Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PENYULUHAN PENGOLAHAN PRODUK BERBAHAN BAKU BEBEK DALAM RANGKA PENINGKATAN PENDAPATAN PETERNAK BEBEK DI DESA SUKAMANAH, KECAMATAN RANCAEKEK, KABUPATEN BANDUNG Gijanto Purbo Suseno; Nataliningsih
ecoopsday Vol 1 No 1 (2020): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Institut Manajemen Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.003 KB)

Abstract

Kecamatan Rancaekek adalah daerah sentra industri dengan industri utamanya adalah industri garmen. Kehadiran banyak industri garmen tersebut dapat membawa dampak positif yaitu tumbuhnya perekonomian di sekitar industri, dan dampak negatif berupa limbah industri. Limbah yang informasinya telah diolah, tetapi cemarannya yang dialirkan ke sungai menjadi hitam airnya. Ketika digunakan untuk pengairan sawah di musim kemarau menjadikan hitam tanahnya, serta menjadi hitam lumpurnya di musim hujan. Tanaman padi yang ditanam di sawah yang lumpurnya telah menghitam, produksinya kurang optimal. Analog dengan Kecamatan Cileunyi yang tanah sawahnya kurang produktif dan dijual untuk perumahan, menjadikan petani enggan bercocok tanam Petani berubah usahanya yaitu beternak bebek petelur. Permasalahan berikutnya adalah kurang lancarnya pemasaran telur bebek segar, yang mulai rusak pada hari ke 7, serta penanganan bebek afkir yang belum memadai. Maksud kegiatan ini adalahuntukmeningkatkan pemahaman dan keterampilan petani peternak dalam pembuatan telor asin untuk memperpanjang daya simpan, serta pengolahan daging bebek afkir menjadi nuggetdan abon bebek sehingga mempunyai daya simpan lebih panjang, agar meningkat nilai tambahnya. Metode penyuluhan lebih menekankan praktek dari pada teori. Melalui penyuluhan ini, pemahaman peserta terkait materi penyuluhan meningkat, sehingga petani peternak mampu meningkatkan nilai tambah dan nilai ekonomi hasil produksi, yanga pada akhirnya akan mampu meningkatkan pendapatanya.
Evaluasi Pelaksanaan Penyuluhan Terhadap Peternak Sapi Perah Anggota KUD Puspa Mekar Bandung Barat Gijanto Purbo Suseno; Nanik Risnawati; Rossy Anita; Nataliningsih Nataliningsih
Jurnal Agristan Vol 3, No 2 (2021): Jurnal Agristan
Publisher : Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/agristan.v3i2.3963

Abstract

Koperasi Unit Desa (KUD)  Puspa Mekar menaungi anggota yang terdiri dari para peterrnak sapi perah yang berlokasi di kabupaten Bandung Barat, permasalahan yang dihadapi adalah kualitas susu yang dihasilkan belum memenuhi standar yang diharapakan oleh KPBSU, oleh karena itu perlu diteliti bagaimana pelaksanaan penyuluhan yang dilakukan dalam rangka pembinaan para peternak anggota koperasi tersebut. Metode penelitian adalah deskriptif kualitatif , dengan responden sebanyak 32 responden  diambil secara random sampling. Hasil penelitian menunjukkan KUD Puspa Mekar merupakan KUD yang bekerja sama dengan KPSBU sebagai Koperasi Susu terbesar , layanan yang dilakukan KUD Puspa Mekar adalah layanan kepada peternak  sapi perah, layanan Waserda dan layanan Simpan pinjam .Hasil evaluasi pelaksanaan penyuluhan ditinjau dari tanggapan responden terhadap pelaksanaan penyuluhan adalah baik, harapan responden terhadap unsur penyuluhan adalah penting, sehingga proses penyuluhan ini dapat terus dilakukan sebagai wahana pembinaan terhadap para peternak sapi perah yang menjadi anggota KUD Puspa Mekar.
ANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN KRIPIK TIKE Nataliningsih Nataliningsih; Gijanto Purbo Suseno
Jurnal Agristan Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Agristan
Publisher : Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.886 KB) | DOI: 10.37058/ja.v1i2.1376

