Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Analisis Karakter Dalam Drama Doctor John Sebagai Media Pembelajaran Etika Tentang Euthanasia Amzy, Nurulfatmi; Rosalinda, Herliyana
El Banar : Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 3 No 1 (2020): El Banar: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : STAI Bani Saleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54125/elbanar.v3i1.48

Abstract

Euthanasia biasa dikenal sebagai upaya menuju kematian tanpa penderitaan. Ada yang berpendapat bahwa membiarkan seseorang meninggal adalah bentuk penghargaan terhadap pilihan individu. Sebaliknya, ada lebih banyak pendapat yang mengatakan bahwa euthanasia, dengan alasan apapun, sama dengan tindakan pembunuhan. Meningkatnya isu-isu kontroversial seperti ini dalam masyarakat membuat banyak orang saling menyalahkan. Untuk mempersiapkan situasi tersebut, institusi pendidikan perlu menyisipkan program etika dengan capaian Higher order thinking skill (HOTS) pada anak didik. Doctor John adalah salah satu contoh problematic film yang bisa digunakan sebagai media pembelajaran etika. Tulisan ini berisi tentang analasis karakter tokoh dalam Doctor John. Tujuannya untuk mengetahui teori etika apa saja yang bisa muncul sebagai reaksi dari kasus euthanasia. Metode yang digunakan untuk menganalisis drama tersebut adalah hermeneutik. Dengan menafsirkan simbol yang ada di dalamnya, peserta didik akan paham bahwa setiap reaksi yang muncul dari isu-isu kontrovesial merupakan sebuah pernyataan yang disertai dengan alasan mendasar.
Pemenuhan Kebutuhan akan Penghargaan Melalui Poster pada Kelompok PKK RW 04 Sukamaju Rifqi, Muhammad; Kurniasih, Puri; Rosalinda, Herliyana
SENADA : Semangat Nasional Dalam Mengabdi Vol. 1 No. 2 (2020): SENADA : Semangat Nasional Dalam Mengabdi
Publisher : Perkumpulan Dosen Periset Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini membahas kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang dilaksanakan untuk membantu Kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam memenuhi kebutuhan mereka akan penghargaan. Yang menjadi mitra dalam kegiatan ini adalah Kelompok PKK RW 04, Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kota Depok. Kelompok PKK RW 04 ini termasuk aktif dan dekat dengan warga. Berbagai kebutuhan dasar warga selalu berusaha diakomodasi oleh kelompok tersebut. Sayangnya, beberapa kebutuhan kelompok PKK justru tidak teranggarkan, karena dianggap sebagai penunjang belaka, sehingga bukan sesuatu yang mendesak bagi pemerintah. Dengan demikian, untuk anggaran keperluan penunjang program, sering kali Kelompok PKK RW 04 harus mengumpulkannya secara swadaya. Tim penulis selaku pelaksana kegiatan PKM, dalam hal ini, membantu untuk memenuhi salah satu kebutuhan Kelompok PKK RW 04 yang tidak teranggarkan. Kebutuhan tersebut berupa kebutuhan akan penghargaan, yang coba dipenuhi dengan merancang dan memberikan media poster. Poster tersebut terdiri atas poster tentang struktur organisasi kelompok PKK yang bertujuan untuk memotivasi Kelompok PKK RW 04 agar terus bersemangat dalam membantu warga, serta poster tentang Sepuluh Program PKK sebagai penunjang program yang dijalankan kelompok PKK.
“Membaca Zaman": Refleksi Pemikiran Jeihan dalam Lukisannya, 1953-2012 Herliyana Rosalinda; Dhanang Respati Puguh
Jurnal Sejarah Citra Lekha Vol 2, No 1 (2017): Politik Kebudayaan
Publisher : Department of History, Faculty of Humanities, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.463 KB) | DOI: 10.14710/jscl.v2i1.13442

Abstract

This research examines on the reflection ofJeihan's thoughttraced via his paintingsproduced during 1953 until 2012. It uses historical method with hermeneutical approach. Jeihan’s childhood experienced abnormalities, that made him marginalized in his family and social environment. As the result, his personality became rough and rebellious. It affected his painting style that tend to be harsh and had no character. This bad temper attached him until 1953, when Jeihan studied painting in Himpunan Budaya Surakarta (HBS), and continued his higher education to Institut Teknologi Bandung (ITB). In order to understand painting style, it can be seen from line and color paintings that always progressed. It can be analyzed into four periods which colored by a different artistic style, that are seeking (1952-1965), discovery (1965-1975), maturation (1975-1985), and reaping period (1986-2012).
Desain Sampul Depan Buku Cerita Bergambar Joko Tole Bairy Tri Saputra Pamungkas; Nadila Ruhbani Edward; Herliyana Rosalinda
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Vol 3, No 1 (2020): Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/vh.v3i1.1713

