Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Prima Medika Sains

Isolasi Lactobacillus sp dari susu segar kemasan dan uji antimikroba terhadap bakteri patogen Salmonella sp dan Streptococcus mutan Lubis, Adhayani; Natali, Oliviti; Arhamni, Ade; Masyitah, Masyitah; Ariyanto, Ariyanto; Marpaung, Hans Hotma Haposan; Panjaitan, Linda
Jurnal Prima Medika Sains Vol. 3 No. 1 (2021): Juni
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jpms.v3i1.1763

Abstract

Nilai gizi yang tinggi pada susu merupakan media yang baik untuk pertumbuhan berbagai macam mikroorganisme, baik yang menguntungkan maupun yang dapat membahayakan manusia. Penelitian ini bertujuan menganalisis kemampuan Lactobacillus sp yang diisolasi dari susu segar terhadap bakteri patogen Gram (+) dan Gram (-) yaitu Salmonella sp, Streptococcus mutan secara in vitro. Hasil penelitian menunjukkan total populasi BAL pada susu segar kemasan adalah 200x108 CFU/g. Pada pewarnaan Gram menujukkan hasil pewarnaan Gram yang positif, sedangkan pada uji katalase menjukkan reaksi yang negatif dan uji aktivitas antimikroba yang menggunakan metode difusica kram MRS broth. Susu segar kemasan mampu menghambat Salmonella sp dengan zona hambat tertinggi adalah 11,925 mm sedangkan pada Streptococcus mutans mampu menghambat dengan zona tertinggi yaitu 13,45 mm.
Uji efektifitas antibakteri ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava) terhadap pertumbuhan bakteri Bacillus cereus Natali, Oliviti; Tarigan, Antje Irmella; Sarumpaet, Elpina; Salim, Susanto; Dewani, Yunita; Hanida, Wika; Yensuari, Yensuari
Jurnal Prima Medika Sains Vol. 3 No. 1 (2021): Juni
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jpms.v3i1.1776

Abstract

Jambu biji (Psidium guajava L) secara medis banyak mengandung senyawa kimia yang berkhasiat (flavonoid, saponin, tanin, alkaloid dan minyak atsiri). Senyawa-senyawa tersebut diduga mampu menghambat pertumbuhan Bacillus cereus, yakni bakteri yang mengkontaminasi makanan serta menghasilkan racun penyebab diare. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pengaruh ekstrak daun jambu biji terhadap pertumbuhan Bacillus cereus serta menentukan konsentrasi ekstrak daun jambu biji yang paling optimal dalam menghambat pertumbuhan bakteri Bacillus cereus. Penelitian ini menggunakan rancangan sistematis lengkap dengan 13 perlakuan dengan 3 pengulangan, yaitu pemberian kontrol negatif, kontrol positif, ekstrak murni, serta ekstrak daun jambu biji dengan pelarut 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%,70%, 80%, 90% dan 100%. Data yang diperoleh berupa diameter zona hambat, dianalisis menggunakan uji Kruskall Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun jambu biji pada semua konsentrasi berpengaruh pada pertumbuhan Bacillus cereus dengan konsentrasi paling optimal yaitu sampai 100% yang menghasilkan diameter zona hambat sebesar 13 mm. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun jambu biji, maka daya hambatnya terhadap pertumbuhan Bacillus cereus juga semakin tinggi.