Dinar Lubis
Departemen KMKP, Fakultas Kedokteran, UNUD

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Raids against LGBT as Fake Moral Agenda: a Study on News Media in Indonesia Andajani, Sari; Lubis, Dinar; Graham-Davies, Sharyn
Jurnal Perempuan Vol 20, No 4 (2015): Plurality of Gender & Sexualities
Publisher : Yayasan Jurnal Perempuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

As a signatory to the Beijing Convention, Indonesia has the responsibility to live up to certain expectations, one of these is to safe guard human rights and the right to freedom of sexuality and access to sexual health. In this article we show this is not the case. In particular, because police are allowed to conduct raids on hotels and people are too scared to be open about their sexuality. As a result of being scared, people are not able to access sexual health care. Police raids are imposing a sexual morality agenda and the media is exploiting such raids by using horrific pictures, denigrating language maintaining stigmatization. If Indonesia is to get serious about HIV prevention, discrimination against GBV, police raids and violence against LGBT must stop.
Private Midwives’ Perceptions on Barriers and Enabling Factors to Voluntary Counselling and HIV Test (VCT) in Bali, Indonesia Dinar Saurmauli Lubis; LPL Wulandari; Ni Luh Putu Suariyani; Kadek Tresna Adhi; Sari Andajani
Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol 14, No 1 (2019): Volume 14, Issue 1, August 2019
Publisher : Faculty of Public Health Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.012 KB) | DOI: 10.21109/kesmas.v14i1.2708

Abstract

In Indonesia, more than half of pregnant women seek antenatal care (ANC) at private midwifery clinics. The midwives play an important role in advocating for voluntary counseling and testing (VCT) uptake among pregnant women during ANC. This study examined midwives’ perception of barriers and enabling factors with regards to refer pregnant women for HIV testing. The study was conducted in Denpasar City and Badung District, two localities in Bali with high HIV prevalence. Two focus groups discussions with 15 private midwives and five in-depth interviews were conducted. Data were transcribed verbatim and thematic analysis methods were used to examine patterns emerging from the data. Results showed that private midwives face personal barriers in the form of stigma as well as institutional barriers such as VCT operational hours that limit how and when they refer women for VCT. Barriers are strengthened by lack of support or reward from the health office. However, opportunities for integrated and comprehensive support systems within the health system and supportive social environment which would make it easy and rewarding for midwives to refer women to VCT clinics were seen as enabling factors. Increasing uptake of VCT is a necessity for eliminating mother to child HIV transmission. 
ASOSIASI PENGETAHUAN TENTANG DEMAM BERDARAH DAN UPAYA PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DI KELURAHAN SESETAN, DENPASAR SELATAN, BALI. Dinar Lubis; Sang Gede Purnama; Komang Ekawati; Astiti Muliantari
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 1 No 2 (2012): Desember (2012)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.623 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2012.v01.i02.p09

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu permasalahan kesehatanmasyarakat yang serius di Indonesia, termasuk di kota Denpasar, Bali. Pengetahuan terhadapdemam berdarah merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi perilaku pencegahandemam berdarah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat asosiasi antara pengetahuan danperilaku masyarakat dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di kelurahan Sesetan,kecamatan Denpasar Selatan. Penelitian ini merupakan salah satu bagian dari hasil penelitiantentang kajian perilaku sosial budaya masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk yangdilaksanakan pada tahun 2011 di kelurahan Sesetan.Metode kuantitatif dan design cross sectional digunakan dalam penelitian ini. Pengumpulandata dilaksanakan selama bulan Januari sampai dengan Maret tahun 2011 di kelurahan Sesetan.Jumlah sampel sebanyak 125 responden yang dipilih dengan menggunakan teknik probabilityproportional to size (PPS). Analisis data bivariate dilakukan dengan chi square untuk mengetahuiapakah terdapat asosiasi antara pengetahuan tentang DBD dan perilaku PSN.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 20,6% responden dengan tingkat pengetahuan kurang dan79,2% dengan tingkat pengetahuan kurang.Demam (95,2%) dan bintik merah (56%) merupakanciri ciri penyakit demam berdarah yang paling banyak diketahui responden. Kategori perilakuPSN baik dimiliki 21,6% responden dan kurang baik 78,4% responden.Analisis data dengan chi
TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG KEHAMILAN USIA DINI DI KOTA DENPASAR dewa ayu dian krisna dewi; Dinar Lubis
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 1 No 1 (2012): Juni (2012)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.295 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2012.v01.i01.p10

