Sulistyani, Martin
Jurusan Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENELUSURAN PROFIL LULUSAN TAHUN 2015-2017 JURUSAN KIMIA FMIPA UNNES Jumaeri, Jumaeri; Mahatmanti, F. Widhi; Sulistyani, Martin; Kusumastuti, Ella
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol 12, No 1 (2018): January 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dua Program Studi di Jurusan Kimia FMIPA UNNES memperoleh status akreditasi A pada tahun 2016. Dalam rangka mempertahankan status akreditasi unggul tersebut, maka Jurusan Kimia memandang perlu melakukan upaya berkelanjutan untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dan mengetahui sejauh mana profil lulusan melalui program penelitian penelusuran profil lulusan. Metode yang digunakan adalah melalui tahap survey pendahuluan terhadap database alumni, pembuatan web tracer study, melaksanakan penelusuran dan menyebar kuisioner terhadap alumni dan wawancara terhadap alumni yang terpilih secara acak. Sebagai populasi sampel penelitian adalah alumni yang lulus tahun 2015-2017, sedangkan sampelnya adalah alumni yang memberikan respon (responden) yang mengisi data di web. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Status Pekerjaan alumni 2015-2017 Jurusan Kimia telah sesuai dengan Profil Alumni yan diharapkan yakni untuk Program Studi Kimia sebagai QC (Quality Control) 22%, analis kimia 16%, Research and Development (RnD) 16%, Tentor Kimia 16%, lain-lain (pegawai bank, admin, dsb) sebesar 20%. Untuk Program Studi Pendidikan Kimia, 35% alumni berprofesi sebagai guru di sekolah, 30% sebagai tentor kimia, 7% sebagai guru les privat. Rata-rata waktu tunggu memperoleh pekerjaan untuk Program Studi Kimia adalah 3,85 bulan sedangkan Program Studi Pendidikan Kimia adalah 2,75 bulan. Alumni Program Studi Kimia yang lulus tahun 2015-2017 yang bekerja sesuai bidang adalah 74%, sedangkan alumni Program Studi Pendidikan Kimia yang bekerja sesuai bidang adalah 86%. 
OPTIMASI PENGUKURAN SPEKTRUM VIBRASI SAMPEL PROTEIN MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER FOURIER TRANSFORM INFRA RED (FTIR) sulistyani, martin
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 6 No 2 (2017)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pengujian analisis protein dapat dilakukan dengan teknik spektroskopi. Dalam penelitian ini dilakukan optimasi pengukuran spektrum vibrasi sampel protein menggunakan spektroskopi Fourier Transform Infra Red mode transmisi FTIR dengan melakukan variasi komposisi pada pembuatan pellet sampel-KBr, variasi ketebalan, dan waktu penekanan. Hasil pembacaan spektrum vibrasi sampel protein mode transmisi FTIR digunakan untuk menentukan puncak protein dan gugus fungsi senyawa. Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh simpulan bahwa perbandingan komposisi pellet sampel protein-KBr optimal pada perbandingan 2:10 dengan nilai persen transmitansi pada jenis senyawa amida A: 9,94, amida B: 14,25, amida I: 12,20, amida II: 9,0, dan amida III: 15,48, ketebalan pellet sampel protein-KBr yang optimal 2 mm dengan nilai persen transmitansi pada jenis senyawa amida A: 21,26,  amida B: 28,65, amida I: 24,26, amida II: 21,45, dan amida III: 29,80 dan waktu pengepresan yang optimal adalah 4 menit dengan nilai persen transmitansi pada jenis senyawa amida A: 15,98, amida B: 21,73, amida I: 19,69, amida II: 17,62, amida III: 24,06. Kata kunci: Pengukuran, spektrum vibrasi, protein, spektrofotometer FT-IR ABSTRACT Testing of protein analysis can be done by spectroscopic technique. In this research, optimization of vibration spectrum measurement of protein samples using Fourier Transform Infra Red spectroscopy of FTIR transmission mode by composition variation on KBr-pellet manufacture, thickness variation, and time of emphasis. The vibration spectrum readings of the FTIR transmission mode protein sample are used to determine the peak protein and the functional group of the compound. Based on the result of the research, it can be concluded that the composition of pellet composition of KBr-protein sample is optimal at 2:10 ratio with percent value of transmittance on the type of amide compound A: 9,94, amide B: 14,25, amide I: 12,20, amide II : 9,0, and amide III: 15,48, thickness of pellet of KBr-protein sample which is optimum 2 mm with value of transmittance percent on type of amide compound A: 21,26, amide B: 28,65, amide I: 24,26 , Amide II: 21.45, and amide III: 29.80 and the optimum pressing time is 4 minutes with a percent value of transmittance on the type of amide compound A: 15.98, amide B: 21.73, amide I: 19.69 , Amide II: 17,62, amide III: 24.06. Keyword: Measurement, vibration spectrum, protein, FT-IR spectrophotometer
Perbandingan Metode Transmisi dan Reflektansi Pada Pengukuran Polistirena Menggunakan Instrumentasi Spektroskopi Fourier Transform Infra Red Sulistyani, Martin; Huda, Nuril
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fourier transform infrared (FTIR), merupakan salah satu instrumen yang banyak digunakan untuk mengetahui vibrasi molekul yang dapat digunakan untuk memprediksi struktur senyawa kimia. Terdapat tiga teknik pengukuran sampel yang umum digunakan dalam pengukuran spektrofotometri vibrasi : Transmisi FTIR, Total Refleksi (ATR), dan Difuse Reflectance Infrared Fourier Transform (DRIFT) . Polistirena merupakan salah satu polimer dari styrene, memiliki sifat sangat mudah terbakar. Metode transmisi memerlukan teknik khusus dalam preparasi sampel padatan yaitu dengan pembuatan disk. Spectrum yang dihasilkan memiliki range pembacaan yang lebar 4000cm-1 – 400cm-1, puncak yang dihasilkan cukup tajam  namun memiliki baseline yang kurang bagus. Metode reflektasi jauh lebih mudah karena tidak memerlukan persiapan sampel yang rumit. Spectrum yang dihasilkan memiliki baseline yang bagus namun hanya gugus fungsi dengan intensitas besar saja yang terbaca dan range pembacaan lebih sempit  4000cm-1- 600cm-1. polimer polystirena dengan puncak puncak karakteristik diatas 600cm-1 penggunaan metode atau teknik reflektasi jauh lebih menguntungkan karena tidak memerlukan teknik preparasi sampel yang rumit.
OPTIMASI PENGUKURAN SPEKTRUM VIBRASI SAMPEL PROTEIN MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER FOURIER TRANSFORM INFRA RED (FTIR) sulistyani, martin
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 6 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcs.v6i2.16144