Abstract

Peningkatan pendapatan dapat dilakukan melalui pengolahan suatu komoditi, yang menghasilkan nilai tambah yang berdampak pada nilai ekonomis komoditi yang meningkat. Usaha penambahan perlakuan membutuhkan motivasi yang tinggi agar masyarakat mau melakukannya. Purun Tikus atau rumput Teki/Tike  ( Eleocharis dulcis) adalah jenis rumput-rumputan yang tumbuh di rawa, dimanfaatkan daunnya untuk pakan ternak dan umbinya direbus agar dapat dikonsumsi sebagai makanan ringan. Peningkatan nilai tambah pada umbi Tike dapat dilakukan dengan mengolah menjadi keripik Tike. Penelitian ini dilakukan di Desa Jumbleng Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu, dengan menggunakan penelitian studi kasus.  Penarikan sampel secara purposive random sampling terhadap 11 petani dengan menggunakan Snowball Sampling . Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengolahan keripik Tike masih membutuhkan perbaikan untuk peningkatan mutu yaitu perendaman dengan Lye Peeling untuk mengupas kulit umbi Tike, pengeringan minyak menggunakan centrifuge dan pengemasan yang dapat melindungi tektur keripik Tike. Perhitungan nilai tambah menunjukkan adanya pertambahan sebesar 341,3 %  atau rata rata peningkatan nilai tambah tiap sekali produksi (20 kg umbi Tike ) adalah Rp 520.680,- terhadap pendapatan petani ketika umbi Tike dijual dalam bentuk keripik Tike. Hasil penelitian ini dapat disosialisasikan ke masyarakat untuk memotivasi dan memasyarakatkan pengolahan keripik Tike
PENYULUHAN PENGOLAHAN PRODUK BERBAHAN BAKU BEBEK DALAM RANGKA PENINGKATAN PENDAPATAN PETERNAK BEBEK DI DESA SUKAMANAH, KECAMATAN RANCAEKEK, KABUPATEN BANDUNG Gijanto Purbo Suseno; Nataliningsih
E-Coops-Day Vol. 1 No. 1 (2020): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.003 KB)

Abstract

Kecamatan Rancaekek adalah daerah sentra industri dengan industri utamanya adalah industri garmen. Kehadiran banyak industri garmen tersebut dapat membawa dampak positif yaitu tumbuhnya perekonomian di sekitar industri, dan dampak negatif berupa limbah industri. Limbah yang informasinya telah diolah, tetapi cemarannya yang dialirkan ke sungai menjadi hitam airnya. Ketika digunakan untuk pengairan sawah di musim kemarau menjadikan hitam tanahnya, serta menjadi hitam lumpurnya di musim hujan. Tanaman padi yang ditanam di sawah yang lumpurnya telah menghitam, produksinya kurang optimal. Analog dengan Kecamatan Cileunyi yang tanah sawahnya kurang produktif dan dijual untuk perumahan, menjadikan petani enggan bercocok tanam Petani berubah usahanya yaitu beternak bebek petelur. Permasalahan berikutnya adalah kurang lancarnya pemasaran telur bebek segar, yang mulai rusak pada hari ke 7, serta penanganan bebek afkir yang belum memadai. Maksud kegiatan ini adalahuntukmeningkatkan pemahaman dan keterampilan petani peternak dalam pembuatan telor asin untuk memperpanjang daya simpan, serta pengolahan daging bebek afkir menjadi nuggetdan abon bebek sehingga mempunyai daya simpan lebih panjang, agar meningkat nilai tambahnya. Metode penyuluhan lebih menekankan praktek dari pada teori. Melalui penyuluhan ini, pemahaman peserta terkait materi penyuluhan meningkat, sehingga petani peternak mampu meningkatkan nilai tambah dan nilai ekonomi hasil produksi, yanga pada akhirnya akan mampu meningkatkan pendapatanya.
BALANCE SCORECARD DALAM ANALISIS KINERJA KOPERASI (Studi Kasus pada Koperasi Unit Desa (KUD) Bayongbong Kabupaten Garut, Jawa Barat) Gijanto Purbo Suseno; Nataliningsih Nataliningsih; Nuni Wahyuni
Jurnal Manajemen Industri dan Logistik (JMIL) Vol 2, No 2 (2018): page 106 - 205
Publisher : Politeknik APP Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.523 KB) | DOI: 10.30988/jmil.v2i2.37

