Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pengembangan Pembelajaran Mengenal Huruf Hijaiyah dengan Menggunakan Flashcard pada Taman Kanak-Kanak Kartika VIII-39 Nurcahyawati, Enny; Subianto, Ismail Bambang
SENADA : Semangat Nasional Dalam Mengabdi Vol. 1 No. 1 (2020): SENADA : Semangat Nasional Dalam Mengabdi
Publisher : Perkumpulan Dosen Periset Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bukan hal baru kalau media pembelajaran di dalam pendidikan sangat dibutuhkan. Bahkan banyak sekolah yang sudah mengenal dan menggunakan computer sebagai media belajar mereka. Karena gambar serta suara tidak membuat mereka lekas bosan dan merangsang ilmu pengetahuan mereka berkembang dengan cepat. Pada media elektronik mendengar lafaz huruf hijaiyah mudah didengar, tetapi bagaimana dengan menulisnya. Oleh sebab itu media pembelajaran membaca dan membuat huruf Hijaiyah dengan menggunakan media flashcard (Kartu kata) diharapkan membantu para anak-anak dalam menerapkan penulisan huruf Hijaiyah yang sudah ada contohnya pada media tersebut. Sasaran pelatihan ini adalah diharapkan para siswa Taman Kanak-kanak dapat merasakan manfaatnya sehingga belajar jadi sangaat menyenangkan. Karena flashcard bisa digambar dengan illustrasi yang menarik maka dengan adanya media belajar ini, harapannya peserta didik dapat melaksanakan penulisan dan pengucapan huruf Hijaiyah dengan gembira tanpa dipaksa oleh para guru
Pelatihan Pembuatan Pot Lukis Sebagai Media Sosialisasi Kurangi Plastik di Sekolah Paket UPT Pasar Sukatani Depok Yuni Zaharani; Martha Tisna Ginanjar Putri; Enny Nurcahyawati
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2020): Jurnal PkM: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v3i2.4728

Abstract

Indonesia merupakan salah satu penyumbang terbesar sampah plastik ke lautan berdasarkan hasil penelitian Dr. Jenna Jambeck dari Universitas Georgia (Jurnal Science, www.sciencemag.org, 2015). Berbagai upaya pemerintah mengurangi sampah plastik tidak akan berhasil tanpa adanya peran aktif seluruh komponen masyarakat. Tim abdimas Universitas Indraprasta PGRI berupaya memberikan solusi melalui pelatihan pembuatan kriya pot lukis dari botol plastik bekas. Pelatihan dilaksanakan di Sekolah Paket B dan C UPT Pasar Sukatani Depok. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan kesadaran peserta didik Sekolah Paket B dan C UPT Pasar Sukatani Depok, khususnya dan masyarakat luas umumnya akan pentingnya mengurangi sampah plastik mengingat bahaya sampah plastik yang begitu besar. Pelatihan ini juga bertujuan membantu program pemerintah dalam upaya mengurangi jumlah sampah plastik yang ada di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yaitu dengan mengumpulkan data berupa survei ke lokasi mitra, wawancara, dan pelatihan. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah pot lukis dari botol plastik bekas yang dapat digunakan sebagai media sosialisasi kurangi sampah plastik di Sekolah Paket B Dan C UPT Pasar Sukatani Depok 
Teknik Sablon dengan Lem sebagai Alternatif Membuat Bahan Ajar bagi Guru-Guru TK/RA di Cimahi Bandung Mohamad Shindy; Yayah Rukiah; Enny Nurcahyawati
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 03 (2018): Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v1i03.2465

