Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Implementasi PERMENDESAPDTTRANS NO. 2 Tahun 2016 Terkait Status Desa di Desa Sukarara Lombok Tengah Siti Sriningsih; Endang Astuti; Baiq Ismiwati
JURNAL KOMPETITIF : MEDIA INFORMASI EKONOMI PEMBANGUNAN, MANAJEMEN DAN AKUNTANSI Vol 6 No 1 (2020): Ekonomi Pembangunan, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.767 KB)

Abstract

Village development or village development is an effort to improve the welfare of the village community, this is stated in PermendesaPDTTrans N0 2 of 2016 related to the Village Build Index (IDM). The Village Development Index (IDM) will determine 5 village statuses, which are called several village classifications. The classification in question is an independent village, developed village, developing village, underdeveloped village, very left behind village. The purpose of this study was to analyze the implementation of Permen No 2 2016 related to the status of the Village in Sukarara Village, Lombok Tengah. This type of research is quantitative descriptive. Interview data collection techniques and library research (Research library). The research results obtained are Sukarara Lombok Tengah Village statuses included in the classification of Underdeveloped Villages. IDM composite calculation results 0.489 which means that the village has the potential social, economic, and ecological resources but has not been managed or lacked in efforts to improve the welfare and quality of human life.
Penentuan Pusat-Pusat Pertumbuhan dan Wilayah Pendukungnya Sebagai Upaya Pengembangan Wilayah Di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat Baiq Ismiwati; Muhamad Sayuti
JURNAL KOMPETITIF : MEDIA INFORMASI EKONOMI PEMBANGUNAN, MANAJEMEN DAN AKUNTANSI Vol 5 No 2 (2019): Ekonomi Pembangunan, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (792.688 KB)

Abstract

This study’s title was “Determining Growth Poles and its Hinterland as an Effort of Region Developing in West Lombok Regency, West Nusa Tenggara”. The purpose was to know about which sub-district was the economy growth pole and its hinterland in West Nusa Tenggara Regency and to know about interaction beween sub-district that took role as the growth pole with its sub-district hinterland. The method used in this study was descriptive method with documentation technique and literature study as data collection technique. Data used was quantitative data with scalogram and gravitation analysis procedure. The result of the scalogram analysis showed that Narmada Sub-district was in the highest rank in the hierarchy level I, so it was suitable as growth pole for the Northern region of West Lombok Regency. Gerung Sub-district was in the hierarchy level II, so it was suitable as growth pole for Southern of West Lombok Regency. In the hierarchy level III were Lembar, Labuapi and Gunung Sari Sub-district. Meanwhile, the sub-district in hierarchy level IV were Sekotong, Kediri, Kuripan, lingsar, and Batu Layar Sub-district. Base on the gravitation analysis, Sub-district that had the most powerful interaction with Narmada Sub-district was Lingsar Sub-district, meanwhile the most powerful interaction with Gerung Sub-district was Kuripan Sub-district. Sub-district that had the most powerful interaction with the growth pole Sub-district was a hinterland that had an opportunity to developed so that it can increase its economic growth.
PENGARUH KECENDERUNGAN CONSUMER ETHNOCENTRISM DOMESTIC PRODUCT BELIEF TERHADAP KEIGINAN UNTUK MEMBELI PRODUK ELEKTRONIK DI KOTA MATARAM, NUSA TENGGARA BARAT Rusdan Rusdan; Baiq Ismiwati; Sulhaini Sulhaini; Rahman Dayani
Distribusi - Journal of Management and Business Vol. 6 No. 1 (2018): Distribusi, Maret 2018
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/distribusi.v6i1.26

Abstract

The main objective of the study was to examine the effect of consumer ethnocentrism toward domestic product belief and willingness to buy. The survey was carried out among students of the University of Mataram. A hundred of student sample were accidently determined during two weeks of data collection. Majority of them were students of the Faculty of Economic and Businesess. The study found that ethncentrism among students (young consumers) is still not really strong/medium level. This was seen also on domestic product belief and willingness to buy. Nevertheless, the tendency has a strong effect on domestic product belief and willingness to buy domestically made electronic products. This means it is important to strengthen the tendency among young (educated) consumers for the national economy.
PENINGKATAN HASIL PANEN DAN KUALITAS HIDUP PETANI KOPI DENGAN POLA PEMBERDAYAAN (STUDI KASUS DI DESA REMPEK, KABUPATEN LOMBOK UTARA) Mansur Afifi; Adhitya Bagus Singandaru; Muhammad Alwi; Baiq Ismiwati
Elastisitas - Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 4 No 2 (2022): Elastisitas, September 2022
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/e-jep.v4i2.62

