Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya kemampuan siswa dalam menulis teks anekdot dikarenakan kurangnya sense of humor. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: (1) Dapatkah siswa menerapkan kemampuan berpikir kritis dalam menulis teks anekdot berorientasi sense of humor? (2) Bagaimanakah wujud berpikir kritis yang terdapat dalam teks anekdot karya siswa? (3) Bagaimanakah wujud sense of humor dalam teks anekdot karya siswa? (4) Apakah sense of humor dalam teks anekdot siswa terkait dengan media karikatur? (5) Apakah media karikatur berpengaruh terhadap kemampuan siswa dalam membuat teks anekdot berorientasi sense of humor? Penelitian ini menggunakan metode campuran dengan tipe penyisipan. Desain yang digunakan adalah eksperimen semu dengan model desain kontrol prates dan pascates berpasangan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa SMK Pasundan 1 Bandung Kelas X terdiri atas 2 kelas, masing-masing 40 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t sampel berpasangan. Kesimpulannya bahwa berpikir kritis dapat diterapkan siswa dalam pembelajaran menulis teks anekdot berorientasi sense of humor, wujud berpikir kritis adalah bahasa tulisan berupa teks anekdot, wujud sense of humor adalah kalimat berisi yang muluk-muluk, menggunakan ironi, permainan makna kata, komentar tajam suatu hal, dan media karikatur berpengaruh terhadap kemampuan siswa dalam menghasilkan teks anekdot berorientasi sense of humor.