Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pengalaman Komunikasi Ibu dengan Anak Down Syndrome Berprestasi di Masa Pandemi Covid-19 Shofura Nur Adilah; Purwanti Hadisiwi; Ditha Prasanti
Jurnal Riset Komunikasi Vol 5 No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komuniasi (ASPIKOM) Wilayah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38194/jurkom.v5i1.507

Abstract

The Covid-19 pandemic is a new situation and condition which brings a lot of changes, mothers with Down syndrome children certainly also feel their own experiences during this pandemic. The purpose of this study was to find out the meaning of a child with Down syndrome in the mother's life, and how mothers with Down syndrome children manage the activities and activities they face during Covid-19. This study uses a qualitative phenomenological approach. Data was collected by means of in-depth interviews and documentation with a total of five informants. The results obtained indicate that: 1) The meaning of a child with Down syndrome for mothers is formed from the experience of mothers having a child with Down syndrome, namely as an experience of a spiritual journey, a source of learning, and as a complement to life. 2) There are various efforts by mothers with children with Down syndrome to manage activities and activities during Covid-19, including managing children's school activities, managing children's activities & activities, and managing children's behavior, independence, & responsibilities while at home.
KONVERGENSI SIMBOLIK TENTANG PERCAKAPAN REMAJA LAKI-LAKI DALAM MEDIA SOSIAL GROUP LINE Ditha Prasanti; Sri Seti Indriani
Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 4, No 1 (2018): April 2018 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitian
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.10358/jk.v4i1.352

Abstract

Abstrak Media sosial group LINE “Bedebah Cinta” merupakan group remaja laki-laki yang melakukan proses komunikasi lebih dominan melalui media sosial group LINE bernama “Bedebah Cinta”. Nama group LINE-nya pun unik, karena mewakili isi percakapan para anggotanya dalam group LINE tersebut. Hal ini menimbulkan ketertarikan penulis untuk mengetahui analisis konvergensi simbolik dalam percakapan para remaja laki-laki tersebut melalui media sosial LINE. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah ketekunan pengamatan, trianggulasi data, dan kecukupan referensial. Hasil penelitian mengemukakan bahwa analisis konvergensi simbolik tentang percakapan remaja laki-laki dalam group LINE “Bedebah Cinta” ini adalah: (1). Adanya tema fantasi yang muncul dalam group LINE “Bedebah Cinta”; (2). Terbentuknya rantai fantasi tentang percakapan remaja laki-laki yang berkelanjutan dalam group LINE tersebut; (3). Adanya tipe fantasi yang unik muncul dalam group LINE “Bedebah Cinta”; (4). Munculnya visi retoris yang berkembang bagi remaja laki-laki dalam group LINE tersebut. Kata Kunci: Konvergensi Simbolik, Percakapan, Remaja, Laki-Laki, LINE Abstract The line group "Bedebah Cinta" is a group of teenage boys who perform more dominant communication process through social media group LINE named "Bedebah Cinta". The name of the LINE group is also unique, because it represents the contents of the conversations of its members in the LINE group. This raises the interest of the writer to know the symbolic convergence analysis in the conversation of the boys through LINE social media. This research uses qualitative approach with descriptive method. Data collection techniques used were interviews, observations, and documentation studies. Data analysis techniques used were observational persistence, data triangulation, and referential adequacy. The result of the research suggests that the symbolic convergence analysis of male teenage conversation in LINE group "Bedebah Cinta" is: (1) The theme of fantasy that appears in LINE group "Bedebah Cinta"; (2). Establishment of a fantasy chain of ongoing male teenage conversations within the LINE group; (3) The unique type of fantasy appears in the LINE group "Bedebah Cinta"; (4) The emergence of a growing rhetorical vision for youth men in the LINE group. Keywords: Symbolic Convergence, Conversation, Youth, Men, LINE Group
SAHABAT SEBAGAI KONSELOR SEBAYA DALAM KOMUNIKASI KONSELING BAGI REMAJA PEREMPUAN URBAN Ditha Prasanti; Lucia Voni Pebriani
Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 4, No 2 (2018): Oktober 2018 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitia
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.10358/jk.v4i2.481