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di Kantor Kementerian Agama Kota Cimahi Bandung. yang menaungi sekolah-sekolah RA/TK se-Kota Cimahi. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Cimahi ingin memberikan pelatihan yang belum pernah dilakukan kepada guru-guru sekolah RA/TK. Pelatihan yang membutuhkan kreativitas dan inovasi baru bagi guru-guru RA/TK. Berdasarkan hal tersebut tim kami berinisiatif untuk membuat pelatihan mengenai teknik sablon tanpa menggunakan cat dan screen, melainkan dengan lem dan gambar yang diprint laser atau disebut juga dengan teknik transfer laser print. Hal ini dilakukan untuk menstimulus para guru agar bisa lebih kreatif dan dapat menjadi peluang usaha, karena teknik ini bisa digunakan ke semua media tidak hanya triplek dan kain keras yang kami contohkan. Kegiatan ini juga diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan wawasan baru bagi para guru, serta dapat dipraktikkan langsung kepada murid-murid di sekolah masing-masing.Kata kunci : teknik sablon, bahan ajar, print laser
Pemberian Motivasi Melalui Media Pembelajaran Flashcard Bagi Anak Berkesulitan Belajar (Learning Difficult) Enny Nurcahyawati; Fitria Iswari; Syahid -
Educivilia: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2021): Educivilia: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.286 KB) | DOI: 10.30997/ejpm.v2i1.2841

Abstract

Kegiatan belajar mengajar di sekolah umumnya ditunjukkan hanya kepada siswa yang berkemampuan rata-rata, dan bagi siswa yang punyai kemampuan lebih atau yang berkemampuan kurang biasanya terabaikan. Dan kenyataan yang terjadi didunia pendidikan siswa kategori sangat pandai dan kurang pandai, sedikit mendapat kesempatan yang layak untuk berkembang sesuai dengan kemampuannya. Maka dari sini lah, kemudian timbul apa yang disebut kesulitan belajar (learning difficult). Pembelajaran yang mudah diterima oleh anak berkesulitan belajar adalah dengan menggunakan media pembelajaran. Media belajaran yang efektif dengan menggunakan media flashcard, Karena Media flashcard mempunyai karakteristik yang menyajikan informasi pendek pada setiap kartunya. Misalnya tau dengan mudarah huruf, angka, nama binatang, mengenal buah dan lain sebagainya.  Informasi pendek sangat memudahkan siswa mempunyai masalah kesulitan belajar. Metode belajar ini lah yang amat mudah diterapkan, selain mudah tentunya menggembirakan, dan akhirnya mempengaruhi siswa dalam menyerap materi-materi yang disampaikan oleh guru. Seyogya seorang guru harus mempunyai banyak metode yang bervariasi dan menyenangkan dalam memberikan materi setiap mata pelajaran.
MUTU PEMBELAJARAN DENGAN SISTEM DISTANCE LEARNING DIMASA PANDEMI COVID-19 Enny Nurcahyawati Prasojo
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 7, No 3 (2020): Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/fjik.v7i3.7465

Abstract

Abstract; Building an educated, intelligent society, like it or not, we have to change the paradigm in the learning system. A learning system is needed that can accommodate the aspirations of all groups of society. The quality of distance learning methods (Distence Learning) is often echoed when learning specializes in independence. In this case the educator does not need to convey material in one room. The innovation step in using network technology and information technology for the development of learning systems in higher education is the online lecture system. This type of learning can be carried out at the same time or at different times. With the PJJ (Distence Learning) system, it becomes flexible for students to study wherever they are. This makes it possible to match education with responsibility and commitment in all matters. Provide opportunities for students who are unable to learn due to limitations in distance, time, cost, and age.Keywords: Quality of learning, Distance Learning
Transformasi Budaya Lokal Tradisi Ngarak Barong terhadap Akulturasi Budaya Modern pada Masyarakat Kampung Legok Bekasi Enny Nurcahyawati; Syahid Syahid; Bilqis Kusumawardhani Anugrahputri
Journal of Academia Perspectives Vol 2, No 1 (2022): Journal of Academia Perspectives
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.119 KB) | DOI: 10.30998/jap.v2i1.933