Abstract

ABSTRAK Pengujian analisis protein dapat dilakukan dengan teknik spektroskopi. Dalam penelitian ini dilakukan optimasi pengukuran spektrum vibrasi sampel protein menggunakan spektroskopi Fourier Transform Infra Red mode transmisi FTIR dengan melakukan variasi komposisi pada pembuatan pellet sampel-KBr, variasi ketebalan, dan waktu penekanan. Hasil pembacaan spektrum vibrasi sampel protein mode transmisi FTIR digunakan untuk menentukan puncak protein dan gugus fungsi senyawa. Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh simpulan bahwa perbandingan komposisi pellet sampel protein-KBr optimal pada perbandingan 2:10 dengan nilai persen transmitansi pada jenis senyawa amida A: 9,94, amida B: 14,25, amida I: 12,20, amida II: 9,0, dan amida III: 15,48, ketebalan pellet sampel protein-KBr yang optimal 2 mm dengan nilai persen transmitansi pada jenis senyawa amida A: 21,26, amida B: 28,65, amida I: 24,26, amida II: 21,45, dan amida III: 29,80 dan waktu pengepresan yang optimal adalah 4 menit dengan nilai persen transmitansi pada jenis senyawa amida A: 15,98, amida B: 21,73, amida I: 19,69, amida II: 17,62, amida III: 24,06. Kata kunci: Pengukuran, spektrum vibrasi, protein, spektrofotometer FT-IR ABSTRACT Testing of protein analysis can be done by spectroscopic technique. In this research, optimization of vibration spectrum measurement of protein samples using Fourier Transform Infra Red spectroscopy of FTIR transmission mode by composition variation on KBr-pellet manufacture, thickness variation, and time of emphasis. The vibration spectrum readings of the FTIR transmission mode protein sample are used to determine the peak protein and the functional group of the compound. Based on the result of the research, it can be concluded that the composition of pellet composition of KBr-protein sample is optimal at 2:10 ratio with percent value of transmittance on the type of amide compound A: 9,94, amide B: 14,25, amide I: 12,20, amide II : 9,0, and amide III: 15,48, thickness of pellet of KBr-protein sample which is optimum 2 mm with value of transmittance percent on type of amide compound A: 21,26, amide B: 28,65, amide I: 24,26 , Amide II: 21.45, and amide III: 29.80 and the optimum pressing time is 4 minutes with a percent value of transmittance on the type of amide compound A: 15.98, amide B: 21.73, amide I: 19.69 , Amide II: 17,62, amide III: 24.06. Keyword: Measurement, vibration spectrum, protein, FT-IR spectrophotometer
Perbandingan Metode Transmisi dan Reflektansi Pada Pengukuran Polistirena Menggunakan Instrumentasi Spektroskopi Fourier Transform Infra Red Sulistyani, Martin; Huda, Nuril
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcs.v7i2.24158

