Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Kurios

Membangun Perilaku Beragama yang Moderat melalui Internalisasi Nilai-nilai Pendidikan Kristiani pada Tradisi Budaya Lokal di Minahasa Semuel Selanno; Meily Meiny Wagiu; Subaedah Luma; Wolter Weol
KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) Vol 6, No 2: Oktober 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Pelita Bangsa, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30995/kur.v6i2.202

Abstract

Religious behavior is not only influenced by religious activities carried out in places of worship but also in educational spaces, from the basic level to higher education. To alleviate various acts of violence in the name of religion, the government has launched a religious moderation program to accept and respect differences in religious identity amid pluralism. This article offers a construction of multicultural Christian education based on valuable local wisdom in shaping moderate religious behavior, especially in Christia-nity. Using a constructive descriptive method through literature review to obtain information related to moderation and multicultural education, this study found that local cultural wisdom, especially in Minahasa, is rich in values that promote togetherness and respect for differences. Therefore, a cultural or local wisdom approach in constructing Christian religious education can shape moderate religious behavior. AbstrakPerilaku beragama tidak hanya dipengaruhi dari kegiatan keagamaan yang dilakukan di tempat-tempat ibadah, melainkan juga di ruang pendidikan, dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Dalam rangka meredakan berbagai aksi kekerasan atas nama agama, maka pemerintah mancanangkan program moderasi beragama, yang bertujuan untuk dapat menerima dan menghormati perbedaan identitas agama di tengah pluralitas. Artikel ini bertujuan untuk menawarkan sebuah konstruksi pendidikan kristiani multikultural yang berbasis pada kearifan lokal yang berguna membentuk perilaku beragama yang moderat, khususnya dalam konteks Kekristenan. Dengan menggunakan metode deskriptif konstruktif melalui penelusuran literatur guna memperoleh informasi terkait moderasi dan pendidikan multikultural, penelitian ini mendapati bahwa kearifan budaya lokal, khususnya di Minahasa, sarat dengan nilai-nilai yang mengusung kebersamaan dan menghormati perbedaan. Itu sebabnya, kami menyimpulkan bahwa pendekatan budaya atau kearifan lokal dalam mengonstruksi pendidikan agama kristiani mampu membentuk perilaku beragama yang moderat.