Abstract

Pertumbuhan dan perubahan tingkatan sosial berdampak pada budaya tradisional diawali sebuah etnis perlahan-lahan mulai luntur dan panah di dalam masyarakat. Pemahaman itu sangat memungkinkan munculnya budaya baru yang mendunia, sehingga budaya dijelaskan sebagai sebuah tren di dalam sebuah wilayah yang kemudian diperkenalkan dan diterima hingga tingkat dunia. Pada akhirnya, tanpa disadari, budaya lokal menjadi bagian utama dari budaya nasional dan budaya daerah yang memiliki nilai, sehingga harus dipelihara, dijaga, dan dikembagkan secara terus menerus seperti kesenian kampung Legok Bekasi, yaitu Kesenian Ngarak Barong. Dengan menggunakan pendekatan penelitian etnografi diharapkan dapat mencapai tujuan untuk mengetahui dan mendefinisikan desain serta manfaat pagelaran budaya Barong pada ritual satu tahunan sekali pada saat merayakan Idul Fitri di Kampung Legok Bekasi. Oleh karenanya, dengan dilakukannya wawancara mendalam serta mengikuti rangkaian pagelaran budaya Barong di Kampung Legok Bekasi dapat mengimplementasikan budaya yang berfungsi untuk mengendalikan, menunjukan, dan memberikan arah kepada tindakan tindak tanduk perbuatan manusia di dalam masyarakat sebagai kesopanan. Pada akhirnya, perubahan budaya lokal yang dasari perkembangan global dari semua sektor kehidupan bisa menjadi bukti adanya legitimasi masyarakat atau penduduk asli terhadap budaya Indonesia, sehingga timbul usaha untuk melestarikan budaya tersebut, khususnya Kesenian Ngarak Barong.   
Manifestasi Transformasi Nilai-Nilai Ajaran Islam Dalam Tokoh Wayang Kulit Pandawa Lima pada Cerita Mahabharata Enny Nurcahyawati Prasojo; Muhammad Arifin
Jurnal Dirosah Islamiyah Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Dirosah Islamiyah
Publisher : Sekolah Pascasarjana Institut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.846 KB) | DOI: 10.47467/jdi.v4i2.1078

Abstract

Dari sekian banyak perwujudan seni warisan budaya Indonesia wayang kulit lah yang ceritanya banyak digemari dan diikuti ajarannya oleh masyarakat. Bahkan, Kesenian Wayang kulit merupakan sudah menjadi bagian hidup bagi sebagian masyarakat di Indonesia, yang mana diwujudkan sebagai “seni” dan dianggap memiliki nilai filosofi berdasarkan komposisi kisah tersebut. Karakteristik yang diambil dari cerita kesenian wayang kulit mempunyai andil di dalam membentuk watak bangsa. Kisah-kisah yang dipetik dari wayang kulit mempunyai aturan sendiri untuk pengikutnya. Jika orang beriman mau mengikuti aturan, maka setiap manusia bisa mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Sebagai bagian dari upaya ini, seni sangat penting dalam mentransformasikan pengetahuan dan pendidikan Islam yang berharga. Pertunjukan wayang kulit dilihat sebagai tidak hanya itu, nilai yang terkandung di dalam seni pewayangan ini juga meliputi kerukunan antar umat beragama, solidaritas, dan nilai-nilai yang berhubungan dengan perdamaian hidup. Hal tersebut dikarenakan adanya makna yang terkandung di dalam pentas pewayangan, yaitu khayalan puitis (meliputi petuah keagamaan yang mempesona serta mengertakan ruh disetiap insan). Salah satu contohnya adalah cerita Mahabarata yang menjadi teladan bagi manusia karena dapat membuktikan bahwa semua tindak kejahatan dapat dikalahkan oleh kebajikan. Selain itu, terdapat tokoh pewayangan lainnya yang dikenal sebagai Simbol Pandawa Lima, antara lain Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa. Adapun metode yang digunakan untuk menulis penelitian ini, adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (library research) dan teknik pengumpulan data berupa penelitian kepustakaan yang dilakukan untuk mencari serta menemukan Data dari buku-buku yang berhubungan dengan penelitian, seperti catatan, buku, brosur dan jurnal, untuk menganalisis Pandawa Lima. Pada akhirnya diharapkan media pewayangan, Khususnya tokoh Pandawa Lima sebagai media penyebaran agama Islam dapat menyampaikan nilai-nilai Islam ke dalam budaya lokal masyarakat jawa. Ajaran Islam yang dimaksud diharapkan dapat berlaku secara universal dan hendaknya diarahkan untuk menyadarkan manusia bahwa mereka adalah hamba tuhan yang menghambakan kepada-Nya (Tuhan YME).
Konstruksi Sosial Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan Dalam Kehidupan Sehari-Hari Herliyana Rosalinda; Pandu Pramudita; Enny Nurcahyawati
Human Narratives Vol 1, No 1 (2019): Human Narratives
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.592 KB) | DOI: 10.30998/hn.v1i1.14