Abstract

Adolescence pregnancy is a pregnancy among teenage aged between 15-19 years, whichcommonly occur due to increase of sexsual behaviour before marriage among teenage whichmay cause unwanted and unintended preganacy. Adolescence pregnancy have a serious impacton health and psychosocial of the adolescents herself and the o? spring.The aim of this study is to know the level of knowledge, a! itude and behavior of Adolescentgirls in Denpasar towards adolescence pregnancy. The information is important to understandthe risk behavior of teenage girls towards adolescence pregnancy. This study was a descriptivestudy, using cross sectional method, with samples of 284 teenage girls grade 3 in one privateintermediate school in Denpasar. Data was collected by self administered questioner. The results showed that the majority of respondents have high knowledge level (98.6%; n = 280) and moderate knowledge level (1.4%; n = 4) towards adolescent pregnancy. Proportion of gooda! itude was 77.8% (n = 221), moderate a! itude is 21.5% (n = 61) and poor was 0.7% (n 2). Theresult indicate there is a gap beween percentage of students who has a good knowledge (98.6%)with students who has good a! itude level with 98,6% compared to 77,8%. This study showed that the knowledge as predisposing factor of a! itute was not always signi? cantlyrelated with a! itude. Therefore, it is suggested that the school needs to provide counselingprogram, peer education program and IEC (Information, Education and Communication) toincrease skill of the Adolescent girls to prevent adolescent pregnancy.
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEAKTIFAN PESERTA POSYANDU LANSIA MENGIKUTI POSYANDU LANSIA DESA SUDIMARA DAN DESA GUBUG KABUPATEN TABANAN 2019 Nur Saadah; Dinar Saurmauli Lubis
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 6 No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.163 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2019.v06.i02.p06

Abstract

ABSTRAK Meningkatkan derajat kesehatan lansia merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh pemerintah. Salah satu upaya dalam meningkatkan derajat kesehatan lansia adalah posyandu lansia. Perilaku peserta posyandu lansia berkunjung ke tempat pelayanan kesehatan ditentukan oleh tiga faktor. Di antara ketiga faktor tersebut, faktor dukungan keluarga sangat penting karena sebagai faktor penguat dari perilaku seseorang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan keaktifan peserta posyandu lansia mengikuti posyandu lansia di desa Sudimara dan Gubug kabupaten Tabanan 2019. Variabel dependent penelitian ini adalah dukungan keluarga yang terdiri dari sub variable dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dukungan informasional. Variabel independen penelitian ini adalah keaktifan peserta posyandu lansia. Desain penelitian ini menggunakan crossectional. Populasi adalah seluruh lansia yang tercatat di 2 desa yaitu Desa Sudimara dan Desa Gubug berjumlah 113 lansia. Data dianalisis dengan uji chi square dan diolah dengan menggunakan software komputer. Responden mendapat dukungan baik dari keluarganya secara emosional dan penghargaan, instrumental, dan juga dukungan informasional. Responden dalam penelitian ini aktif mengikuti kegiatan posyandu lansia yaitu sebanyak 73 responden (64,6%). Hubungan dukungan keluarga secara umum tidak berpengaruh secara statistik dengan keaktifan peserta posyandu lansia (p=0,319; 95%CI OR= 0,683-3,215; OR=1,48). Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Emosional, Instrumental, Informasional, Lansia.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN GERMAS DI DESA GUNAKSA A.A. Sagung Ratu Putri Saraswati; Dinar Saurmauli Lubis
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 7 No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ACH.2020.v07.i02.p01

