: nutrition content code 001. Aw 0.351(25.7C); moisture 7.27%; protein 4.00%; carbohydrate 66.65%; fiber 2.79%; potassium 819.76 mg/100g. Nutrition content for code 002: Aw 0.347(25.6C); moisture 7.30%; protein 4.00%; carbohydrate 68.58%; fiber 2.00%; potassium 780.24 mg/100g. Nutrition content for code 003 Aw 0.536(25.5C); moisture 10.04%; protein 4.01%; Nutrition content for code 68.60%; fiber 1.61%; and potassium 990.18 mg/100g.
Pendampingan Usaha Pengembangan Produk Kudapan Dengan Bahan Jambu Biji di Desa Kebaron Sidoarjo Hari Minantyo; Prasetyon Sepsi Winarno; Moses Soediro; Baswara Yua Kristama
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 4 No 1 (2020): Juli
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (706.077 KB) | DOI: 10.36456/abadimas.v4.i1.a2359

Abstract

Pengembangan Usaha dalam bidang kuliner bisa dilakukan dengan cara menggali celah-celah hasil tanaman pangan yang banyak melimpah dan masih belum dilakukan oleh para pemerhati usaha kuliner khususnya. Hasil olah tanaman pertanian yang sudah dipanen melimpah sehingga terjadi kelebihan jumlah dan belum bisa tertangani secara benar yang mengakibatkan terbuangnya hasil pertanian tersebut karena kurangnya pengalaman untuk membuat produk yang kreatif. Desa Kebaron merupakan salah satu desa wisata kebun jambu di Sidoarjo yang mempunyai hasil pertanian jambu biji dengan hasil panen yang sangat melimpah. Kendala yang dihadapi adalah ketika musim panen tiba dan hasil panen jambu sangat melimpah, meskipun banyak pengunjung yang datang, masih ada kelebihan jambu yang terbuang begitu saja. Pentingnya dalam menciptakan ide untuk menciptakan kudapan yang kreatif, aman dan sehat dengan membuat donat dengan menggunakan bahan dasar dari jambu biji yang berwarna merah.
Variation of roasting temperature in making cookies with barlin banana flour base and skin (Musa Acuminata AA) on dietary fiber content and organoleptic test Minantyo, Hari; Winarno, Prasetyon Sepsi; Warrauw, Wike
Jurnal Kompetensi Teknik Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jkomtek.v10i2.18031

Abstract

The purpose of this study was to use barlin banana peel waste (Musa acuminata AA) with flour made together as well as the banana fruit. Barlin banana flour with skin is made into a cake. The results of these cookies are tested in the laboratory to determine the content of dietary fiber. This type of research is experimental research. The production starts from fresh barlin banana into berlin banana flour. The process of making cookies using a roasting process at a different temperature of 170oC, 175oC, and 180oC for 10 minutes. Test the nutritional content of barlin banana flour mixed with the skin containing 3.96 dietary fiber. The content of dietary fiber in cakes is made from barlin banana flour mixed with the roasting process, the higher the heating temperature, the less the fiber content of the food reaches 3.89%. In the organoleptic test, cakes tested on 20 respondents resulted in 60% agree, for the texture of crispy cookies in 25% approve and 75% strongly agreed, for the  aroma of fragrant cakes, stating 40% agreed, and 45% strongly agreed, to the taste of cookies that are crisp 40% approved and 50% strongly agreed.
Pendampingan Pengembangan Usaha Untuk Meningkatkan Nilai Jual Dalam Rangka Mengembangkan Wira Usaha “La Donat” di Desa Tanggir, Malo, Bojonegoro Jawa Timur Minantyo, Hari; Winarno, Prasetyon Sepsi
Jurnal LeECOM (Leverage, Engagement, Empowerment of Community) Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal LeECOM
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/leecom.v2i1.1418

