Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

PENGUATAN PROMOSI DESA WISATA BERBASIS KEARIFAN DI DESA PUJON KABUPATEN MALANG Nuurlaily, Siti; Anak Agung Sagung Alit Widyastuty; Annisa Budhiyani Tribhuwaneswari
Jurnal Penamas Adi Buana Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Penamas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.025 KB) | DOI: 10.36456/penamas.vol4.no1.a2426

Abstract

Abstract Tourism village is largely based in local wisdom is a form of integrated activities between attractions, accommodation, supporting facilities and additional facilities in the form of village management presented in the structure of community life that is bound by traditional procedures and norms that apply in the village. The development of sustainable tourism villages reguires the participation of local communities in all phases of development starting from the planning, implementation and supervision and control stages. Pujon Kidul Village in Pujon subdistrict, Malang regency is one of the tourist villages developed by the village community, which has tourism potential from the agriculture, livestock and small to mediun industries which is supported by the geographical and climatological conditions of the region. The purpose of this activity is to strengthen the promotion of village teourism based in local wisdom by identifying the potential of the Pujon Kidul village tourism area. Approach to the implementation of community service using the Rural Appraisal Approach (RAA) through a Group Discussion Forum (FGD) between the Pujon Kidul village apparatus, the Tourism Awarness Group (Pokdarwis) and the representatives of the village community. The results of this activity are strengthening promotion through a catalog of tourism village potentials and understanding of village afficials, the community and the private sector in planning the development of tourism villages through the utilization of the potential of geography, agriculture, animal husbandry and plantations in the tourism village of Pujon Kidul District of Pujon Malang Regency which begore socialization and counselling was 32% to 96%.. Keyword : Local Wisdom, Tourism Potentials, Tourism Village Abstrak Desa wisata sebagaian besar berbasis pada kearifan lokal desa adalah bentuk kegiatan terintegrasi antara atraksi, akomodasi, fasilitas pendukung dan fasilitas tambahan berupa manajemen desa yang disajikan dalam struktur kehidupan masyarakat yang terikat dengan prosedur tradisi dan norma yang berlaku di desa. Pengembangan desa wisata yang berkelanjutan membutuhkan partisipasi masyarakat lokal dalam seluruh fase pengembangan mulai dari tahap perencanaan, implementasi dan pengawasan serta pengendalian. Desa Pujon Kidul di Kecamatan Pujon Kabupaten Malang merupakan salah satu desa wisata yang dikembangkan oleh masyarakat desa, memiliki potensi wisata dari sector pertanian, peternakan dan industry kecil ke menengah yang didukung kondisi geografi dan klimatologi wilayahnya. Tujuan dari kegiatan ini adalah penguatan promosi desa wisata yang berbasis kearifan lokal dengan mengidentifikasi potensi kawasan wisata desa Pujon Kidul. Pendekatan – pendekatan pelaksanaan pengabdian dengan menggunakan metode Rural Appraisal Approach (RAA) melalui Forum Group Diskusi (FGD) antara aparatur desa Pujon Kidul, Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis) dan perwakilan masyakat desa. Hasil dari kegiatan ini adalah penguatan promosi melalui katalog potensi desa wisata dan pemahaman aparatur desa, masyarakat dan pihak swasta dalam perencanaan pengembangan desa wisata melalui pemanfaatan potensi geografi, pertanian, peternakan dan perkebunan di desa wisata Pujon Kidul Kecamatan Pujon Kabupaten Malang yang sebelum sosialisasi dan penyuluhan sebesar 32% menjadi 96%. Kata kunci : Desa Wisata, Potensi wisata, Kearifan Lokal.
KINERJA OPERASIONAL PELAYANAN TERMINAL KABUPATEN GRESIK Alit Widyastuty, Anak Agung Sagung
WAKTU Vol 13 No 1 (2015): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v13i1.20

