Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Uji Stabilitas Tanah Ekspansif Menggunakan Penambahan Limbah Bata Ringan Pada Jalan Tamanan Kabupaten Nganjuk Laksono, Mochammad Dermawan Adi; Ridwan, Ahmad; Cahyo, Yosef; Karisma, Dwifi Aprillia
PUBLIKASI RISET ORIENTASI TEKNIK SIPIL (PROTEKSI) Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/proteksi.v2n1.p35-40

Abstract

Tumpuan pertama sebuah pekerjaan teknik sipil adalah tanah. Indonesia memiliki beragam tanah salah satunya dalah tanah ekspansif seperti yang terletak pada Jalan Tamanan Kab Nganjuk. Salah satu cara untuk menanggulangi daya dukung tanah yang rendah menggunakan stabilitas tanah. Penambahan yang digunakan dengan variasi 5% 10% 15% 20%. Penelitian ini bertujuan mengetahui partikel yang terdapat pada tanah, Mengetahui hasil optimum pada batas stabilitas tanah dan pemadatan. Mengetahui sifat fisis pada tanah tersebut dengan penambahan bata ringan meliputi pengujian kadar air berat jenis,  batas konsistensi, dan pemadatan dengan uji proktor. Hasil dalam penelian tanah tersebut termasuk dalam aktivitas tanah monmorilite dan setelah dilakukan penambahan limbah bata ringan. Dengan maximum 20% dari berat kering benda uji. Nilai Liquid Limitnya turun menjadi 46,43% dan Nilai Plastis Limit menurun menjadi 35,21%, Sehingga Indek Plastis mengalami penurunan menjadi 11,22%. Pada Uji Proktor benda uji struktur tanah asli memiliki berat volume kering sebesar 8%,5% dihasilkan 9,27gr ,10 dihasilkan 10,4gr ,15 dihasilkan 10,42gr.dan 10 dihasilkan 9,9gr. Demikian dapat disimpulkan stabilitas tanah ekspansif dengan penambahan limbah bata ringan adalan 15 % cukup baik. Dengan variasi penambahan 20% mengalami penurunan.
Penelitian Campuran Aspal Beton Dengan Menggunakan Filler Ampas Tahu Triyatno, Dony; Cahyo, Yosef; Ridwan, Ahmad; Karisma, Dwifi Aprillia
PUBLIKASI RISET ORIENTASI TEKNIK SIPIL (PROTEKSI) Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/proteksi.v3n1.p40-45

Abstract

Pembuatan konstruksi jalan di Indonesia banyak menggunakan aspal beton.Penelitian ini bertujuan mengetahui campuran Ampas Tahu dengan menggunakan metode Marshall,untuk mengetahui kadar aspal optimum yang dihasilkan pada campuran aspal beton dengan filler Ampas Tahu, ditinjau dari stabilitas marshall, flow, VIM, VMA, VFB, dan MQ.Hal ini belum banyak dilakukan peneliti lain.Metode campuran aspal beton dalam penelitian ini menggunakan aspal minyak AC 60/70.Penelitian ini terdiri dari 5 sampel, masing-masing menggunakan kadar aspal yang berbeda yaitu: 5%, 5,5%, 6%, 6,5%, 7% (satu sampel = 3 varian).Tahapan penelitian meliputi agregat kasar batu koral tertahan saringan no. 8 (2,36mm), agregat halus dengan pasir sungai brantas lolos saringan no.8 (2,36mm), dan filler menggunakan ampas tahus dengan lolos saringan no. 200 (0,075mm).Hasil dari penelitian ini pada karakteristik Marshall didapat kadar Aspal Optimum 5% dan 6% dengan nilai rerata Stabilitas 712 dan 881, Flow 3,3 mmdan 2,4 mm, VIM 4,65% dan 4,24% VMA19,29%dan 17,87%, nilai VFB 75,41%dan 76,15%, dan MQ 271 kg/mm dan 433kg/mm.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Penerapan Keselamatan Kerja Pada Pekerja Konstruksi Sony Susanto; Dwifi Aprillia Karisma; Ki Catur Budi; Sumargono Sumargono; Budi Winarno
Civilla : Jurnal Teknik Sipil Universitas Islam Lamongan Vol 5, No 2 (2020): September
Publisher : Litbang Pemas - Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/cvl.v5i2.494

