LARULI, LAKILO
Pendidikan Matematika Universitas Tompotika Luwuk Banggai

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA NEGERI 1 KINTOM KABUPATEN BANGGAI. LAKILO LARULI
Linear : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2017): Linear : Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53090/jlinear.v1i1.80

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan hasil belajar matematika peserta didik yang diajarkan menggunakan metode pembelajaran penemuan terbimbing dengan hasil belajar matematika peserta didik yang diajarkan menggunakan metode pembelajaran langsung pada kelas X semester genap tahun pelajaran 2015-2016 di SMA Negeri 1 Kintom Kabupaten Banggai . Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan desain pre-tes pos-tes control group design. Penelitian ini dilakukan dengan pemberian treatmen (perlakuan) terhadap masing-masing kelompok sampel untuk mengukur tingkat hasil belajar matematika yang merupakan variabel terikat. Data penelitian diperoleh melalui pre-tes dalam bentuk tes awal hasil belajar matematika, serta post-tes dalam bentuk tes akhir hasil belajar matematika setelah pemberian perlakuan pada masing-masing kelompok sampel. Data yang akan dianalisis untuk uji hipotesis merupakan data pre-tes dan post-tes dari kedua kelompok sampel dengan menggunakan analisis ANACOVA satu jalan setelah dilakukan uji prasyrat yaitu uji Normalits Data, Uji Linearitas Data dan Uji Homogenitas Data. Hasil penelitian diperoleh Fhitung = 113,94 lebih dari Ftabel = 4,04 pada taraf signifikansi 5% ( ) dengan derajat bebas pembilang = 1 dan derajat bebas penyebut = 47 yang menyatakan bahwa hasil belajar matematika yang diajarkan menggunakan metode pembelajaran penemuan terbimbing lebih tinggi dari hasil belajar matematika yang diajarkan menggunakan metode pembelajaran langsung. Penelitian ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran penemuan terbimbing lebih cocok digunakan untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada materi sistem persamaan linear dua variabel.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK MELALUI METODE PEMBELAJARAN TIME TOKEN MATERI SEGITIGA DI KELAS VII A3 SMP NEGERI 2 LUWUK Lakilo Laruli
Linear : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2017): Linear : Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53090/jlinear.v1i2.92

Abstract

Masalah utama pada penelitian ini adalah rendahnya kemampuan berpikir kreatif Peserta Didik Kelas VII A3 di SMP Negeri 2 Luwuk pada materi segitiga. Ada beberapa hal yang menyebabkan permasalahan tersebut diantaranya pada pada dasarnya Peserta Didik kurang perhatian pada proses pembelajaran, malu bertanya pada guru serta kurangnya latihan dalam menyelesaikan soal sehingga peserta didik kesulitan dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan materi segitiga. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas. Rancangan penelitian tindak kelas ini mengacu pada model pembelajaran Spiral Kemmis dan Taggrat menurut Suharsimi Arikunto yang dilakukan dua siklus dan setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, (4) refleksi. Penelitian ini dilakukan Kelas VII A3 di SMP Negeri 2 Luwuk pada Tahun Ajaran 2016/2017. Berdasarkan hasil tes tindakan, terjadi peningkatan kemampuan berpikir kreatif Peserta Didik. Mulai dari tes awal sampai tes akhir tindakan siklus II. Peningkatannya dapat dilihat dari 67,16% pada siklus I menjadi 90,44% pada siklus II. Untuk hasil observasi peserta didik dan guru terjadi peningkatan dari sikus I sampai sikus II. Peningkatan hasil observasi peserta didik dapat diihat dari 75% pada sikus I menjadi 96,36% pada siklus II,dan peningkatan hasil observasi guru dapat dilihat dari 70,83% dari sikus I menjadi 97,72% pada siklus II. Hal ini menunjukan bahwa penerapan metode Times token pada materi segitiga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematika Peserta Didik Kelas VII A3 di SMP Negeri 2 Luwuk Kabupaten Banggai.
HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII DI SMP N 3 LUWUK KABUPATEN BANGGAI Lakilo Laruli
Linear : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2021): Linear: Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.439 KB) | DOI: 10.53090/jlinear.v5i1.98

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Gaya Belajar Dengan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Pagimana  Kabupaten Banggai, yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah 28 peserta didik Di SMPNegeri 3 Pagimana. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes.Analisis yang digunakan adalah korelasi Product Moment.hal ini maka di peroleh nilai koefisien korelasi (r) =    atau 94,65  % adalah angka positif. Adapun Nilai KD = 89,59% menunjukan besar hubungan antara gaya belajar dengan kemampuan pemahaman konsep matematika Di SMP Negeri 3 Pagimana, sebesar 38,89%. Sedangkan nilai thitung = ., Dengan derajat  kebebasan (db) =28 – 2 = 26 dan taraf signifikansi  0,05 = 2,05 sehingga, thitung  lebih dari pada  ttabel atau  > 2,05 maka korelasi yang terjadi adalah berarti atau signifikan sehingga korelasinya adalah adanya hubungan antara gaya belajar dengan kemampuan pemahaman konsep matematika Di SMP Negeri 3 Pagimana. Dengan demikian hipotesis diterima
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PESERTA DIDIK PADA MATERI LINGKARAN DI KELAS VIIIA MTs ALKHAIRAAT LUWUK KABUPATEN BANGGAI Lakilo Laruli; Supriati
Linear : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2018): Linear : Jurnal Ilmu Pendidikan, Maret 2018
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53090/jlinear.v2i1.103