Abstract

Terminal sebagai prasarana perhubungan darat yang sangat penting, yaitu sebagai tempat untuk menaikkan dan menurunkan penumpang serta sebagai tempat persinggahan bagi bus-bus ditengah perjalanannya. Fungsi utama dari terminal yakni sebagai penyedia fasilitas masuk dan keluar dari obyek-obyek yang akan diangkut, penumpang atau barang, menuju dan dari sistem. Sesuai dengan fungsi terminal yang berperan dalam menunjang tersedianya jasa transportasi yang sesuai dengan tingkat kebutuhan, maka keberadaan terminal perlu direncanakan dengan baik agar dapat mengefektifkan dan mengoptimalkan kinerja dari terminal. Fenomena yang terjadi saat ini adalah, banyak calon penumpang dan penumpang yang naik dan turun dari mobil angkutan umum berada di luar terminal sehingga dapat menyebabkan macet, dan rawan kecelakaan. Pendekatan rancangan penelitian dengan menggunakan Deskriptif Kualitatif. Populasi penelitian merupakan sopir bis dan calon penumpang yang ada di Terminal Bunder. Jumlah sampel yang diambil adalah 22 responden yang berprofesi sebagai sopir dan 44 responden berasal dari calon penumpang yang ada di dalam Terminal Bunder Gresik. Analisis penelitian yang digunakan adalah analisis kinerja operasional pelayanan terminal bunder berupa sarana dan prasarana serta pola pergerakan sirkulasi terminal, waktu tunggu dan juga karakteristik sopir dan calon penumpang. Hasil dari penelitian ini adalah melakukan evaluasi kinerja terminal yang ada di Kabupaten Gresik dan juga melihat penyebab permasalahan yang terjadi selama ini dilapangan. Sehingga kedepannya dengan Dinas yang terkait dalam hal ini adalah Dinas Perhubungan dapat merencanakan dan menata eksisting dari terminal sehingga dapat mendukung aktivitas kota dan sesuai dengan para calon penumpang dan penumpang terminal
STATUS KEPEMILIKAN LAHAN PENDUKUNG PERTUMBUHAN PERMUKIMAN KUMUH DI KAWASAN REL Rachmawati, Soraya dwi; Alit Widyastuty, Anak Agung Sagung
WAKTU Vol 13 No 2 (2015): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v13i2.62

Abstract

Pesatnya perkembangan dan kepadatan penduduk di perkotaan menyebabkan ruang untuk permukiman menjadi sempit. Ruang permukiman yang sempit tidak mendukung sebagai tempat tinggal dan kegiatan perikehidupan dan penghidupan manusia. Kampung Lumumba Wonokromo Surabaya merupakan salah satu perkampungan kumuh yang berlokasi di tepi rel kereta api. Masyarakatnya hidup dengan keterbatasan fasilitas sarana dan prasarana serta tidak memiliki sertifikat tanah yang mengakibatkan aspek vitalitas non ekoniminya menjadi rendah. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik permukiman kumuh kawasan rel kereta api berdasarkan aspek Vitalitas Non Ekonomi, Status Kepemilikan Tanah, Keadaan Prasarana dan Sarana, Prioritas Penanganan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan langsung, kusioner, wawancara serta dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis pembobotan kriteria kawasan permukiman kumuh berdasarkan PU Cipta Karya tahun 2002. Hasil analisis menunjukkan permukiman kumuh di Kampung Lumumba lebih dominan di pengaruhi oleh kriteria status tanah. Kriteria status tanah memberikan nilai tinggi dibandingkan dengan kriteria yang lainnya yang mengakibatkan tingkat kekumuhannya tinggi. Prioritas penanganan yang dapat dilakukan terkait dengan status tanah ini, sebaiknya pemerintah melakukan penggusuran tempat tinggal mereka diganti dengan menyediakan lahan atau rumah susun yang layak untuk warga Lumumba. Kata Kunci : Permukiman Kumuh, Status Kepemilikan Tanah, Vitalitas Non Ekonomi.
PENGEMBANGAN POTENSI EKONOMI DI PULAU ADONARA KABUPATEN FLORES TIMUR BERDASARKAN DISTRIBUSI ARUS BARANG Manek, Agustinus; Sagung Alit Widyastuty, Anak Agung
WAKTU Vol 14 No 1 (2016): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v14i1.102