Abstract

Proses komunikasi konseling bisa terjadi pada siapapun. Misalnya, ketika beberapa individu berkumpul, ada kisah yang dibagi, saling bercerita, bercengkrama, bahkan diskusi untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi. Kajian komunikasi konseling dalam peneliitian ini difokuskan pada interaksi remaja perempuan. Hal ini menarik karena usia remaja menjadi usia pencarian jati diri, di mana para remaja mulai beranjak dewasa, baik dari segi pemikiran, perilaku, bahkan sikap dalam menyelesaikan masalah yang dialaminya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses komunikasi konseling yang dilakukan remaja perempuan. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa proses komunikasi konseling bagi remaja perempuan diawali dengan pencarian konselor sebagai komunikator yang kredibel dan dapat dipercaya untuk dijadikan sebagai “tempat curhat”, para informan menyebutnya “sahabat”; pesan yang disampaikan bersifat personal, masalah keluarga, masalah percintaan, dan rencana masa depan. Akhirnya, penulis pun menemukan bahwa sahabat sebagai konselor sebaya dalam komunikasi konseling bagi remaja perempuan. Kata Kunci: Sahabat, Konselor, Komunikasi Konseling, Remaja Perempuan
EKSISTENSI PEREMPUAN BERCADAR DALAM AKUN INSTAGRAM @KOMUNITAS MUSLIMAH BERCADAR Ditha Prasanti; Preciosa Alnashava Janitra
Jurnal Dakwah Tabligh Vol 22 No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jdt.v22i1.15445

Abstract

 When hearing the term veil, it seems to be attached to the identity of Muslim women who incidentally become a cover for their genitals. There is controversy that arises in the community, sticking to the term veil. Women, veils and the media seem to have a connection with each other that forms the identity of veiled women. But in this article, the researcher revealed another interesting thing about a women's community that carries positive activities, called the "Muslim Muslim Community" (KMB) in Indonesia. As the name implies, this community is an association of Muslim women who use veils to cover their nakedness in their appearance. Researchers want to describe the existence of veiled women who are shown through an Instagram account @ komunitasmuslimahbercadar. Researchers use virtual ethnographic research methods because they observe this community in their Instagram accounts, @komunitasmuslimahbercadar. The data collection techniques used were participant observation, interviews, and documentation. The findings in this study indicate that veiled women who are members of the veiled Muslim community show as a community that upholds the value of humanism and anti-terrorism and has a variety of positive movements and actions. The movement included the action of raising funds, sharing free ta'jil, the message of da'wah in the form of cartoon animation aimed at educating the public about veiled women, the KMB movement were containing discussions on Islamic studies in several regions in Indonesia.       
LITERASI INFORMASI KESEHATAN: PENYULUHAN INFORMASI DALAM PENCEGAHAN HIV AIDS BAGI MASYARAKAT DI KAWASAN WISATA PANGANDARAN Ikhsan Fuady; Hadi Suprapto Arifin; Ditha Prasanti
Dharmakarya Vol 6, No 1 (2017): Maret
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.425 KB) | DOI: 10.24198/dharmakarya.v6i1.14808

Abstract

Pangandaran merupakan kabupaten di Jawabarat dengan PAD dominasi dari sektor pariwisata. Perkembangan pariwisata dipangandaran memiliki dampak terhadap penyebaran HIV AIDS. Pengabdian ini dilakakan bertujuan untuk meningkatkan leiterasi infomrasi kesehatan masyarakat pangandaran dalam pencegahan HIV AIDS bagi masyakat. Metode pengabdian ini dilakukan dengan penyuluhan, workshop, dan pendampingan bagi masyarakat. Sasaran pengabdian ini adalah masyarakat umum yang beresiko tinggi terakses atau terpapar HIV AIDS. Kampanye dan sosialisasi merupakan kegiatan yang cukup efektif untuk meingkatkan pengetahuan dan literasi masyakat.  Kampanye dan sosialisasi merupakan kegiatan yang perlu dilakukan secara berkesinamanbungan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan liteasi masyarakatKeywords: literasi, kesehatan, pencegahan , HIV AIDS
Komunikasi Terapeutik Tenaga Medis dalam Pemberian Informasi tentang Obat Tradisional bagi Masyarakat Ditha Prasanti
MediaTor (Jurnal Komunikasi) Vol 10, No 1 (2017): (Accredited Sinta 3)
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) LPPM Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/mediator.v10i1.2624