Abstract

Industri Kecil Menengah (IKM) Makanan dan Minuman (MaMin), Kota Bojonegoro merupakan ”Kompetensi Inti Industri Daerah” berdasarkan Undang-Undang No 3 Tahun 2014 tentang perindustrian yang kemudian dija- barkan dalam Ren-cana Induk Pembangunan Industri Kota Bojonegoro dengan membentuk klaster Industri Makanan dan Minuman di Desa Tanggir Kecamatan Malo. La Donat merupakan mitra yang bergerak dalam industri makanan yaitu donat, yang sedang berusaha menangkap peluang untuk mengembangkan usaha ”jajanan” khususnya roti di Desa Tanggir Kota Bojonegoro. Permasalahan yang dialami oleh mitra ada 5 hal. Pertama, belum adanya peralatan yang memadai. Kedua, belum memiliki kemampuan yang memadai untuk memproduksi jajanan khususnya roti Ketiga, belum mempunyai kemasan yang menarik. Keempat, belum mempunyai cara yang baik untuk mema-sarkan produk. Kelima belum punya merek yang menunjukkan identitas Desa Tanggir, Bojonegoro. Solusi yang ditawarkan: Pertama adalah pengembangan produk jajanan terutama roti, berbasis kebutuhan yang sesuai dengan selera masyarakat sehingga memperkaya variasi jenis jajanan. Kedua adalah menambah peralatan yang sesuai dengan kebutuhan, Ketiga adalah pengembangan kemasan yang baik sesuai keinginan masyarakat. Keempat adalah rancangan sistem sales & marketing. Kelima merancang sebuah merek agar lebih dikenal oleh masyarakat luas.Metode pelaksanaan yang akan diterapkan dalam program ini adalah pendekatan penunjang teknologi berbasis teknologi tepat guna yaitu pembuatan produk jajanan khususnya pembuatan roti, pendekatan persuasif untuk meningkatkan peran serta mitra, pendekatan pengem-bangan komunitas untuk peningkatan mitra secara langsung, dan pendekatan edukatif sebagai sarana transfer pengetahuan dan pendidikan.
PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN VARIASI PRODUK ROTI DAN JENIS CAKE DI LA-DONAT, DESA TANGGIR, MALO, BOJONEGORO, JAWA TIMUR Minantyo, Hari; Winarno, Prasetyon Sepsi; Yuwono, Victor; Kusumaningrum, Evita Mei; Aquilera, Ivana
Jurnal LeECOM (Leverage, Engagement, Empowerment of Community) Vol 2 No 2 (2020): Jurnal LeECOM
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/leecom.v2i2.1593

Abstract

Makanan dan Minuman (MaMin), adalah kebutuhan yag sangat mendasar terhadap kehidupan manusia. Kota Bojonegoro merupakan ”Kompetensi Inti Industri Daerah” berdasarkan Undang-Undang No 3 Tahun 2014 tentang perindustrian yang kemudian dijabarkan dalam Rencana Induk Pembangunan Industri di Desa Tanggir Kecamatan Malo Kota Bojonegoro. La-Donat merupakan mitra yang bergerak dalam industri makanan yaitu donat dan roti, yang sedang berusaha menangkap peluang untuk mengembangkan usaha ”jajanan” khususnya donat dan roti di Desa Tanggir. Permasalahan yang dialami oleh mitra ada 6 hal. Permasalahan Pertama adalah desain produk yang kurang variasi. Kedua adalah hanya tergantung pada konsumman yang datang ketempat produk. Ketiga, ketidaktepatan memenuhi pesanan. Keempat, kualitas produk roti kurang bagus. Kelima, belum mempunyai merek yang berkarakter. Keenam, kurangnya kegigihan karyawan dalam menghadapi permasalahan. Solusi yang dalam permasalahan ini adalahpendaampingan pengembangan produk roti dan cakeyang sesuai kebutuhan masyarakat sekitarnya, perbaikan sistem sales dan marketing untuk menjaga penjualan agar tidak berfluktuasi, perbaikan sistem manajemen kebersihan (HACCP), meningkatkan sistem operasional (DIFOTEF), perbaikan kualitas produk dengan sistem (organoleptik), menggunakan teknologi proses pemilihan dan penanganan bahan, pengolahan, penyimpanan, penambahan peralatan produksi, dan pengembangan brand personality produk roti dan cake yang kuat untuk memperkuat identitas Desa
Komposisi Dodol Ganyong (Canna Edulis Ker), Tape Ketan Hitam, Sari Kedelai Ditinjau dari Uji Organoleptik Minantyo, Hari; Audrey, Kendrick; Yuwono, Victor Kurniawan
TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/teknobuga.v9i1.26631

Abstract

Komposisi Dodol  Ganyong (Canna Edulis Ker), Tape Ketan Hitam, Sari Kedelai Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi dodol dari bahan dasar  ganyong, tape ketan hitam dan sari kedelai. Uji organoleptik dilakukan pada 90 orang panelis secara acak yang dibagi dalam tiga kali pengulangan dengan membagikan kuesioner dengan penilaian menggunakan skala likert. Uji organoleptik dilakukan untuk menilai tekstur, aroma, warna dan rasa dari dodol. Hasil uji organoleptik dianalisis menggunakan software SPSS 22. Hasil rata-rata dari seluruh kualitas indrawi, dapat disimpulkan bahwa komposisi dodol dengan ganyong 100 gram paling disukai oleh panelis dengan nilai rata-rata total sebesar 3,46 atau netral agak suka. Tekstur tidak lengket, aroma dodol harum, warna dodol cokelat mengilap dan rasa dodol manis tidak asam.
Komposisi Tahu Rasa Berbahan Dasar Kacang Tunggak Merah Ditinjau dari Uji Organoleptik Minantyo, Hari; Suryaputra, Florencia; Yuwono, Victor
Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Vol 7, No 2 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jptp.v7i2.19027