Abstract

Joko tole adalah salah satu cerita rakyat dari Madura. Cerita ini mengisahkan tentang seorang pemuda bernama Joko Tole yang merupakan panglima perang kerajaan yang menikahi putri raja yang buta. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sampul buku cerita bergambar Joko Tole sebagai media informasi dan hiburan untuk anak-anak. Metode yang dilakukan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Pada umumnya, para pembaca pertama kali akan melihat sampul dari buku. Sampul buku yang menarik dapat membuat para pembaca tertarik untuk melihat isi dari buku tersebut. Oleh karena itu, perancangan sampul buku cerita bergambar Joko Tole ini berupaya menampilkan desain sampul yang sesuai dengan budaya yang ada di cerita Joko Tole. Pada desain tokohnya dimasukan ciri khas pakaian orang Madura sebagai identitas budaya Madura.
Perancangan Buku Informasi Candi Sewu sebagai Kompleks Candi Buddha Terbesar di Indonesia Siti Khotami; Yayah Rukiah; Herliyana Rosalinda
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Vol 3, No 3 (2021): Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/vh.v3i3.4037

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang buku informasi Candi Sewu sebagai kompleks candi Buddha terbesar di Indonesia. Hasil perancangan buku informasi ini bertujuan sebagai bahan pengetahuan tentang warisan budaya bersifat kebendaan untuk pendidikan dan penelitian, agar menambah wawasan dan kecintaan masyarakat tentang kebudayaan. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif. Metode kualitatif bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena sejarah objek serta aktivitas sosial yang terjadi dalam lingkungan kompleks Candi Sewu karena meneliti tentang arsitektur, relief dan pemugaran. Teknik pengumpulan data berupa studi pustaka (data didapatkan dari buku, jurnal dan online), observasi dan wawancara narasumber dari arkeologi dan BPCB Unit Candi Sewu. Hasil yang  dicapai adalah menciptakan media informasi yaitu buku informasi. Buku informasi ini berisi tentang sejarah Candi Sewu berdasarkan Kerajaan Mataram dan Prasasti Manjusrigrha, arsitektur bangunan Kompleks Candi Sewu, mulai dari Candi Induk, Candi Perwara dan Candi Apit, Ragam hias yang ada pada Candi Sewu, terakhir mengenai Pemugaran Candi dan Perawatan Candi. 
Perancangan Ornamen Digital Kain Batik Ikon kota Bogor Muhammad Rafnil Safar; Herliyana Rosalinda
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Vol 4, No 2 (2022): Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/vh.v4i2.5985

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan motif mengenai ciri khas visual dari kota Bogor. Seiring dengan bergesernya perkembangan zaman banyak budaya Nusantara yang kini sudah banyak di tinggalkan dan beralih mengikuti budaya barat. Kota Bogor memiliki motif batik yang beraneka ragam namun sayangnya, motif yang ada saat ini masih kurang banyak diminati karena belum dapat mengikuti gaya perkembangan fashion yang sedang berkembang saat ini. Karena itu akan menjadi sebuah peluang apabila dilakukan pembuatan sebuah perancangan motif batik baru dengan mengangkat tema yang mempresentasikan ikon Kota Bogor itu sendiri. Langkah-langkah dapat dilakukan dengan cara melakukan observasi potensi Kota Bogor, minat masyarakat terhadap batik dan perwujudan tema menjadi motif batik melalui metode desain. Setelah melalui beberapa proses, ditemukan lima ikon utama yang dikenal merupakan ciri khas Kota Bogor yaitu, kujang, rusa, bunga Rafflesia, tanaman paku dan rintik hujan. Ikon-ikon ini kemudian di olah hingga menjadi sebuah motif. Dengan perancangan ini diharapkan dapat menghasilkan motif-motif baru baru yang bisa mempresentasikan ikon yang menjadi ciri khas Kota Bogor dan dapat menarik minat masyarakat disekitarnya.
Perancangan Buku Komik Geger Cilegon 1888 Mochammad Bagas Ernanto Putra; Herliyana Rosalinda; Mochamad Fauzie
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Vol 3, No 3 (2021): Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/vh.v3i3.3265

Abstract

Perancangan buku komik Geger Cilegon 1888 ini dibuat sebagai media pembelajaran bagi generasi muda mengenai sejarah perlawanan masyarakat Cilegon melawan diskriminasi Belanda. Pada peristiwa tersebut terdapat penanaman nilai semangat juang dalam jiwa masyarakat, khususnya remaja usia 17 hingga 18 tahun, dalam pembentukan pribadi generasi muda yang nasionalis dan cinta tanah air. Artikel ini akan memaparkan latar belakang serta proses perancangan buku komik Geger Cilegon 1888. Media buku komik dipilih dikarenakan saat ini penjelasan mengenai sejarah peristiwa Geger Cilegon 1888 umumnya berupa buku teks saja, belum ada yang menggunakan media bergambar seperti komik. Media ini akan menjadi salah satu alternatif media yang dapat memvisualisasikan peristiwa Geger Cilegon 1888. Perancangan media ini menggunakan metode kualitatif dengan komponen analisis meliputi:  materi  komunikasi  (materi  pesan), analisis khalayak, media komunikasi, komponen-komponen visual yang akan melengkapi data tulisan menjadi data visual. Keunggulan dari media komik  secara konsep visual yaitu, masyarakat dapat menikmati media dalam bentuk buku komik dengan cerita yang mudah dipahami, bentuk karakter dan pewarnaan yang menarik sehingga membuat cerita menjadi lebih hidup. Kegunaan dari media hasil rancangan tersebut ialah sebagai salah satu alternatif pilihan media bagi masyarakat yang ingin mengetahui peristiwa Geger Cilegon 1888.
Character Visualization on Kumbakarna Wanda Macan Wayang Kulit Purwa Surakarta Style Herliyana Rosalinda
Cultural Syndrome Vol 1, No 2 (2019): Cultural Syndrome
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (722.046 KB) | DOI: 10.30998/cs.v1i2.240