Abstract

Village Unit Cooperative (KUD) Bayongbong Garut Regency, Wes Java, is a livestock cooperative whose business activities are multi purpose. The purpose of cooperatives is to improve the welfare of members in particular and society in general, in accordance with the interests and needs of its members. The purpose of this study is to measure the performance of cooperatives by using Balanced Scorecard and efforts to be done so that cooperatives can improve its performance. Balanced Scorecard is a rapid measurement and control management system, precise and comprehensive, consisting of four perspectives: financial, customer, internal business processes and learning and growth. The results showed that the non-financial perspective of internal business consisting of livestock food business, cooperation business with State Electricity Company (PLN), Convenience Store, have a better perspective with score score 372, compared with other perspective that is customer perspective with value 832 and growth learning perspective with score 492. Suggestions that can be submitted are independent KUD Bayongbong must be able to improve service for customers and employee satisfaction, provide adequate information system and provide learning or training for its employees
Evaluasi Dampak Kinerja Proses Pembelajaran Terhadap Kepuasaan Mahasiswa : Studi Kasus pada Universitas XYZ di Kota Bandung Nataliningsih; Gijanto Purbo Suseno
Coopetition : Jurnal Ilmiah Manajemen Vol. 13 No. 2 (2022): Coopetition : Jurnal Ilmiah Manajemen
Publisher : Program Studi Magister Manajemen, Institut Manajemen Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32670/coopetition.v13i2.1865

Abstract

During the Covid-19 pandemic, the learning process in most universities is carried out online. The online learning process depends on the facilities used by lecturers who are assisted by Academic Staff as hosts and online participants, namely students. Some of the problems that often occur are poor signal, unclear sound or other unexpected disturbances. Therefore, it is necessary to evaluate the online learning process that has been carried out so far. This research was conducted at XYZ College which organizes 9 study programs, with a qualitative descriptive approach. The respondents were all online participating students, namely assessing the level of satisfaction in participating in online learning. The questionnaire uses a Likert scale of 1-4 which is very good, good, not good and not good. Each study program takes 2 courses without practicum and one carrying out practicum, then the average is taken for analysis. The results of the research show that the implementation of online lectures during the Covid 19 pandemic was carried out very satisfactorily, lecturers have worked hard to keep up with technological developments in learning methods and techniques and students have tried hard to be able to understand, take advantage of discussion opportunities and do assignments and exams very well. As a suggestion, it is necessary to further investigate the satisfaction of lecturers and education staff in carrying out their duties during the Covid 19 pandemic as input for institutions to develop the competence of lecturers and staff as well as the completeness of infrastructure facilities.
PENGARUH FAKTOR SOSIAL EKONOMI DAN PARTISIPASI PETANI ANGGOTA KELOMPOK TANI TERHADAP KEBERHASILAN USAHATANI TOMAT (Solanum lycopersicum L) Rahmad Dyanto; Dety Sukmawati; Nataliningsih; Nyanjang Apandi
Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner) Vol. 10 No. 1 (2022): Juli
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.187 KB) | DOI: 10.31949/agrivet.v10i1.2680

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor sosial ekonomi dan partisipasi kelompok tani terhadap keberhasilan usahatani tomat di Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur. Responden diperoleh dengan menggunakan teknik sensus dan analisis serta pengujian hipotesis menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja faktor sosial ekonomi petani tomat di lokasi penelitian meliputi: Pendidikan formal; Beban Tanggungan Keluarga; Pengalaman; wilayah daratan; Ketersediaan modal kas, diperoleh tingkat pencapaian sebesar 74,17%, kriteria baik. Kinerja partisipasi anggota kelompok tani dalam statusnya sebagai pemilik meliputi indikator: Memanfaatkan usaha kelompok tani; Menghadiri setiap pertemuan kelompok tani; mengawasi pengelolaan dan usaha kelompok tani; Memberikan ide/saran atau masukan. Statusnya sebagai pelanggan meliputi: Memanfaatkan jasa penyediaan fasilitas produksi; Memanfaatkan jasa penyediaan kredit produksi; Memanfaatkan jasa pemasaran produksi; Manfaatkan layanan lain yang disediakan oleh grup. Tingkat pencapaian yang diperoleh adalah 74,23% dengan kriteria baik. Kinerja keberhasilan usahatani tomat yang meliputi: harga jual, produktivitas, dan efisiensi usahatani diperoleh tingkat pencapaian 70,90% kriteria baik. Harga jual rata-rata adalah Rp 4.034/kg; produktivitas 36,99 ton/ha, dan efisiensi usahatani 1,96. Terdapat hubungan positif antara faktor sosial ekonomi dengan partisipasi anggota kelompok tani yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi sebesar 0,559. Ada pengaruh faktor sosial ekonomi dan partisipasi anggota kelompok tani terhadap keberhasilan usahatani tomat. Pengaruh total faktor sosial ekonomi sebesar 18,32 %, dan pengaruh partisipasi anggota kelompok tani sebesar 62,79 %.
Analisis Efisiensi Agroindustri Tauge (Vigra Radiata) (Studi Kasus Di Agroindustri Tauge Di Desa Cileles Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang) Hikmat Prana; Nataliningsih Nataliningsih; Nendah Siti Permana
OrchidAgri Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Winaya Mukti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.33 KB) | DOI: 10.35138/orchidagri.v1i2.304