Abstract

Pulau Adonara merupakan salah satu pulau yang ada di Wilayah Kepulauan Kabupaten Flores Timur. Pulau Adonara terkenal dengan budaya daerahnya dan kaya akan potensi alam yang di miliki, namun belum dikelola dan dikembangkan secara optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk Pengembangan Potensi unggulan, Pergerakan Distribusi Arus Barang Masuk dan Keluar serta Strategi Pengembangan di Pulau Adonara Kabupaten Flores Timur. Penelitian ini menggunakan metode analisa Deskriptif Kuantitatif dan Kualitatif. Teknik analisis yang digunakanadalah analisis Location Question (LQ) untuk mengetahui potensi unggulan di Pulau Adonara,distribusi frekuensi untuk mengetahui barang yang masuk dan keluar dan analisis SWOT danSTTEP untuk menentukan Strategi Pengembangan Potensi Ekonomi. Hasil penelitian menunjukanbahwa Pulau Adonara memiliki sektor basis dibidang pertanian dengan sub sektor pertanian kebundan pertanian bahan makanan. Distribusi barang yang ada di Pulau Adonara lebih dominan di ekspor (asam, pertanian kebun, ikan ke Wilayah Jawa, Makasar, Maluku Utara, Ambon, Kefa, Lembata, Button dan Lombok ) dari pada untuk impor. Pengembangan potensi ekonomi dapat dilakukan dengan cara meningkatkan sumberdaya manusia, sehingga masyarakat lebih siap menghadapi teknologi, mengembangkan potensi yang ada, kesadaran terhadap pemanfaatan lahan dan lingkungan, serta kesiapan untuk bekerjasama dengan pihak pemerintah maupun swasta untuk mengembangkan potensi ekonomi.
PENATAAN KAWASAN PULAU MANSINAM SEBAGAI OBYEK WISATA ALAM DI TELUK DORERI KABUPATEN MANOKWARI PROPINSI PAPUA BARAT Albya Agapa, Fransina; Alit Widyastuty, Anak Agung Sagung
WAKTU Vol 12 No 1 (2014): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v12i1.813

Abstract

Perkembangan pariwisata sudah sedemikian pesat dan terjadi suatu fenomena yang sangat global dengan melibatkan jutaan manusia, baik di kalangan masyarakat, industri pariwisatamaupun kalangan pemerintah. Oleh karena itu pariwisata perlu ditata secara berkelanjutan.Pariwisata di Indonesia sudah termasuk dalam sektor ekonomi yang penting bahkan dapatdiharapkan sebagai penghasil devisa utama. Kawasan pesisir pantai merupakan obyek yangsangat diminati para wisatawan baik lokal maupun regional. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan faktor yang mempengaruhi minat danjumlah pengunjung, sarana dan prasarana, serta konsep penataan dalam mendukung programwisata alam di Pulau Mansinam.Penelitian ini menggunakan analisis SWOT dengan mtode teknik wawancara dankuesioner. Hasil penelitian dengan analisis SWOT menunjukan bahwa obyek wisata PulauMansinam sangat berpeluang atau mempunyai prospek kekuatan yang dapat ditata untuk dikembangkan guna meningkatkan ekonomi daerah.
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PASAR LKMK SEMOLOWARU, SURABAYA DENGAN KONSEP MODERN Widyastuty, Anak Agung Sagung Alit
WAKTU Vol 10 No 2 (2012): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v10i2.816

Abstract

Fenomena yang terjadi sekarang ini di kota – kota besar banyak berkembang pasar –pasar modern seperti minimarket, hipermartket, mall – mall yang lama kelamaan menggeser keberadaan pasar trasidional. Masyarakat lebih senang berbelanja di pasar Modern dikarenakan pasar modern lebih nyaman, bersih, dan dingin. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengantisipasi agar keberadaan pasar tradisional tidak tergeser perannya dalam menyumbangkan anggaran pendapatan daerah j uga pendapatan penduduk sekitar. Untuk itu pasar tradisional perlu dikembangkan dengan mengambil konsep dari pasar modern. Dengan tidak meninggalkan ciri khas pasar tradisional berupa harga murah, dan terjadi interaksi tawar menawar harga, pembeli dan pedagang dapat menikmati ruangan pasar yang nyaman, bersih dan segar tetap harus dipertahankan. Konsep pasar modern yang di ambil adalah system penataan ruang pasar serta sirkulasi aktivitas penghuni pasar.Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan Deskriptif Kualitatif, penjabaran tentang karakteristik pedagang dan pembeli, aktivita s pasar berupa rotasi pasar, arus barang dan jasa serta tingkat persaingan pedagang dan juga ruang pasar. Populasi yang diteliti adalah para pedagang dan pembeli yang ada di Pasar LKMK Semolowaru, sampel yang di ambil sebanyak 96 pedagang dan pembeli. Metode pengumpulan data dengan observasi, penyebaran kuisioner dan kompilasi dari beberapa literature pendukung analisis. Analisis yang digunakan menggunakan analisis Deskriptif Kualitatif berupa analisis karakteristik pedagang dan pembeli, analisis aktivitaspasar, dan analisis ruang pasarKesimpulan dari penelitian dilihat dari karakteristik pedangan dan pembeli sebagian besar berada di lingkungan kecamatan Semolowaru. Aktivitas pasar belum optimal dan mengenai ruang pasar, masih banyak ruang pasar yang belum di pergunakan dan banyak fasilitas pasar yang tidak terawat. Hasil dari penelitian ini adalah memberikan rekomendasi berupa konsep perencanaan dan penataan pasar tradisional yang nantinya dapat dinikmati oleh semua tidak hanya kalangan ibu rumah tangga kalangan menengah kebawah juga untuk kalangan muda maupun kalangan anak – anak. Keberadaan pasar tradisional ini akan tetap eksis ditengah – tengah maraknya pembangunan pasar – pasar modern.
PENGEMBANGAN UJUNG JEMBATAN SURAMADU BERDASARKAN PERSEPSI PEDAGANG (studi kasus Desa Sukolilo Kecamatan Labang Bangkalan Madura) Lokananta, Buyung Adinda; Widyastuty, Anak Agung Sagung Alit
WAKTU Vol 11 No 2 (2013): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v11i2.883