Abstract

Fourier transform infrared (FTIR), merupakan salah satu instrumen yang banyak digunakan untuk mengetahui vibrasi molekul yang dapat digunakan untuk memprediksi struktur senyawa kimia. Terdapat tiga teknik pengukuran sampel yang umum digunakan dalam pengukuran spektrofotometri vibrasi : Transmisi FTIR, Total Refleksi (ATR), dan Difuse Reflectance Infrared Fourier Transform (DRIFT) . Polistirena merupakan salah satu polimer dari styrene, memiliki sifat sangat mudah terbakar. Metode transmisi memerlukan teknik khusus dalam preparasi sampel padatan yaitu dengan pembuatan disk. Spectrum yang dihasilkan memiliki range pembacaan yang lebar 4000cm-1 – 400cm-1, puncak yang dihasilkan cukup tajam namun memiliki baseline yang kurang bagus. Metode reflektasi jauh lebih mudah karena tidak memerlukan persiapan sampel yang rumit. Spectrum yang dihasilkan memiliki baseline yang bagus namun hanya gugus fungsi dengan intensitas besar saja yang terbaca dan range pembacaan lebih sempit 4000cm-1- 600cm-1. polimer polystirena dengan puncak puncak karakteristik diatas 600cm-1 penggunaan metode atau teknik reflektasi jauh lebih menguntungkan karena tidak memerlukan teknik preparasi sampel yang rumit.
Method Validation on Functional Groups Analysis of Geopolymer with Polyvinyl Chloride (PVC) as Additive Using Fourier Transform Infrared (FT-IR) Sulistyani, Martin; Kusumastuti, Ella; Huda, Nuril; Mukhayani, Feri
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 10 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcs.v10i3.50419

Abstract

Fourier transform infrared (FT-IR) transmission spectroscopy is a method of analyzing functional groups on a compound that is simple, economical, and non-destructive. Geopolymers with PVC synthetic fiber additives are considered to have complete functional groups representing organic and inorganic compounds. The purpose of this study was to validate the functional group analysis method on geopolymers using FT-IR. To analyze the typical peaks of the spectra of the geopolymer compound, KBr pellets were prepared with 7 sample variations (0.25 mg; 0.50 mg; 0.75 mg; 1.00 mg; 1.25 mg; 1.50 mg; and 1. ,75 mg) on ​​the addition of KBr up to 16 mg interday and intraday for 3 consecutive days. The FT-IR spectroscopy method was validated with the parameters of linearity, detection limit (LoD), quantization limit (LoQ), accuracy, and precision. The analytical method applied is linear with the measured sample concentration range. The absorbance at wave number 986 cm-1 as the Si-O-Si absorption peak was chosen for method validation. From the results of the analysis, the regression coefficient (R2) is 0.9938 for geopolymers and 0.9923 for geopolymers with PVC as an additive. The analytical method that has been carried out shows that FT-IR spectroscopy is precise and accurate for measuring the spectrum of geopolymers and geopolymers with PVC additives.
Spektroskopi Fourier Transform Infra Red Metode Reflektansi (Atr-Ftir) Pada Optimasi Pengukuran Spektrum Vibrasi Vitamin C Martin Sulistyani
Jurnal Teknologi dan Manajemen Pengelolaan Laboratorium Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Teknologi dan Manajemen Pengelolaan Laboratorium (TEMAPELA)
Publisher : Labor Dasar dan Sentral Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.676 KB) | DOI: 10.25077/temapela.1.2.39-43.2018