Abstract

ABSTRAK Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat merupakan wadah pengembangan yang menggunakan dana desa dan dibentuk berdasarkan kebutuhan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana keterlibatan masyarakat desa dalam pelaksanaan UKBM. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif. Informan pada penelitian ini adalah Kepala Desa Gunaksa, BPD, Petugas Puskesmas II Dawan, Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, Kader Kesehatan Desa, serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara mendalam. Analisis tematik dan uji validitas menggunakan triangulasi sumber dan metode. Partisipasi masyarakat dalam UKBM untuk meningkatkan GERMAS di Desa Gunaksa tingkatan partisipasi semu (takonism). Pada saat perencanaan dan evaluasi Musrenbang Desa keterlibatan masyarakat satu arah tidak adanya jaminan pendapat atau ide masyarakat dapat diterima sebagai bentuk perubahan program. Hasil keputusan program dalam bentuk SK yang direncanakan dalam Musrenbang disebarluaskan kepada masyarakat agar masyarakat mengetahui dan mengikuti program. Tahap pelaksanaan, keterlibatan masyarakat dalam bentuk menjadi kader posyandu, kader jumantik, kader PAUD, kader anti rokok, dan pengguna fasilitas kesehatan. Berdasarkan hasil penelitian maka pemerintahan diharapkan melibatkan peran serta masyarakat dalam perencanaan anggaran dana program di Musrenbang, pelaksanaan program, serta evaluasi program dalam survei mawas diri dan musyawarah masyarakat desa untuk mencapai program kesehatan yang optimal dan dapat bermanfaat untuk masyarakat.
UNLINKED ANONYMOUS SEROPREVALEN SURVEY HIV PADA IBU HAMIL DAN PERILAKU BERISIKO TERKAIT DI KABUPATEN KLUNGKUNG, BALI TAHUN 2011 putu Widarini; Putu Ayu Swandewi Astuti; Dinar Lubis; Putu Suariyani
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 1 No 2 (2012): Desember (2012)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.591 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2012.v01.i02.p03

Abstract

HIV dan AIDS di Provinsi Bali menduduki prevalensi kedua di Indonesia. Pekerja seks perempuan (PSP) merupakan kelompok berisiko dengan prevalensi HIV yang cukup tinggi dan sangat berpotensi menularkan HIV ke pelanggannya, yang selanjutnya berisiko terjadi penularan dari pelanggan ke pasangannya. Hasil studi yang melibatkan bidan praktek swasta di Denpasar menunjukkan persentase HIV pada ibu hamil sebesar 1,2%. Di Kabupaten Klungkung cukup banyak dijumpai café serta lokasi yang memungkinkan sebagai tempat transaksi seksual antara PSP dan pelanggan, dan belum pernah dilakukan eksplorasi terhadap  prevalensi HIV pada ibu hamil. Oleh karena itu penting untuk mengetahui kejadian HIV/AIDS pada ibu hamil di Kabupaten Klungkung. Penelitian ini merupakan penelitian survei potong lintang yang bersifat anonymous (unlinked anonymous survey) dengan populasi penelitian adalah semua ibu hamil di Kabupaten Klungkung, dan populasi terjangkau adalah ibu hamil yang melakukan ANC ke puskesmas. Jumlah sampel minimal pada penelitian 230 orang, yang dihitung berdasarkan asumsi prevalensi HIV pada ibu hamil (p=1,2%), tingkat kepercayaan 95% (?=5%), dan margin of error =1%. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik, riwayat kehamilan dan riwayat perilaku berisiko dan status HIV. Status HIV ditentukan berdasarkan  hasil pemeriksaan dari di Balai Lab Kesehatan Provinsi Bali. Data dianalisis secara deskriptif menggunakan perangkat statistik. Ibu hamil rata-rata berusia 28 tahun, dengan pendidikan terbanyak adalah SMP dan SMA, sebanyak 58,7% merupakan kehamilan I dan II. Tidak ada ibu hamil yang HIV+, sehingga prevalensi HIV pada ibu hamil ditemukan sebesar 0%. Riwayat paparan terhadap risiko penularan IMS termasuk HIV&AIDS ditemukan pada 23,3% ibu hamil, yang terbanyak adalah riwayat keluhan infeksi menular seksual dan riwayat suami bekerja di luar kota. Dari penelitian dapat dilihat prevalensi HIV pada ibu hamil sebesar 0%, namun cukup banyak yang memiliki riwayat perilaku/paparan risiko. Rekomendasi untuk pihak terkait agar bisa melakukan pemantauan prevalensi HIV pada ibu hamil dengan mengembangkan program pencegahan penularan dari ibu ke anak (PMTCT).
PERILAKU DETEKSI DINI PENYAKIT TIDAK MENULAR PADA DOSEN DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA Ida Ayu Sri Puspita Wati; Ayu Kartika Sari; Dinar Lubis
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 4 No 1 (2017): Juni (2017)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.245 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2017.v04.i01.p11