Abstract

This study aims to determine the amount of cost, revenue, and income as well as the level of efficiency in the Tauge Agroindustry business in Cileles Village, Jatinangor District, Sumedang Regency. In this research, a case study method was carried out through a quantitative descriptive approach. The results of this study indicate that the total cost incurred is Rp 10.985.235, - per production, total revenue of Rp 16.011.300, - per production, and revenue on total costs of Rp 5.026.065, - per production, as well as the level of business efficiency or the R / C ratio for variable costs of 1,46 or each cost of Rp 1 will result in a receipt of Rp 1.46 so it can be concluded that the bean sprouts agro-industry in Cileles Village, Jatinangor is profitable and efficient.
Analisis Usaha dan Faktor-Faktor Produksi Yang Mempengaruhi Usahatani Wortel (Daucus carota L) di Kabupaten Sukabumi (Suatu Kasus di Kelompok Tani Kecamatan Sukabumi Kabupaten Sukabumi) Siti Nurhanifah; Euis Dasipah; Nataliningsih Nataliningsih; Dety Sukmawati; Nendah Siti Permana; Nunung Sondari
OrchidAgri Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Winaya Mukti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1004.677 KB) | DOI: 10.35138/orchidagri.v2i2.432

Abstract

The aims and objectives of this research activity are to analyze the level of income and feasibility of carrot farming (Daucus carota L) and to find out what production factors have an influence on carrot farming in the tani group Kecamatan Sukabumi Regency Sukabumi The population to be studied is carrot farmers, a sample of 84. The Cobbs-Douglas production function is used to analyze the above The analysis showed independent variables: the amount of land area and the amount of fertilizer showed a significant effect on carrot farming, while the amount of medicine, the number of workers and the number of seeds showed no effect on farming of carrot. The financial gain from carrot farming per farmer is 25.151.236,31 IDR. per farmer or 41.087.200.51 IDR per hectare. The result of the analysis for the R/C Ratio is 2,76, indicating the R/C Ratio is > 1, which means farming carrots in areas research can be cultivated
Analisis Break Even Point Usaha Budidaya Ikan Lele (Clarias gariepinus) (Studi Kasus Pada Usaha Budidaya Ikan Lele Banyu Urip di Desa Dawuan Timur Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang) Handi Wibowo; Nataliningsih Nataliningsih; Nendah Siti Permana
OrchidAgri Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Winaya Mukti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (833.624 KB) | DOI: 10.35138/orchidagri.v2i2.439

Abstract

This study aims to analyze the BEP for revenue, BEP for production, and BEP for the selling price of Banyu Urip catfish farming in Dawuan Timur Village, Cikampek District, Karawang Regency. The research method used the case study method. Respondents were taken purposively to the Banyu Urip catfish farming business owners. The results showed that the BEP for Banyu Urip catfish farming business revenue per one production (3 months) was IDR 1,580,142.73, - BEP for production was 90.29 kg and BEP selling price was IDR 12,423 / kg. Thus the Banyu Urip catfish farming business is profitable because the revenue is greater than the BEP revenue, which is Rp. 8,312,500 per one production, the amount of production is greater than the production BEP which is 475 kg, and the selling price is higher than the BEP selling price, which is IDR 17,500 / kg.