Abstract

Kesehatan merupakan hal yang sangat penting dijaga dalam kehidupan manusia. Jika individu mengalami sakit maka individu tersebut akan mencari pengobatan untuk menyembuhkan penyakitnya. Jenis komunikasi inilah yang disebut komunikasi terapeutik. Di era digital ini, peneliti menemukan adanya tenaga medis yang menggunakan obat tradisional untuk masyarakat. Obat tradisional bukanlah hal yang asing lagi bagi sebagian masyarakat di Indonesia. Obat tradisional juga memiliki kedudukan yang khusus dalam masyarakat, yakni sebagai warisan budaya lokal dalam bidang kesehatan. Pada era ini, obat tradisional pun masih digunakan oleh masyarakat baik sebagai alternatif utama maupun pilihan dalam pengobatan penyakit yang dialaminya. Dalam penelitian ini, peneliti tertarik untuk mengangkat penelitian tentang komunikasi terapeutik tenaga medis dalam pemberian informasi tentang obat tradisional bagi masyarakat. Disinilah letak keunikan penelitian ini. Tenaga medis yang bekerja dalam dunia kesehatan, tetapi mengakui keampuhan obat tradisional dan mmberikan informasi tersebut kepada masyarakat sebagai media penyembuhan. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasusu. Peneliti menggunakan teknik sampling purposive dengan mengambil 3 orang informan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian tentang komunikasi terapeutik tenaga medis dalam pemberian informasi tentang obat tradisional bagi masyarakat ini meliputi : fase pra interaksi; fase orientasi; fase kerja komunikasi terapeutik; dan fase terminasi. Metode komunikasi terapeutik yang berlangsung  pun dengan mengutamakan efektivitas hubungan antarpribadi antara tenaga medis dengan masyarakat yang menggunakan obat tradisional tersebut yaitu: mendengarkan; mengulang;dan memberikan saran.
Pelatihan Komunikasi bagi Guru Bimbingan dan Konseling SMA dalam Sosialisasi Pencegahan HIV AIDS di Pangandaran Hadi Suprapto Arifin; Ditha Prasanti; Ikhsan Fuady
ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 2, No 01 (2019): Januari 2019
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.638 KB) | DOI: 10.32509/am.v2i1.688

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilakukan tim penulis ini adalah pelatihan komunikasi bagi guru Bimbingan Konseling (BK) SMA dalam sosialisasi pencegahan HIV AIDS di Pangandaran. Hal ini penting dilakukan karena guru BK merupakan komunikator yang menangani masalah psikologis para pelajar di SMA. Oleh karena itu, kegiatan PKM ini dikemas dengan cara melakukan pelatihan komunikasi kepada guru BP SMA dalam rangka sosialisasi pencegahan HIV AIDS di Pangandaran. Kegiatan PKM ini memiliki manfaat dan tujuan sebagai berikut: (1) meningkatkan kepedulian para guru BK SMA tentang pentingnya sosialisasi pencegahan HIV AIDS kepada para pelajar di SMA; (2) memberikan pengetahuan tentang kemampuan berkomunikasi dalam sosialisasi pencegahan HIV AIDS kepada para pelajar di SMA; (3) mempraktekkan kemampuan komunikasi yang telah diberikan untuk melakukan sosialisasi pencegahan HIV AIDS kepada para pelajar SMA.
Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan HIV AIDS bagi Pelajar SMA di Kawasan Pangandaran Ditha Prasanti; Hadi Suprapto Arifin; Ikhsan Fuady
ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 2, No 02 (2019): Juli 2019
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.459 KB) | DOI: 10.32509/am.v2i02.859

