Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Missio Ecclesiae

PERSONAL EVANGELISATION METHOD (PEM) SEBAGAI POLA PENDEKATAN PEKABARAN INJIL DALAM KONTEKS PLURALISME Rio Janto Pardede
Missio Ecclesiae Vol. 8 No. 1 (2019): April
Publisher : Institut Injil Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52157/me.v8i1.97

Abstract

Pemahaman akan agama yang pluralis seringkali menjadi penghalang dalam penyajian Injil, karena pemahaman pluralisme berpikir bahwa semua agama sama saja, cuma caranya yang berbeda-beda. Para hamba Tuhan atau orang yang sedang menyajikan Injil dalam konteks pluralisme tersebut sering sekali kehabisan kata atau akal untuk memberikan penjelasan. Padahal peberitaan Injil tersebut harus tuntas dan clear. Pekabaran Injil merupakan tugas dan kewajiban orang-orang yang sudah mengaku menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Namun faktanya, sekarang tidak sedikit orang Kristen atau yang “mengaku” Kristen dan Gereja menghindar dari pelayanan Pemberitaan Injil dengan berbagai alasan, seperti: Pemberitaan Injil itu tugas hamba-hamba Tuhan, cara memberitakan Injil jarang diajarkan, bahkan takut jika terjadi penolakan dari orang yang sedang dilayani. Karena itulah, Personal Evangelisation Methode diharapkan dapat menolong orang percaya, baik hamba Tuhan, jemaat awam untuk memberitakan Injil sehingga tidak mengalami benturan ataupun penolakan dari orang yang sedang dilayani. Personal Evangelisation Methode dapat menolong dalam perkenalan, bahkan dalam penyajian Injil.
HAKIKAT IBADAH VS IBADAH STREEMING: STUDI KONTEN ANALISIS Rio Janto Pardede; Ferdinan Samuel Manafe; Yatmini Yatmini
Missio Ecclesiae Vol. 11 No. 1 (2022): April
Publisher : Institut Injil Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52157/me.v11i1.150

Abstract

Ibadah streaming merupakan salah satu cara untuk memfasilitas jemaat untuk dapat dilayani melalui ibadah yang didalamnya juga terkandung pujian, penyembahan dan firman Tuhan. Dalam pengertian, hakikat ibadah menentukan ibadah streaming layak disebut sebagai ibadah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauhmana pentingnya memahami hakikat ibadah dalam ibadah streaming. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian konten analisis yang di jelaskan secara deskriptif. Berdasarkan analisis isi yang dilakukan, ditemukan hubungan antara hakikat ibadah dengan ibadah streaming pada konten: 1) Perjanjian Lama:  Sejak zaman Kain dan Habel, Patriakh (Abraham, Ishak, Yakub), Musa, Para Hakim, Daud, Salomo, Nabi-nabi, Mazmur. 2) Perjanjian Baru:  Sinagoge, Injil Sinoptik (sikap hati, Menyembah dalam roh dan kebenaran), Paulus (Mengenal Allah yang disembah, Mempersembahkan totalitas hidup, ibadah tanpa kepura-puraan, ibadah berguna dalam segala hal), Ibrani (menyucikan hati nurani, Mengekang lidah). Sehingga pelaksanaan ibadah bukan masalah dimana dan kapan dilaksanakan tetapi bagaimana spiritualitas pribadi seseorang dalam menghormati Tuhan dalam ibadahnya, baik melalui ibadah streaming. Karena sejarah Alkitab membuktikan para tokoh-tokoh Alkitab melakukan ibadah dimana mereka memiliki keterikatan spiritualitas dengan Allah.