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi tahu rasa yang menggunakan bahan dasar dari kacang tunggak merah dengan menggunakan komposisi Glucono Delta Lactone (GDL), dan penggunaan jahe. Uji organoleptik dilakukan pada 90 orang panelis secara acak yang dibagi dalam tiga kali pengulangan dengan membagikan kuesioner dengan penilaian menggunakan skala likert. Uji organoleptik dilakukan untuk menilai tekstur, aroma, warna dan rasa dari tahu rasa. Hasil uji organoleptik dianalisis menggunakan software SPSS 22. Hasil rata-rata dari hasil uji organleptik dapat disimpulkan bahwa komposisi tahu rasa berbahan dasar kacang tunggak merah yang disukai oleh panelis dengan  menggunakan GDL sebesar 3 gram dan penggunaan jahe sebesar 10 gam dengan warna cerah, rasa gurih, teksturnya halus daan aroma dari tahu rasa harum.
PENDAMPINGAN USAHA PENGEMBANGAN PRODUK KOMODITAS DI DESA TAMBAKSARI PASURUAN MELALUI MEDIA ONLINE Hari Minantyo; Grasielda, Ivana; Ngawi, Imelda Agustina; Kuncoro, Regina Clara
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 5 No 02 (2022): Jurnal Abadimas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/abadimas.v5.i02.a4268

Abstract

Pengembangan produk komoditas menjadi produk olahan merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Karena dengan mengolah produk komoditas menjadi produk olahan dapat menambah nilai jual dari produk tersebut. Selain itu, pengolahan produk komoditas menjadi produk olahan juga dapat membantu untuk mengatasi hasil panen berlebih sehingga bisa menghindari terbuangnya hasil komoditas tersebut. Desa Tambaksari merupakan salah satu desa wisata yang menghasilkan kopi, pisang, keladi dan singkong. Kendala yang di alami saat ini adalah kurangnya pengetahuan untuk mengolah produk komoditas, serta strategi yang harus dilakukan untuk memasarkan produk. Pendampingan yang diberikan bertujuan untuk membantu menjawab permasalahan dari masyarakat di Desa Tambaksari. Pada saat pendampingan yang diberikan pengetahuan dan pelatihan mengenai pengolahan produk, strategi memasarkan produk menggunakan media online khususnya Facebook & Tokopedia, pengetahuan mengenai jenis jenis packaging, serta bagaimana jenis packaging yang sesuai dengan persyaratan untuk perizinan PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga). Pendampingan ini menggunakan metode FGD (focused group discussions) untuk mengetahui permasalahan masyarakat Desa Tambaksari, dilanjutkan dengan menggunakan metode kuantitatif untuk menganalisa informasi yang telah terkumpul. Hasil pendampingan mendapatkan respon yang sangat baik.
SUBTITUSI TEPUNG BIJI LIMBAH SENGON BUTO (Enterolobium Cyclocarpum) DENGAN TEPUNG TERIGU DALAM PEMBUATAN KUE KERING Hari Minantyo; Leonardo Pratama; v Yuwono
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 25, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.25.1.54-58.2021

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan kue kering dengan bahan dasar tepung limbah sengon buto, yang dicampur dengan tepung terigu dan bahan lainnya. Uji organoleptik dilakukan pada 90 orang panelis secara acak yang dibagi dalam tiga kali pengulangan dengan membagikan kuesioner dengan penilaian menggunakan skala likert. Uji organoleptik dilakukan untuk menilai tekstur, aroma, warna dan rasa dari kue kering. Ada 4 jenis komposisi tepung limbah sengon buto dengan komposisi (0%, 50%, 75%, dan 100%). Dari hasil uji organoleptik panelis paling menyukai warna coklat terang - keemasan, rasa manis dan gurih, aroma biji sengon yang tidak terlalu pekat, dan tekstur renyah serta tidak mudah hancur pada komposisi II (50%)
Pendampingan Usaha Pengembangan Produk Kudapan Dengan Bahan Jambu Biji di Desa Kebaron Sidoarjo Hari Minantyo; Prasetyon Sepsi Winarno; Moses Soediro; Baswara Yua Kristama
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 4 No 1 (2020): Juli
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/abadimas.v4.i1.a2359

Abstract

Pengembangan Usaha dalam bidang kuliner bisa dilakukan dengan cara menggali celah-celah hasil tanaman pangan yang banyak melimpah dan masih belum dilakukan oleh para pemerhati usaha kuliner khususnya. Hasil olah tanaman pertanian yang sudah dipanen melimpah sehingga terjadi kelebihan jumlah dan belum bisa tertangani secara benar yang mengakibatkan terbuangnya hasil pertanian tersebut karena kurangnya pengalaman untuk membuat produk yang kreatif. Desa Kebaron merupakan salah satu desa wisata kebun jambu di Sidoarjo yang mempunyai hasil pertanian jambu biji dengan hasil panen yang sangat melimpah. Kendala yang dihadapi adalah ketika musim panen tiba dan hasil panen jambu sangat melimpah, meskipun banyak pengunjung yang datang, masih ada kelebihan jambu yang terbuang begitu saja. Pentingnya dalam menciptakan ide untuk menciptakan kudapan yang kreatif, aman dan sehat dengan membuat donat dengan menggunakan bahan dasar dari jambu biji yang berwarna merah.