Kappaphycus alvarezii merupakan alga merah yang banyak tumbuh dan berkembang di pesisir Indonesia. Kappaphycus alvarezii mengandung beberapa senyawa, antara lain senyawa alkaloid, fenolik (flavonoid), tannin, saponin yang berperan penting untuk menghambat pertumbuhan jamur (antijamur) salah satunya Candida albicans. Manfaat penelitian sebagai inovasi sediaan kosmetik alga merah yang dapat dijadikan komoditi pada bidang kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh formulasi sabun pembersih kewanitaan dari ekstrak alga merah (Kappaphycus alvarezi) dan mendapatkan nilai daya hambat dalam formulasi sabun pembersih kewanitaan dengan menggunakan nystatin sebagai control positif dan F0 sebagai kontrol negatif. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental, ekstraksi alga merah menggunakan etanol 70%, dilakukan uji evaluasi alga merah meliputi uji kadar air, uji kadar abu, uji logam berat, skrining fitokimia dan pengujian daya hambat jamur ekstrak terhadap Candida albicans dengan menggunakan metode sumuran. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak alga merah (Kappaphycus alvarezi) memiliki kadar air 14,79%, kadar abu 67,53%, tidak mengandung cemaran logam berat pada ekstrak alga merah dan memenuhi persyaratan mutu sesuai SNI 2690:2016. Pada pengujian fitokimia ekstrak alga merah (Kappaphycus alvarezi) mengandung alkaloid, tannin, polifenol, saponin dan flavonoid. Hasil uji daya hambat antijamur ekstrak alga merah (Kappaphycus alvarezi) terhadap Candida albicans secara berturut-turut yaitu 2,5% sebesar 2,84 mm; 5% sebesar 5,93 mm; 10% sebesar 9,51 mm; 25% sebesar 11,19 mm; 50% sebesar 14,17 mm; dan 75% sebesar 23,68 mm. Kesimpulan ekstrak alga merah Kappaphycus alvarezii dapat dimanfaatkan sebagai sabun pembersih kewanitaan.