Abstract

Pengetahuan tentang penerapan keselamatan kerja merupakan hal yang penting di miliki oleh semua tenaga kerja dalam bidang konstruksi. Hal ini mengingat pekerjaan tersebut mempunyai resiko yang tinggi terhadap keselamatan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dalam pengetahuan penerapan keselamatan kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu desain korelasional. Sampel penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 93 responden pekerja konstruksi. Metode pengambilan data dengan menggunakan wawancara dan kuesioner untuk mengukur variabel dependen dan independen. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan signfikasi 0,05. Berdasarkan uji statistik korelasi Pearson didapatkan bahwa pengetahuan penerapan keselamatan kerja mempunyai hubungan dengan faktor pendidikan, faktor jabatan proyek, faktor keikutsertaan pelatihan safety, faktor penerapan safety morning dan faktor penerapan safety reward. Sedangkan faktor usia dan faktor lama kerja tidak mempunyai hubungan dengan pengetahuan penerapan keselamatan kerja.
Pengaruh Metode Perawatan Beton Dengan Suhu Normal Terhadap Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi Ki Catur Budi; Agata Iwan Candra; Dwifi Aprillia Karisma; Saiful Muslimin; Sudjati Sudjati
Civilla : Jurnal Teknik Sipil Universitas Islam Lamongan Vol 5, No 2 (2020): September
Publisher : Litbang Pemas - Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/cvl.v5i2.492

Abstract

Pembangunan infrastruktur menjadi hal yang sedang digadang-gadang dalam pemerintahan era sekarang. Salah satu pembangunan yang berkembang adalah bidang konstruksi. Beton menjadi material yang penting dalam konstruksi. Kualitas beton menjadi fokus utama yang perlu diperhatikan. Pada konstruksi, material beton mutu tinggi menjadi hal yang pokok digunakan. Selain kualitas material penyusun, metode pelaksanaan perawatan beton juga menjadi hal yang berpengaruh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh cara perawatan beton dengan suhu normal terhadap kuat tekan beton mutu tinggi . Metode eksperimental dan studi literatur digunakan pada penelitian ini Benda uji yang digunakan berbentuk silinder dengan tinggi 30 cm dan berdiameter 15 cm dengan mutu awal beton 36,6 Mpa. Variasi yang digunakan adalah cara perawatan beton ( tanpa perawatan, perawatan direndam, perawatan disiram,) . Pengujian kuat tekan dilakukan saat umur beton 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan tertinggi didapat dengan metode perawatan direndam dengan nilai kuat tekan yaitu 38,15 Mpa.S
Uji Stabilitas Tanah Ekspansif Menggunakan Penambahan Limbah Bata Ringan Pada Jalan Tamanan Kabupaten Nganjuk Mochammad Dermawan Adi Laksono; Ahmad Ridwan; Yosef Cahyo; Dwifi Aprillia Karisma
PUBLIKASI RISET ORIENTASI TEKNIK SIPIL (PROTEKSI) Vol 2 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/proteksi.v2n1.p35-40