Abstract

Pulau Madura tidak hanya dikenal dengan keanekaragaman budaya yang dimilikinya.Saat ini Pulau Madura lebih dikenal karena adanya Jembatan Suramadu. Jembatan Suramaduadalah jembatan yang menghubungkana antara Pulau Jawa dan Pulau Madura, sisi Pulau Jawaberada dikota Surabaya kawasan Kenjeran, sedangkan sisi Pulau Madura berada didesa SukoliloKecamatan Labang Bangkalan Madura. Sejak diresmikannya jembatan Suramadu Tahun2009 hingga sekarang tidak diimbangi dengan pembangunan infrastruktur jalan maupunsarana prasarana yang baik. Hal ini dikarenakan belum adanya konsep pengembangan untukkawasan ujung jembatan Suramadu bagian sisi Madura, sehingga perlu adanya penelitiantentang konsep pengembangan kawasan ujung Suramadu sisi Madura berdasarkan persepsiPedagang yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian pedagang yang berada di areaujung jembatan Suramadu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptifkualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan penyebaran kuisonerpada kawasan yang akan dijadikan konsep pengembangan. Populasi penelitian adalah seluruhpedagang yang berada di area ujung jembatan Suramadu, sedangkan jumlah sampel sebanyak57 responden yang didapat dari sebagian keseluruhan jumlah pedagang desa Sukolilo. Dari hasilanalisis deskriptif kualitatif dianalaisis dengan metode SWOT sehingga menghasilkan rumusanstrategi pengembangan ujung Suramadu berdasarkan persepsi Pedagang. Strategi stabilityadalah hasil dari analisis yang telah didapatkan dari perumusan SWOT yang dimana perluadanya bantuan pemerintah baik dari segi peningkatan mutu pendidikan dan bantuan modalserta penyuluhan atau arahan yang bertujuan untuk menjadikan penduduk sekitar lebih maju dandapat mengembangkan kawasan menjadi lebih nyaman sehingga dapat dipergunakan untukmata pencaharian yang baru. Tidak hanya tertuju pada penduduk sekitar saja namun denganadanya kerjasama antara pemerintah dengan pihak swasta juga berperan penting untukmembuat kawasan ini lebih banyak dikenal, misal dengan promosi kawasan dengan berbagaipotensi yang bisa menjadi daya tarik wisatawan.
Urban Heritage Tourism Kawasan Jl. Thamrin Denpasar Bali Widyastuty, Anak Agung Sagung Alit
WAKTU Vol 9 No 1 (2011): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v9i1.905

Abstract

Pesatnya pertumbuhan perekonomian kota Denpasar sangat mempengaruhi percepatanperkembangan fisik kawasan kota yang ada. Hal ini sebanding dengan peningkatan kebutuhan ruanguntuk menampung kegiatan akibat pertumbuhan ekonomi. Ruang Jl. Thamrin dan Jl. Dr. Soetomomemiliki potensi sebagai kawasan perdagangan pusat kota, dimana terdapat beberapa bangunanartefak bersejarah dengan arsitektur yang khas (Bali), sehingga terbuka kesempatan untukmemadukan aktifitas komersial dengan aktifitas pariwisata. Perkembangan yang terjadi denganperuntukan yang beragam, masih meng-ekspresikan tema – tema berbeda yang belum mewujudkan unity in street design. Metode penelitian yang digunakan dengan Pendekatan manajerial dalam studi pemerintahankota yang lebih menfokuskan bagaimana rancang bangun organisasi pemerintah kota dalammenghadapi masalah – masalah perkotaan yang mendesak untuk dipecahkan. Serta Business planyang akan dikembangkan pada kawasan koridor Jl. Thamrin dan Jl. Dr. Soetomo berdasarkan potensi– potensi yang ada, dengan menggunakan Urban heritage Tourism Development. Bentuk dasar dari tourism yang terdapat di kawasan luas, daerah dan kota kecil sebagaiperluasan dari dasar fungsi urban, berupa peraturan – peraturan kota sebagai pusat budaya ; atau dalam syarat fasilitas urban untuk penduduk asli ( berupa taman hiburan, taman – taman atau pasar /pertokoan ) yang juga dapat menarik wisatawan. Urban Tourism dapat meningkatkan pendapatandaerah, lapangan kerja dan pajak untuk kota Denpasar, dengan urban tourism dapat mengisikekosongan itu. Kota – kota di Indonesia khususnya di kota Denpasar dimana perkembangan industridan perdagangan berkembang cepat, urban tourism dapat menyediakan keperluan hasil kerajinan lokal untuk menunjang infrastruktur dan membawa masukan pendapatan bagi kota.
IDENTIFIKASI KAWASAN KOTA LAMA GRESIK Sagung Alit Widyastuty, Anak Agung
WAKTU Vol 9 No 2 (2011): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v9i2.919