Abstract

This article discusses the visual analysis of one type of Wanda character Kumbakarna wayang kulit purwa Surakarta style. Kumbakarna is one of the younger siblings of Dasamuka (Rahwana) in the Ramayana story. His face and figure are the same as his brother's in the form of a giant (blind) but his soul and heart are contradictory, he has a knight's soul even though it is on the antagonist's side. These two opposites rarely occur in puppet characters. In general, the giant character has a ferocious nature, evil and not callous, but this does not apply to the character of Kumbakarna. This article tries to describe and analyze the Kumbakarna figure from the side of his wanda, looking for distinguishing elements in terms of the anatomical features of the Kumbakarna wanda that symbolize the good figure and knight behind the sinister physical features.
Pengenalan Bahasa Inggris dan Life Skills melalui Kegiatan Bercerita di RA Esa Global Insani Fitria Iswari; Herliyana Rosalinda; Widya Nuriyanti
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2020): Jurnal PkM: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v3i2.4713

Abstract

Bahasa Inggris dalam era globalisasi seperti sekarang ini menjadi bahasa yang sudah tidak asing lagi bagi anak - anak masa kini. Bahasa Inggris adalah bahasa pengantar yang sering digunakan dalam berbagai kegiatan. Begitupula dengan gawai, terkadang alat ini mampu menggantikan kebiasaan yang sering dilakukan orang tua dengan anak, contohnya : dahulu anak menunggu orang tua untuk dibacakan dongeng atau cerita sebelum tidur dengan buku – buku bacaan mereka, sekarang ini mereka bisa mendengarkan dongeng melalui gawai  dalam pelbagai bahasa tanpa harus menunggu orang tua bercerita kepada mereka. Dalam hal ini membuat interaksi orang tua dan anak menurun, hal demikian membuat kemampuan motorik dan kecakapan hidup tidak terlatih sejak dini, dan akhirnya membuat life skills seorang anak tidak berkembang. Tujuan kegiatan memperkenalkan Bahasa Inggris serta life skill kepada anak melalui pelatihan kegiatan bercerita untuk orang tua wali murid. Kegiatan ini dilakukan Pada 7 November 2018 di sebuah TK dan melibatkan guru dan orang tua wali murid dengan cara memberikan sosialisasi kepada guru dan orang tua murid. Hasil dari kegiatan ini orang tua wali murid mampu melakukan kegiatan bercerita untuk anak mereka. 10 dari 30 peserta didik menunjukan kharakter yang lebih baik seperti buang sampah sendiri, mampu makan sendiri, dan berbicara lebih sopan.
Memaknai Bentuk Rupa Lambang Keraton Mangkunegaran Herliyana Rosalinda; Umi Kholisya
Jurnal Desain Vol 4, No 02 (2017): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.686 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v4i02.1127

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Makna Simbolis Lambang Keraton Mangkunegaran Surakarta. Pmbahasannya digolongkan sebagai penelitian deskriptif kualitatif menggunakan metode historis, untuk menafsirkan makna simbol yang ada pada lambang keraton Mangunegaran digunakan pendekatan hermeunitika. Objeknya Keraton Mangkunegaran Surakarta sedangkan subjek penelitian ini adalah Makna Simbolis Lambang Keraton. Penelitian juga difokuskan pada  hal-hal yang berkaitan dengan pemerintahan kerajaan Mangkunegaran Surakarta, selain itu pemaknaan lambang sebagai identitas legitimasi suatu pemerintahan dalam kerangka budaya juga menjadi kajian yang penting, terutama dari bentuk visual, rupa, maksud atau makna simbolik yang ada pada lambang kerajaan Mangkunegaran Surakarta. Hasil penelitian menunjukkan: pada setiap periodesasi pemerintahan Mangkunegara, lambang Mangkunegaran memiliki bentuk rupa dan makna simbol yang berbeda-beda. Hal ini disesuaikan dengan karakteristik pemikiran, pemerintahan, maupun filosofis dari dalam diri raja Mangkunegaran yang sedang memerintah. Umumnya unsur gambar yang ada pada lambang Mangkunegaran berisi gambar mahkota, padi dan kapas, surya, dan logotype MN. Sedangkan untuk perbedaannya ddilihat dari perbedaan tampilan bentuk ataupun jumlah masing-masing jenis gambar tersebut.