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Rempek, Kabupaten Lombok Utara. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak dari model pemberdayaan petani kopi yang dilakukan pengusaha dalam memproduksi ‘Green Bean’ yang berkualitas terhadap pendapatan dan kualitas hidup mereka. Selain itu, penelitian ini bertujuan merekonstruksi model pemberdayaan dan kolaborasi antara pengusaha dan petani kopi agar produksi dapat ditingkatan sehingga kualitas hidup mereka semakin membaik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kualitatif dengan pendekatan Studi Kasus. Informan dalam penelitian ini terdiri dari petani kopi, pengusaha, dan pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan kerjasama tersebut. Adapun untuk mendapatkan informasi, peneliti menggunakan metode wawancara. Hasil penelitian menunjukkan, pemberdayaan dan pendampingan yang mengarah ke sistem direct trade yang dilakukan oleh pengusaha, telah mampu memberikan perubahan pendapatan bagi para petani kopi di wilayah tersebut. Pemberdayaan dan pendampingan yang bersifat menyeluruh dan kontinyu tersebut ternyata tidak hanya menyasar para petani kopi saja, tetapi juga melibatkan tim pengolah yang terdiri dari Ibu-ibu di wilayah tersebut. Alhasil, tim pengolah juga mampu memproduksi bubuk kopi berkualitas hingga mampu menembus pasar Kalimantan dan Sulawesi.
PENINGKATAN DAYA SAING PADA USAHA MAKANAN RINGAN DI DUSUN DOPANG UTARA , DESA DOPANG , KECAMATAN GUNUNG SARI KABUPATEN LOMBOK BARAT Taufiq Chaidir; Ida Ayu Putri; Gusti Ayu Arini; Baiq Ismiwati
https://jurnal.fe.unram.ac.id/index.php/abdimas/about/privacy Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Abdimas Independen, Mei 2022
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/independen.v3i1.139

Abstract

Peningkatan kegiatan ekonomi di sebuah daerah bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu cara untuk dapat mencapai tujuan tersebut dengan meningkatkan peran UMKM dalam kegiatan ekonomi. Hal ini disebabkan karena UMKM mampu menyerap tenaga kerja yang lebih banyak sehingga berdampak pada pengurangan pengangguran dan pada akhirnya dapat mengurangi jumlah penduduk miskin sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut UMKM harus mampu mempunyai daya saing yang kuat. Terkait dengan hal tersebut maka tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan daya saing pengusaha makanan ringan Di Dusun Dopang Utara, Desa Dopang, Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat yang digunakan adalah pertama mengobservasi sasaran target terkait dengan proses produksi, pemasaran dan higine serta sanitasi, kedua menyampaikan materi, kemudian dilanjutkan dengan diskusi serta tanya jawab dan diakhiri dengan pemberian bantuan berupa alat pengupas singkong. Hasil pengabdian menunjukkan pertama, peserta kurang memahami bagaimana cara menciptakan produk agar produk yang dihasilkan mempunyai daya saing serta belum dapat menciptakan pasar bagi produk berdasarkan pada segmentasi pasar yang mempunyai peluang besar dalam meningkatkan produknya. Disamping itu peserta tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan higine dan sanitasi serta pengaruhnya terhadap produk yang dihasilkan. Hal ini terlihat dari proses produksi yang dilakukan dilantai, serta penyimpanan bahan baku yang masih bercampur antara bahan baku yang satu dengan lainnya.Pengepakkan produk sangat sederhana dan belum mencantunkan tanggal expired produk. Diharapkan dengan pengabdian ini mitra sasaran dapat mengimplementasikan hasil diskusi yang telah dilakukan sehingga tujuan pengabdian dapat tercapai.