Abstract

Betawi, kebudayaan masyarakat asli di wilayah Jakarta, lahir melalui proses historis dan sosiokultural yang panjang. Dalam proses perkembangannya, kebudayaan Betawi terus-menerus mengalami perjumpaan dengan budaya-budaya lain yang berdatangan ke wilayah Jakarta. Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan dapat dibaca sebagai sebuah penanda bahwa budaya Betawi telah menjadi suatu budaya yang mulai ‘dimuseumkan’ demi menjaga kelestariannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi sosial di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi yang memungkinkan peneliti menggali lebih dalam dengan masuk sebagai pengamat sekaligus partisipan dalam kehidupan sosial di wilayah tersebut. Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan adalah wujud kehidupan sehari-hari yang dibentuk secara dialektis oleh komunitas Betawi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan masyarakat Srengseng Sawah.
PESAN BELA NEGARA DALAM WUJUD SILA KETIGA PERSATUAN DAN KESATUAN (STUDI KASUS SPANDUK SIMPATISAN HABIB RIZIEQ SHIHAB) Enny Nurcahyawati; Zulkarnain Alfisyahrin; Syahid Syahid; Bilqis Kusuma Wardhani
Interpretasi: Communication & Public Relations Vol 2, No 1 (2021): Interpretasi : Communicatin & Public Relations
Publisher : Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.942 KB) | DOI: 10.53990/ijpik.v2i1.160

Abstract

Defending the state is a patriotic form, both from attitude and behavior, as a form of love for the motherland based on Pancasila and the 1945 Constitution, as well as Bhinneka Tunggal Ika. The application of state defense, among others, can be applied through outdoor media, such as messages inside banners. This study discusses the third principle of unity and integrity that the actions of Habib Rizieq Shihab's sympathizers want to echo through the media of banners. The purpose of this study is to examine three related elements in the concept of state defense, namely, people, regions, and government. This research uses a qualitative method with a communication approach, especially in the encoding process. The results showed that the message of defending the country under the banner of sympathizer Habib Rizieq Shihab was able to represent the value of unity of the third precept of Pancasila. This research is expected to be an academic reference in conveying the message of defending the country in communicative and informative outdoor media.
PENTINGNYA PERAN KOMUNIKASI KELUARGA DALAM MENGATASI PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA PADA REMAJA ENNY NURCAHYAWATI; ZULKARNAIN ALFISYAHRIN
Interpretasi: Communication & Public Relations Vol 1, No 1 (2020): Interpretasi: Communication & Public Relation
Publisher : Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.736 KB) | DOI: 10.53990/ijpik.v1i1.109

Abstract

In the beginning, a high sense of curiosity, drug abuse usually occurs, especially in Indonesia, drug abuse is still very important to be discussed, especially in adolescents. Youth is the young generation of the nation's hope. However, we are still worried about the behavior of adolescents whose associations tend to lead to things that violate social and religious norms and violate the rule of law. Even to the emergence of negative behavior among adolescents such as student fights, free sex and consuming drugs. By taking drugs means they are endangering their lives and their future and destroying all hopes. Lack of parental supervision and the failure of their parental relationships causes adolescents to become trapped in deviant behavior, using drugs as a way out for them. The healing condition is on the other hand; the role of the family is very important. The research method used is an observational and descriptive analytical method using differential association theory which is used to explain criminal behavior, namely evil behavior as a person's way of life.