Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan komunitas Desa Tangguh Bencana dalam Pengurangan Risiko Bencana (PRB) kebakaran di Desa Mendahara Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Timur Huda, Imam Arifa’illah Syaiful; Mustajab, Muhammad; Gunawan, Hendra; Prasaja, Ahmad Syukron; Harianto, Dodi; Sugiarto, Agus; Al Khalidy, Diky
PERDIKAN (Journal of Community Engagement) Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/pjce.v6i1.12153

Abstract

Mendahara Village is highly vulnerable to fire disasters. Situational analysis results show that Mendahara Village is a densely populated area, with most of the houses made of wood, a low understanding of disaster management, a lack of awareness about disaster preparedness concepts, the absence of a disaster preparedness framework, and no existing policies or regulations from the village government regarding fire disaster management. Various community service activities have enhanced public awareness of disaster consciousness, such as disaster mitigation socialization and training, disaster risk management, and the formation of Focus Group Discussions (FGDs) based on fire disaster-resilient village indicators. These activities have positively impacted increasing community awareness, knowledge, and skills in facing and managing fire disasters. This community service aims to improve public understanding of fire disaster management through education and training and the formation of FGDs based on fire disaster-resilient village indicators. The method used is active participatory partners with four stages: assessment, preparation, implementation, and evaluation. The partners in this activity are Mendahara Ilir Village. The implementation of community service enhances public understanding of the use and distribution of fire extinguishers at fire disaster risk points. The community service activities were carried out in collaboration with the East Tanjung Jabung Regency BPBD by delivering materials and conducting practical sessions. Following the community service activities, there was an average increase of 59.2% in the community's understanding of fire disaster management. The formation of FGDs involved various village community elements with tasks and objectives based on fire disaster-resilient village strategies and components. Disaster risk reduction activities must be conducted continuously to achieve a disaster-resilient village. [Desa Mendahara memiliki kerentanan yang tinggi terhadap bencana kebakaran. Hasil analisis situasi menunjukan bahwa Desa Mendahara merupakan kawasan permukiman padat, mayoritas hunian terbuat dari kayu, pemahaman penanggulangan bencana yang masih rendah, belum memiliki pemahaman tentang konsep persiapan menghadapi bencana, belum terbangun konsep kesiapsiagaan bencana, dan belum ada kebijakan atau peraturan pemerintah desa tentang penanganan bencana kebakaran. Berbagai kegiatan pengabdian telah dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap kesadaran bencana, seperti sosialisasi dan pelatihan mitigasi bencana, manajemen risiko bencana, serta pembentukan FGD berdasarkan indikator Desa Tangguh Bencana kebakaran. Kegiatan ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesadaran, pengetahuan, dan keterampilan masyarakat dalam menghadapi dan menanggulangi bencana kebakaran. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam penanggulangan bencana kebakaran melalui pendidikan dan pelatihan, serta pembentukan FGD yang didasarkan pada indikator Desa Tangguh Bencana kebakaran. Metode yang digunakan adalah partisipatif aktif mitra dengan empat tahapan, yaitu tahap assessment, tahap persiapan, tahap implementasi, dan tahap evaluasi. Mitra dalam kegiatan ini adalah Desa Mendahara Ilir. Pelaksanaan pengabdian meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai penggunaan dan penyebaran alat pemadam kebakaran di titik risiko bencana kebakaran. Pelaksanaan pengabdian berupa penyampaian materi dan praktik dilakukan bersama BPBD Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Setelah pelaksanaan pengabdian, terjadi peningkatan rata-rata sebesar 59.2% terhadap pemahaman masyarakat tentang penanggulangan bencana kebakaran. Pembentukan FGD melibatkan berbagai elemen masyarakat desa yang memiliki tugas dan tujuan berdasarkan strategi dan komponen Desa Tangguh Bencana. Kegiatan pengurangan risiko bencana harus dilakukan secara berkelanjutan agar Desa Tangguh Bencana dapat tercapai.]
Principal's Managerial Competence in Increasing Raudhatul Athfal Educational Institutions’ Productivity in Jambi Province Harianto, Dodi; Syukri, Ahmad; Hakim, Lukman
Journal of Social Work and Science Education Vol. 4 No. 1 (2023): Journal of Social Work and Science Education
Publisher : Yayasan Sembilan Pemuda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52690/jswse.v4i1.345

Abstract

This study aims to describe and analyze school principals’ managerial competence in increasing the productivity of Raudhatul Athfal educational institutions in Jambi Province, beginning with program planning, organization, implementation, monitoring, and evaluation. This is a field study with a qualitative approach. Techniques for gathering data include observation, documentation, and interviews. Data analysis employs an interactive model that includes data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. Validating data with persistence of observation and data triangulation. According to the findings of three RAs in Jambi Province, RA schools carry out the following activities: (1) Planning (Conceptual) school programs in one semester, such as meetings at the start of the semester to discuss vision and mission, program objectives, school self-reliance program selection, and other; (2) Organizing (Humanist) programs to increase RA’s productivity is accomplished by delegating tasks and functions to each teacher and RA education staff member. (3) Technical implementation (carrying out the planned programs) (4) technical supervision, supervision activities carried out by the head of the RA school, carried out informally every day and twice a week, and formally once a semester with visits to every locale.