Abstract

Tumpuan pertama sebuah pekerjaan teknik sipil adalah tanah. Indonesia memiliki beragam tanah salah satunya dalah tanah ekspansif seperti yang terletak pada Jalan Tamanan Kab Nganjuk. Salah satu cara untuk menanggulangi daya dukung tanah yang rendah menggunakan stabilitas tanah. Penambahan yang digunakan dengan variasi 5% 10% 15% 20%. Penelitian ini bertujuan mengetahui partikel yang terdapat pada tanah, Mengetahui hasil optimum pada batas stabilitas tanah dan pemadatan. Mengetahui sifat fisis pada tanah tersebut dengan penambahan bata ringan meliputi pengujian kadar air berat jenis,  batas konsistensi, dan pemadatan dengan uji proktor. Hasil dalam penelian tanah tersebut termasuk dalam aktivitas tanah monmorilite dan setelah dilakukan penambahan limbah bata ringan. Dengan maximum 20% dari berat kering benda uji. Nilai Liquid Limitnya turun menjadi 46,43% dan Nilai Plastis Limit menurun menjadi 35,21%, Sehingga Indek Plastis mengalami penurunan menjadi 11,22%. Pada Uji Proktor benda uji struktur tanah asli memiliki berat volume kering sebesar 8%,5% dihasilkan 9,27gr ,10 dihasilkan 10,4gr ,15 dihasilkan 10,42gr.dan 10 dihasilkan 9,9gr. Demikian dapat disimpulkan stabilitas tanah ekspansif dengan penambahan limbah bata ringan adalan 15 % cukup baik. Dengan variasi penambahan 20% mengalami penurunan.
Penelitian Stabilitas Struktur Tanah Lempung Bersifat Monmorillonite Menggunakan Limbah Ampas Kopi Hadi Santoso; Yosef Cahyo; Ahmad Ridwan; Dwifi Aprillia Karisma
PUBLIKASI RISET ORIENTASI TEKNIK SIPIL (PROTEKSI) Vol 3 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/proteksi.v3n1.p34-39

Abstract

Dalam bidang konstruksi Tanah adalah suatu media pijakan inti dari sebuah bangunan. Struktur Tanah yang sebagian banyak terdapat lempung didalam komponennya adalah bersifat Monmorillonite. Tingkat stabilitas tanah yang bersifat Montmorillonite terbilang kurang bagus terhadap daya topang infrastruktur bangunan. Cara stabilitas tanah pada penelitian berikut adalah dengan menggunakan limbah ampas kopi pada variasi penambahan 5%, 10%, 15% dan 20% pada tanah Montmorillonite. Pada test uji stabilitas tanah adalah dengan menggunakan benda uji mix tanah montmorillonite dengan limbah ampas kopi dengan melakukan uji Berat Isi, Batas konsistensi (Atterberg Limit) dan Pemadatan Tanah (Proctor). Pada hasil penelitian struktur tanah asli dikategorikan momoroillonite dan setelah ditambah ampas kopi pada penambahan divariasi maksimal sebesar 20%, nilai Liquid Limit naik menjadi 43% dan nilai Plastic Limit mengalami kenaikan menjadi 31,64%, sehingga index plastic dapat mengalami peningkatan menjadi 11,36%. Saat uji pemadatan dengan kondisi benda uji padat sempurna, berat volume kering tanah asli sebesar 6,72 gr/cm3 dan setelah ditambahkan limbah ampas kopi sebesar 20% mengalami peningkatan berat volume kering menjadi 10,56 gr/cm3.
Penelitian Campuran Aspal Beton Dengan Menggunakan Filler Ampas Tahu Dony Triyatno; Yosef Cahyo; Ahmad Ridwan; Dwifi Aprillia Karisma
PUBLIKASI RISET ORIENTASI TEKNIK SIPIL (PROTEKSI) Vol 3 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/proteksi.v3n1.p40-45