Abstract

Artikel ini merupakan hasil kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilakukan di kawasan Pangandaran. Dalam hal ini, kegiatan PKM bersinergi dengan riset yang telah dilakukan, yaitu tentang model kampanye penanggulangan HIV AIDS di Pangandaran. Penulis memfokuskan kegiatan PKM kepada para pelajar SMA yang berada di kawasan Pangandaran. HIV AIDS bukanlah hal yang tabu lagi bagi setiap orang, khususnya kalangan pelajar yang berada di kawasan wisata Pangandaran. Hal ini justru menjadi cambuk bagi semua pihak untuk mengetahui langkah yang tepat dalam mencegah dan menanggulangi masalah HIV AIDS di Pangandaran. Penulis melihat antusiasme yang tinggi dari pihak sekolah, khususnya para pelajar SMA, yang ingin ikut serta dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini. Oleh karena itu, dengan dilatarbelakangi hal tersebut, penulis melakukan kegiatan PKM tentang Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan HIV AIDS bagi Pelajar SMA di kawasan wisata Pantai Pangandaran. Kegiatan PKM ini memiliki tujuan sebagai berikut: (1) meningkatkan pemahaman para pelajar SMA sebagai remaja yang memiliki usia rentan HIV AIDS agar mampu berpartisipasi dalam mencegah dan menanggulangi HIV AIDS; (2) menumbuhkan kesadaran para pelajar SMA tentang pentingnya pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS di kawasan Pangandaran.
Pelatihan Optimalisasi Media bagi Kader PKK dalam Meningkatkan Literasi Kesehatan di Desa Cimanggu, Bandung Barat Jawa Barat Ditha Prasanti; Ikhsan Fuady
ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 1, No 02 (2018): Juli 2018
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.726 KB) | DOI: 10.32509/am.v1i02.520

Abstract

Media memegang peranan penting dalam memberikan informasi apapun dalam kehidupan, khususnya informasi kesehatan. Dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini, penulis melakukan pelatihan berupa optimalisasi peran media bagi para kader dalam meningkatkan pemahaman tentang literasi kesehatan di Desa Cimanggu di kaki gunung Burangrang, Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan: (1) memberikan pengetahuan dan wawasan konkret mengenai pentingnya optimalisasi media yang sesuai bagi kader PKK dalam meningkatkan literasi kesehatan di Desa Cimanggu; (2) memberikan pemahaman bagi kader PKK tentang penggunaan media sesuai karakteristik masyarakat di kaki gunung Burangrang.
PRESERVASI KEARIFAN LOKAL DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK BAGI KELUARGA PERKOTAAN (Studi Kasus tentang Tanaman Obat Keluarga (Toga) sebagai Preservasi Kearifan Lokal dalam Komunikasi Terapeutik bagi Keluarga Perkotaan) Ditha Prasanti; Kismiyati El Karimah
REFORMASI Vol 7, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.125 KB) | DOI: 10.33366/rfr.v7i2.737

Abstract

Abstrak: Tanaman Obat Keluarga (Toga) adalah tanaman yang dibudidayakan serta sebagai obat rumahan. Intinya, tanaman obat ini biasa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, termasuk kebutuhan untuk mengatasi masalah kesehatan secara tradisional (obat-obatan terlarang) sebagai upaya kesehatan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Tanaman Obat Keluarga sebagai pelestarian kearifan lokal dalam komunikasi terapeutik keluarga perkotaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penentuan informan menggunakan purposive sampling dengan jumlah informan sebanyak lima orang. Pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelestarian kearifan lokal dalam komunikasi terapeutik keluarga perkotaan adalah menggunakan tanaman obat. Pelestarian kearifan lokal dalam komunikasi terapeutik bagi keluarga perkotaan ini dilakukan dengan cara: (1) Budidaya Tanaman Obat Keluarga bagi keluarga perkotaan; (2) Penggunaan Tanaman Obat Keluarga dalam proses komunikasi terapeutik untuk mengatasi rasa sakit anggota keluarga perkotaan; (3) Tanaman Obat Keluarga yang digunakan dalam komunikasi terapeutik keluarga perkotaan adalah untuk mengobati gejala yang umum, seperti: demam, batuk, sakit perut, dan gatal. Kata Kunci: Pelestarian, Kearifan Lokal, Komunikasi Terapeutik.