Penelitian ini bertujuan menguji tingkat efektivitas pelatihan screen time terhadap interaksi orang tua dan anak usia 0-5 tahun. Metode penelitian yang digunakan penelitian kuantitatif dengan metode quasi eksperimen dan desain penelitian one group before-after. Pelatihan screen time diberikan kepada orang tua anak sebanyak enam sesi dengan durasi 60 menit pada setiap pertemuan. Pengukuran tingkat interaksi anak dan orang tua menggunakan kuesioner yang diberikan sebanyak dua kali kepada orang tua sebelum dan sesudah diadakan pelatihan. Teknik validitas instrumen pada penelitian ini menggunakan validitas isi, sedangkan reliabilitas pada instrumen ini menggunakan Alpha Cronbach (α=0,842). Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini anak usia 0-5 tahun beserta orang tuanya (N=21) yang bertempat tinggal di Kampung Suronalan RW 08 Pajang, Laweyan, Surakarta. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji sample paired t-test dan uji N Gain untuk mengetahui adanya pengaruh dan tingkat efektivitas pelatihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan screen time kurang efektif untuk meningkatkan interaksi anak dan orang tua. Hal ini disebabkan oleh kondisi pandemi sehingga sebagian besar pelaksanaan pelatihan secara online dan kondisi orang tua. Kedua faktor tersebut mempengaruhi tingkat pemahaman dan konsistensi orang tua dalam melaksanakan materi yang telah diperoleh dari program pelatihan screen time terhadap pengasuhan anak setiap hari.