Abstract

Pengukuran spektrum vibrasi vitamin C dilakukan dengan menggunakan spektroskopi Fourier Transform Infra Red metode reflektansi (ATR-FTIR). Spektrofotometer Perkin Elmer FT-IR Model Frontier S/N : 96772 merupakan salah satu instrumentasi yang ada di Laboratorium Kimia FMIPA Unnes dan termasuk jenis peralatan kategori 3 yaitu peralatan yang cara pengoperasian dan perawatannya sulit, resiko penggunaan tinggi, akurasi / kecermatan pengukurannya tinggi, serta sistem kerja rumit sehingga pengoperasiannya memerlukan keahlian skill laboratorium yang baik. Vitamin C mempunyai karakteristik daerah serapan yang khusus sehingga serapan tersebut mewakili gugus fungsi yang ada pada vitamin C. Spektrum vibrasi vitamin C menunjukkan adanya ikatan gugus C–H, gugus C=O, gugus C=C, gugus C–O–C, dan gugus O–H. Hasil pengukuran spektrum vitamin C variasi kuat tekan 80 (force gauge) menunjukkan absorbansi maksimal sebesar 0,0216 pada daerah bilangan gelombang 1320,14 cm-1. Hasil pengukuran spektrum vitamin C variasi waktu penekanan 30 detik menunjukkan absorbansi maksimal sebesar 0,0236 pada daerah bilangan gelombang 1319,37 cm-1. Hasil penelitian diharapkan memberikan kontribusi untuk metode pengukuran menggunakan spektroskopi FT-IR sehingga mendapatkan spektra yang baik pada pengukuran spektroskopi FT-IR mode reflektansi (ATR-FTIR) untuk karakterisasi produk penelitian dan sebagai materi pengayaan bahan ajar untuk mata kuliah kimia analisis dan kimia instrumen. Metode yang digunakan teknik analisis vibrasi molekul untuk menentukan gugus fungsi menggunakan spektroskopi FT-IR mode reflektansi (ATR-FTIR) dengan membandingkan spektrum pembacaan pellet sampel vitamin C-KBr dan mengeinterpretasi spektra yang dihasilkan.
Optimization of Microplate Type Uv-vis  Spectrophotometer Performance as an Antioxidant Activity Testing Instrument Martin Sulistyani; F. Widhi Mahatmanti; Nuril Huda; Ridho Prasetyo
Indonesian Journal of Chemical Science Vol. 13 No. 1 (2024)
Publisher : Prodi Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Eliminating a compound's capacity to impede and neutralize free radical-induced oxidation processes is the goal of antioxidant activity analysis. The DPPH (pikrilhidrazil-2,2-difenil-1) method was the approach taken in this investigation. Simple, sensitive, stable, quick, straightforward, and suitable for usage with tiny sample volumes are some of the benefits of DPPH procedures. In this investigation, some plant extracts were employed as a comparison, with ascorbic acid serving as the control. In order to evaluate a microplate-type uv-vis  Spectrophotometer effectiveness as an antioxidant activity test tool, the study will determine its maximum wave, linearity, accuracy, and IC50 values. Wavelength selectivity is found in 517 nm. The results validation of the DPPH method for analyzing the activity of antioxidants. Measurements of the ascorbic acid solution as a control obtained R2 values of 0.9781 compared to the LoD and LoQ limits of 0.961 and 3.053 respectively. The IC50 of ascorbic acid, ginger and turmeric, respectively, was 14.7218 (strong), 29.9194 (very strong), and 52.4943 (strong).