Abstract

Masalah utama pada penelitian ini adalah rendahnya kemampuan pemecahan masalah Peserta Didik Kelas VIIIA di MTsAlkhairaat Luwuk pada materi lingkaran.Ada beberapa hal yang menyebabkan permasalahan tersebut diantaranya pada dasarnya Peserta Didik kurang perhatian pada proses pembelajaran, malu bertanya pada guru serta kurangnya latihan dalam menyelesaikan soal sehingga peserta didik kesulitan dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan materi lingkaran. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas. Rancangan penelitian tindakan kelas ini mengacu padamodel pembelajaran Spiral Kemmis dan Taggrat menurut Arikunto yang dilakukan dua siklus dan setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, (4) refleksi. Penelitian ini dilakukan Kelas VIIIA di MTsAlkhairaat Luwuk pada Tahun Ajaran 2017/2018.Berdasarkan hasil tes tindakan, terjadi peningkatan kemampuan pemecahan masalah Peserta Didik.Mulai dari tes awal sampai tes akhir tindakan siklus II. Peningkatannya dapat dilihat dari 67,74% pada siklus I menjadi 91,56% pada siklus II. Untuk hasil observasi peserta didik dan guru terjadi peningkatan dari siklusI sampai siklus II. Peningkatan hasil observasi peserta didik dapat diihat dari 76,67% pada siklus I menjadi 92,78% pada siklus II, dan peningkatan hasil observasi guru dapat dilihat dari 75% dari siklus I menjadi 98,33% pada siklus II. Hal ini menunjukan bahwa penerapan model Problem Based Instruction pada materi lingkaran dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika Peserta Didik Kelas VIIIA di MTsAlkhairaat Luwuk Kabupaten Banggai.
OPTIMALISASI PENGGUNAAN METODE LEARNING START WITH A QUESTION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PESERTA DIDIK PADA MATERI LINGKARAN DI KELAS VIIIA SMP NEGERI 1 LUWUK KABUPATEN BANGGAI Lakilo Laruli
Linear : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2018): Linear : Jurnal Ilmu Pendidikan, Oktober 2018
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53090/jlinear.v2i2.115

Abstract

Telah dilakukan Penelitian Tindakan Kelas di SMP Negeri 1 Luwuk Kelas VIII A, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika peserta didik. Rancangan penelitian menggunakan model pembelajaran Spiral Kemmis dan Taggrat yang dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, (4) refleksi. Penelitian ini dilakukan pada Tahun Ajaran 2017/2018. Berdasarkan hasil tes tindakan, terjadi peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematika Peserta Didik. Mulai dari tes awal sampai tes akhir tindakan siklus II. Peningkatannya dari 69,15% pada siklus I menjadi 90,06% pada siklus II. Untuk hasil observasi peserta didik dan guru terjadi peningkatan dari sikus I sampai sikus II. Peningkatan hasil observasi peserta didik dari 68,65% pada sikus I menjadi 92,07% pada siklus II, dan peningkatan hasil observasi guru dari 71,67% dari sikus I menjadi 98,81% pada siklus II. Hal ini menunjukan bahwa penerapan Metode Learning Start With A Question pada materi lingkaran dapat meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep matematika Peserta Didik Kelas VIII A di SMP Negeri 1 Luwuk Kabupaten Banggai.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII A SMP NEGERI 1 LUWUK Lakilo Laruli
Linear : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 3 No. 1 (2019): Linear : Jurnal Ilmu Pendidikan, Maret 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.82 KB) | DOI: 10.53090/jlinear.v3i1.123