Abstract

ABSTRAKSalah satu model yang diterapkan Kota Denpasar dalam pengelolaan sampah adalah Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu 3R (TPST-3R) di Desa Kesiman Kertalangu Kota Denpasar. Beberapa kendala pelaksanaan pengolahan sampah pada TPST- 3R seperti kurangnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi masyarakat terhadap pengolahan sampah di TPST- 3R. Desa Kesiman Kertalangu kota Denpasar. Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian observasional analitik, menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Tempat penelitian ini adalah di TPST-3R di Desa Kesiman Kertalangu Kota Denpasar, besar sampel dalam penelitian ini adalah 84 kepala keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah adalah 38.10%. Faktor pengetahuan masyarakat tentang bank sampah dan dukungan tokoh masyarakat berpengaruh nyata terhadap partisipasi masyarakat, dengan OR dan CI masing – masing (OR=7.76; 95%CI=2.19-27.58; p=0.002) dan (OR=20.26; 95%CI=5.10-80.58; p?0.001).Kata Kunci : Pengelolaan sampah, Bank sampah, Tingkat partisipasi.
Family Planning Communities in Pemogan Using WHO Community Engagement Model Dinar Saurmauli Lubis; I.A. Kharisma Dyah Intan Maharani
Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education Vol. 10 No. 1 (2022): Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Educatio
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jpk.V10.I1.2022.48-57

Abstract

Communities is an area unit at the village level with criteria in which there is an integration of the Family Planning Population and Family Development program and related sectors to improve the quality of family and community life. The formulation of the research problem is how the village community is engaged in the family planning communities program in Pemogan Village Denpasar. Objective: The objective of this research is to find out the involvement of the village community in the family planning communities program. Methods: This study used a qualitative descriptive research design and was conducted from April to May 2021. This research applied the World Health Organization (2012) framework on community engagement by identifying the level in involvement of inform, consult, involve, collaborate, and shared leadership. There were 9 informants which consisted of the head of Pemogan Village Denpasar, educators of family planning, cadres of family planning communities, and community groups with inclusion criteria. Data collection methods used focus group discussion, in-depth interviews, and document analysis. Data were analyzed with thematic data reduction, data presentation, and conclusion. Data validation used triangulation of sources and methods, peer debriefing, and member checking. Results: This study found that the community has been a part of the family planning communities program. Community engagement level in the family planning communities program is at the involve level and less in informing the program and leadership. Conclusion: Community engagement in the family planning communities program in Pemogan Village includes the level of inform, consult, involve, collaborate, and shared leadership. This research suggests the village government increase space for the community to be engaged as a partner in implementing activities and shared leadership through cadre empowerment and socialization.
Raids against LGBT as Fake Moral Agenda: a Study on News Media in Indonesia Sari Andajani; Dinar Lubis; Sharyn Graham-Davies
Jurnal Perempuan Vol. 20 No. 4 (2015): Plurality of Gender & Sexualities
Publisher : Yayasan Jurnal Perempuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34309/jp.v20i4.19

Abstract

As a signatory to the Beijing Convention, Indonesia has the responsibility to live up to certain expectations, one of these is to safe guard human rights and the right to freedom of sexuality and access to sexual health. In this article we show this is not the case. In particular, because police are allowed to conduct raids on hotels and people are too scared to be open about their sexuality. As a result of being scared, people are not able to access sexual health care. Police raids are imposing a sexual morality agenda and the media is exploiting such raids by using horrific pictures, denigrating language maintaining stigmatization. If Indonesia is to get serious about HIV prevention, discrimination against GBV, police raids and violence against LGBT must stop.