Abstract

Pembuatan konstruksi jalan di Indonesia banyak menggunakan aspal beton.Penelitian ini bertujuan mengetahui campuran Ampas Tahu dengan menggunakan metode Marshall,untuk mengetahui kadar aspal optimum yang dihasilkan pada campuran aspal beton dengan filler Ampas Tahu, ditinjau dari stabilitas marshall, flow, VIM, VMA, VFB, dan MQ.Hal ini belum banyak dilakukan peneliti lain.Metode campuran aspal beton dalam penelitian ini menggunakan aspal minyak AC 60/70.Penelitian ini terdiri dari 5 sampel, masing-masing menggunakan kadar aspal yang berbeda yaitu: 5%, 5,5%, 6%, 6,5%, 7% (satu sampel = 3 varian).Tahapan penelitian meliputi agregat kasar batu koral tertahan saringan no. 8 (2,36mm), agregat halus dengan pasir sungai brantas lolos saringan no.8 (2,36mm), dan filler menggunakan ampas tahus dengan lolos saringan no. 200 (0,075mm).Hasil dari penelitian ini pada karakteristik Marshall didapat kadar Aspal Optimum 5% dan 6% dengan nilai rerata Stabilitas 712 dan 881, Flow 3,3 mmdan 2,4 mm, VIM 4,65% dan 4,24% VMA19,29%dan 17,87%, nilai VFB 75,41%dan 76,15%, dan MQ 271 kg/mm dan 433kg/mm.
The Optimum Vibration of the Compressive Strength of Concrete Specimen Dwifi Aprillia Karisma; Agata Iwan Candra; Mahardi Kamalika Khusna Ali; Tiara Sherlyta Sari; Sheila Ananda Putri Pertiwi
Inersia: Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol 18, No 2 (2022): December
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/inersia.v18i2.54522

Abstract

Concrete is the primary material in construction, so it needs further research to get good quality concrete. The quality and durability of concrete are influenced by the amount and shape of the air cavity inside the concrete. With vibrating, the air that is inside the concrete will be lost. The benefits of vibration will only be achieved if planned and implemented with a suitable method. With proper vibration, the air in the concrete will come out and make porous concrete. Reduction or removal of air cavities will make concrete mixes strong with low permeability, increasing the durability of concrete. This study aims to determine the optimum strong vibrating on the compressive strength of Fc’ 21,7 Mpa concrete. Vibrating will be performed on cylinder concrete samples with a duration time of 3 minutes and with different variations in acceleration 160 m/s2, 170 m/s2, 180 m/s2, 190 m/s2, 200 m/s2, variation velocity 140 mm/s, 150 mm/s, 160 mm/s, 170 mm/s, 180 mm/s, displacement variation 600 mm, 800 mm, 1000 mm, 1200 mm, 1500 mm. Each variation consists of 7 concrete samples. These tests were performed with methods of external vibrating by using MBT Vibrating table CO-410 in fresh concrete. Compressive strength testing is carried out at 28 days. This study shows that the optimum strong vibrating with acceleration 180 m/s2, velocity 160 mm/s, and displacement 1000 mm with the resulting compressive strength is Fc’ 23.06 MPa. So that knowing the optimum vibration strength can be the basis for the implementation of vibration to get the planned concrete quality.
PERENCANAAN STRUKTUR ATAS BANGUNAN GUDANG BAJA BERDASARKAN METODE LRFD DI KEDIRI Silviana Rohmatin; Fauzie Nursandah; Dwifi Aprillia Karisma; Mahardi Kamalika Khusna Ali
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING BUILDING AND TRANSPORTATION Vol. 7 No. 2 (2023): JCEBT SEPTEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jcebt.v7i1.9136

Abstract

The construction of Kediri Airport will have an impact on increasing the economy which will trigger the development  companies in the production sector to accelerate. This causes an increase in the need for warehouses as supporting facilities for various production and industrial activities. The purpose of this research is to design a warehouse with steel construction using the LRFD method. IWF and C profile steel materials are used in the warehouse superstructure planning, and SAP2000 version 14 software is used for structural analysis calculations. The data warehouse has a size of 22 x 102 meters with a building height of 15.2 meters with a ground floor of 12 meters and a roof of 3.2 meters. The calculation results show that the dimensions of the cross-section that are safe from earthquakes are profiles for columns and rafters using IWF 350.350.12.19, and gording using C 150x65x20x3.2. Planned beam-column connections using plates with a thickness of 10 mm with a bolt diameter of 16 mm totaling 6 pieces, while beam-column connections using plates with  thickness 12 mm with bolt diameter  20 mm totaling 4 units. So that the design can be used as a reference in the construction of warehouses that are strong and safe, especially against earthquakes.