Abstract

Masalah utama pada penelitian ini adalah rendahnya Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Peserta Didik Kelas VIIIA di SMP Negeri 1 Luwuk Kabupaten Banggai pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua variabel. Ada beberapa hal yang menyebabkan permasalahan tersebut diantaranya pada dasarnya Peserta Didik kurang perhatian pada proses pembelajaran, malu bertanya pada guru serta kurangnya latihan dalam menyelesaikan soal sehingga peserta didik kesulitan dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan Materi Sistem Persamaan Linear Dua variabel. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas. Rancangan penelitian tindakan kelas ini mengacu pada model pembelajaran Spiral Kemmis dan Taggrat menurut Arikunto yang dilakukan dua siklus dan setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, (4) refleksi. Penelitian ini dilakukan Kelas VIIIA di SMP Negeri 1 Luwuk Kabupaten Banggai pada Tahun Ajaran 2018/2019. Berdasarkan hasil tes tindakan, terjadi peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Peserta Didik. Mulai dari tes awal sampai tes akhir tindakan siklus II. Peningkatannya dapat dilihat dari 64,78% pada siklus I menjadi 86,52% pada siklus II. Untuk hasil observasi peserta didik dan guru terjadi peningkatan dari siklus I sampai siklus II. Peningkatan hasil observasi peserta didik dapat diihat dari 78,33% pada siklus I menjadi 92,78% pada siklus II, dan peningkatan hasil observasi guru dapat dilihat dari 75% dari siklus I menjadi 94,21% pada siklus II. Hal ini menunjukan bahwa penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada Sistem Persamaan Linear Dua variabel dapat meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Peserta Didik Kelas VIII A di SMP Negeri 1 Luwuk Kabupaten Banggai.
HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Lakilo Laruli
Linear : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2019): Linear : Jurnal Ilmu Pendidikan, Oktober 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.728 KB) | DOI: 10.53090/jlinear.v3i2.143

Abstract

Hasil penelitian menunjukan bahwa Nilai koefisien korelasi (r) = atau 65,40% adalah angka positif. Hal ini menunjukkan hubungan antara kemampuan berpikir kreatif dengan hasil belajar matematika Di SMP Negeri 2 Luwuk adalah positif dan berada pada interprestasi antara 0,60 - 0,799 yang dimaknai dengan tingkat hubungan kuat. Adapun Nilai KD = 42,76% menunjukan besar hubungan antara kemampuan berpikir kreatif terhadap Hasil Belajar matematika di SMP Negeri 2 Luwuk, sebesar 42,76%. Sedangkan nilai thitung = 4,812, Dengan derajat kebebasan (db) = 60 – 2 = 58 dan taraf signifikansi 0,05 = 2,00 sehingga, thitung lebih dari pada ttabel atau 4,812 > 2,00 maka korelasi yang terjadi adalah berarti atau signifikan sehingga korelasinya adalah adanya hubungan kemampuan berpikir kreatif derngan Hasil Belajar matematika di SMP Negeri 2 Luwuk. Dengan demikian hipotesis diterima.
PENGARUH KECEMASAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI SMP NEGERI 6 LUWUK Lakilo Laruli
Linear : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2020): Linear: Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.808 KB) | DOI: 10.53090/jlinear.v4i1.151

Abstract

Dalam penelitian ini, variabel yang akan diteliti terdiri dari 2 variabel yaitu variabel X dan variabel Y. Dimana kecemasan belajar ditempatkan pada variabel X dan hasil belajar matematika ditempatkan pada variabel Y. yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah 34 peserta didik Di SMP Negeri 6 Luwuk. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket. Analisis yang digunakan adalah korelasi product moment. Nilai koefisien korelasi (r) = atau 86,71% adalah angka positif. Hal ini menunjukkan pengaruh Kecemasan belajar terhadap hasil belajar matematika Di SMP Negeri 6 Luwuk, sebesar 74,17%. Sedangkan nilai thitung = 7,57, dengan derajat kebebasan (db) = 34 – 2 = 32 dan taraf signifikansi 0,05 = 1,697 sehingga, thitung lebih dari pada ttabel atau 7,57> 1,697 maka korelasi yang terjadi adalah berarti atau signifikan sehingga korelasinya adalah adanya pengaruh Kecemasan belajar terhadap hasil belajar matematika Di SMP Negeri 6 Luwuk. Dengan demikian hipotesis diterima.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRING MINDS WANT TO KNOW Lakilo Laruli
Linear : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2020): Linear: Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.033 KB) | DOI: 10.53090/jlinear.v4i2.163

Abstract

Penelitian ini dilakukan Kelas VIIA di SMP Negeri 2 Luwuk. Berdasarkan hasil tes tindakan, terjadi peningkatan Kemampuan Penalaran Matematika Peserta Didik. Mulai dari tes awal sampai tes akhir tindakan siklus II. Peningkatannya dapat dilihat dari 69,60% pada siklus I menjadi 95,60% pada siklus II. Untuk hasil observasi peserta didik dan guru terjadi peningkatan dari siklus I sampai siklus II. Peningkatan hasil observasi peserta didik dapat diihat dari 66,67% pada siklus I menjadi 96,36% pada siklus II, dan peningkatan hasil observasi guru dapat dilihat dari 72,92% dari siklus I menjadi 97,22% pada siklus II. Hal ini menunjukan bahwa penerapan Strategi pembelajaran inquiring minds want to know pada Materi Garis dan sudut dapat meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematika Peserta Didik Kelas VII A di SMP Negeri 2 Luwuk.