Abstract

Keberadaan kota lama semakin memudar seiring dengan terdapatnya fenomena perubahan yang mengakomodasikan perkembangan yang terjadi. Kota lama Gresik terletak di sekitar alon – alon yang merupakan perkampungan kuno dan terletak di dalam kota. Seiring dengan perkembangannya perubahan fisik dan lingkungan ditandai dengan penambahan, perubahan dan pembongkaran bangunan bersejarah yang mencerminkan identitas kawasan dengan bangunan baru yang jauh berbeda dari karakteristik bangunan asli. Studi ini bertujuan untuk mendapatkan arahan pelestarian kawasan kota lama dengan terlebih dahulu mengetahui tingkat perubahan fisik dan lingkungan yang terjadi dengan membandingkan kondisi dulu dengan kondisi saat ini. Hasil studi ini menunjukkan bahwa kawasan kota lama Gresik dalam perkembangannya semakin mengalami perubahan fisik maupun lingkungan mengakibatkan kaburnya / hilangnya identitas kota. Terjadinya perubahan fisik dan lingkungan tersebut di indikasikan karena factor fisik (pengguna lahan dan kondisi bangunan) dan factor non fisik (ekonomi, social budaya dan masyarakat sekitar dan factor hokum) terjadinya perbedaan infrastruktur kawasan, terjadinya perubahan fungsi bangunan, belum terdapatnya peraturan bangunan / lingkungan serta terjadinya perbedaan struktur pertumbuhan ekonomi kawasan serta kurangnya pengetahuan dan keperdulian masyarakat akan sejarah dan kebudayaan yang dimiliki merupakan beberapa factor yang menjadi penyebab terjadinya perubahan fisik dan lingkungan di kawasan kota lama Gresik.
KAJIAN DESA TERTINGGAL MENURUT KEPUTUSAN MENTERI DESA PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL NOMOR 3 TAHUN 2016 Fredison Erasmus Benany, Pieter; Agung Sagung Alit Widyastuty, Anak
WAKTU Vol 18 No 1 (2020): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v18i1.2348

Abstract

Kecamatan Maurole merupakan salah satu kecamatan yang terletak di bagian utara Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang memiliki luas 196,36 km² terdiri dari 13 desa, 120 RT, 51 RW dan 39 Dusun dengan kepadatan penduduk 892,7 orang/km2. Kecamatan Maurole memiliki 4 desa yang dikategorikan sebagai desa tertinggal menurut Peraturan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Nomor 126 Tahun 2017 tentang Penetapan Desa Prioritas Sasaran Pembangunan Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Desa-desa tersebut antara lain: Desa Ranokolo, Desa Keliwumbu, Desa Woloau dan Desa Ngalukoja. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kondisi fisik, sosial dan ekonomi di Kecamatan Maurole. Berdasarkan Keputusan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Nomor 3 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Penentuan Indikator Dalam Penetapan Daerah Secara Nasional. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dan teknik presentase dengan menggunakan metode pengumpulan data melalui observasi, literasi dan dokumentasi. Hasil analisis menunjukan bahwa, berdasarkan 12 kriteria kondisi fisik penentu desa tertinggal, 4 desa tertinggal di Kecamatan Maurole telah mengalami perkembangan pada tahun 2018 antara lain Desa Ranokolo 83%, Desa Keliwumbu 83%, Desa Woloau 58% dan Desa Ngalukoja 58%. Berdasarkan 6 kriteria kondisi sosial ekonomi penentu desa tertinggal, 4 desa tertinggal di Kecamatan Maurole masih berkembang sebesar 50%.